NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:26.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Aku tunggu di sini aja, kamu buruan gantinya" ujar Wening memberi ruang.

"Jangan di sini, ikut aja!" kata pria itu menarik tangan Wening hingga mengikutinya.

"Yud, ke mana?"

"Tunggu di kamar, nanti lo kabur."

"Astaga, nggak bakalan kabur, aku tunggu di sini aja," tolak Wening merasa tak nyaman. Baru juga mampir, sudah main ngamar aja, apa kata dunia.

"Heh, pikiran lo jangan aneh-aneh, gue cuma mau bikin lo aman," ujar pria itu aneh sekali.

Bukan Wening kalau nurut-nurut amat, tentu saja gadis itu menolak dan lebih memilih tetap menunggu di ruang tamu.

"Oke, lima menit, tunggu gue bentar ambil kunci mobil. Awas jangan kabur!" ancam pria itu serius.

Aneh banget tuh orang!

"Hmm ...." jawabnya sembari mengambil sikap duduk.

Wening tengah menanti dengan gelisah tetiba seorang pria dewasa mendatanginya sok akrab.

"Pacarnya Yuda? Aku nggak pernah lihat dia pulang bawa cewek, kamu yang pertama," ujar pria itu mengamati gadis yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Hehe. Bukan Om, teman kelas," jawab Wening meralatnya.

"Ayo Ning!" Yuda datang langsung menariknya. Kedua pria itu terlihat tidak akur satu sama lain. Membuat Wening bertanya-tanya dalam hati.

"Cowok yang tadi siapa?" tanya Wening penasaran.

"Nggak usah kepo," jawab Yuda kesal. Mereka sudah berada di mobil hendak mengantar gadis itu.

"Ish ... malu bertanya sesat di jalan lah. Nggak efektif banget!" gerutu Wening tak setuju.

"Nggak bakalan tersesat, kan gue drivernya. Kenapa lo suka banget ngurusi hidup orang."

"Ye ... kepedean banget, kapan aku hidupnya ngurusin orang. Urusan sendiri aja udah ribet."

"Ya itu tadi, kepo-kepo sama urusan orang."

"Tanya wajar saja BAMBANG! Ngeselin ya!"

"Udah tahu gue ngeselin, kenapa masih mau dekat sama gue."

"Cukup sekali saja, besok nggak lagi deh. Kita beda server, tidak selevel!" kata gadis itu ikut kesal juga.

"Dia abang ipar gue, dan gue nggak suka sama dia," kata pria itu pada akhirnya.

"Owh ... gitu," jawab Wening hanya ber-oh panjang. Sebenarnya ia sangat penasaran dengan foto itu, tapi sepertinya Yuda sejenis pria yang tidak suka todong menodong.

"Musti main cantik kayaknya," gumam Wening sambil melirik ke arahnya.

"Rumah lo kawasan mana?"

"Perumahan Griya Indah, tapi nggak usah sampai masuk. Stop di depan sana aja," ujar Wening mengantisipasi adanya huru hara. Suaminya pasti akan marah-marah dan nantinya membuat kuping seorang Wening sumpek.

"Beneran? Masuknya masih jauh nggak? Gue anter sampai dalem sekalian ketemu sama orang rumah, udah pulang sesore ini."

"Jangan!" Wening menggeleng tak setuju.

"Om aku galak, tahu sendiri, 'kan?"

"Oke deh, makasih tadi udah bantuin, sampai ketemu besok di sekolah!"

Gadis itu turun di gang pintu masuk, tepat sekali mobil Seno hendak keluar dari area perumahan. Tentu saja untuk mencari istrinya yang bandelnya nggak ketulungan.

Gadis itu baru melambaikan tangan dengan senyuman. Selepas mobil Yuda menghilang, ia baru melanjutkan jalan beberapa meter saja untuk mencapai kediaman suaminya. Tetiba bunyi klakson menyapa di dekatnya dengan begitu lantang. Spontan gadis itu berhenti dari jalan santainya. Menengok, menemukan mobil maybach hitam berhenti di sampingnya.

Astaga! Mampus beneran ini!

Pria itu menyorotnya garang dari tempat kursi kemudi, menurunkan kaca mobilnya.

"Hehehe. Om, baru pulang juga?" sapa Wening mendadak lemes. Sepertinya pria itu terlihat marah.

"Masuk mobil!" titahnya dingin.

"Wening jalan aja Om, sekalian olah raga, udah deket juga, 'kan?"

"Masuk mobil!" bentak pria itu sampai turun dari jok singgasana.

"Iya iya Wening masuk, serem amad, astaga!" gumam gadis itu menempati jok sebelah kemudi.

Pria itu masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan ke rumahnya. Sejenak menghubungi seseorang, yang sepertinya Om Wahyu untuk berhenti mencarinya. Tentu saja, orang yang dicari-cari sudah bersama dirinya dan parahnya pulang dengan pria lain.

"Tadi siapa?" tanya Seno penuh intimidasi.

Mereka masih di dalam mobil baru saja sampai halaman rumahnya. Seno sengaja menguncinya.

"Tadi yang mana? Wening ada ektra di sekolah jadi sedikit terlambat, buka Om Wening mau turun!"

"Bohong, semua kegiatan sekolahmu aku tahu. Semua jadwalmu aku tahu. Dari mana? Tadi siapa?"

Yeach tentu saja pria itu tahu. Sudah seperti bapak yang mendekte anaknya.

"Siapa!" bentak pria itu murka.

"Teman Om," jawab Wening sambil merem. Menghindari tatapan matanya yang berkilat marah.

"Udah berani ya sekarang?" tekan pria itu mengintimidasi.

"Maaf, tadi nggak sempat ngabarin, Wening tadi cuma main bentar di rumahnya, sumpah nggak aneh-aneh," jawab gadis itu merasa kelu. Tiba-tiba merasa takut luar biasa saat pria itu mengikis jarak sembari terus menatapnya tanpa jeda.

"Om mau apa?"

"Mau kamu!"

1
Juan Sastra
jgn Dek lah seno kan udah baikan ,panggil sayang kek
fitriani
wening kyk aku waktu pertama x sayang2an habis lahiran deg2an... takut.... rasanya lebih takut drpd pas melepas perawan😂😂😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
kok mual ya baca seno ngomlng gitu..ggak ngena banget
Juan Sastra
mampus,,jgn nongol ning,,sampai seno bongkok..
Juan Sastra
aihh wahyu harusnya jgn kasih alamat dan kabar juga,,biakan saja itu sang bego gelisa dan menysali sikap labilnye
fitriani
astaga seno receh bgt gombalannya😂😂😂😂😂😂tapi tetap aja bikin wening salting🤭🤭🤭🤭🤭
Juan Sastra
ggak ngerti ngerti seno,, tua tua labil,, pergilah wening dari pada menumpuk luka,,toh jika memang seno ingin bertahan maka dia akan berjuang memastikan hatinya,, ggak ragu dan dlm lebimbangan melulu,,dan masalah sentuh menyentuh wajarlah yg namanya nafsu dan hasrat lelaki..
Juan Sastra
bahasa mu ning
Juan Sastra
sering kejadian nyariin orang eehh malah yg di cari udah di rumah
fitriani
astaga ning jiwa misquin langsung meronta ronta denger total belanjaan kamu... yg 11 juta aja jiwa misquin aku meronta apalagi harga tasnya bandrolnya aja pakai dolar😁😁😁😁😁😁
fitriani
jgn mau seno pasti nanti gak dibalikin secara sekarang si maura sama afnan pgn bgt ambil baby emir
fitriani
dmn2 laki semuanya sama y senang bgt kl bininya yg duluan ngajakin ninaninu😂😂😂😂😂
fitriani
jadi rara sakit tapi jadi naura jauh lebih sakit
fitriani
hadeh si afnan pede bgt lgsg ngomong gitu.... sampai kiamat emir juga gak bakalan ada d tangan kamu😏😏😏😏
fitriani
papanya emir ogah rugi😂😂😂😂😂😂
fitriani
biarin aja si afnan hidup dalam penyesalan seumur hidupnya.... siapa suruh baru nongol skr kmrn2 mana aja masa iya gak ada waktu nemuin ortunya rara
fitriani
lah emang si afnan cinta sama rara knp ada kata2 dua wanita yg dicintai afnan
fitriani
rara😭😭😭😭😭😭😭
fitriani
gpp yu ketawa aja kl perlu ketawanya yg kenceng😂😂😂😂😂😂
fitriani
untung wening gak kenapa2 pas mabuk gini untung mas bojo gercep jemput
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!