Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5....
"Del..." ucap Devina memanggil Delia.
Devina hari ini datang ke toko roti nya tidak sendirian dirinya datang bersama nyonya Ema, padahal belum akhir bulan masih tanggal belasan... Semua staf kaget karena tidak biasanya atasan mereka datang di tanggal seperti ini..
"Kak... Siang." ucap Delia memberi salam..
"Kamu keruangan ku ya." ucap Devina...
Delia merapikan lalu pergi ke ruangan Devina, di sana terlihat Devina lagi duduk di kursinya Denga perut yang membesar... Devina menyuruh Delia duduk di kursi hadapannya.
"Kamu pasti bingung kenapa aku memanggil mu kesini.?" ucap Devina.
"Tidak kak." ucap Delia.
"Perutku sudah membesar, aku akan lahiran jadi aku tidak akan kesini beberapa bulan semua aku serahkan ke kamu dan nanti kamu serahkan saja laporan ke mama ku." ucap Devina.
"Iya kak." ucap Delia.
"Mama ku akan kesini setiap pagi..." ucap Devina.
"Kenalkan saya Ema." ucap Nyonya Ema...
Delia langsung menyambut tangan nyonya Ema lalu mengenalkan dirinya ke nyonya Ema... Delia sangat kagum pada wanita yang paruh baya meski umurnya sudah tua tapi masih terlihat muda.
"Mohon bantuannya ya." ucap Nyonya Ema.
"Iya nyonya." ucap Delia malu... Delia pun pamit setelah memberi infomasi ke nyonya Devina.
Jam pulang kerja tiba toko pun akhirnya tutup seluruh karyawan pulang kerumahnya masing masing... Delia yang menaiki motor metic milik nya pun menelusuri jalan yang ramai karena banyak orang yang ingin cepat sampai rumah masing masing....
"Tante..." Sapa Jeni melihat Delia yang baru saja tiba di halaman rumah sedang memikirkan motornya.
"Hallo ponakan Tante yang cantik, wah sudah wangi sekali." ucap Delia.
"Mama liat deh tante beliin aku mainan baru." ucap Jeni.
"Kamu suka sayang.?" ucap Jesi... Yang di jawab anggukan oleh Jeni lalu Delia mengajak ponakannya masuk kedalam rumah karena sudah malam juga.
"Kak." sapa Delia lalu menyalin tangan Jesi...
"Bagaimana kerja pertama nya kak.?" ucap Delia...
"Lumayan Del, bosnya masih muda tapi sombong banget..." ucap Jesi.
"Sombong.?" ucap ku bingung.
"Iya dingin banget bosnya dengar dengar si lajang, cewek mana yang mau sama dia." ucap Jesi.
"Oh ya apa Jeni merepotkan kamu, kakak sudah menemukan tempat penitipan tidak jauh dari kantor kakak jadi Jesi akan kakak titip disana." ucap Jesi.
"Tidak kak... Tapi apa aman kak bila Jeni di titip disana.?" ucap Delia dia khawatir sama ponakan nya.
"Aman kamu tenang saja, Minggu kita akan jenguk mama ya." ucap Jesi.
"Iya kak." ucap Delia bila menyebut ibu nya Delia pasti akan sedih.
Di kediaman Nyonya Ema di sana ada seorang ibu dan anak yang berdebat... Mengingat wasiat dari kakeknya nyonya Ema menekan putra nya pewaris tunggal usaha orang tua nya meminta Devano menikah agar semua warisan menjadi hak nya...
"Kamu mau sampai kapan.?" ucap Nyonya Ema.
"Kakek juga sudah tidak bunda jadi untuk apa aku menikah emang kakek akan tahu bila aku belum menikah.?" ucap Vano.
"Vano... Tutup mulut mu." ucap Nyonya Ema yang kesal pada ucapan putra nya.
Vano menurut dia akhirnya mengalah pada bunda nya dan setuju akan menikah apalagi mendengar kabar Elisa akan datang Vano berniat akan mengajak Elisa menikah semua sudah di rencanakan oleh Vano.
"Baiklah bunda aku akan menikah beri aku waktu 2 bulan." ucap Vano.
"Baiklah... Bawa dia kerumah dan mama akan menemui orang tuanya." ,ucap nyonya Ema.
Bersambung.... Terimakasih 🙏
