Istri Pilihan Ibu season 1
Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.
Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.
Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....
Istri pilihan Ibu season 2
Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.
Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Pagi hari, Riana sudah bangun mempersiapkan baju kerja untuk suaminya. Riana tersenyum melihat Salsa yang masih terlelap tidur tersenyum, sambil memeluk tubuh Rendra.
Sayang, semoga senyummu akan terus terukir seperti ini.
Riana pun menuju ke dapur, berniat untuk membantu ibu mertuanya memasak untuk sarapan.
“Bi, Ibu kemana?” Tanya Riana pada assisten rumah tangga.
“Baru berangkat ke pasar Non, sengaja berangkat pagi soalnya Ibu hari ini katanya mau keluar negeri bersama Pak Prabu.” Jelas Bi Sari.
Kok, Ibu ga cerita kalau hari ini mau pergi?
Riana pun membantu bi Sari menyiapkan sarapan. Setelah beres memasak dan menata makanan di atas meja, Riana pamit untuk membangunkan suaminya. Saat masuk ke dalam kamar, Rendra dan Salsa sudah bangun. Mereka sedang menikmati film kartun yang ada di TV.
“Baru mau di bangunin, kalian udah bangun,” ucap Riana dan bergabung di atas kasur bersama keduanya.
“Kita baru bangun kok. Kamu dari mana?” tanya Rendra. Salsa yang melihat kedatangan sang bunda langsung memeluknya dengan erat.
“Habis masak Mas. Oia Mas, Aku udah siapin baju buat kerja. Mending sekarang Mas Rendra siap-siap dulu keburu siang.” Titah Riana dan Rendra menurutinya. Sebelum masuk ke kamar mandi terlebih dahulu Rendra mencium kening sang istri, sampai Riana merasa malu, karena dia melakukannya di depan Salsa.
Setelah siap, Riana pun memandikan anaknya sebelum menemani suaminya untuk sarapan.
“Mas, hari ini Aku sama Salsa boleh ga ke rumah Ayah? Aku sangat merindukannya, sekalian mau ngasih oleh-oleh dari Yogyakarta kemarin,”
“Tentu saja. Ya udah, nanti Aku anter sampai depan gerbang ya.” Riana pun mengangguk tersenyum.
Riana menyiapkan sarapannya untuk suaminya. Sonia yang melihatnya tersenyum. Dia berharap rumah tangga kedua kakaknya akan selalu harmonis dan dikaruniai putra, putri yang lucu. Saat mereka menikmati sarapan, Prabu dan Ratih baru saja datang dari pasar.
“Ayah, kok tumben ikut Ibu ke pasar?” tanya Sonia penasaran.
“Ayah takut Ibu banyak yang godain sayang,” ujarnya mengundang tawa.
“Oia, Ayah sama Ibu siang ini mau pergi ke Malaysia. Mendadak emang, soalnya Ayah kesana karena memang ada sedikit masalah yang terjadi di sana.”
“Kok mendadak sih Yah? Apa perlu Rendra juga ikut bantu?” cemas Rendra.
“Ga usah Mas, kamu sudah punya anak dan istri, lagi pula ini bukan masalah yang serius kok.” jelas Prabu.
“Berhubung kuliah Sonia libur, Ibu juga mengajaknya ke sana, sekalian kita mau mampir kerumah Eyang kalian yang ada di sana. Ria, Ga apa-apa kan Ibu tinggal?” Tanya Ratih pada menantunya. Riana menatap wajah Ratih sambil tersenyum.
“Ga apa-apa Bu,” Jawab singkat Riana.
Sebenarnya Ratih beserta suami dan anak gadisnya sengaja pergi dan berbohong pada keduanya. Mereka memang ingin pergi ke Malaysia tapi bukan karena urusan mendadak, melainkan untuk liburan keluarga.
Merekapun pamit pada Ratih, Prabu dan juga Sonia untuk berangkat. Selama perjalanan Salsa duduk manis di bangku belakang sedangkan Riana berada di depan di sebelah sang suami. Rendra memarkirkan mobilnya tidak jauh dari gang menuju rumah Riana.
“Nanti pulangnya tunggu Mas pulang aja ya, nanti Mas jemput ke rumah, sekalian Mas juga mau ketemu sama Ayah,” Riana menjawabnya mengangguk. Sebelum turun Riana mencium tangan suaminya, setelah itu Rendra menarik tangan Riana dan mencium keningnya. Mendapat ciuman mendadak membuat Riana menjadi sangat malu, walaupun itu bukan yang pertama kalinya tapi, Riana masih merasakan canggung saat melakukannya.
Riana dan Salsa pun turun mobil. Rendra mencium kedua pipi anaknya dari jendela mobil sebelum dirinya pamit untuk pergi ke kantor. Keduanya pun melambaikan tangan saat mobil mini Cooper berwarna hitam putih itu lewat di depan keduanya. Rendra terus melirik ke arah spion mobil sampai melihat kedua orang yang mulai dia cintai masuk ke dalam gang.
Apa begini rasanya mempunyai keluarga sendiri? Walaupun Salsa bukan anakku, tapi entah kenapa Aku sangat menyayangi nya seperti itu darah daging ku sendiri.
Selama perjalanan, pikiran Rendra masih pada dua wanita yang sudah membuat dirinya jatuh hati. Entah kenapa dia ingin sekali segera pulang dan menemui keduanya.
Sayang, kamu benar-benar membuatku jatuh cinta dan gila, ucapnya dalam hati.
Sesampai di kantor, Rendra langsung bergegas ke atas karena kedua sahabatnya yang sudah menunggunya di dalam ruangan. Eki dan Didit memang bekerja di perusahaan yang dia pimpin selama ini.
“Wah, gimana ni pengantin baru kita, keliatan seger banget,” ejek Eki pada Rendra yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
“Gimana, Janda rasa perawan kan?” canda Didit.
“Sialan lo,” Rendra melempar bantal yang ada di sofa, pada kedua sahabatnya yang sedang menertawakan dirinya.
Banyak pekerjaan yang sudah menanti dirinya selama masa cuti kemarin. Rendra di bantu oleh kedua sahabatnya untuk mengerjakan satu-persatu pekerjaan yang di pending selama ini. berkali-kali dia melihat jam yang ada di tangannya.
“Makan yu..! Lapar nih,” ajak Didit.
“Kalian duluan aja, Gue mau nelpon anak sama istri Gue,” ucap Rendra dan langsung mengambil ponselnya.
Kedua sahabatnya saling memandang, mereka tidak percaya apa yang mereka lihat sekarang. Seorang Rendra yang sejak awal menentang perjodohan ini, malah terlihat sangat mencintai Riana dan juga anaknya.
“Lo, udah cinta ma dia?” tanya Eki heran. Rendra hanya tersenyum menaikkan alisnya, sambil menunggu jawaban telepon dari istrinya. Kedua sahabatnya kaget dan memilih meninggalkan ruangan.
“Ga nyangka Gue, seorang Rendra bisa jatuh cinta secepat itu, Gue penasaran seperti apa Riana?” ucap Didit.
“Mending lo jangan penasaran, takutnya lo nanti ikutan suka lagi,” timpal Eki. Dan keduanya pun tertawa.
.
.
.
.
~Bersambung~
Maaf kemaren ga update...
Alhamdulillah novel Nothing is Impossible lolos kontrak dan Author harus merevisi beberapa bab..
Terimakasih yang masih setia di novel ini..
Jangan lupa like dan komen ya..
Vote sebanyak-banyaknya ....😘