Wanita Pilihan Ceo

Wanita Pilihan Ceo

Alexander David Mahendra

Di sebuah ruangan di lantai tertinggi gedung pencakar langit, Alexander David Mahendra sedang sibuk berkutat dengan kertas - kertas kerjanya. David adalah seseorang yang sangat tegas dan ketat dengan segala aturan di perusahaannya. Ia juga terkenal sebagai atasan yang keras dan tidak bisa menerima kata tidak. Setiap keinginannya adalah perintah. Tidak ada seorang pun yang berani untuk membantah perkataan Alexander David Mahendra.

Di usianya yang ke 30 tahun, ia telah membawa bendera perusahaan keluarga Mahendra menjadi paling teratas di dunia bisnis. Berbagai macam bisnis telah di gelutinya, dan semuanya telah mencapai tangga kesuksesan, karena kehandalannya dan tangan besinya. Apapun yang di sentuhnya akan menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.

Dering telepon genggam di meja kerjanya memecah kesunyian ruangan itu.

"Halo," ujarnya datar sambil menjawab panggilan telepon yang masuk, tangannya masih sibuk dan mencoret - coret berkas di mejanya David sangat teliti memeriksa semua berkas - berkas laporan dari managernya. Ia akan meminta revisi jika ada sesuatu yang di rasanya kurang.

"David, my man! Ada di mana kau? Jangan bilang jam segini kamu masih ada di meja kerjamu!" Ujar seseorang laki - laki dari sebrang sambungam telepon genggamnya.

"Aku memang masih di kantor, Kenapa, Ken?" tanyanya pada Kenzi, salah satu sahabatnya yang masih berkontak hingga saat ini.

"Ayolah David keluarlah dari kandang emasmu itu, kita bersenang - senang malam ini!" Ujar Kenzi di antara hingar bingar suara musik di tempat Kenzi berada.

"Aku masih ada pekerjaan, Ken," ujar David datar. Ia memang tidak suka berpesta seperti kalangan menengah keatas lainnya yang suka menghaburkan - hamburkan uang dan berfoya - foya. Ia lebih memilih bekerja di kantornya.

"Pekerjaan tidak akan ada habisnya, David! Datanglah kesini Edwin mengundang kita untuk berkumpul. Ayolah!"

Kenzi berusaha untuk membujuk sahabatnya itu untuk keluar dan bersenang - senang sejenak.

"Come on! Kapan terakhir kali kau berkumpul bersama kami?" ujar Kenzi masih membujuk David untuk datang

"Hang out for awhile will not kill you!" Seloroh Kenzi.

"Siapa tahu kau bertemu dengan wanita cantik di sini!" Tambah Kenzi tertawa.

David menghela nafas dan menyandarkan bahunya di sandaran kursi.

Wanita! Makhluk yang hanya membuat segala sesuatunya menjadi sulit! Kenapa aku harus mengharap untuk bertemu satu malam ini?

Tentu saja bukan hal yang sulit bagi Alexander David Mahendra untuk mendapatkan seorang gadis atau bahkan 10 orang gadis sekaligus yang mau menyodorkan dirinya secara sukarela kepada David.

Alexander David Mahendra tidak hanya berharta, namun juga sangat tampan dan berkharisma, yang membuat wanita mana saja akan bertekuk lutut di hadapannya. Postur badannya sangat ideal dengan dada bidang dan badan tegap. Belum lagi wajah yang terbungkus tulang rahang yang kokoh, hidung mancung, netra coklat bundar yang sangat ekpresif dan rambut yang selalu tertata rapi.

"So, what do you say?" tanya Kenzi lagi yang masih membujuk David.

David melihat berkas - berkas di mejanya hanya tinggal beberapa lembar saja, kemudian melihat jam di pergelangan tangannya. Saat itu masih jam setengah 8 malam dan berpikir mungkin ia bisa mampir kesana sebentar.

"Baiklah, kirimkan alamatnya," ujar David akhirnya.

"Alright, You wont regret it! Aku kirim alamatnya sekarang!" Ujar Kenzi kemudian memutuskan sambungan teleponnya.

Hanya dalam hitungan detik bunyi pesan masuk sudah terdengar dari telepon genggam David dan Albatros Pub, sebuah nama Pub yang cukup terkenal tertera di sana.

David memanggil Alvin, Asistennya.

"Siapkan mobil," ujar David pada Alvin.

"Baik, Pak. Bapak sudah mau pulang?" ucap Alvin, karena merasa heran Bosnya itu pulang lebih cepat dari jadwal biasanya.

"Tidak, kembalikan berkas - berkas ini untuk di revisi. Besok siang, hasilnya sudah harus saya terima!" Perintah David sambil membereskan berkas - berkas di mejanya, dan menyerahkannya pada Alvin.

"Baik, Pak." jawab Alvin. Ia pun membawa berkas - berkas itu bersamanya kemudian menelepon Eddy, supir pribadi David untuk bersiap ke depan loby gedung.

5 menit berikutnya. David sudah berjalan keluar dari ruang kantornya yang elegan, dan Alvin mengikutinya dari belakang dengan membawa tas kerja David. Alvin memencet tombol lift dan merekapun segera menaiki lift VIP yang khusus di sediakan bagi sang CEO.

Sesampainya ia di lobby, Eddy telah menunggunya di depan mobil mewah miliknya dan membukakan pintu.

"Selamat malam, Pak David." ujar Eddy dengan hormat. David masuk ke dalam mobil dan langsung duduk.

"Kau pulanglah, pekerjaanmu sudah selesai malam ini," ujar David pada Alvin.

Alvin tercengang, ia tidak menyangka Bosnya akan membiarkannya pulang cepat malam ini. Walaupun ia penasaran kemana Bosnya itu akan pergi, tetapi ia tidak berani bertanya dan hanya mengangguk, kemudian menaruh tas kerja Bosnya itu dari sisi lain pintu mobil dan menutup pintu.

"Albatros Pub," ujar David sambil melihat ke arah spion dalam, dan melihat Eddy mengangguk, kemudian menjawab, "Baik Pak,"

Dalam hati Eddy merasa heran melihat Bosnya itu pergi ke Pub tidak seperti biasanya.

Biasanya Bosnya itu akan pulang atau minta di antar untuk bisnis atu meeting lainnya di restoran mewah di kota itu, tetapi tidak ke tempat hiburan malam atau tempat - tempat hang out.

Dalam waktu 10 menit. David sudah berdiri di depan pintu Pub, melihat ke sekeliling dan mencari Kenzi.

"David," terdengar suara Kenzi memanggilnya. Dan ia pun melihat ke arah asal suaranya itu. Kenzi, Edwin dan beberapa orang temannya sudah ada di sana sedang mengobrol di temani beberapa orang wanita berpakaian minim.

"Wow lihat siapa yang datang! Alexander David Mahendra! Apa kabar kawan?!" Ujar teman - teman David menyambut kedatangannya dan mereka pun berdiri. Wanita - wanita yang ada di sana pun tak ayal memandang David dengan pandangan takjub dan berharap dan dapat menarik perhatiannya.

Tetapi David adalah David, ia tidak mudah tertarik pada wanita.

David pun menyalami teman - temannya, Kenzi, Edwin, Damian, Rony dan Hendi. Mereka semua adalah teman - temannya saat masih kuliah di LA.

"David kenalkan ini, Sarah,Lisa, Karina, Kety, dan Fani. Mereka akan menemani kita malam ini!" Ujar Kenzi mengenalkan wanita - wanita itu pada David. Tentu saja para wanita itu kegirangan, mereka sama sekali tidak menyangka akan duduk satu meja dengan Alexander David Mahendra dan mereka menggunakan kesempatan langka itu untuk menarik perhatian David.

Sarah, Lisa, Karina, Kety dan Fani kerap kali datang ke Pub itu, untuk menemani pria - pria yang ada di sana, sekedar hanya untuk minum atau berlanjut ke hal lain di luar Pub.

Kety terlihat sangat agresif dan mendudukkan dirinya di sebelah David. Hal itu, tentu saja membuat yang lainnya menatap sinis padanya.

"David, kau mau minum apa? Aku haus, biar aku pesankan sekalian," ujar Kety berusaha untuk menarik perhatian David.

"Tidak perlu. Aku bisa pesan sendiri," jawab David dengan mengabaikan Kety. Ia kemudian berbicara dengan teman - temannya. David merasa tidak perlu meladeni ucapan Kety, karena tujuannya datang ke Pub adalah untuk bertemu dengan teman - temannya. Dan Kety harus menahan rasa dongkolnya telah di abaikan oleh CEO tampan dan juga kaya raya itu.

Bersambung...

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.

Jangan lupa untuk selalu like, komen, vote dan hadiahnya.

Terpopuler

Comments

Susan Hezzy

Susan Hezzy

msh menyimak

2022-06-21

1

Jasmine

Jasmine

thor kl lihat opa2 korea bukan melihat ketampanan tp melihat banci kaleng atau laki setengah matang..kl lht ganteng itu spt halnya lihat spt willy dozan..ari wibowo..bucek depp... meskipun usia tua tp kharisma dan tampang lbh gagah dr chiko jeriko..al..el..dul...dll
jika buat visual profil mending aktor2 indonesia aja...msh jauh lbh tampan..gagah..berkharisma..mungkin anak ABG usia 13-18 thn doyan koleksi dan meniru gaya opa2 korea..inikan readers byk yg mampir di novel2 online rata2 usia 30-50 thn
sy saat ini usia 45 thn lbh asyik disajikan profil aktor/aktris indonesia..idolaku dr dulu ari wibowo..barry prima..george rudi...cwo2 indo blasteran gitu...maaf ya sekedar saran...mungkin thor pecinta drakor..dracin..drajep..dratwai..atau mending aktor/aktris india jauh lbh perfect...trims

2022-03-09

2

Moch Hamzah

Moch Hamzah

ikuti alur cerita

2022-03-07

3

lihat semua
Episodes
1 Alexander David Mahendra
2 Adrena Clarissa Putri
3 Terjadi Lagi
4 Ganti Rugi
5 Austin Leonard Alfaro
6 Biaya Ganti Kerusakan Mobil
7 Terkenang Ayah
8 Menjadi Karyawan Sementara
9 Lelah Bekerja
10 Merepotkan Saja!
11 Di Jebak David.
12 Ciuman Pertama
13 Makan Malam
14 Rencana Kety
15 Tidak Seperti Biasanya
16 Sidak
17 Hanya Bisa Mengancam
18 Makan Siang Bersama
19 Menjadi Asisten Pribadi.
20 Semakin Terperangkap
21 Kety mendapatkan Getahnya!
22 Membuat Keributan
23 Perlakuan David
24 Memanfaatkan Kesempatan
25 Berada di Rumah David
26 Bubur Ayam
27 Kedatangan Malvin Dirgantara.
28 Hasil Penyelidikan Alvin
29 Make Over
30 Tawaran Menjadi Pacar Satu malam
31 Sikap David
32 Balas Ciumanku
33 Masa Lalu Rena
34 Belum Bisa Melupakan Renatta
35 Hukuman Untuk Mira
36 Kecupan Selamat Malam
37 Temani Aku Sarapan
38 Gara - Gara Foto
39 Austin Dan David
40 Informasi Tentang Rena
41 Rahasia Masa Lalu
42 Menenangkan Hati David
43 Pilihan Yang Sulit (Ganti Rugi Lamborgini)
44 Hukuman David
45 Mira Di rawat
46 Alexa dan Austin
47 Rumah Pantai
48 Kamu Yang Pertama
49 Rejeki Minggu Pagi
50 Memberitahu pada Alvin
51 Arka dan Gilang
52 Pagi Bersama Austin
53 Belum Sempat Berkenalan
54 Kesirikan Manda
55 Abian Syahlendra
56 Abian Dan David
57 Penyelidikan Arka Part 1
58 Penyelidikan Arka Part 2
59 Mie Goreng
60 Cocok Jadi Istri
61 Latihan Bersama
62 Kedatangan Audrey
63 Aku Tidak Bisa Menerimanya
64 Masa Lalu David
65 Mau Kawin
66 Sebuah File
67 Pendapat Gilang
68 Keselamatan Rena
69 Menjaga Rena
70 Pelaku Pemukulan
71 Wajah Baru Mira
72 David dan Aleta
73 Aku Tidak Mau Bicara
74 Pengakuan David
75 Kesedihan Rena
76 Menolak Tawaran
77 Tes DNA
78 Menerima Masa Lalu David
79 Teringat Sesuatu
80 Kenangan Bersamamu
81 Hanya Masalah Waktu
82 Pembahasan Tentang Pernikahan
83 Pengumuman
84 22 Tahun Lalu
85 Seberkas Kerinduan
86 Aku Telat
87 Ada apa Gilang?
88 Kata - Kata Manda
89 Bertemu Ibu Andini
90 Menggoda Gilang
91 Ketahuan
92 Sepucuk Surat
93 Identitas Pelaku
94 Kemarahan Austin
95 Kedatangan Austin
96 Biarkan Kami Lewat
97 Kegelisahan Mira
98 Para Pencari Berita
99 Peresmian Hotel
100 Interogasi Rena
101 Biarkan Saja Dia Terus Menunggu
102 Terpisah Oleh Pagar Rumah
103 Rencana Austin
104 Menunggu Rena
105 Penantian David
106 Reservasi Restoran
107 Restoran
108 Dua Hal
109 Lampu Hijau
110 Memberikan Ijin
111 Austin VS Malvin
112 Taman Bermain
113 Jagalah Adikku
114 Acara Amal
115 Kamu jahat!
116 Mobil Baru
117 Menemui Malvin
118 Sangat Frustasi
119 Berita Online
120 Gilang Dan Austin
121 Ke Tempatmu Saja
122 Kedatangan Milan Dirgantara dan Alexa
123 Ijin Pulang
124 Tempat Istimewa
125 Tertangkap Basah
126 Ijin Orang Terkasih
127 Seperti Rencana
128 Hari Pernikahan
129 Udah Halal
130 Pulau
131 Menginginkanmu ( Malam Pertama)
132 Menjelajahi Pulau
133 Hasil Tes DNA
134 Kemarahan Aleta
135 Buku Kasih Sayang
136 Kedatangan Aleta
137 Malvin Dan Aleta
138 Hadiah Kejutan
139 Pemecatan Manda
140 Rencana Penculikan Rena
141 Arka Beraksi
142 Mencari Rena
143 Keberadaan Rena
144 Hasil Investigasi
145 Penyesalan
146 Penyerangan
147 Pengkhianat
148 Pencarian Rena Part 1
149 Pencarian Rena Part 2
150 Menemukan Rena
151 Usaha David
152 Sebuah Kenangan
153 Kondisi David
154 Pengumuman
155 Melahirkan
156 Extra Part 01 Baby Brayen Adams Mahendra
157 Extra Part 02 Devan Permana
158 Extra Part 03 Menggoda Suami
159 Extra Part 4 Club House
160 Extra Part Ke 5 Kejutan Untuk Rena.
161 Pengumuman
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Alexander David Mahendra
2
Adrena Clarissa Putri
3
Terjadi Lagi
4
Ganti Rugi
5
Austin Leonard Alfaro
6
Biaya Ganti Kerusakan Mobil
7
Terkenang Ayah
8
Menjadi Karyawan Sementara
9
Lelah Bekerja
10
Merepotkan Saja!
11
Di Jebak David.
12
Ciuman Pertama
13
Makan Malam
14
Rencana Kety
15
Tidak Seperti Biasanya
16
Sidak
17
Hanya Bisa Mengancam
18
Makan Siang Bersama
19
Menjadi Asisten Pribadi.
20
Semakin Terperangkap
21
Kety mendapatkan Getahnya!
22
Membuat Keributan
23
Perlakuan David
24
Memanfaatkan Kesempatan
25
Berada di Rumah David
26
Bubur Ayam
27
Kedatangan Malvin Dirgantara.
28
Hasil Penyelidikan Alvin
29
Make Over
30
Tawaran Menjadi Pacar Satu malam
31
Sikap David
32
Balas Ciumanku
33
Masa Lalu Rena
34
Belum Bisa Melupakan Renatta
35
Hukuman Untuk Mira
36
Kecupan Selamat Malam
37
Temani Aku Sarapan
38
Gara - Gara Foto
39
Austin Dan David
40
Informasi Tentang Rena
41
Rahasia Masa Lalu
42
Menenangkan Hati David
43
Pilihan Yang Sulit (Ganti Rugi Lamborgini)
44
Hukuman David
45
Mira Di rawat
46
Alexa dan Austin
47
Rumah Pantai
48
Kamu Yang Pertama
49
Rejeki Minggu Pagi
50
Memberitahu pada Alvin
51
Arka dan Gilang
52
Pagi Bersama Austin
53
Belum Sempat Berkenalan
54
Kesirikan Manda
55
Abian Syahlendra
56
Abian Dan David
57
Penyelidikan Arka Part 1
58
Penyelidikan Arka Part 2
59
Mie Goreng
60
Cocok Jadi Istri
61
Latihan Bersama
62
Kedatangan Audrey
63
Aku Tidak Bisa Menerimanya
64
Masa Lalu David
65
Mau Kawin
66
Sebuah File
67
Pendapat Gilang
68
Keselamatan Rena
69
Menjaga Rena
70
Pelaku Pemukulan
71
Wajah Baru Mira
72
David dan Aleta
73
Aku Tidak Mau Bicara
74
Pengakuan David
75
Kesedihan Rena
76
Menolak Tawaran
77
Tes DNA
78
Menerima Masa Lalu David
79
Teringat Sesuatu
80
Kenangan Bersamamu
81
Hanya Masalah Waktu
82
Pembahasan Tentang Pernikahan
83
Pengumuman
84
22 Tahun Lalu
85
Seberkas Kerinduan
86
Aku Telat
87
Ada apa Gilang?
88
Kata - Kata Manda
89
Bertemu Ibu Andini
90
Menggoda Gilang
91
Ketahuan
92
Sepucuk Surat
93
Identitas Pelaku
94
Kemarahan Austin
95
Kedatangan Austin
96
Biarkan Kami Lewat
97
Kegelisahan Mira
98
Para Pencari Berita
99
Peresmian Hotel
100
Interogasi Rena
101
Biarkan Saja Dia Terus Menunggu
102
Terpisah Oleh Pagar Rumah
103
Rencana Austin
104
Menunggu Rena
105
Penantian David
106
Reservasi Restoran
107
Restoran
108
Dua Hal
109
Lampu Hijau
110
Memberikan Ijin
111
Austin VS Malvin
112
Taman Bermain
113
Jagalah Adikku
114
Acara Amal
115
Kamu jahat!
116
Mobil Baru
117
Menemui Malvin
118
Sangat Frustasi
119
Berita Online
120
Gilang Dan Austin
121
Ke Tempatmu Saja
122
Kedatangan Milan Dirgantara dan Alexa
123
Ijin Pulang
124
Tempat Istimewa
125
Tertangkap Basah
126
Ijin Orang Terkasih
127
Seperti Rencana
128
Hari Pernikahan
129
Udah Halal
130
Pulau
131
Menginginkanmu ( Malam Pertama)
132
Menjelajahi Pulau
133
Hasil Tes DNA
134
Kemarahan Aleta
135
Buku Kasih Sayang
136
Kedatangan Aleta
137
Malvin Dan Aleta
138
Hadiah Kejutan
139
Pemecatan Manda
140
Rencana Penculikan Rena
141
Arka Beraksi
142
Mencari Rena
143
Keberadaan Rena
144
Hasil Investigasi
145
Penyesalan
146
Penyerangan
147
Pengkhianat
148
Pencarian Rena Part 1
149
Pencarian Rena Part 2
150
Menemukan Rena
151
Usaha David
152
Sebuah Kenangan
153
Kondisi David
154
Pengumuman
155
Melahirkan
156
Extra Part 01 Baby Brayen Adams Mahendra
157
Extra Part 02 Devan Permana
158
Extra Part 03 Menggoda Suami
159
Extra Part 4 Club House
160
Extra Part Ke 5 Kejutan Untuk Rena.
161
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!