NovelToon NovelToon
Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:54k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel (Mommy untuk baby Arsha)

Pricillia Myliarno Ricardo gadis cantik berusia 24 tahun.Dibuang ibu kandung saat kecil dan di rawat oleh wanita yang ia anggap adalah ibu kandungnya.

Dan jatuh cinta pada seorang pria tampan namun semua yang ia rasakan harus sirna setelah kejadian satu malam yang merubah hidupnya.

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.

"Maaf Maya, aku juga tidak tahu di mana saat ini Emily berada. Aku juga minta Dion untuk mencari keberadaannya tali sampai saat ini Dion juga tidak tahu di mana keberadaan Emily. Sama dengan kamu Maya, aku juga merasa kehilangan Emily, dia sudah seperti putri saya sendiri. Saya hanya berharap dimana pun ia berada saat ini kebahagiaan selalu menyertainya," ucap Raisa dengan wajah sendunya. Maya mendatanginya dan menanyakan keberadaan Emily padanya.

Maya terlihat menghela nafas beratnya."Aku juga sudah meminta Yovan untuk mencari keberadaan Emily tapi semenjak anak itu mendapatkan ingatannya kembali, dia malah terlihat acuh saja. Aku hanya ingin Emily yang menjadi menantu ku Raisa. Dia gadis yang cocok untuk Yovan,"jawab Maya.

"Kamu tahu Raisa, aku ingin Yovan segara menikah. Usianya hampir menginjak kepala empat. Aku juga ingin menggendong cucu, kamu kan tahu sendiri jika hanya Yovan harapan satu-satunya kami," sambung Raisa.

"Maya... sabar ya. Aku juga mendoakan semoga mereka segara bertemu. Oh ya apakah kamu tidak mencoba menjodohkan Yovan dengan gadis lain?," tanya Raisa.

"Kamu ini bagaimana sih Raisa. Aku maunya hanya Emily yang jadi menantuku dan aku tidak mau yang lain. Dan Yovan itu tidak suka yang namanya perjodohan Raisa. Apalagi aku sudah mendiamkannya selama enam tahun ini," jawab Maya.

"Maksudku itu dengan kamu mencoba menjodohkan Yovan dengan gadis lain itu akan membuat Yovan memberontak dan aku yakin dia akan gigih lagi mencari Emily," ucap Raisa.

"Tidak Raisa. Anakku bukan seperti anak-anakmu yang mau saja di jodohkan. Yovan itu berbeda Raisa," jawab Maya.

"Oh ya Raisa aku pulang dulu, sudah sore. Kapan-kapan kita sambung lagi ya," ujar Maya berpamitan pada Raisa.

"Iya...," angguk Raisa.

****

Yovan masih berkutat dengan berkas yang ada dihadapannya. Pria itu benar benar lembur menyelesaikan pekerjaannya. Sebenarnya ia bisa saja membawa pekerjaannya pulang namun ia lebih memilih menyelesaikannya di kantor.

Saat pria itu sedang fokus dengan pekerjaannya tiba-tiba saja ponselnya berdering dan tampak panggilan masuk dari Emily. Pria itu buru-buru mengangkat panggilan itu dan terlihat wajah sang anak memenuhi layar ponselnya.

"Daddy...," seru Kafka.

"Hai sayang... kenapa belum tidur,hum?," tanya Yovan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan fokus pada Kafka yang tampak sudah rebahan di atas kasur, sepertinya anaknya itu bersiap untuk tidur.

"Mau tidur di temani Daddy, oh ya Daddy kapan pulang?," tanya Kafka membuat senyuman dibibir Yovan mengembang karena fokus pria itu tertuju bisa Emily yang duduk di sebelah Kafka terlihat sedang fokus pada laptopnya.

"Hm...satu minggu lagi Daddy akan ke sana," jawab Yovan.

"Yah...masih lama. Lusa aku ada pementasan Daddy. Dan aku mau Daddy datang," ujar Kafka yang terlihat sendu.

"Akan Daddy usahakan untuk datang. Tapi--

"Tapi apa Daddy...," jawab Kafka yang tampak kembali berbinar. Jelas sekali bocah itu terlihat senang.

"Tapi-- Kafka janji jangan merepotkan Mommy," ucap Yovan.

"Janji...aku tidak akan nakal dan membuat Mommy repot, Daddy,"jawab Kafka.

"Good boy. Sekarang tidurlah dan Daddy akan menemani Kafka dari sini," ujar Yovan.

"Iya Daddy...," jawab Kafka dengan patuh. Bocah itu terlihat meletakkan ponselnya mengarah pada wajah dan mulai menutup kedua matanya.

Yovan tersenyum melihat pemandangan itu ,Kafka yang begitu mirip dengannya. Bocah itu tumbuh menjadi anak yang begitu sangat pintar. Di usianya yang ke lima tahun bocah itu sudah berbicara dengan begitu lancar dan tidak cadel sama sekali.

Ia tidak sabar untuk segara menikah dengan Emily dan membayangkan jika sepulang dari kantor ia akan di sambut anak dan istrinya di rumah.

"Ehem... Emily," seru Yovan sembari berbisik agar tidak membangunkan Kafka yang sudah tertidur.

Emily yang sedang fokus dengan laptopnya menoleh dan tersenyum tipis padanya. Wanita itu bisa menebak jika Yovan berada di kantornya karena pakaian yang Yovan kenakan masih sama dengan pakaiannya tadi pagi. Emily mengambil ponselnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan Kafka yang baru saja tertidur. Wanita itu segara keluar dari kamar Kafka dengan membawa ponselnya yang masih menyala.

"Kamu masih di kantor Mas?," tanya Emily.

"Iya... pekerjaanku sangat banyak. Sudah makan,hum?," tanya Yovan kembali bertanya dengan tatapan lurus pada wajah cantik Emily yang membuatnya semakin jatuh cinta saja.

Emily terlihat mengangguk." Sudah. Kamu?," jawab Emily.

"Belum. Nanti setelah sampai di apartemen," ucap Yovan.

"Emily..."

"Ya...", jawab Emily.

"Boleh aku minta sesuatu sama kamu?," tanya Yovan dengan tatapan serius.

"Apa Mas. Sepertinya serius sekali?," jawab Emily.

"Jangan pernah lagi mengizinkan Diego untuk datang ke sana. Aku tahu dia sudah banyak membantu kalian. Tapi pikirkan lagi dia sudah memiliki keluarga dan apa nanti kata pasangannya," ucap Yovan.

"Tapi Mas--

"Emily seandainya aku juga melakukan hal yang sama, bagaimana perasaanmu?. Aku peduli pada wanita lain sementara aku memiliki istri," tanya Yovan.

"Ya jelas aku marah lah Mas," jawab Emily.

"Itu juga yang dirasakan istrinya meski ia tidak mau memperlihatkan padamu. Kamu tahu Emily kedekatan seperti itu bisa memancing tumbuhnya rasa cinta. Bukan aku tidak percaya sama kamu tapi aku percaya kalau kamu mencintaiku tapi tidak dengan Diego," ucap Yovan.

"Iya Mas. Aku akan menjaga jarak dengan Diego," jawab Emily.

"Tidurlah. Besok kembali lanjutkan pekerjaanmu!. Di sana pasti sudah hampir larut malam," ucap Yovan.

"Iya Mas. Kamu juga harus pulang Mas. Masih ada hari esok untuk melanjutkan pekerjaan," jawab Emily.

"Ya. Tapi jika aku pulang sekarang di apartemen sepi tidak ada siapa-siapa," ucap Yovan.

"Hanya tiga bulan Mas. Setelah itu kita akan menikah dan ada kami yang akan menunggumu pulang setiap harinya. Aku harus menyelesaikan proyek disini dan aku janji akan ikut kamu," jawab Emily.

"Iya, aku sabar menunggu," angguk Yovan tersenyum tipis.

"Aku istirahat dulu Mas. Kamu juga harus pulang!," sambung Emily.

"Iya sayang. Selamat beristirahat dan mimpi indah," jawab Yovan.

"Iya Mas...," jawab Emily mengangguk malu-malu.

Klik

***

Sementara itu Radit memasuki kamar sang ibu yang beberapa tahun ini mengalami stroke ringan. Ia membatalkan rencana kepergiannya menyusul Yovan ke Valencia di mana adiknya berada karena Mamanya yang tiba-tiba saja drop.

"Ma...Mama harus sembuh. Yovan sudah menemukan keberadaan Pricilia," ucap Radit mengusap bahu sang ibu yang duduk di kursi roda. Satu kali sehari ia akan menjenguk sang ibu disini karena ia dan sang istri tinggal terpisah meski ibunya sudah memberikan restunya pada Rania.

Sang ibu terlihat diam saja tidak menanggapi ucapannya. Entah apa yang sedang ada dipikiran sang ibu saat ini.

...****************...

Author kasih visual Emily dan Yovan ya

Visual Emily

Visual Yovan.

1
Amina Rengil
lanjut thor
Kak Yuniah
hahaha...kasian nenek Maya cucunya ketakutan wkwkwk
Arifin
lanjut thor
Ana
next
Serongga Oktober
lanjutannya thor
Maya Lara Faderik
Aneh
ayli
sepupu jauh? tapi kenapa mamanya Yovan nggak kenal Maura??
Lusi Hariyani
mbok yao cptan d halalkan yovan&emily kakak author...
Ana
next
Sriandayani
Chan cio kok enggak terpikir u Mecari dalang dari kejadian yg membuat mereka berdua berbuat zina n peristiwa kecelakaan mereka
Sriandayani
nenarik
Nur Azizah
cocokkk bangtt pokoknaa kak author the best
Ana
yovan tuh kurang tegas ke Maura
Elsa Yunita
jangan2 tu cewe yg bikin kecelakaan
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ana
next
Husein
wah Yovan...tega kamu ngerjain mama😂
Jessica Xie
semoga emily hamil lagi anak kembar sepasang ya thor
biar bisa lihat seposesif apa si yovan ke anak ceweknya
LISA
Pasti Arsha seneng bgt klo ketemu Emily lg..
Lusi Hariyani
beri kejutan buat mama km yovan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!