kisah cinta seorang pemuda sederhana nan rupawan dan cerdas dalam mengejar mimpi yang terjebak dengan lawan jenis di sebuah kamar kos.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhujhu Games, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24.Berpura-pura.
"An..... " terlihat Rama di sisi jauh sedang berlari mengejar gadis berambut maroon agak gelap itu.
"An, tunggu bentar!! Tunggu, please!! teriak Rama sekali lagi kepada Ana.
" Apa sih? Udah ya. Aku udah nggak mau lagi sama cowok yang suka marah dan suka main pukul kayak kamu. Sudah kapok aku."balas Ana marah.
"Please An. Iya aku ngaku salah. Kamu harusnya ngerti dong keadaan aku saat itu. Waktu itu kan aku lagi kalah, jadi emosi aku memuncak. Jadi please, maafin aku ya.... ?" pinta Rama yang terlihat sambil berlutut di hadapan Ana.
Karena merasa malu, sadar banyak dilihat orang karena mereka berada di kampus, dengan secepat mungkin Ana segera membantu Rama untuk berdiri.
"Ih, udah berdiri gih!! Malu-maluin aja sih kamu?"ucap Ana menarik kedua lengan Rama segera membantunya berdiri.
" Ja..... Jadi kamu mau maafin aku, An? Sumpah aku udah tobat main judi online. Aku nggak akan main lagi dan nggak akan marah-marah lagi sama kamu. Janji, jadi please maafin aku ya?"ucap Rama memohon dengan sangat itu.
Meskipun sebenarnya Ana masih marah sama Rama atas sikapnya yang sudah kasar terhadapnya, tapi memangnya mau sampai kapan. Lagi pula di dalam hatinya, Ana juga masih sayang sama Rama.
Rama juga lah laki-laki yang terus menemaninya dalam kehidupan kampus selama setahun ini.
Jadi setidaknya........
"Janji nggak akan marah lagi sama aku? Janji nggak akan mukul dan kasar lagi sama aku?"tanga Ana meyakinkan dirinya sendiri.
" Janji, please!! Nanti aku traktir nasi goreng cumi deh, kesukaan kamu!! Balas Rama sedikit dengan rayuannya.
Akhirnya wajah cemberut Ana kini berubah menjadi senyuman yang tipis saat mendengar makanan favoritnya itu.
"Oke.Nanti traktir nasi goreng cumi ya?" ucap Ana dengan sedikit senyum manisnya.
Dan dengan polosnya, akhirnya Ana mau memaafkan Rama. Tanpa di sadari olehnya bahwa Rama telah menyiapkan rencana jahat kepadanya.
Keduanya pun berjalan berdua mengelilingi kampus.. Kini godaan-godaan dari laki-laki hidung belang dan para gadis di kampus itu hilang bagaikan di telan bumi ketika Rama sudah berada di samping Ana.
Tapi sebenarnya Rama hanya berpura-pura minta maaf kepada Ana agar rencana yang telah di susunnya berjalan dengan lancar.
"Oh iya.... Uang kamu masih aman nggak?" tanya Rama secara tiba-tiba kepada Ana, membuatnya sedikit heran.
"Hm... Memangnya kenapa kok tiba-tiba nanya gitu?" tanya Ana keheranan dan sedikit takut jika Rama akan bermain judi online lagi.
"Enggak, kan kemarin aku udah merusak komputer kamu kan? Kalo misalkan uang kamu lagi nggak aman biar aku ganti, tapi minggu depan ya?" ucap Rama.
Mendengarkan niat baik Rama yang ingin mengganti komputernya Ana terlihat tersenyum ringan untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Memperlihatkan pesonanya yang begitu cantik kepada semua orang yang ada di sekitar.
"Ahaha..... Aman kok, masih ada. Cukup buat bayar kos dan kebutuhan sehari-harinya." balas Ana.
"Ooh.... Oke, berarti enggak aku ganti ya?"balas Rama menjulurkan lidahnya.
" Harus tetap ganti dong, kan kamu yang sudah merusaknya. Hahaha..... "balas Ana sambil tertawa ringan.
" Oke.... Oke siap. Aku usahain minggu depan ya?"ucap Rama.
Keduanya kini larut dalam kebersamaannya seakan telah lupa dengan apa yang Rama lakukan beberapa hari yang lalu.
Ditambah lagi melihat sikap Rama yang seperti sedia kala. Sikapnya yang humoris, juga penyayang inilah yang membuat ana selalu jatuh hati pada Rama.
Namun dibalik itu semua Ana tak menyadari kalau Rama cuma berpura-pura meminta maaf padanya demi kelancaran aksi buruknya bersama ketiga teman-temannya itu.
...........
Karena Rama dan Ana mengambil kelas yang berbeda, keduanya tak bisa untuk pulang bersama.
Ana yang hari ini sudah menyelesaikan semua kelasnya di kampus, tepatnya jam 1 siang. Ana pun segera memesan ojek online untuknya kembali ke kamar kosnya.
Sedangkan Rama, masih menyisakan satu kelas lagi. Dan baru akan selesai jam 3 sore.
Sore harinya ketika Rama selesai dengan jam kampusnya.....
"Sayang, nanti aku ke kos kamu ya? Boleh? Aku udah kangen berat nih? Sekalian nanti aku beliin nasi goreng cumi kesukaan kamu!!
Sebuah notifikasi pesan terlihat muncul dari ponsel Ana. Di dalam gelapnya kamar, ia nampak berguling-guling kesana kemari merasa bahagia membaca pesan dari Rama itu.
Sosok Rama yang disayanginya kini telah kembali. Menjadi sosok yang perhatian dan lembut seperti dulu.
"Oke.Nanti kabarin aja ya kalau sudah mau berangkat kesini." balas Ana dengan senyum lebar di wajahnya serasa di mabok cinta.
Padahal sebenarnya, mungkin ini semua adalah awal dari kehancuran yang akan menimpa dirinya.
Ana yang sudah terlanjur larut ke dalam kebahagian, tak menaruh curiga sedikitpun dengan sikap Rama itu.
Ia merasa Rama yang sekarang adalah Rama yang dulu yang ia sangat sayangi. Penyayang, lemah lembut, humoris dan juga perhatian.
"Aku akan siapin kejutan buat kamu sayang kalau sudah tiba di kamar kos aku. Aku siapin yang spesial pokoknya." gumam Ana dengan sejuta kebahagiaan yang kini ia rasakan.
Seusai nya jam kampus Rama berkumpul terlebih dahulu dengan ketiga temannya tersebut.
"Nanti kalau waktu sudah agak malam kalian siap-siap buat ke kosnya Ana. Nanti alamatnya aku kirim." ucap Rama kepada tiga temannya itu.
"Oke siap." balas salah satu teman Rama dengan sangat semangat. Menantikan hal yang indah nantinya.
Setelah kurang lebih 1 jam Rama berbincang dan berkumpul dengan teman-temannya, Rama langsung berniat menuju kamar kos Ana.
Dengan motor moge nya Rama langsung tancap gas.
'Breeemm.... Breeeemm...... '
Suara dari motor Rama terdengar sangat menggelegar di telinga.
Tak lupa Rama mampir ke warung nasi goreng cumi untuk membeli makanan kesukaan Ana itu, sekaligus untuk makannya juga nanti ketika sudah tiba di kamar kos Ana.
"Pak, nasi goreng cumi spesial dua porsi ya." terlihat Rama sedang memesan dua porsi nasi goreng setelah ia sampai di warung itu.
"Oke, Nak. Mau yang pedes?Sedang ?atau nggak pedes?" tanya si pedagang itu.
"Pedes semua pak!! " balas Rama.
Rama sengaja memesan dua porsi pedas,karena ia tau kalau Ana sangat suka pedas, satu untuknya dan satu lagi untuk dirinya.
"Sekalian sama es teh nya dua pak." lanjut Rama.
"Siap, Nak." balas pedagang itu singkat.
Setelah memesan makanan Rama langsung mengirimkan pesan kepada Ana.
"Sayang, aku ke kos kamu sekarang."
'Ting.... Ting.... '
Sebuah notifikasi terdengar di ponsel Ana.
"Oke, nanti kalau sudah dekat kabarin lagi ya. Aku mau mandi dulu." Ana membalas pesan chat Rama dengan senyum lebar di wajahnya.
Bersambung........
Mohon saran dan kritiknya.
Mohon maaf jika masih banyak kesalahan.
Jangan lupa tinggalkan like dan komen ya. Jika berkenan tinggalkan juga setangkai mawar buat othor....
Terima kasih.
DinDut Itu Pacarku ngasih Iklan