Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Ketika sedang makan pagi, ponsel Jared berbunyi. Dia langsung mengangkat ponselnya.
"Ada apa, River?" tanya Jared.
"Ada rapat pemegang saham di New York dan kau harus hadir. Keluarlah dari hutanmu. Aku menunggumu malam ini. Pesawatku sudah kusiapkan siang ini di London." River menjelaskan panjang lebar.
"Tak ada pilihan lain?" tanya Jared sambil menikmati makan paginya.
"Tidak ada. Kau sudah dua tahun tak menengok perusahaanmu sama sekali, Dude," jawab River.
"Bagaimana jika aku menolak?" tanya Jared.
"Akan kubeli semua hutanmu. Lihat saja nanti," ucap River dan Jared tertawa menanggapinya.
"Baiklah, siapkan motor harley untukku di sana. Belikan keluaran terbaru," jawab Jared.
"Oke, no problem." River pun menutup ponselnya.
Lalu Jared menyelesaikan makan paginya dan setelah itu langsung menelepon mandor pegawainya. Dia memberitahu bahwa dirinya akan ke New York siang ini.
*
*
*
"Thea, kau tak ke mana-mana hari ini?" tanya Galy yang melihat Thea hanya sibuk dengan laptopnya sejak pagi tadi.
"Nanti siang aku akan ke butik. Mommy ikut?" ucap Thea.
"Bukankah bajumu masih sangat banyak?" tanya Galy.
"Mommy tahu aku pengkoleksi barang branded. Ada model baju terbaru dari Louis Vuitton dan Chanel, jadi aku akan membelinya nanti," jawab Thea sambil memakan biskuit macarone-nya.
"Lalu kau akan membuat musium baju branded, begitu?" tanya Galy.
"Baju-baju itu akan longlasting, Mom. Dan harganya akan semakin mahal karena limited edition. Aku bisa menurunkannya pada anak perempuanku nanti," jawab Thea yang tak pernah kehabisan jawaban.
"Kau boros sekali, Thea."
"Daddy tak keberatan dengan hal itu dan daddy sendiri yang menyuruhku, Mom. Karena jika aku sudah menikah, tak ada yang membantu daddy lagi menghabiskan uangnya karena mommy sangat hemat," jawab Thea.
"Mengapa kau selalu punya jawaban menyebalkan? Baiklah, nanti mommy ikut ke butik. Besok dadddy akan datang dan kami langsung menuju Swiss besok lusa," kata Galy.
"Good idea. Jadi aku bisa secepatnya bertemu pujaan hatiku," sahut Thea tersenyum.
*
*
*
Jared tiba di New York sekitar pukul 9 malam. Jared menempati apartemennya sendiri yang ada di jantung kota New York.
"Kau sudah datang?" tanya River melalui sambungan teleponnya.
"Ya, baru saja. Aku baru saja membuka bajuku. Ada apa? Kau mau memandikanku?" tanya Jared.
"Carilah wanita agar ada yang memandikanmu, Brother. Seperti aku yang tiap hari selalu memandikan dan dimandikan," ucap River yang sama randomnya.
"Ya, sebentar lagi pasti ada yang akan memandikanku dan menemaniku tidur. Bersiaplah untuk mengadakan pesta tujuh hari tujuh malam untuk pernikahanku, Riv," jawab Jared.
River tertawa.
"Jika itu benar-benar terjadi dalam waktu dekat ini. Aku akan menghadiahkan sebuah mansion dan mobil sport terbaru untukmu," tantang River.
"Apakah perlu kurekam?" tanya Jared.
"Rekam saja, karena aku tak pernah mengingkari janjiku, Jar," jawab River.
Jared tertawa. "Deal?" ucap Jared.
"Deal," sahut River.
Lalu mereka pun menutup ponselnya. Jared melihat banyak pesan masuk di ponselnya dan tentu saja itu dari Thea.
Keadaan seperti ini membuatnya sedikit lebih mudah menerima Thea karena Thea memang tampak tergila-gila padanya. Meskipun begitu, Jared pun menyukai Thea. Bahkan lebih dari sekedar suka.
Jared tersenyum melihat pesan-pesan Thea yang selalu absurd dan random itu. Tetapi justru itulah yang membuat hubungannya dengan Thea lebih berwarna dan terkesan apa adanya.
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘