NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Tuan Muda

Jerat Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Pembantu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.

Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.

akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?

yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Sore hari saat para anggota Aderfia ingin beranjak pulang tiba tiba saja hujan turun begitu derasnya, bahkan angin bertiup dengan kencang dan juga bunyi petir yang saling bersahut sahutan membuat mereka semua urung untuk pulang dan jadilah semua terjebak didalam basecamp.

Begitu juga dengan Viola yang kini tengah meringkuk didalam selimut dikamar Alvarez yang ada di basecamp Aderfia sambil menutup rapat mata dan telinganya tak lupa juga dengan Alvarez yang selalu setia menemani Viola dengan membantu menutup telinga Viola.

Viola, si gadis yang memang sangat ceria dan sedikit bar bar itu memang memiliki rasa takut yang teramat sangat terhadap suara petir dan juga gelap, sejak kecil saat hujan turun Viola pasti langsung pergi kekamar dan meringkuk didalam selimut seraya menutup rapat telinganya, dan Alvarez akan selalu menemani gadis itu dengan cara ikut membantu menutup telinga Viola dengan kedua tangannya agar gadis itu bisa tenang.

Pernah suatu ketika saat viola dan Alvarez masih duduk di bangku SD, hujan turun begitu deras saat mereka masih berada disekolah, Viola yang saat sedang izin ketoilet tiba tiba dikagetkan dengan suara petir yang sangat menggelegar dan juga seketika lampu pun mati.

Viola yang saat itu sendirian begitu sangat ketakutan, apalagi tiba tiba pintu toilet yang tertutup dengan keras akibat tersapu angin yang menag bertiup agak kencang, Viola menangis sejadi jadinya dan entah kenapa nafas Viola semakin lam terasa semakin sesak dan akhirnya Viola pingsan dia dalam toilet yang gelap itu sendirian.

Beruntung Alvarez yang saat itu mencari cari keberadaan Viola langsung saja membuka pintu toilet yang tertutup itu dan dibuat kaget saat melihat tubuh sahabatnya luruh pingsan dilantai toilet.

dan semenjak kejadian itulah Viola teramat takut terhadap petir dan juga gelap, rasanya udara di paru parunya akan selalu menipis saat dia berada di ruangan yang gelap, Viola trauma terhadap ruangan gelap.

Alvarez menenangkan Viola dia menutup telinga Viola dengan kedua tangannya, dan menenangkan Viola, dikamar Alvarez mengunakan lampu otomatis yang jika terjadi pemadaman listrik maka lampu akan otomatis tetap menyala, sengaja dibuat seperti itu berjaga jaga jika ada kejadian seperti ini dan Viola berada disana.

setelah hujan reda dan suara petir pun sudah tidak terdengar seperti biasa Viola akan tertidur didekapan Alvarez, seperti saat ini Viola sudah tertidur pulas dan Alvarez menidurkan secara perlahan tubuh Viola di ranjang dan menyelimutinya dan tak lupa menyematkan kecupan lembut di kening Viola dan dengan nakalnya dia mencuri kecupan singkat dibibir mungil viola, selanjutnya Alvarez keluar dari kamar menuju kebawah menghampiri teman temannya.

"bang Arez maaf kali kata kata gue tadi bikin Viola tersinggung", ucap Dendi penuh sesal,

"gak pa pa", jawab singkat Alvarez.

"kita harus awasi viola rez, kalau bener Viola yang matahin tangan Daniel, anak black lion pasti akan terus berusaha nyerang Viola", kata Cello,

"tenaga Viola gede juga", sahut Kenzie terkekeh,

"dia ikut latihan taekwondo bareng kita sejak SMP kalau loe lupa", sahut Alden,

"gue jadi hawatir kalau mereka bisa nyerang saat viola camping nanti", ucap Alvarez,

"mau dilarang, tapi takut didiemin 6 bulan", ucap Ezra meledek, yang membuat 3 lainnya terkekeh.

"trus apa rencana loe?", tanya Kenzie,

"gak ada pilihan lain, gue akan nyuruh anak Aderfia yang satu sekolah dengan Viola untuk terus menjaga dan mengawasi Viola", kata Alvarez yang diangguki teman temannya.

Tiba tiba saja suara benda terjatuh membuat atensi mereka teralihkan.

"ADOOOHHH" pekik Viola yang sudah nyungsep di tangga paling akhir setelah tersandung kakinya sendiri, Alvarez pun segar menghampiri Viola yang sudah tersungkur dilantai.

"ya ampun vi, hati hati", ucap Alvarez sambil membantu Viola berdiri,

"kesandung al", ucap Viola,

"kesandung apa, mana yang udah bikin kesandung?", tanya Alvarez sambil melihat kebawah,

Alvarez akan berubah menjadi cerewet, bawel, manja dan kicep kalau sudah berhadapan dengan Viola dan itu sudah bukan rahasia lagi untuk anggota Aderfia, tapi kalau di luar atau tidak ada Viola Alvarez akan menjadi pribadi yang dingin, datar dan tak akan ada sedikit pun senyum diwajahnya.

"kaki gue sendiri", jawab enteng Viola yang membuat Alvarez mendelik, sontak keempat temannya dan juga anggota Aderfia yang masih disana langsung tertawa ngakak melihat ekspresi frustasi Alvarez.

"HEH, APA KALIAN SEMUA TERTAWA, LUCU LIHAT GUE NYUNGSEP HAH?", pekik Viola dengan suara lantangnya yang membuat semua yang ada disana langsung kicep dan berhenti tertawa.

Bagi Aderfia, Viola adalah ratunya Aderfia karena dialah satu satunya perempuan yang bisa masuk kedalam basecamp Aderfia dan juga selalu bisa membuat luluh Alvarez yang mereka anggap ketua itu.

"garang banget vi", ucap Ezra,

"apa loe apa hah, mau ketawa lagi", ucap Viola sambil berkacak pinggang dan melotot kearah Ezra seolah ingin mencakar nya, membuat Ezra semakin gelagapan,

Alvarez terkekeh melihat ekspresi tertekan Ezra, begitu juga dengan alden, Cello dan Kenzie, mereka bahkan sudah menahan tawa sejak tadi.

Alvarez mengajak Viola duduk disofa bersama teman temannya yang lain, ekspresi wajah Viola masih cemberut dan kesal membuat semua orang tidak ada yang berani berbicara, takut kena semprot Viola yang sedang mode senggol bacok itu.

"wah kurang ajar nih nenek lampir, berani beraninya dia ngatain gue digrub sekolah", ucap Viola berapi api setelah melihat postingan di base sekolahnya.

'kenapa lagi ini anak', batin mereka semua yang melihat ekspresi kesal Viola.

"ada apa?",tanya Alvarez sambil mencondongkan badannya kearah Viola,

"ini nih si lampir, masa ngatain aku cewek gak bener cuma gara gara kemarin si Alaric dan temen temennya ikut gabung makan satu meja sama aku, Kiara dan Lula, terus tadi dia lihat loe jemput gue, wah wah minta dibotakin ini anak", ucap Viola emosi,

"loe makan satu meja sama Alaric?", tanya Alvarez menahan kesal,

"dia yang tiba tiba aja nyemperin gue terus gabung sama gue", jawab Viola,

"kan udah dibilang jangan Deket dekat sama itu anak", kata Alvarez,

"gue gak deketin, dia yang deketin gue, ah loe mah sama aja kayak si lampir ngeselin", ucap viola makin kesal, Alvarez menghela nafas dalam, kalau diteruskan Viola makin emosi dan pasti akhirnya dia akan ngambek,

"kalau loe berani ngatain gue jangan salahin gue kalau gue bakal bikin loe makin sakit hati, patah hati sekalian bunuh diri biar gak bikin rusuh dunia", sungut Viola dengan senyum devilnya,

semua menatap kearah Viola seolah mencari tahu apa maksud dari perkataan Viola tadi apalagi dengan senyum devil yang membuat mereka merinding sendiri itu.

"loe mau lakuin apa?", tanya alden,

"dia kan sakit hati dan cemburu gara gara alaric terus terusan berusaha deketin gue, sedangkan sejak awal masuk sekolah satu sekolah pun tahu kalau si lampir suka bahkan terang terangan deketin Alaric tapi gak pernah digubris sama sekali sama Alaric, gue bikin aja Alaric jatuh cinta beneran sama gue sekalian gue bikin bucin mampus biar si lampir makin kepanasan, cemburu, sakit hati terus bunuh diri sekalian, Gedeg gue", ucap Viola berapi api.

Alvarez yang menyimak ucapan Viola seketika mendelik,

"gak usah aneh aneh vi, atau gue buat tuh cowok babak belur", ucap Alvarez penuh ancaman,

"apapun sih loe gak asyik banget, gue cuma mau bikin si lampir sakit hati", sungut Viola kesal, selalu saja kayak gitu reaksi Alvarez kalau viola membahas cowok lain.

"ada cara lain vi", ucap datar Alvarez tapi tatapannya menyorot tajam,

"ah loe gak asyik", kesal Viola sambil pergi meninggalkan ruangan itu sambil menghentak hentakkan kakinya kesal, Alvarez memijat pangkal hidungnya lelah.

Yang lain hanya geleng geleng kepala melihat perdebatan dua anak manusia yang sudah bersama sejak kecil itu, Alvarez yang kelewat posesif, dan Viola yang tidak suka diatur dan terlalu dikekang, membuat mereka berdua tak jarang adu bacot.

1
nyonya
alvs bener³ bucin akut ke vio
LISA
Menarik nih ceritanya..bagus jg salut deh sama 5 sahabat ini..meskipun mereka anak orang kaya tetapi tetap rendah hati bahkan membuka usaha utk mereka yg membutuhkan
Hans Leil: makasih udah mau mampir kak
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!