Mahasiswa semester akhir yang bernama Kyara jurusan Teknik harus menyelesaikan tugas akhir agar bisa cepat wisuda, syarat menyelesaikan tugas akhir yaitu harus magang disalah satu perusahaan yang sedang mendapatkan tender untuk membangun sebuah jembatan.
Disaat melaksanakan magang Kyara bertemu dengan presdir diperusahaan itu yang bernama Keenan, bagaimana kelanjutan ceritanya? silahkan dibaca para reader 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Regita 1707, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28 ~ Ketika Alam Menjadi Saksi
Keenan merasa kata2 zaka ada benarnya, tapi keenan sangat takut kalau saja kyara menolaknya kyara akan menjauhi keenan
"ka, kenapa lo tiba2 nyuruh gue buat lamar kyara? (tanya keenan tenang)"
"ya karna menurut gue ini tu waktu yang pas bos, di kaki gunung, dibawah langit berbintang, waahhh alam jadi saksi kisah cinta kalian (ucap zaka sok puitis)"
"tapi gue ngerasa nggak yakin ka"
"kok gitu? lo belum siap nikah?"
"gue udah siap nikah ka, bahkan nikah besok pun gue siap"
"terus apa lagi masalahnya?"
"gue takut kyara nolak gue, dan dia makin ngejauhin gue (ucap keenan sedih)"
"lo harus yakin bos, lo selalu berdo'a buat bisa ketemu sama jodoh lo, mungkin kyara adalah jawaban do'a lo selama ini"
keenan menganggukan kepalanya dan terus menatap kesembarang arah, keenan masih sangat takut untuk bertemu kyara
"kyara pasti nerima lo bos, dia cinta sama lo, maafin gue nggak bisa ngasih tau lo sekarang, gue takut lo udah kepedean duluan (lirih zaka dalam hati)"
"ya udah bos gue tinggal dulu ya, udah mau maghrib ini, jangan lupa bos sholat maghrib dan minta diyakinin lagi hatinya"
zaka berlalu pergi meninggalkan keenan sendirian didepan tenda, saat keenan sedang memandangi alam sekitar tiba2 keenan melihat kyara berjalan keluar dari dalam tenda..
keenan ingin memanggil kyara, tapi keenan urungkan karna dia masih merasa bersalah pada kyara
jam menunjukan pukul 10 malam, mereka semua masih bercanda dan bercengkrama didepan api unggun yang sudah dibuat, keenan memperhatikan kyara dari jauh ingin memanggil kyara tetapi dia sangat malu kalau nanti dia dan kyara jadi bahan gosipan karyawan2nya
"bos.. jangan lupa kata gue tadi (bisik zaka membuyarkan lamunan keenan)"
keenan hanya berdiam diri mendengar ucapan zaka, waktu menunjukan pukul 11 malam dan orang2 mulai memasuki tenda masing, hanya tersisa beberapa orang disana termasuk rudi dan heni yang sedang mengobrol berdua didepan api unggun.
kyara mencoba berjalan agak kepinggir dan melihat dari atas kaki gunung itu dibawah terdapat hamparan lampu rumah2 penduduk dimalam hari terlihat seperti bintang2, kyara duduk sendiri disana dan ada rasa nyaman tersendiri ketika kyara melihat lampu2 itu
"bintang... (ucap kyara lirih sambil tersenyum mengingat saat itu keenan bilang kalau dia akan memberi nama anaknya bintang)"
"kenapa dengan bintang?"
tiba2 ada suara seseorang yang mengagetkan kyara dari belakang, ternyata itu adalah keenan.. kyara sangat terkejut ketika keenan sudah ada dibelakangnya
"pak keenan?"
"iya ini saya, ngapain kamu sendirian disini?"
"lah bapak ngapain disini? kenapa belum tidur?"
keenan berjalan menuju kearah kyara dan sesampainya disamping kyara keenan pun ikut duduk
"ky.. maafin saya ya atas kejadian tadi, saya udah salah paham sama kamu"
"nggak apa2 pak, memang salah kyara juga udah ngedorong shanti (kyara tersenyum kearah keenan)"
"bukan sepenuhnya salah kamu"
mereka berdua terdiam untuk beberapa saat, jantung mereka berdua berdetak begitu cepat karna keenan bingung harus memulai omongan itu dari mana
"ky... waktu itu kamu bilang lulus kuliah mau nikah, memang kamu udah deket sama cowok ya? (keenan mencoba membuka obrolan serius)"
"belum, saya nggak pernah punya temen cowok spesial pak"
"tapi kalau jatuh cinta pernah kan?"
"pernah, tapi hampir hilang rasanya, saya udah nggak berani berharap lagi, sekarang semuanya saya serahin sama sang pemilik hati"
"jadi niat kamu buat nikah setelah lulus itu gimana?"
"saya kan waktu itu bilang ke bapak, kalo memang belum ada jodohnya yang jangan dipaksain (kyara terkekeh kecil)"
"ky... kalo ada cowok yang ngajak kamu nikah gimana?"
"tergantung pak, saya harus tau dulu dia itu siapa, apa dia itu baik apa nggak"
"kalo saya yang ngajak kamu nikah gimana ky?"
kyara mengerenyitkan dahinya masih bingung dengan ucapan keenan, dan kyara tertawa mendengar pertanyaan keenan
"pertanyaan bapak suka bercanda (ucap kyara)"
"ky, liat saya sekarang.. apa kamu liat saya sedang bercanda? saya serius ky, Azkyara Putri.. maukah kamu jadi istriku? jadi pendamping hidupku selamanya? jadi mama untuk bintang? (mata keenan berkaca2 saat mengutarakan isi hatinya)"
"pak keenan sadar sama yang bapak ucapkan?"
mata kyara berkaca2 dan kyara bertanya dengan masih tidak yakin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
haluu banget sihh ngebetnya