Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengelus
Halo semuanya.....
Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.
terima kasih untuk kritikan dan Saran nya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel.
Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...----------------...
dini dan Risya keluar dari kelas mereka. Di depan kelas dini Fauzan dan Fauzi sudah menunggu dini.
"ABANGGGGG" teriak dini, sambil berlari ke arah mereka.
mendengar teriakan adek nya Fauzan dan Fauzi langsung menoleh ke arah Suara teriakan adeknya.
"kita pulang sekarang. buku kamu gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Fauzan
"gak kak"
"kalo begitu let's go" ucap Fauzi.
mereka pun sampai di parkiran sekolah, dan mereka masih menggunakan mobil karena lingga melarang mereka membawa dini naik motor.
"Risya lo pulang sama kita aja!" ucap dini.
"gue udah telpon supir, bentar lagi sampe. Jadi kapan - kapan aja ya"
"oke kalo begitu. gue duluan ya"
"iya bye"
Dini, Fauzan dan Fauzi pun masuk mobil dan pergi dari sekolah dan meninggalkan Risya yang masih menunggu supir.
di dalam mobil dini yang membuka kan kaca mobil menghirup udara segar sambil bernyanyi.
Lima menit kemudian Fauzan yang menyetir melihat ke arah dini karena dini yang tadi sedang bernyanyi gembira tiba - tiba tidak bersuara lagi.
Dan ternyata dini sudah tertidur dengan nyamannya.
Fauzan yang melihat dini tertidur merasa lucu dengan gaya tidur dini.
tidak butuh lama sekitar lima belas menit kemudian mereka sampai di mansion mereka.
"dia tidur?"
"ya menurut Lo!"
"ya santai aja lah bro jawabnya, gue kan cuma nanya"
mereka pun keluar dari mobil, Fauzan langsung membuka pintu penumpang dan menggendong dini, karena dia tidak tega membangunkan dini yang tertidur pulas.
Fauzi yang membawa tas dini mengikuti mereka dari belakang memasuki rumah.
"kenapa dini nak?" tanya mamah Kirana, kaget karena dini di gendong oleh Fauzan.
"dia cuma tidur mh! kecapean kayanya!"
"ohhh, kalo begitu bawa dini ke kamarnya, dan kalian langsung ganti baju, turun ke bawah Langung makan ya. Ya udah sana, kamu kasian keberatan"
Fauzan dan Fauzi mengangguk dan langsung berjalan menuju lift, mereka pun langsung Sampai di kamar dini masuk ke kamar dini menidurkan dini dengan pelan di ranjangnya.
"akhh pinggang gue, dia lumayan juga" ucap Fauzan.
"lemah lu" mengejek, langsung berlari keluar.
"bocah sialan" teriak Fauzan, namun dia lupa kalau masih ada di kamar dini.
teriakan Fauzan hampir membuat dini terbangun, namun Fauzan langsung mengelus kepala dini jadi dini tertidur kembali.
"untung aja ni bocah gak bangun, kalo bangun ribet pasti"
Fauzan langsung keluar dari kamar dini dan memasuki kamarnya.
Fauzan dan Fauzi pun setelah mereka berganti baju langsung turun ke bawah untuk makan.
"mamah" ucap Fauzi.
"eh kalian udah turun, ayo makan mamah udah siapin makanan buat kalian"
"makasih mamah ku sayang" ucap Fauzi sambil memeluk ibunya.
"ada apa nih? Mencurigakan" tanya mamah Kirana, tidak biasanya anaknya manja kepadanya kecuali dini yups.
"ih, aku cuma pengen meluk mamah aja ko, gak ada maksud lain. sumpah" jawab Fauzi sambil tersenyum manis.
"ya udah kalo begitu, makan keburu dingin"
mereka pun langsung memakan makanan yang sudah di siapkan oleh mamah Kirana.
...****************...
Di perusahan Smith, ada dua orang yang sedang bergelut dengan dokumen yang menumpuk.
"cape banget akhhhh, ni dokumen ko gak berkurang sih" ucap bima.
lingga yang mendengar ocehan adiknya itu hanya, menatapnya dan lanjut mengerjakan pekerjaannya.
"bang, gue pulang duluan deh. Gue kangen sama dini, gue belum ketemu sama dini hari ini!" ucap bima, sambil berdiri
"sebentar lagi, lu ngerjain beberapa dokumen lagi biar besok gak terlalu banyak, gue juga sama pengen ketemu dini" ucap lingga.
Bima pun duduk Kemabli dan mengerjakan pekerjaannya kembali.
...****************...
"akhhh" dini terbangun dan dia melihat dia sudah ada di kamarnya.
"kayanya Abang yang bawa gue ke kamar deh, pantesan nyenyak banget tidur gue" ucap dini.
dini melihat jam yang sudah jam 5 sore, membuat dini langsung bergegas mandi karena badanya cukup lengket dengan keringat.
cukup lama dini di dalam kamar mandi, dini tergolong orang yang lama saat mandi.
(ya namanya juga cewe ya kan)
setalah beres mandi dini langsung berganti baju dengan baju tidur dan keluar dari kamarnya menuju dapur, karena perutnya sudah merasa kelaparan.
sesampainya dini di dapur, dini melihat ada mbak Iis yang sedang memasak di dapur.
"mbak Iis"
"eh non sudah bangun?" tanya bi Iis
"iya bi baru bangun. aku laper boleh buatin makanan gak bi?"
"tentu boleh Non, non mau makan apa?"
"emm adanya apa aja bi?"
"ada terong balado, ikan gurame, udang tepung crispy, ayam goreng sama sambel, dan lalapan"
"emmm aku makan sama terong balado, ayam goreng, sambel, sama lalapan aja ya bi"
"oke non, kalo gitu bibi siapin dulu ya"
"iya bi, makasih bi"
"iya sama - sama non"
Dini pun duduk di meja makan untuk menunggu makanan yang akan di siapkan bi Iis.
Setelah makannan yang di inginkan dini sudah di siapkan oleh bi Iis, dini pun langsung makan karena dirinya sudah lapar.
Saat dini sedang menikmati makannya.
Tiba - tiba ada yang mencium kepalanya dari belakang, dan itu adalah lingga.
"kamu lagi makan dek?"
"iya kakak, Kakak udah makan belum? sini bareng makan sama aku"
"nanti aja, abang mau bersih - bersih dulu soalnya baru pulang dari kantor"
"oke kalo begitu"
Dini pun melanjutkan makannya lingga mengelus kepala dini dan langsung pergi.
Di susul dengan bima dan langsung menghampiri dini, dia melakukan hal yang sama dengan lingga mencium kepala dini dan mengelusnya.
"Abang juga baru pulang?"
"iya kan Abang satu kantor sama bang lingga dek"
"eh iya aku lupa"
"ya udah, makannya lanjutin aja, Abang ke atas dulu ya"
"oke Abang"
Bima yang gemas dengan tingkah dini, mencubit pelan pipi dini dan langsung pergi dengan cepat.
"ishhh Abang" teriak dini sambil memicingkan matanya ke arah bima.
Bima hanya tersenyum sambil menjulurkan lidahnya.
...****************...
dini yang sudah selesai makan, langsung pergi ke ruang keluarga untuk menonton kartun kesukaannya.
Saat dini fokus dengan filem kartunnya, mamah Kirana pulang dari toko kuenya.
"adek lagi apa?" tanya mamah Kirana sambil duduk di sebelah dini.
"eh mamah baru pulang?"
"iya, Ade udah makan belum?"
"udah mah"
"bagus kalo begitu. Mamah ke kamar dulu ya"
"iya mah"
setelah mamah Kirana pergi ke kamarnya, dini lanjut fokus menonton kartu.
Tiba - tiba handphone nya bergetar tanda ada yang menelpon.
"hallo?"
"hallo din ini gue, Risya"
"akhhh sya gue kira siapa!"
"iya ini gue, maaf gue baru telpon Lo sekarang"
"iya gak papa, Lo ada apa telepon malam - malem?"
"kita jalan yu besok! Abis pulang sekolah kita ke mall Giman?"
"emmm nanti gue kabarin lagi deh, gue izin dulu sama mamah"
"oke kalo begitu, kalo di boleh hin telpon gue ya"
"oke byee"
"oke byee" balas Risya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....