NovelToon NovelToon
Petualangan Mistis

Petualangan Mistis

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Awan Biru

El-Syakir namanya. kehidupannya biasa saja sama seperti manusia pada umumnya. hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan dan akhirnya ia dapat melihat mereka yang tidak terlihat

mata batinnya terbuka dan bahkan banyak dari mereka yang meminta bantuan padanya. berbagai rangkaian kejadian ia alami.

ia bertemu dengan hantu anak remaja laki-laki yang akan mengikutinya kemanapun ia pergi.

"bantu aku mencari siapa pembunuhku dan aku akan membantumu untuk menolong mereka yang meminta bantuan"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

setelah dirasa tidak ada lagi yang harus ia kerjakan, ayah Adnan bergegas untuk pulang.

"Sisil, aku pulang dulu ya" ucap ayah Adnan

"iya pak hati-hati" jawab Sisil sopan

"kamu belum ingin pulang. bukankah ini sudah waktunya untuk pulang...?" tanya ayah Adnan yang melihat sekretarisnya itu masih berkutat dengan laptopnya

"sebentar lagi pak. ada yang harus aku selesaikan untuk pekerjaan besok"

"kalau begitu aku duluan ya. jangan terlalu malam pulangnya"

"baik pak.

ayah Adnan menuju lift khusus untuk pimpinan.

ting....

lift terbuka tepat di lobi kantor. ayah Adnan melangkahkan kakinya berjalan menuju pintu keluar. setiap yang berpapasan dengannya, ia akan memperlihatkan senyum ramahnya.

"pak Adnan" panggil Randi berlari kecil menghampiri bosnya

"ada apa...?"

"bapak sudah ingin pulang. mari aku antar"

"aku bisa naik taksi Randi. tidak perlu mengantarku"

"tapi itu sudah tugasku pak. jangan sampai aku dipecat oleh pak Zidan karena tidak menjalankan tugas"

"baiklah" ayah Adnan mengalah

tanpa membukakan pintu, ayah Adnan masuk sendiri ke dalam mobil. kereta besi itu mengantar tuannya ke rumahnya. namun ternyata ayah Adnan tidak langsung pulang. ia meminta Randi agar membawanya di toko. karena dirinya tidak ingin langsung pulang dengan pakaian seperti itu.

namun ternyata ada mobil hitam yang mengikuti mereka dari belakang.

"sepertinya, kita diikuti pak" ucap Randi

ayah Adnan menoleh ke belakang. benar saja, sebuah mobil hitam terus saja mengikuti mereka dimana mobil mereka pergi.

"lalu apa yang harus kita lakukan...?"

"aku tidak akan mengantar bapak pulang ke toko. aku akan mengantar bapak ke rumah Zidan"

"kenapa aku diantar ke sana...?"

"tentu saja untuk mengelabui mereka agar mereka percaya kalau bapak tinggal bersama Zidan. bapak tidak ingin identitas bapak terbongkar kan, apalagi sampai keluarga bapak diketahui...?"

"benar juga. aku ikuti saran mu"

sebelum itu, Randi menghubungi Zidan terlebih dahulu. Randi dengan santai menjalankan mobilnya sedangkan mobil di belakang mereka terus saja mengikuti hingga akhirnya mereka sampai di rumah besar nan megah.

mobil Randi masuk ke halaman rumah namun tidak dengan mobil hitam itu. ia berhenti di pinggir jalan.

tanpa mengetuk pintu dan menekan tombol bell, Randi dan ayah Adnan masuk ke dalam rumah. tentu saja itu dilakukan agar pemilik mobil hitam percaya bahwa ayah Adnan memang benar tinggal di rumah megah itu, bukan datang sebagai tamu.

📞 penguntit

halo bos. aku sudah mengikuti kemana ia pergi

📞big bos

lalu, dia berhenti dimana sekarang. dimana tempat tinggalnya

📞 penguntit

dia tinggal di rumah utama Sanjaya grup bersama adik Burhan

📞big bos

hummm, rupanya rumah itu akan kembali mengulang sejarah seperti dulu. kerja bagus. segera tinggalkan tempat itu. kamu akan punya tugas selanjutnya.

📞 penguntit

baik bos

klik.....

mobil hitam itu segera meninggalkan rumah Zidan. sementara itu, Randi dan Zidan sedang memperhatikannya di jendela.

"berarti posisi mas Adnan sekarang dalam bahaya" ucap Zidan

"aku akan terus berada di dekat pak Adnan untuk berjaga-jaga" timpal Randi

"aku percaya padamu Ran" ucap Zidan

"apa mobil tadi itu adalah suruhan orang yang menculik Dirga...?" tanya ayah Adnan

"iya. aku yakin sekali" jawab Zidan

"tapi Dan, kenapa sampai sekarang orang itu belum memunculkan batang hidungnya padahal pak Adnan sudah menjadi direktur Sanjaya grup...?" ucap Randi

"kita menunggu sedikit lagi. aku yakin dia pasti datang. oh ya, mas Adnan mau menginap di sini...?" tanya Zidan

"aku harus pulang. istriku sudah menunggu di rumah" jawab ayah Adnan

"Randi, antar mas Adnan pulang"

"baik"

setelah Randi dan ayah Adnan pergi, Zidan menaiki anak tangga menuju kamarnya. ia mengambil handphonenya dan melihat walpaper di layar benda pipih itu.

tidak ada satupun pesan atau panggilan dari Vania. biasanya, ia terus mengirimkan Zidan pesan meskipun pria itu tidak membalasnya.

"ada apa dengan hatiku ini" gumamnya yang merasa risau

*******************************************

"pokoknya aku mau melati melati melati titik" ucap Adam dengan wajah cemberut

hantu itu terus mengoceh meminta melati. ia kesal karena saat El dan yang lainnya tiba di rumah sakit, bunga melatinya tidak ada karena El lupa membelikannya.

sudah seminggu Andri di rumah sakit dan Adam selalu menjaganya kalau El dan yang lainnya ke sekolah. itu karena hantu itu terus disuguhkan dengan bunga melati, makanannya.

"ini udah jam 9 malam dam. besok aja ya beli melatinya" bujuk El kepada Adam yang sedang merajuk

"nggak mau, aku maunya sekarang" rengek Adam

Andri sudah tertidur pulas, jadi mereka bebas untuk bicara dengan hantu itu.

"besok aja ya, gue janji" ucap El

"tau ah...aku ngambek" Adam menghilang dari penglihatan mereka

"lah kemana tuh setan...?" tanya Vino

"ngambek dia. lagian elu juga El, kok bisa lupa sih sama melati" ucap Leo

"gue udah ingat-ingat Le, tapi eh nggak taunya malah kelupaan di otak gue. ya udah deh, gue keluar dulu mau cari bunga melati. moga-moga aja masih ada toko yang buka"

"gue ikut" ucap starla

"kita semua pergi. lagian Andri juga udah tidur, jadi nggak apa-apa kita ninggalin dia" ucap Vino

"ayolah, sebelum larut malam" ajak El

sudah jauh mereka menyusuri setiap jalan namun toko yang mereka temukan sudah tutup. mereka berhenti di pinggir jalan.

"gimana dong, toko bunga udah pada tutup semua" ucap El bingung, kemana lagi harus mencari melati

"eh, tantenya Andri kan punya toko bunga di jalan xxx. ke sana aja yuk, siapa tau kita beruntung" ucap starla

"benar juga. ayo ke sana sekarang" ajak El

mereka segera tancap gas menuju toko bunga milik tante Andri. betapa girangnya mereka saat toko itu masih buka.

"masih buka, syukurlah" ucap El lega

"untung starla ngingatin, kalau nggak bakal ngambek tujuh hari tujuh malam nih Adam" timpal Leo

mereka segera masuk ke dalam. namun rupanya sepi tidak orang yang jaga.

"permisi" teriak El

"permisi" teriak El lagi saat panggilannya tidak dijawab

"iya" terdengar suara dari dalam

keluarlah seorang ibu-ibu dari arah belakang, menghampiri El dan yang lainnya.

"cari apa bunga apa dek...?"

mereka semua menoleh namun seketika tubuh mereka refleks terkejut bahkan starla sampai berteriak.

"aaaaaa" starla memeluk Vino karena takut

"astagfirullahaladzim" El mengusap dada melihat yang ada di depannya

Leo memalingkan wajahnya ke arah lain dan Vino ia menutup matanya dengan memeluk starla.

bukan tanpa sebab mereka seperti itu. di belakang ibu itu, ada seorang wanita yang berdiri dengan perut tertusuk dan mulut yang robek lebar sehingga darah kental terus saja mengucur. wanita itu adalah wanita yang pernah mereka lihat sebelumnya.

meskipun pernah melihat hal gaib, tapi tetap saja mereka masih merasa takut terlebih lagi dengan wujud mereka yang mengerikan.

"cari bunga apa dek...?" tanya ibu itu lagi

"a-aku cari melati Bu" ucap El dengan gugup masih dengan melihat arwah wanita itu

"oh, bunga melati. tunggu sebentar ya"

ibu itu meninggalkan mereka untuk menyediakan bunga melati pesanan El. arwah wanita itu, tidak beranjak. ia malah mendekat ke arah El membuat El mundur perlahan.

"tolong" ucapnya lirih dengan mengulurkan tangannya yang penuh dengan luka

"ini bunganya dek" ibu itu memberikan bunga melati kepada El

saat ibu itu datang, arwah wanita itu menatapnya dengan tajam dan penuh kebencian. sorot matanya mengisyaratkan bahwa ia sangat membenci ibu yang ada dihadapannya itu.

starla membuka matanya dan melirik arwah wanita itu. ia sungguh sangat ketakutan. setelah mata batinnya terbuka dirinya memang sering melihat mereka namun tetap saja dirinya masih sangat takut.

saat ia melirik arwah wanita itu, wanita itu juga sedang melihat ke arahnya, tatapan mereka bertemu. wanita itu tersenyum menyeringai membuat starla kembali memeluk Vino namun seketika tubuhnya seperti disengat listrik. ia mundur perlahan dengan kepala yang tertunduk

"La elu kenapa...?" tanya Vino

"hiks...hiks...hiks" starla menangis

"La, elu baik-baik saja kan...?" tanya Leo dan tidak ada jawaban dari gadis itu.

"teman kalian kenapa...?" tanya ibu itu

"hihihihi" starla cekikikan seperti kuntilanak

"La" panggil El

starla mengangkat kepalanya dan menatap mereka dengan tajam. darah keluar dari mulutnya. El, Leo dan Vino mundur perlahan. mereka tau kalau sepertinya starla dirasuki oleh wanita tadi.

"teman kalian berdarah" teriak ibu itu

starla berbalik dan menatap dengan tajam ibu itu. ia dengan cepat mendekati ibu itu dan mencekik lehernya.

"aaaggghh.... t-tolong"

"La, lepasin" El dan Leo berusaha menarik tubuh starla menjauhi ibu itu namun percuma kekuatan starla jauh lebih kuat di banding mereka.

bughhh

bughhh

starla melempar El dan Leo sehingga mereka menubruk bunga-bunga yang ada di tempat itu.

"ku bunuh kamu" teriak starla dengan suara mengerikan

ia terus saja mencekik leher ibu itu sampai air mata ibu itu sudah keluar dan matanya mulai memerah.

"La, lepaskan La" Vino memeluk tubuh langsing gadis itu.

"ibu" panggil seorang bapak yang langsung datang tergesa-gesa

"pak... t-tolong"

"apa yang kamu lakukan. lepaskan istri saya" teriak bapak itu berusaha melepaskan tangan starla dari leher istrinya

El dan Leo kembali bangun dan membantu Vino. mereka memegangi starla dari arah yang berbeda.

"gue hitung sampai tiga, kita tarik tubuh starla" ucap El

"cepetan sebelum ibu ini mati karena dicekik" teria Vino

1

2

3

"tarik" teriak El

sekuat tenaga mereka berusaha menarik starla namun tetap saja gadis itu tidak bergeming

"aaaaggghhhh...nggak bisa, dia kuat banget pertahanannya" Vino mulai kelelahan

"coba sekali lagi" ucap Leo

1

2

3

"tarik"

bughhh.....

mereka jatuh saling menindih. mereka berhasil menarik starla dan leher ibu itu terlepas dari tangan starla.

"uhuk...uhuk...uhuk" ibu itu terbatuk-batuk memegang lehernya

"ibu baik-baik saja...?" tanya suaminya yang terlihat panik

ibu itu tidak menjawab. ia terus saja terbatuk-batuk bahkan matanya sudah sangat merah menahan sakit.

starla masih saja terus memberontak di atas tubuh Vino. ia bangun dan ingin menyerang lagi ibu itu namun El langsung memanggil Adam.

"Adam" panggil El dengan suara keras

wuuusshh....

angin bertiup dan seketika Adam sudah berada di depan starla menghalangi gadis itu untuk melakukan penyerangan lagi.

"minggir kau, aku akan membunuh wanita pembunuh itu" teriak starla dengan amarah yang menyala

"pembunuh...?" gumam El

"keluar kamu dari tubuh temanku atau aku akan mengeluarkan mu dengan paksa" ucap Adam dengan dingin

"tidak mau. aku belum puas membuat wanita sialan itu merenggang nyawa seperti yang pernah dia lakukan padaku" ucap starla

"anak sialan, beraninya kamu menyakiti istriku" teriak suami dari ibu itu yang mendekati starla

plaaaaak...

tamparan keras mendarat di pipi starla. El dan kedua sahabatnya mengeraskan rahang melihat sahabat mereka di pukuli oleh suami ibu pemilik toko bunga.

bapak itu ingin melayangkan lagi tamparan di wajah starla namun Vino dengan cepat maju dan menahan tangan bapak itu.

"sekali lagi bapak menamparnya, aku tidak akan segan-segan untuk memukuli bapak" ucap Vino dengan mata tajam

"dia telah menyakiti istri saya. tidak akan kuberi ampun dia. minggir kamu" ucap bapak itu yang ingin sekali menyakiti starla

"saya bilang minggir. kamu tidak ingin minggir, maka rasakan ini"

bapak itu melayangkan pukulan ke wajah Vino namun

hap...

Vino menahan tangan bapak itu dan memutarnya sehingga bapak itu teriak kesakitan.

"lepaskan anak sialan"

bughhh

Vino mendorong bapak itu sehingga jatuh tersungkur ke lantai.

"ku bunuh kalian berdua" starla ingin menyerang bapak itu dan istrinya namun Adam segera bertindak cepat

hap....

syuuuuuuttt...

bughhh....

wanita itu keluar dari tubuh starla. gadis itu langsung jatuh pingsan.

El segera mendekati starla dan mendekapnya. terlihat raut khawatir di wajahnya. sementara arwah wanita itu berada dalam genggaman Adam. ia tidak melepaskan wanita itu yang kini masih terus ingin masuk ke dalam tubuh starla

1
Mey Ana
Luar biasa
Nggenk Topan
next
Anonymous
alur berantakan...
Nggenk Topan
melati kan adik kelas sm dgn alana, skrg kok sekelas dgn Leo dkk...?
Rifandi Ahmad
Luar biasa
Nggenk Topan
cerita yg bagus... lanjut thorrrr
Nggenk Topan
Luar biasa
Suliani Ani
Kecewa
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Bunda Silvia
astaga jangan2 anak vania buat tumbal ratu sri dewi secara baharudin kan pasanganya
Bunda Silvia
aduh jangan sampai buat wadah baru jin ratu sri dewi
Bunda Silvia
bocah2 smbrono
Doni Gunawan
cerita yg bagus ada tawa cenda sedih dan horor juga sebuah persahabatan yg erat dan perjuangan yg hebat
Doni Gunawan
selamat ya adam yg konyol akhirnya kau dapatkn cinta mu
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
selamat ya adam
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!