Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..
Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.
kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah Berbeda
"tentu saja aku tahu, kita ini seperti keledai yang mencoba meraih wortel yang diikat dan dipegang oleh orang yang menunggangi kita, sejauh apapun kita melangkah kita tidak bisa menggapainya." Liu Bai sedang melihat pertandingan kompetisi akdemi bintang. Disampingnya seorang lelaki tua juga sedang menikmati pertarungan dalam kompetisi.
"tetapi ada langkah berbeda yang kau ambil, mereka mungkin tidak menyadarinya, tetapi lambat Laun semua itu akan terbuka" lelaki tua menimpali perkataan Liu Bai, mereka sedang membicarakan orang-orang yang memanfaatkan Liu Bai dan juga orang tua itu. Dunia yang sedang kacau, politik yang kejam membuat Liu Bai harus berhati-hati. Setiap langkah harus sesuai.
"tentu saja, kau tau pak tua,?! dalam pertempuran terakhir saat itu, aku, pangeran ketiga, dan jendral Long kehabisan jalan, tetapi salah satu dari kami harus ada yang selamat. Aku dan jendral Long memilih pangeran ketiga, alasannya sederhana pangeran ketiga punya kemampuan dan kekuatan untuk balas dendam, tetapi pengeran ketiga tidak menginginkannya.
Pangeran ketiga tidak mampu untuk membunuh pangeran pertama atau kedua, atau melawan perintah permaisuri atau kaisar. Sedangkan aku, walau tidak punya kekuatan dan kemampuan, jika ada kesempatan aku akan melakukannya.
Kau tahu, Lima tahun pertama setelah pertempuran adalah penderitaan bagiku, terkadang aku berpikir kematian adalah jalan terbaik. Tetapi tentu saja ini adalah kesempatan, aku dan kelompok Cakra Buana tidak akan melepaskan setiap kesempatan."
"bagaimana denganmu pak tua, pangeran ketiga sudah meninggal kenapa kau masih mengejar wortel itu" Liu Bai bisa berbagi, bagaimanapun orang tua disampingnya adalah orang kepercayaan pangeran ketiga.
Pak Tua "aku adalah klan Chu, generasi terakhir yang merasakan kejayaanya, aku juga melihat kehancurannya. Tentu saja aku berharap melihat kebangkitannya, atau setidaknya aku tidak ingin melihatnya musnah. Tuan muda Chu Zentian dititipkan kepadaku, saat ini aku bisa memilih pilihan lain.
Tetapi kau juga tahun terkadang hidup itu bukan Pihan tetapi keharusan. Hahahah aku adalah orang yang sudah tua, tidak ada alasan untuk berhenti, sedangkan kau, tentu saja kau masih bisa, aku harap jalan yang kau ambil tidak salah. Ini adalah percaturan besar, setiap langkah menentukan dan tidak bisa mundur."
Liu Bai "terimakasih untuk doa dan masukannya, aku tidak hanya butuh itu pak tua,"
Pak Tua "tentu saja, aku akan membantu sebisanya, bagaimanapun kau telah membantuku juga,."
Saat ini kompetisi akdemi bintang sedang berlangsung, sekte sapu jagad sebagai sekte kecil harus berjuang dari bawah, dimulai dengan penyisihan babak awal. Banyaknya peserta membuat sekte kecil dan menengah harus menjalani babak awal.
Liu Bai "sepertinya ada informasi dimana Chu Ming akan menjadi juara dalam kompetisi ini, mereka akan membuat kompetisi ini sebagai ajang menaikan pamornya."
Chu Ming adalah murid sekte bintang dan juga tuan muda kerajaan Chu, fraksi yang berseberangan dengan pendukung Chu Zentian. Liu Bai mengetahui itu, tetapi kompetisi ini dibuat dan diatur oleh mereka, sekte Sapu jagad hanya bisa mencoba yang terbaik.
Pak Tua " aku tahu itu, tetapi aku juga bagian dari kerajaan Chu, dan sekte bintang, setidaknya jika menginginkan itu harus dengan cara yang benar. Kau dan sekte Sapu Jagad tidak perlu khawatir, aku tidak akan diam saja."
Dalam kompetisi kali ini sekte Sapu Jagad tidak berharap banyak, sebagai sekte kecil para murid tidak diberi target yang tinggi, bahkan ketika para murid sudah mendapat apa yang ditarget mereka akan mengalah, bagaimanapun saat ini keadaan sedang kacau, murid yang berbakat tanpa latar belakang kuat akan menjadi target.
Berbeda dengan Chu Zentian, dia adalah tuan muda putra pangeran ketiga, orang yang diharapkan untuk menjadi penerus kerajaan Chu, targetnya adalah melangkah setinggi mungkin untuk mendapatkan perhatian dan dukungan. Kekuatan adalah salah satu kunci untuk memuluskan jalannya.
Liu Bai dan Sekte Sapu Jagad hanya berusaha untuk mempersiapkan Chu Zentian, Maslah politik dan jalan itu adalah sesuatu yang dipersiapkan orang orang yang berada dibelakangnya.