Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..
Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Plaakk...
Tamparan di pipiku tiba- tiba di layangkan oleh ayah kak sandra.
sedetik setelah aku berbicara tamparan itu langsung kurasakan di pipiku.
Ilham langsung mendorong ayah kak sandra marah.
" Apa- apaan sih yah, main tampar kak dini !!!. aku tidak suka kekerasan yah! ".
" Jangan ikut campur kamu, kamu masih kecil, pergi sana!". Ayah kak sandra berusaha mendorong ilham, tapi ilham malah mendorong balik ayah kak sandra.
" Aku memang masih kecil, tapi aku bertanggung jawab dengan kakakku, jika ayah kesini hanya untuk menghina keluarga kami lebih baik ayah keluar dari rumah ini.
Aku sudah mengerti dengan semua hal yang pernah ayah dan kak sandra lakukan kepada kami, terutama kak Dini. selalu di hina oleh kak sandra, sebaiknya ayah jangan pernah kesini lagi .. pergi sana..!!". Tegas ilham mengusir ayah kak sandra supaya pergi dari rumah.
Ilham sudah kelas tiga smp, tentu dia sudah mengerti dengan kelakuan dan pambicaraan yang sering dia lihat dan dengar , baik dari dalam lingkungan keluarga maupun dari keluarga kak sandra. karena dia juga sering melihat kak sandra membuli atau mengejek aku dengan kata- kata tidak cocok dan tidak pantas yang sering di tujukan padaku.
Ilham memang pendiam tidak banyak bicara, tapi dia banyak temannya, dia juga ikut organisasi di kampung maupun di sekolah.
" Aku tidak akan tinggal diam, ingat itu ". ucapnya lalu keluar dari rumah. Mak sam masih terdiam dekat pintu masuk arah dalam rumah.
Entah syok mendengar kalau ibu dulu wanita incaran suaminya atau syok karena kami melawan mereka, lebih tepatnya mendebat perkataan suaminya yang merasa selalu paling benar. pantas saja kak sandra jadi anak yang egois dan suka menang srndiri.
Kami memang selama ini diam saja jika berhubungan dengan ucapan kak sandra dan keluarganya, karena ingat pesan ayah, jangan suka berdebat, karena kita tidak akan pernah benar bila berdebat dengan mereka. Keluarga yang egois, ingin selalu dikatakan benar dan suka meremehkan orang.. Eh.. kan kakaknya ayah .. tapi memang begitulah ...
Kami pasti nanti akan di ceramahi ayah panjang lebar karena mendebat ayah kak sandra, tapi kan aku tidak terima, sudah meremehkan keluarga dan aku yang dikatakan tidak tahu diri. Ya tahu dirilah kan anak pak Husein dan Ibu Nooraya...
"Kak, jangan mau ditindas lagi dong, kak sandra dan ayahnya sudah kelewatan sikapnya, tidak bisa dibiarkan kalau begini, kalau dibiarkan pasti akan lebih merajai mereka ". ucap Ilham panjang.
" Kakak juga sebenarnya sudah malas mendengarkan ocehan mereka, tapi kita juga tidak bisa membantahnya, mereka masih orang tua kita, kita cuma bisa menjaga jarak saja untuk menghindari masalah ". jawabku bijak seperti jawaban ayah kepadaku.
" Ya aku tahu, tapi aku usul ya kak, kalau bisa jangan dilibatkan keluarga kak sandra dalam acara keluarga, nanti malah jadi kacau, kan malu ". jelas ilham lagi.
" Dalam pembicaraan keluarga kita mungkin bisa tidak di diajak, tapi dalam keluarga besar bagaimana bisa kita menyisihkan mereka. pasti ikut sertalah. tapi keputusan tentu ayah yang lebih berhak".
"Eh Ilham... put... kamu jangan bilang sama ayah dan ibu kalau ayah dan ibu kak sandra datang ya !!, nanti jadi panjang masalahnya, kakak tidak mau terjadi konflik antara ayah dan mak sam ". jelasku.
" Tidak bisa dong kak, kan ayah harus tau dengan kejadian tadi, agar ayah lebih tegas sedikit, tidak terus mengalah dengan mereka" . jaeab ilham kesal.
" terserah kamu lah ilham, pokoknya jangan sampai ayah marah besar sama mak sam ". jawabku mengalah.
Kami pun hanya bisa membicarakan, tapi tidak bisa memutuskan. semua ayah yang memutuskan.
...
Ayah dan ibu pulang hampir jam sepuluh malam, mungkin lama berbicara dengan kedua orang tua mereka.
Banyak hal yang mungkin mereka bicarakan , aku tidak tahu juga pembicaraan mereka yang lain, dan salah satunya tentang pertunangan aku dan bang rizal yang sudah dilakukan beberapa minggu yang lalu.
"Yah... tadi ayah dan ibu kak sandra kemari, dia marah- marah tidak terima kalau kak Dini sudah tunangan dengan bang rizsal ". Adu Ilham saat membukakan pintu untuk aysh dan ibu yang baru pulang. " Bahkan ayah kak sandra menampar kak Dini karena...."
" Apaaaaa... beraninya si samsul menampar anakku !!!". teriak ayah.
"Astagfirullah..." . kaget ibu bersamaan marahnya ayah.
"Apa maunya si samsul, selama ini kita tidak pernah menganggu mereka, aku akan perhitungan semua dengan samsul !". ucap ayah sambil berbalik. Mungkin akan pergi kerumah kak sandra. "Kucari dia sampai bertemu!".
"Yah.. yah... ini sudah malam, sebaiknya ayah istirahat saja, besok saja kita selesaikan ". kami menarik tangan ayah agar tidak pergi.
" Ini harus di selesaikan malam ini !" tegas ayah.
" Besok pagi saja yah.. aku akan temani ayah kesana.. ". ucap Ilham.
Ayah mengalah dan duduk di kursi tamu. tapi bukan diam saja, beliau mengeluarkan hp , dan akan menelfon seseorang. Beberapa kali tampak telfon yang di tuju ayah tidak mengangkatnya .lalu....
" Ada apa kalian datang kerimahku dan Kenapa Samsul menampar Dini....." teriak ayah.
kami tidak tahu ayah menelfon siapa. entah langsung pada ayah kak sandra.
"Aku tidak terima kalian semena- mena lagi pada keluarga kami, selama ini kami diam bukan takut, tapi karena kalian kakak ku, saudara kami !! ".
" Tidak bisa.... Rizal sudah tunangan dengan Dini, mereka akan menikah.. haji faisal dan istrinya langsung yang melamar dini. kalian mau apa.... ".
" Iyu urusan kalian,..
" Rizal pacar dini bukan pacar sandra, sandra yang menganggu hubungan dini dan rizal.. dia selalu menganggu dini dari dulu...
"bukan urusanku..
" Sandra memang keponakanku...
" Kalian tidak menghargai anakku.. untuk apa aku menghargai kalian...
" terserah kalian... aku akan memperhitungkan sikap kalian pada dini..
Ayah nampak emosi menjawab telfon, lalu ayah melihat hpnya yang sudah ditutup dari seberang nampaknya..
" Ayah akan perhitungan dengan mereka besok.. , jangan dikira kita diam saja dengan perlakuan kasar ini,..". ucap ayah berang.
" Yah... jangan dulu yah.. aku takut nanti mereka akan memutar balikan fakta kalau ayah yang mendatangi mereka dan membuat masalah dengan mereka.". ujarku.
" Betul bang, kak sam kan suka bicara yang tidak benar, mereka selalu berkata bohong , suka memfitnah lagi... maaf bang ". ucap ibu takut karena mak sam kan kakaknya ayah.
Karena kami tahu, setiap omongan mereka seolah mereka yang benar dan suka mengklaim segala sesuatu itu punya mereka.
Ayah menarik nafas pelan, lama ayah diam saja, menarik nafas pelan... mengeluarkannya... sampai beberapa kali, seperti menahan emosi.
" iya... ayah tidak akan mencari mereka dulu. Ayah akan fokus dengan kedatangan orang tua Rizal seperti yang ayah diskusikan dengan kakek tadi ". ucap ayah.
Akhirnya kami istirahat malam ini dengan pikiran tak menentu, aku tidak menyangka kalau ayah kak sandra bersifat kasar sekali padaku. Aku kan hanya mengatakan yang sebenarnya kalau kak sandra lah yang selalu mengangguku, dari dulu pun selalu menginginkan sesuatu yang aku punya dan aku kerjakan.
Kak sandra memang aneh, apa dia tidak punya usaha sedikitpun untuk suatu pencapaian keinginannya, agar menjadi kebanggaan buat diri sendiri.
Tidurku terganggu dengan bunyi derigan hpku. kulihat jam didinding kamarku, baru jam setengah dua malan, siapa yang nelfon tengah malam begini sih, menganggu saja, seperti tidak punya kerjaan saja, kesalku sambil mengambil hp ku di meja lampu tidur samping tempat tidurku.
Kulihat kak sandra yang menelfon, kenapa tengah malam dia menelfon ku?. seperti tidak ada hari besok saja.
" Hall...."
" Kurang ajar kamu Din.... beraninya kamu tunangan dengan rizal, kamu itu tidak pantas bersama rizal.. dasar tidak tau diri... kegatelan kamu mengambil bang rizal dari ku..."
.
.
.
like & coment ya temans
🙏🙏
5f thor..🙏
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg
agak janggal mengenai panggilan kpdn
variasi