NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa

Legenda Sang Dewa

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Luo Feng, Tuan Muda dari keluarga kaya-raya mati setelah mobil yang dia kemudikan mengalami kecelakaan di lintasan kereta api.

Saat mengira dirinya akan pergi ke alam selanjutnya setelah mengalami kematian, Luo Feng justru membuka mata di tempat asing dengan pemandangan bola cahaya tepat berada di hadapannya, dengan tubuh sedikitpun tak bisa di gerakan.

“Kematianmu adalah takdir yang aku ciptakan di kehidupanmu, tapi kematianmu bukanlah akhir dari segalanya. Aku memberimu kesempatan hidup sekali lagi di tempat baru, dan kamu aku berkati dengan setengah dari kekuatanku.”

Mendengar suara dari bola cahaya di hadapannya, Luo Feng hanya bisa mengerutkan kening kebingungan dengan apa yang dia dengar.

“Ingat, di Alam Semesta yang akan kamu tempati, Dewa hanyalah sebutan untuk manusia yang telah menapaki jalan setengah abadi. Akan tetapi, dengan memiliki setengah dari kekuatanku, kamu akan menjadi Dewa yang sesungguhnya, yang tak akan pernah mati sekalipun tubuhmu berubah menjadi abu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kompetisi Pulau Kecil Bai Dao [1]

Semua peserta kompetisi kini sudah berkumpul, hanya tersisa beberapa peserta kompetisi yang belum berkumpul, tapi saat ini mereka sudah berada di dalam perjalanan, dan tak lama lagi akan sampai.

Terdapat seratus enam puluh peserta yang akan mengikuti kompetisi Pulau Kecil Bai Dao. Seratus enam puluh peserta nantinya akan terbagi kedalam tiga puluh dua kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima peserta.

Setelah beberapa waktu berlalu, dua puluh sosok berjubah merah memasuki tempat peserta kompetisi. Semua orang kagum melihat langsung kedatangan mereka, yang merupakan kelompok perwakilan Klan Huo, Klan terkuat dan terbesar di Pulau Kecil Bai Dao.

“Perwakilan Klan Huo selalu mengagumkan. Masih muda, tapi pancaran aura kekuatan mereka senantiasa membuat penonton merinding. Jauh berbeda dengan perwakilan Klan Shui yang lagi-lagi akan menjadi lawan mereka.”

“Dengan sumberdaya melimpah serta kepemilikan dua puluh kitab jurus tingkat hitam, sangat wajah jika di usia yang masih begitu muda, mereka memiliki kekuatan sebesar itu.”

“Ranah Yin Dan Yang tingkat 1 adalah yang terkuat dari seluruh perwakilan Klan Huo, sedangkan yang terlemah berada di ranah Heaven Spiritual tingkat 7.”

“Kekuatan sebesar itu? Bukannya mereka jauh lebih kuat dibandingkan Patriak Klan Shui? Astaga, Klan Shui benar-benar akan musnah begitu kompetisi kali ini berakhir.”

Klan Huo sengaja membocorkan kekuatan perwakilan mereka, untuk membuat gentar siapapun yang ditakdirkan menjadi lawan Klan Huo.

Akan tetapi semua orang juga tahu semua itu sengaja dilakukan untuk membuat putus asa Klan Shui, yang sekali lagi ditakdirkan menjadi lawan Klan Huo di putaran pertama kompetisi, meski kali ini yang menjadi lawan mereka adalah lapis kedua perwakilan Klan Huo. Meski merupakan lapisan kedua perwakilan Klan Huo, bagi penonton kompetisi, kekuatan mereka bahkan lebih kuat dari kekuatan Patriak Klan Shui.

Setelah keriuhan mulai mereda setelah kedatangan perwakilan Klan Huo, kedatangan perwakilan Klan Yun sebagai tuan rumah kembali memancing keriuhan.

Murid Klan Yun selain terkenal akan kekuatannya, mereka juga terkenal akan paras yang menarik perhatian. Terbukti dari sepuluh perwakilan Klan Yun, selain kuat, paras mereka tak ada yang buruk.

Di tengah keriuhan, Luo Feng

yang juga melihat kedatangan perwakilan Klan Huo maupun Klan Yun, diam-diam dia tersenyum. “Tak ada dari mereka yang layak menjadi lawan murid-muridku.”

...----------------...

Sekarang seluruh peserta kompetisi telah lengkap, begitupun dengan para Patriak Klan serta para Tetua yang telah berada di tempat duduk mereka masing-masing.

Lagi dan lagi bisa terlihat jika keberadaan Klan Shui tak dianggap oleh Klan lain, terlihat dari tempat duduk untuk Patriak Shui Zen dan pendampingnya.

Saat para Patriak dan Tetua Klan lain duduk di podium kehormatan yang menjulang tinggi, tempat duduk Patriak Shui Zen dan tempat duduk pendampingnya yang kali ini di tempati Luo Feng

, mereka berdua duduk di tempat rendah, tepat di bawah podium kehormatan.

Mengabaikan Klan Shui yang begitu memprihatinkan, pria tua yang bertanggung jawab atas jalannya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao pergi menghampiri Patriak Yun Cou, Patriak Klan Yun. “Salam Patriak, hamba ingin melaporkan jika kompetisi Pulau Kecil Bai Dao sudah bisa dimulai. Perwakilan Pulau Besar Zhu Dao juga sudah berada di tempat mereka, dan tak sabar melihat jalannya kompetisi.”

Patriak Yun Cou menganggukkan kepala lalu dia berkata, “Segera mulai kompetisi! Jangan membuat mereka berlima lama menunggu dan kebosanan! Kalau mereka tiba-tiba bosan, aku juga yang akan repot membujuk mereka supaya tidak pergi karena bosan.”

“Baik Patriak kompetisi akan segera di mulai. Kalau begitu hamba pamit undur diri.” Pria tua bergegas pergi meninggalkan Patriak Yun Cou, dan sebelum kompetisi benar-benar dimulai dia lebih dulu mengecek ulang seluruh persiapan, memastikan tak ada yang kurang sebelum dimulainya kompetisi.

Sementara itu di tempat penonton yang sudah penuh sesak, terdengar suara orang-orang yang mulai mempertaruhkan harta mereka untuk pertandingan pertama, yang tak lama lagi akan segera dimulai.

Pertandingan pertama akan mempertemukan Klan Chu dan Klan Qin, dua Klan yang merupakan pendukung Klan Yun. Setelahnya, pertandingan akan dilanjutkan dengan mempertemukan Klan Huo lapis kedua, melawan Klan Shui.

Untuk pertandingan Klam Chu dan Klan Qin, taruhan siapa yang menang sangat berimbang. Sedangkan untuk pertandingan Klan Huo lapis kedua dan Klan Shui, taruhan siapa yang menang sangat jauh berbeda. Dari ribuan orang yang bertarung, hanya ada satu yang bertaruh untuk Klan Shui, dan itu atas nama Patriak Shui Zen.

Sebenarnya Patriak Shui Zen tidak ingin bertaruh, tapi karena paksaan Luo Feng dan lagi yang dipertaruhkan adalah uang Luo Feng, akhirnya dia melakukan pertaruhan untuk perwakilan Klan nya sendiri.

Banyak yang mencibir keputusan Patriak Shui Zen, tapi yang mereka cibir hanya acuh. Daripada menanggapi cibiran mereka, Patriak Shui Zen lebih tertarik melihat jalannya kompetisi.

Swush...

Seorang pria dewasa memasuki arena kompetisi, pria itu mengeluarkan aura kekuatannya, dan itu cukup untuk mengintimidasi siapapun yang merasakan aura kekuatannya. Hanya dari merasakan auranya, semua orang tahu pria itu tidak lemah.

Pria dewasa itu adalah salah satu perwakilan dari Pulau Besar Zhu Dao, dan dia bertugas menjadi juri utama dalam kompetisi Pulau Kecil Bai Dao. “Aku hanya ingin sedikit memberi pengumuman sebelum dimulainya kompetisi. Pengumuman pertama, selain hadiah yang sudah biasa didapatkan oleh pemenang, kelompok manapun yang kali ini memenangkan kompetisi, aku akan membawa mereka ke Sekte Pedamg Giok yang ada di Pulau Besar Zhu Dao, dan mereka akan langsung diangkat menjadi murid luar.”

“Selain menjadi murid luar Sekte Pedang Giok, Klan Huo yang menjadi pemenang bertahan, mereka akan menghadiahkan seluruh wilayah Klan yang mereka dapatkan dari Klan Shui, kepada siapapun Klan yang berhasil masuk putaran akhir. Kalian semua yang ada di sini menjadi saksi keputusan Klan Huo, dan Patriak Klan Huo berjanji tak akan pernah menarik kembali apa yang sudah dia serahkan sebagai hadiah kompetisi.”

Bebera Klan tak berharap banyak bisa mendapatkan hadiah tambahan, meski hadiah itu sangat menggiurkan. Mereka sadar kalau hadiah itu kemungkinan akan jatuh pada Klan Huo, kalau bukan Klan Huo, ya Klan Yun.

Sementara itu, Luo Feng

yang mendengar adanya hadiah tambahan, dia dalam diam tersenyum. ‘Hadiah yang menggiurkan dan Shui Cen serta yang lainnya pantas mendapatkan itu.’ ucapnya dalam hati.

Patriak Shui Zen sendiri hanya diam setelah mendengar adanya hadiah tambahan, yang mana hadiah tambahan itu berhubungan dengan wilayah Klan Shui yang sebelumnya telah jatuh ke tangan Klan Huo. Meski diam, dalam hati Patriak Shui Zen berharap perwakilan Klan nya dapat melaju sampai putaran akhir, meski kemungkinannya sangat kecil.

Di sisi lain, di tempat peserta kompetisi, Tetua Shui Kun melirik sepuluh murid perwakilan Klan Shui yang masih terlihat tenang meski sudah jelas tahu seperti apa kekuatan lawan mereka. Meski tak ada lawan yang kekuatannya berada di ranah Yin Dan Yang, jelas lawan mereka bukan lawan yang mudah dihadapi.

“Tetua, kenapa Tetua terus diam? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Tetua?” tanya Shui Cen pada Tetua Shui Kun yang terus saja diam sejak berpisah dengan Luo Feng

dan Patriak Shui Zen.

Tetua Shui Kun menggelengkan kepalanya pelan lalu dia berkata, “Tidak ada yang mengganggu pikiranku, tapi aku merasa aneh saja dengan kamu dan teman-temanmu yang masih terlihat tenang, meski tak lama lagi kalian akan melawan perwakilan Klan Huo.”

Mendengarnya, Shui Cen tiba-tiba saja tersenyum dan dengan tenang membalas, “Tetua, mereka memang kuat, tapi tak ada yang perlu kamu khawatirkan dari kekuatan mereka. Dikarenakan tak memiliki kekhawatiran dengan kekuatan mereka, kami masih bisa tenang seperti saat ini.”

Tak sengaja ada perwakilan Klan lain yang mendengar balasan Shui Cen, yang mana bagi mereka jawaban Shui Cen sangatlah menjijikkan. “Mereka itu sekumpulan orang lemah yang ingin terlihat kuat dengan bersikap sok tenang di tengah kepanikan,” cibiran salah satu orang yang tak sengaja mendengar balasan Shui Cen.

Banyak yang tertawa mendengar cibiran, yang ditujukan pada perwakilan Klan Shui, tapi ada salah satu murid perwakilan Klan Huo yang menatap tajam sosok Shui Cen.

‘Ranah Earth Spiritual tingkat 6? Entah kenpa aku merasa itu bukanlah kekuatan yang sesungguhnya. Ketenangannya bukan sesuatu yang di buat-buat, dan dari sorot matanya terlihat dia sangat yakin dapat memenangkan pertandingan.’ ucapnya dalam hati.

Waktu terus berjalan, dan sudah saatnya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao dimulai. Semua perwakilan Klan terlah selesai beraiap, dan kapanpun mereka siap naik ke arena pertandingan begitu tiba giliran mereka bertanding.

Pria dewasa di atas arena kembali berbicara dengan suara yang jelas dapat di dengar oleh semua orang. “Semuanya, saatnya kompetisi Pulau Kecil Bai Dao dimulai. Pertandingan pertama adalah pertandingan diantara kelompok pria, dan untuk kelompok yang perwakilannya berhasil memenangkan tiga pertandingan, kelompok itu dapat maju ke putaran selanjutnya. Klan Chu dan Klan Qin, silahkan kirim satu perwakilan kalian untuk segera naik ke atas arena karena pertandingan pertama akan segera dimulai!”

...----------------...

Bersambung.

1
Anton Setiawan
Sikat Bleh..
Toni Taufik
mayan jiga
Delima
kikikikikik mayan
Muji Yanto
ceritanya kok lurus lurus aja,ngak ada variasi,,percintaan lah, ap lahinya kek biar ngak jenuh
Santoso
Kecewa
Santoso
Buruk
strivee
mc kepintaran terhebat sedunia gojoritma iq -1triliun minion juta jiwa dolar
Anonymous
k
Rini Kimiati
Luar biasa
gempi
u
orang biasa
Luar biasa
Mas Uan
ehhh
Zuchri Jalil
Lumayan
On fire
🫢🫢😒😃
On fire
Ccvnm
On fire
Mvcds
On fire
Zxgbb
On fire
Asfgb
On fire
Dshnn
On fire
Asdgb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!