SPIN OFF NOVEL "ISTRI PENGGANTI CEO"
Alexander David Mahendra adalah seorang pengusaha yang sukses, membawa perusahaan keluarganya menjadi perusahaan kampiun di kancah nasional dan internasional. Sikapnya yang terkenal arogan, tegas dan keras membuat siapapun tidak berani membantah perkataannya.
Di balik sikap kerasnya, David memiliki pengalaman masa lalu yang membuatnya tidak mudah jatuh cinta. Dan bertemulah ia dengan Adrena Clarissa Putri.
Adrena Clarissa Putri adalah seorang Waiter Pub, yang di datangi David. Karena sesuatu hal, Rena dapat menarik perhatian David dari sekian banyak wanita yang pernah di kenalnya itu.
Rena sendiri tidak ingin berada di lingkungan orang - orang kaya dan terpandang untuk menghindari terbongkarnya jati dirinya. Sehingga ia berusaha menjauhi David.
Dapatkah Rena menjauhi Alexander David Mahendra, saat pria itu sudah menargetkan dirinya? Dan apa rahasia masa lalu yang di miliki oleh Adrena Clarissa Putri?
Nantikan terus kisah mereka ya~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Make Over
"Kalau begitu interogasi Mira dan balas 3x lipat apa yang telah Mira lakukan pada Rena!" Ujar David dengan tegas.
"Pak David. Mira Handono adalah calon Istri dari Malvin Dirgantara, bukankah Bapak mempunyai bisnis dengan beliau?" tanya Alvin mengingatkan David.
"Saya tidak perduli! Siapa itu Mira Handono! Siapapun yang berani menyakiti Rena, harus menerima akibatnya!" Ujar David yang yakin bahwa Rena tidak bersalah, karena ia terlihat berusaha menghindari Mira dan Mira lah yang memprvokasi kejadian itu.
"Rekam apa yang Mira ucapkan, dan tunjukkan pada saya! Saya ingin tahu yang sebenarnya!" Perintah David lagi.
"Baik Pak. Akan saya kontak Gilang," ujar Alvin patuh pada Bosnya.
Setelah pembicaraan teleponnya dengan Alvin selesai. David pun kembali di sibukkan dengan pekerjaannya, dan menghadiri meeting dengan kolega bisnisnya di ruang kerja.
Sekitar jam 5 sore David memanggil Rena ke kantornya.
"Rena, sekarang kamu pergi bersama Eddy temui Renaldy. Dia akan memberitahumu apa yang harus kamu lakukan," ujar David.
"Sekarang Pak, lalu bagaimana dengan Bapak," tanya Rena ragu - ragu dan bingung karena ia harus meninggalkan David dan mengerjakan sesuatu hal yang ia tidak mengerti.
"Ya, kerjakan saja! Aku akan temui kamu nanti malam," ujar David sambil tersenyum penuh makna.
Rena ingin bertanya lagi, tetapi di urungkan niatnya melihat David memandangnya tajam.
"Baik Pak. Saya berangkat," jawab Rena akhirnya. Ia pun segera menuju ke ruang kerjanya dan meraih tasnya. Kemudian menemui Eddy yang telah menunggu di lobby drive away.
"Eddy, kita akan kemana?" tanya Rena pada Eddy yang langsung mengendarai mobilnya.
"Ke tempat Mas Renaldy," jawab Eddy.
"Siapa Renaldy," tanya Rena.
"Saya kurang tahu Mbak Rena, saya hanya tau tempatnya saja," ujar Eddy yang kelihatannnya berbicara jujur.
Rena hanya bisa menunggu sampai ia tiba di sebuah bangunan yang berbentuk seperti sebuah rumah mode.
"Ini tempatnya. Mbak Rena langsung saja masuk dan bertemu dengan Mas Renaldy. Saya yakin Mas Renaldy akan memberitahu apa yang Mbak Rena ingin ketahui," ujar Eddy kemudian ia turun dan membukakan pintu untuk Rena.
Rena pun turun dari mobil mewah David dan berjalan menuju pintu masuk rumah bergaya artistik itu. Terdapat banyak ornamen dekorasi di dalam ruangan itu yang penuh dengan deretan pakaian yang indah dan terlihat elegan. Sebuah nama terukir indah di bagian sisi tembong. Renaldy Kim.
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" seorang gadis muda belia menyapa Rena dengan sopan.
"Selamat siang, saya Adrena Clarissa Putri, Bapak Alexander David Mahendra meminta saya untuk menemui Renaldy Kim," ujar Rena menjawab sapaan Gadis itu. Gadis itu mengangguk begitu mendengar nama David di sebutkan.
"Mari ikut saya, Mbak Adrena. Pak Renaldy sudah menunggu," jawab gadis itu.
Mereka pun masuk lebih dalam dan menaiki tangga di lantai dua.
"Pak Renaldy, Mbak Adrena sudah ada di sini," ujar Gadis itu saat mereka memasuki sebuah ruangan yang sangat indah dengan gaun - gaun yang mewah dan elegan.
"Rena! Apa kabar sayang? Kamu cantik sekali! Perkenalkan nama saya Renaldy!" Ujar seorang pria yang berpenampilan sangat menarik dan berpakaian trendy, namun juga terlihat sangat luwes dalam berjalan. Rena pun langsung menduga bahwa Renaldy adalah seorang desainer.
Apa yang ingin David ingin ia lakukan dengan desainer ini? Apa David memesan setelan jas padanya dan aku harus mengambilnya? Pikir Kanaya.
"Halo Renaldy senang bertemu," balas Rena sambil tersenyum.
"Mari sayang, ikut aku," ucap Renaldy sambil mengampit lengan Rena untuk membawa Rena mendekati gaun - gaun yang indah yang tergantung di sana.
"Coba lihat," ujar Renaldy sambil mengamati tubuh Rena dan mengitarinya.
Renaldy kemudian mengambil sebuah gaun dan menempelkannya di dada tubuh Rena, kemudian mengambil lagi satu gaun yang sangat indah berwarna abu tua dengan payet silver yang membuat gaun yang berbentuk putri duyung itu terlihat sangat mewah.
"Perfect!" Ujarnya dengan tersenyum kemudian mengamati rambut dan wajah Rena.
"Ranti! Cepat kita panggil Sam, kita harus segera mulai!" Ujar Renaldy pada Gadis muda tadi yang bernama Ranti. Ranti pun langsung pergi.
"Maaf Renaldy, tapi apa yang harus saya lakukan di sini? Ada sesuatu yang harus saya ambil?" tanya Rena pada Renaldy.
"Sesuatu yang kamu ambil? tidak sayangku..." ujar Renaldy sambil tertawa Rena mengerutkan keningnya.
"Mas Davsy meminta saya untuk mendadani kamu sayang dan gaun ini sangat cocok untukmu!" Ujar Renaldy, sambil mengedipkan sebelah matanya.
Davsy? Pasti panggilan Renaldy untuk David, pikir Rena.
"Apa? Mendandani saya?" tanya Rena bingung.
"Kamu harus tanya sendiri pada Davsy, tugasku hanya membuatmu tampil sangat cantik dan menawan untuk malam ini," ujar Renaldy.
Ranti kembali dengan seorang pria yang gayanya hampir mirip seperti Renaldy.
"Halo cantik, saya Sam!" Sapa laki - laki itu sambil memandang wajah Rena dan menyalami Rena.
"Cepat kau dandani dia, Sam. Waktu kita tidak banyak. Kau tau bagaimana Davsy selalu tepat waktu!" Ujar Renaldy pada Sam.
Rena yang masih kebingungan hanya menurut saja. Saat Sam menyuruhnya untuk duduk dan mulai make over nya. Sam adalah seorang stylish dan tugasnya adalah menata rambut Rena dan merias wajah Rena, sedangkan Renaldy mengerjakan attire Rena, dari mulai, gaun, sepatu hingga tas yang akan di gunakan oleh Rena.
Rena tidak mengerti kenapa David ingin meng make over dirinya.
'Si songong ini benar - benar membingungkan! Tak bisakah dia mengatakan untuk apa aku harus melakukan ini?" batin Rena.
Rena mematut dirinya di depan cermin, di ruangan itu. Ia sendiri tidak meyangka jika penampilan dirinya bisa berubah menjadi sedemikian rupa. Ia terlihat sangat cantik dan menawan seperti cantiknya para model - model yang ia lihat di layar Televisi.
Gaun Dark Grey panjang tanpa lengan yang di pakainya benar - benar memperlihatkan lekuk tubuh indahnya dengan elegan. Belum lagi make up flawless yang membuat wajah belia Rena terlihat sangat cantik dan segar di pandang mata. Tatanan rambutnya pun di buat ikal menggantung dengan sebuah jempit rambut indah yang membuat rambutnya terlihat cantik dan indah di pandang.
"Kamu cantik sekali Rena, Davsy pasti akan terpesona melihatmu!" Ujar Renaldy mengedipkan mata sebelahnya.
Rena memutar bola matanya. Rena tidak pernah berniat ingin berdandan untuk membuat David terpesona padanya. Buat apa dia melakukannya sekarang?
"Mbak Rena, sudah waktunya sekarang?" Ranti tiba - tiba muncul di depan pintu ruangan itu.
"Ayo sayang, Davsy sudah menunggumu!" Ujar Renaldy sambil mengambil tas silver yang serasi di padu padankan dengan pakaian Rena kemudian mengapit lengan Rena dan mengajaknya ke ruangan lain dimana David sudah menunggunya.
David di antar oleh Eddy. Ia telah berpakaian rapi dengan menggunakan setelah dark grey dan dasi berwarna silver yang membuat penampilannya makin menawan. Rambut kecoklatannya di sisir sedikit berbeda dari biasanya dari gaya messy yang membuatnya tampak lebih muda dan tampan.
Ia sedang berdiri mengecek email di handphone nya saat Renaldy membuka pintu dan melangkah masuk bersama Rena.
Pandangan David langsung tertuju pada wanita cantik yang berjalan di belakang Renaldy.
Bersambung..
Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.
Jangan lupa untuk selalu dukung like, komen, vote dan juga hadiahnya.
kayak nggak ada harga diri aja