CINDERELLA SOMPLAK!!

KEDIAMAN AYAH HARIS•

...•°•°•°•°•...

Tidak pernah Cinderella sangka jika dia akan melihat pertunjukan yang akan membuat hatinya senang, apa lagi jika bukan melihat ibu tirinya sedang di omeli habis habisan oleh ayahnya..

Tanpa di sangka tanpa di duga baru saja ayah Haris berhenti mengomel, bi Sumi datang mengabarkan jika ada pramuniaga dari salah satu toko brand ternama datang mengantarkan tas bermerk luing vitong ke rumah bersamaan datangnya notifikasi dari pihak bank ke ponsel ayah haris yang membuat sang ayah shock..

Bagaimana tidak shock. 95jt di tambah 30jt di habiskan dalam waktu sehari, yang mana membuat ayah Haris mengeluarkan tanduknya dan melotot tajam pada Amora. Sedangkan Amora sendiri menyangkal dan tidak mengakui jika dirinya membeli tas dan menarik uang tunai sebesar itu, namun ayah Haris yang sedang marah tidak percaya begitu saja perkataan istrinya..

''Ayah, sudahlah jangan terlalu keras memarahi peny_ eh tante Amora.'' Cinderella bak pahlawan membela ibu tirinya, padahal dalam hati ia berkata Mampuzzz cari gara-gara sih Lu...

Sedangkan Agam melihat dari lantai atas menyaksikan drama Cinderella hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam kamar untuk istirahat sejenak, karna dia tau jika drama yang di mainkan oleh istrinya akan memakan waktu cukup lama..

''Tidak adakah wanita normal yang menjadi istriku? kenapa wanita yang ada di sekelilingku sebelas dua belas dengan si Gokong.'' gerutu Agam merangkub wajahnya dengan bantal..

•

''Jangan membelanya Ella!'' sentak ayah Haris.

''Bukan begitu ayah, mungkin Tante Amora sedang khilaf. Dari pada ayah berteriak seperti ini dan akan berimbas pada kesehatan ayah, lebih baik beri hukuman saja pada Tante Amora agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.'' Ucap si kompor beraksi sambil mengelus pundak sang ayah dengan lembut..

''Cinderella apa yang kau katakan! aku tidak mau di hukum, terlebih aku tidak bersalah dalam hal ini.'' Protes Amora.

''Hah tidak bersalah? ayah ayah coba lihat istri mu, kau terlalu memanjakan tante Amora hingga dia tidak mau mengakui kesalahannya. Biar aku ingatkan yaa Ayah, Tante Amora sudah mempermalukan Ayah di depan umum dengan mencuri di supermarket besar! padahal ayah sudah memberikan tante Amora kartu atm yang isinya bombastis..

''Aku tidak mencuri Cinderella!'' sentak Amora tertahan dengan gertakkan kedua gigi saling merangkup..

''Ihhhh,, maling kalau ngaku penjara penuh Tante.'' ledek Cinderella yang masih menghasut ayah nya agar si penyihir Meksiko itu dapat hukuman..

''Dan yang ke dua ayah, Tante Amora mengambil uang 95jt buat apa yaa ayah? apa jangan-jangaaaaann..

''CINDERELLAAAAAA!'' Kali ini Amora berteriak dengan kencang, yang mana membuat Cinderella berpura-pura terkejut dan bersembunyi di balik punggung ayah Haris..

''Ayaaaa aaah.''

''AMORA! jangan berani membentak putriku.''

Amora terkejut saat ia menyadari kecerobohannya. ''Maafkan aku mas, tapi percayalah kalau aku tidak melakukan kesalahan itu semua.'' Ucap Amora..

''Cih,, masih tidak mau mengaku! baiklah, di mana dompetmu?''

''Aku juga tidak tau mas, dompetku hilang.''

''Bohong ayah.'' cicit Cinderella yang masih setia di balik punggung sang ayah, sambil meledek ibu tirinya. ''Nyeee nyenyee nyeee nye.'' ledek Cinderella dengan bibir keriting tanpa suara..

''Sumiiii!'' Panggil ayah Haris..

''Iya pak.''

''Cepat kau cari dompet milik istri saya di kamar dan bawa kemari!''

''Baik pak.''

''Mas, bukankah sudah aku bilang jika dompet ku hilang.'' keukeuh Amora.

''Hilang atau tidak, kita lihat saja setelah sumi turun.'' Ucap ayah Haris melotot.

•°•

•°•

DI SISI LAIN•

Di kediaman Gano, semua orang sudah duduk di kursi ruang keluarga di saat Borkhan datang. namun Borkhan hanya diam memandangi menatunya dan anaknya secara bergantian.

Bayang-bayang dirinya dulu di khianati oleh istri pertamanya muncul di kepala Borkhan. ia tidak habis pikir jika sang anak bisa mengalami hal yang sama dengannya, namun di sini juga Gano ikut andil bersalah karna telah menghianati kakak kandungnya sendiri..

Lalu pandangan Borkhan beralih pada perut buncit Maria, terselip kecurigaan jika yang di kandung Maria bukanlah cucu nya.. ''Aku akan memaafkan dirimu jika kau mau jujur anak siapa yang kau kandung!'' ucap Borkhan membuat Gano dan Lulu serta Maria menoleh secara bersamaan..

''Apa maksud mu Dad?''

Borkhan tak menjawab. ''Pangawal, kurung dia di kamar dan jangan sampai biarkan wanita itu kabur dari sini.'' titah Borkhan pada dua pengawal..

Maria memberontak saat dia di seret paksa. ''Gano sayang tolong, aku bisa jelaskan ini semua dan anak yang sedang aku kandung adalah anak mu Gano.. Ganooo.. Ganooo..'' Teriak Maria menjauh..

''Sayang apa maksudmu? kenapa kau memiliki pikiran jika yang di kandung Maria bukan cucu kita?''

''Anak bodoh ini telah di butakan oleh cinta! dan kamu pun sebagai ibunya juga sama bodoh nya, menantu mu itu sering berselingkuh! kita akan melakukan tes dna sebelum membebaskan nya..''

''Heh, kau mengatakan aku bodoh? apa kau mau aku beri hukuman!'' sentak Lulu memukul pundak Borkhan.

Borkhan gelagapan karna telah salah bicara, ia tidak mau di beri hukuman berpuasa selama seminggu! bisa-bisa si kemed memberontak di dalam sarangnya. ''Eh, nggak deng sayang aku hanya becanda.''

''Issshhh,,

Sementara Gano hanya bisa terduduk lemas dengan hati yang sudah hancur perkeping-keping, ia sangat menyesali ap yang sudah dia perbuat selama ini..

•°•

•°•

Kembali ke kediaman ayah Haris•

Bi Sumi berlari kecil keluar dari kamar Amora membawa dompet yang di minta ayah Haris, Amora yang melihat dompetnya melotot dan merasa heran! mengapa dompetnya ada di kamar, sedangkan tadi dia sangat yakin sudah memasukkan dompet itu kedalam tas.

Amora menoleh ke arah Cinderella yang masih bersembunyi di balik punggung suaminya, Cinderella sedang meledeknya bahkan menyunggingkan bibir dan berkata tanpa suara.

''Matilah kau.''

''Cinderella, Cinderella, Cinderella! seharusnya aku tau kau dalang dari semua ini.'' gumam Amora dalam hati mengepalkan kedua tangannya..

''Ini Pak.'' bi sumi memberikan dompet milik majikan perempuannya..

Ayah Haris mengambil dompet itu dan melihat isinya yang masih komplit, lalu mengambil semua kartu yang dia berikan pada istrinya. ''Untuk kedepannya! kau tidak akan memegang kartu atau keuangan rumah! aku akan memberikan uang cash padamu setiap bulannya.'' Ucap ayah Haris sambil melempar dompet kedepan Amora, lalu pergi ke ruang kerjanya..

Sedangkan Cinderella tersenyum puas, ia seakan mendapatkan jekpot secara bertubi-tubi untuk hari ini.. ''Ha ha ha aha ha, kasian sekaliii penyihir Meksiko gak bisa lagi belanja. Yaaahhh kismin donk mulai besok.'' Cinderella tetap meledek ibu tirinya tiada henti.

''KAU! aku yakin ini ulah mu kan! dasar anak pembawa sial, aku kutuk kau jadi malin kundang!''

''Haaaa.'' Cinderella pura-pura terkejut, ''Atuuuuuttt, coba aja kalau bisa! sebelum penyihir seperti mu mengutuk aku jadi malin kundang, aku kutuk terlebih dahulu kau dan putrimu jadi barang antik agar aku bisa jual kamu dan anak mu ke pasar loak hahahaha.'' Cinderella berlari sambil tertawa puas..

''Cinderella, Cinderella, Cinderella CINDERELLAAAAAA.'' Teriak Amora menggema..

•°•

...•°•°•°•°•°•...

...JANGAN LUPA LIKE.KOMEN.VOTE...

...BUNGANYA SEKALIAN YAAA KALAU PUNYA....