NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

"Om, aku gak mau pulang ke rumah!" ujar Kiran sesaat setelah Gama turun dari mobil.

"Jadi, kamu mau di antar kemana?" tanya Marvel.

"Gak tahu,...!" jawab Kiran singkat.

"Kamu gak punya saudara atau siapa gitu yang bisa bertanggung jawab?"

"Gak ada,...!" jawaban Kiran membuat Marvel bingung.

"Jadi, kamu maunya kemana?"

"Ke makam ibu aja, antarin aku ke sana!" pinta Kiran membuat Marvel terdiam sejenak.

"Jangan ke makam, kamu bisa istirahat di rumah mas. Tenang aja, ada mamah di rumah."

"Gak usah om, gak enak sama tante Dona," tolak Kiran.

"Gak apa-apa, mamah pasti senang kalau ada kamu."

Kiran diam, membuat Marvel bingung.

"Bagaimana Kiran?" tanya Marvel untuk memastikan.

"Terserah aja deh om, aku pusing!"

Sungguh senang sekali hari Marvel hari ini karena Kiran akan berada di rumahnya seharian. Sebisa mungkin Marvel menahan senyum bahagianya.

Setibanya di rumah, Marvel langsung mengajak Kiran masuk dan memanggil mamahnya. Dona yang melihat Kiran berjalan terpincang-pincang mendadak kaget.

"Ya ampun Kiran, nak...calon menantu, kenapa kau bisa seperti ini nak?"

"Kiran kecelakaan mah. Oh ya mah, Kiran akan beristirahat di rumah kita."

"Aaa,....iya...ayo sayang, kamu bisa istirahat di kamar tamu."

"Terimakasih tante...!" ucap Kiran tiba-tiba saja merasa tidak enak hati.

"Marvel, aduh,...itu nak,...beli pakaian baru untuk Kiran. Cepat,...!" titah Dona pada anaknya.

"Sekarang mah?" tanya Marvel dengan bodohnya.

"Tahun depan,...!" sentak Dona kesal.

Bergegas Marvel pergi.

"Kemana bos?" tanya Jeff.

"Membeli pakaian untuk Kiran. Cepat Jeff,"

Setibanya di toko pakaian, Marvel bingung ingin memilih model apa. Akhirnya, Marvel membeli beberapa model pakaian untuk Kiran dan langsung pulang.

"Mah, di mana Kiran?" tanya Marvel yang lupa jika Kiran ada di kamar tamu.

"Ada di kamar, kamu antar pakaiannya. Mamah mau masak sebentar buat Kiran."

Dengan cepat Marvel pergi ke kamar tamu, pria ini sudah beberapa kali mengetuk pintu tapi Kiran tidak membukanya. Akhirnya Marvel masuk begitu saja.

Pemandangan yang sungguh menyedihkan, Marvel tertegun saat melihat Kiran tidur dengan lelapnya.

"Gadis ini sangat kelelahan, aku bisa melihat dari raut wajahnya jika Kiran menyimpan kesedihan yang sangat dalam," batin Marvel ikut merasa sedih.

Marvel meletakan paper bag yang berisi pakaian di atas nakas kemudian pria ini langsung keluar karena tidak ingin mengganggu tidur Kiran.

"Bos, balik ke kantor gak?" tanya Jeff.

"Kosongkan jadwal ku hari ini Jeff. Aku tidak ingin meninggalkan Kiran di rumah!" titah Marvel.

"Siap bos!"

Marvel pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Ada Kiran di rumahnya membuat pria ini tidak ingin pergi bekerja.

"Mah,...!"

Marvel menghampiri mamahnya di dapur.

"Ada apa Marvel?"

"Kalau bisa, mamah harus lebih dekat dengan Kiran. Dia sangat merindukan sosok seorang ibu."

"Apa yang sudah terjadi sebenarnya Marvel?" tanya Dona ingin tahu lebih jelas.

Marvel kemudian menceritakan apa yang pernah ia lihat beberapa waktu lalu dan juga menceritakan apa yang di ceritakan Gama tadi pagi.

Dona merasa iba pada nasib Kiran, terlebih lagi ia sendiri tidak memiliki anak perempuan.

"Begitu lah kehidupan seseorang Marvel, terkadang di balik humor seseorang sudah pasti dia menyimpan kesedihan yang tidak bisa ia ceritakan pada orang lain. Kiran anak baik, pekerja keras meskipun dia suka uang, mamah sangat mengerti akan hal tersebut."

"Makan, minum, sekolah dan segala kebutuhannya di tanggung Kiran sendiri. Aku sudah mencari tahu semua tentang Kiran. Meskipun ayahnya bekerja dan memiliki gaji yang tinggi, dia hanya peduli pada anak tirinya."

"Ya sudah, kita bahas nanti. Gak enak kalau Kiran dengar. Sekarang bantu mamah menyiapkan makanan ini."

Marvel melihat beberapa menu makanan yang sudah siap di atas meja untuk di pindahkan ke meja makan.

"Jangan bilang kalau kamu gak mau bantu?"

"Ya mau, dong mah!" sahut Marvel sambil cengengesan.

"Sejak kapan mas Marvel mau melakukan pekerjaan seperti ini?" tegur mbok Rumi.

"Sejak ada calon istrinya mbok!" sahut Dona lalu mereka tertawa geli.

Sedangkan Kiran hanya tidur sebentar, gadis ini langsung bangun dan pergi mandi setelah melihat pakaian yang sudah di siapkan.

Kiran tidak tidur dengan mengenakan seragam sekolah yang basah tetapi meminjam pakai Dona sebentar.

Selesai mandi dan sudah rapi, Kiran keluar dari kamar. Marvel bergegas berdiri saat melihat Kiran keluar dari dalam kamar. Hampir satu jam pria ini menunggu di sofa yang berada tak jauh dari kamar tamu.

"Bagaimana, apa kamu sudah baikan?" tanya Marvel.

"Tulang ku pegal-pegal om, perut ku lapar!" jawab Kiran terkekeh.

"Ayo makan, mamah tadi udah masak banyak khusus buat kamu."

"Wah, seriusan om?" tanya Kiran tidak percaya.

Melihat gaya jalan Kiran, ingin sekali Marvel menggendongnya. Gemas sendiri, Marvel ingin kedua kalinya menggendong Kiran.

"Eh,...ayo duduk,...!" ujar Marvel yang menarikan kursi untuk Kiran.

"Tante di mana om?" tanya Kiran yang tidak mendapati Dona.

"Mamah gak ada, dia ada acara arisan siang ini."

"Lah, jadi kita cuma berdua ya om di rumah ini?"

Kiran mendadak panik.

"Eh, gak kok mbak. Ada mbok...!" seru mbok Rumi.

Huft,....

Kiran membuang nafas lega saat melihat mbok Rumi.

"Ayo makan, setelah ini minum obat mu. Mas sudah sediakan!"

"Idiiih,...mas,...mas,...udah om-om kok pengen di panggil emas!" cibir Kiran.

"Kami ini loh, tega banget sama mas. Apa susahnya menyebut dengan panggilan itu?"

"Udah janggutan masih aja mau di panggil muda!"

"Lah, kan udah mas cukur kemarin. Semua ini demi kamu loh!"

Kiran geli sendiri mendengarnya, gadis ini tidak mau menanggapi dan hanya fokus pada makanan yang ada di piringnya.

"Setelah ini anterin ke toko kue ya om. Aku harus kerja!"

Marvel langsung mendongakkan wajahnya.

"Tidak, hari ini kamu istirahat aja. Gak usah kerja!"

"Lah, siapa kok ngatur?"

"Mas tahu kamu suka uang, tapi lihat dulu kondisi mu. Ada baiknya kamu istirahat, masalah uang kamu gak usah khawatir. Mas udah siapkan uang jajan untuk mu!"

"Ah, gak usah om. Aku gak mau!" tolak Kiran.

"Sudahlah Kiran, kamu mau terima uang jajan dari mas atau mas akan buat ayah kamu yang jahat itu di pecat dari pekerjaannya?"

Marvel mengancam.

"Jangan om, nanti malah ribet!"

"Nah, maka dari itu. Kamu gak boleh nolak uang jajan dari mas. Kalau kamu mau kerja ya kerja, tapi gak usah terlalu berlebihan."

"Aku mencium bau-bau udang di balik bakwan!" ucap Kiran membuat kedua alis Marvel berkerut.

"Buang jauh-jauh pikiran kotor mu itu....!" kata Marvel yang paham maksud Kiran.

Kiran tertawa, senang sekali rasanya jika ia mengerjai Marvel.

"Om, hari minggu kemarin om ngikutin aku ya ke hutan kota?" tanya Kiran sungguh membuat Marvel terkejut bahkan pria ini langsung tersedak makanannya.

1
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁 usus segala d bawa2...kiran2...hehehe
Dyah Oktina
ujar fani thor...
Dyah Oktina
dah ngaku aja... terus ngomong juga kla suka sama kiran.. namanya usaha 🤭
Dyah Oktina
🤭🤭🤭🤭🤭mau ketemu bocil.. jd grogi ya.😁😁😁
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Dyah Oktina
ya ampun....jeffffff ...masih untung ngak d tendang sama c bos..🤭🤭🤭
Dyah Oktina
kiran kali thor.. bukan mawar.... mawar mah ada d novel sebelah.. 🤭😁😁
Yani Kustiti
Luar biasa
Noer Anisa Noerma
kamu ke Tahuan /Curse/
Noer Anisa Noerma
anak sama mmh nya sama somplak nya /Curse/
Noer Anisa Noerma
/Curse//Bye-Bye/
Noer Anisa Noerma
/Curse/ tuan Jef nyautin nya lucu
Lisa Gusti
Luar biasa
Noni Noni
♥♥♥♥🫰🫰🫰
Noni Noni
jgn terlalu sombong kiran...pasti Marvel yg dtg..
Noni Noni
aduh!..aku tersenyum sendiri membaca cerita ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!