NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Mafia

Anak Kembar Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:205.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Setelah melalui malam panas bersama dengan seorang pria yang dia sewa, Zhia tiba-tiba hamil. Zhia melahirkan sepasang anak kembar yang sangat genius. Tapi dia tidak pernah menyangka pria yang dia sewa dulu adalah seorang Ceo dari perusahaan terbesar didunia bahkan seorang ketua Mafia! Rayden Cano Xavier, Ceo tampan yang memiliki sifat dingin, arogan dan sangat kejam.

Hay, kak!😄😄😄

Novel ini masih On Going 'yah, kak! Dan akan Update 1 Bab/hari.

Jadi, mohon dukungannya 'yah!🙏🙏😄
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga 'yah! Biar semakin bersinar novelnya!😘

Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon/Mangatoon saja. Yang ada ditempat lain itu semua plagiat. Jadi, mohon dukungan untuk novel orisinilku ini 'yah!😉

Dan jangan Lupa berikan ❤💕💖 untuk Author tersayang kalian ini!😘😘😘

Tambahkan ke rak novel favorit kalian 'yah! supaya tidak ketinggalan kisah seru Double L!😉

Terima kasil All!😉😘😚😙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 Menit

Selesai dengan laptopnya, Luca pun bergegas menyusul mamah dan adiknya. Seperti biasa Luca mendapat bagian mencuci piring, sementara mamah dan adiknya memasak makan malam serta menyiapkannya.

“Sayang, sebenarnya apa yang sedang kalian berdua lakukan tadi?” tanya Zhia setelah mereka semua selesai menyantap makan malam.

“Itu, Mah! Luci sedang mencari informasi tentang Ay-….”

“Bukan apa-apa ‘kok, Mah! Cuma tugas biasa.”

Dengan cepat Luca memotongnya sebelum adik kecilnya itu mengungkap tentang Rayden yang sangat mirip dengannya.

“Ouh, rajin sekali anak mamah! Setelah ini kalian berdua cepatlah pergi tidur agar besok kalian tidak terlambat kesekolah baru kalian.” Ujar Zhia sembari tersenyum bangga dan membelai lembut rambut kedua anak kembarnya.

“Iya, Mah! Selamat malam!” ucap Lucia yang beranjak dari tempat duduknya, kemudian mengecup pipi mamahnya dan pergi menuju kekamarnya.

“Selamat malam, Mah! Semoga mimpi indah!”

Kini Luca yang memberikan kecupan selamat malam pada mamahnya dan berjalan menyusul adiknya.

“Jangan lupa cuci kaki dan sikat gigi kalian dulu sebelum tidur ‘yah!” Pesan Zhia yang teringat aktivitas wajib sebelum anak-anaknya tidur.

“Okay, Mom!” sahut Luca dan Lucia serentak.

“Tanpa aku sadari, sekarang anak-anakku sudah tumbuh besar menjadi anak yang pintar dan mandiri.” Gumam Zhia yang merasa sangat bangga mempunyai anak seperti Luca dan Lucia.

Keesokkan paginya, terjadi sedikit kegaduhan antara ibu dan anak kembarnya itu. Pasalnya, Lucia sulit sekali dibangunkan sementara Zhia sudah hampir terlambat untuk menyerahkan hasil resetnya pada pihak BLOUSHZE Group.

“Luca! Lucia, cepat bangun! Mamh sudah hampir terlambat kekantor ‘nih.” Teriak Zhia yang juga sedang sibuk menyiapkan sarapan.

“Hoammm! Mamah tumben sekali jam segini sudah dandan rapi!” ujar Luca yang terlihat masih mengantuk.

“Astaga, Luca! Kenapa kau baru bangun sekarang, cepat pergi mandi dan bersiap!” perintah Zhia yang merasa sedikit frustasi pagi itu.

“Iya, Mah!” sahut Luca dengan malas, dia pun berjalan Kembali menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap.

“Eeeh, Luca! Dimana adikmu?” tanya Zhia yang belum melihat Lucia.

“Luci masih tidur kali, Mah!” D

engan santainya Luca menjawab, Zhia pun hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala saja melihat tingkah putra itu.

“Kalau Luci masih tidur harusnya kamu bangunin ‘donk, saying!” ujar Zhia dengan gemasnya, ingin sekali dia mencubit keras-keras pipi tembemnya itu.

“Hheheee, Oke Mom!”

Luca pun tertawa, dia senang sekali sudah bisa membuat mamahnya merasa geram kepadanya.

Setelah itu, Luca berlari kecil masuk kedalam kamarnya. Dia kemudian membangunkan Lucia sesuai perintah dari mamahnya dan kedua bocah kembar itu mulai bersiap untuk pergi kesekolah barunya.

Zhia pun menyuruh kedua anak kembarnya itu untuk cepat menghabiskan saran mereka, tidak lupa dia juga menyiapkan bekal makan siang untuk keduanya.

Setelah itu, Zhia langsung mengantarnya kesekolah baru mereka. Selesai mengurus surat kepindahan anak kembarnya, Zhia langsung tancap gas menuju ke perusahaan BLOUSHZE Group.

Berkali-kali dia melihat arah jarum jam ditangannya yang sudah menunjukan lebih 5 menit dari jadwal pertemuan mereka.

Sesampai di perusahaan BLOUSHZE Group, Zhia langsung memarkirkan mobilnya dengan sembarangan.

Dia langsung berlari masuk kedalam perusahaan itu tanpa menghiraukan peringatan yang diberikan olek pak satpam.

“Nona, anda tidak boleh memarkirkan mobil disini atau kami harus bertindak tegas!” Seorang satpam berusaha memperingati Zhia dengan tegas.

Namun, Zhia tidak peduli. Dia terus saja berlari masuk kedalam perusahaan sembari berkata “Maaf, Pak! Cuma sebentar ‘kok!”.

Begitulah cara Zhia mengabaikan peringatan sang satpam.

Zhia kemudian terus berjalan menuju ke Recepsionist dan mengatakan “Permisi! Saya memiliki janji temu dengan Tuan Rayden Cano Xavier, apakah beliau sudah berada ditempatnya?”

“Atas nama siapa ‘yah, Nona?” tanya sang Recepsionist guna untuk memeriksa jadwal yang dimaksud.

“Arzhia Maverick dari Qhelfin Group!” Zhia menjawabnya dengan deru nafasnya yang masih tersengal-sengal.

“Sebentar ‘yah, Nona! Saya akan memberitahukan pada sekertarisnya terlebih dahulu.” Ujar sang Recepsionist yang kemudian mulai menekan sebuah nomor dan menunggu sesaat sampai pangilannya tersambung.

“Ouh, silahkan!”

Dengan senang hati Zhia memperilahkannya, karena dia juga harus mengatur nafasnya terlebih dahulu efek dari berlari tadi.

“Hallo, selamat pagi Tuan Will! Maaf saya hanya ingin menyampaikan bahwa disini ada tamu yang ingin menemui Tuan Xavier atas nama Arzhia Maverick dari Qhelfin Group. Apakah diijinkan?” tanya sang Recepsionist melalui sambungan telepon.

“Ouh, baik Tuan Will! Saya mengerti, akan saya sampaikan padanya.” Lanjut sang Recepsionist yang sepertinya sudah mendapatkan jawaban.

Zhia yang berada tepat disebelahnya pun manmpilkan mata yang berbinar berharap proyeknya akan langsung diterima.

“Baik, Terima kasih Tuan Will.” Ucap sang Recepsionist sebelum menutup sambungan teleponnya.

“Bagaimana? Aku bisa bertemu dengannya, bukan?” tanya Zhia dengan penuh antusias.

“Maaf! Tapi Tuan Xavier tidak bisa menemui anda sekarang, karena anda terlambat datang dari jadwal yang sudah dijanjikan.”

Sang Recepsionist pun menyampaikan sama persis seperti yang dikatakan oleh bossnya.

“APA?!” Seketika kedua bola mata Zhia membulat dengan sempurna mendengar bahwa dirinya ditolak hanya karena terlambat 5 menit saja.

“Hay! Bagaimana bisa dia tidak mau menemuiku hanya karena alasan sepele seperti ini. Aku hanya terlambat 5 menit saja, bukan 5 jam. Apalagi 5 hari, apakah 5menit itu tidak bisa dia maklumi sama sekali.” Cecar Zhia yang masih tidak terima dengan penolakkan ini.

“Maaf, Nona! Tapi itu sudah menjadi keputusan Tuan Xavier, beliau sedang bersiap untuk pergi menghadiri rapat penting.” Jelas sang Recepsionist lagi berharap Zhia bisa mengerti kali ini.

“Hubungi bossmu lagi. Biar aku yang bicara langsung padanya!” perintah Zhia pada sang Recepsionist agar menghubungi Tuan Xavier atau apalah itu.

Sebab dia sudah tidak bisa bersabar lebih dari ini, emosinya sudah memenuhi seluruh rongga dadanya bahkan sudah tertumpuk diatas ubun-ubun.

Sang Recepsionist pun menjadi bingung harus menyikapinya seperti apalagi, terlebih lagi raut wajah Zhia sudah terlihat sangat kesal.

“Selamat pagi Tuan Xavier!”

Sang Recepsionist langsung meninggalkan tempatnya untuk menyapa sang boss besar yang akan pergi keluar itu.

Beruntung bagi sang Recepsionist, sebab bossnya turun disaat yang sangat tepat.

Mendengar perkataan sang Recepsionist, Zhia pun langsung mengalihkan pandangannya kearah sang Recepsionist memberi hormat dengan tatapan sinisnya.

Hanya dengan sekali lihat Zhia bisa langsung tahu bahwa pria tampan yang terlihat dingin dan sangat arogan itu adalah Tuan Rayden Cano Xavier yang dia cari.

Bersambung.......

1
Warsini Arif
taukah thor.. akunku baru... tapi aku g lupa sama cerita favoritku ini /Drool/
dangerous women
🤣🤣🤣🤣🤣will sabar ya
orang
ngeselin bukannya jawab pertanyaan malah balik tanya 😭
Zareenakim🥰
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻
Pirdhaa
firts baca novel langsung sukaa
Zareenakim🥰
Ambil saja kembaliannya kyak lagi belanja di warung aja ya hahahaha
Zareenakim🥰
Zhia kok semudah itu yah
Zareenakim🥰
Mantapp zhia
ani 1996
seharusnya perempuan itu harus bisa jaga kehormatanya bukan menjual diri pada laki2 itu seharusnya balas dengan cara yg lain
Rifana Sitorus
Raiden lemot
Bintang Juing
Luar biasa
Abinaya Albab
emang suara sirine begitu ya...okelah wiu²nya tp yg woo...wee...woo...wee... ituloh bikin bengek /Facepalm//Silent/
Abinaya Albab
Liam
Abinaya Albab
makanan & minuman buat kakak nana aja /Grin/
Abinaya Albab
hati² kak nana karena bakal dikerjai sama Twins suruh beli sesuatu /Grin/
Muhammad Fauzi
lanjut thor novel selanjutnya
Muhammad Fauzi
kok bisa/Drowsy//Drowsy//Drowsy//Drowsy/
Muhammad Fauzi
modus will gak ok...
coba tanya sama lucia
meskipun masih bocah tapi idenya jenius loch
Muhammad Fauzi
mau di banting sir
uppssss/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/ mau di bantu maksudnya
/Grin//Grin//Grin/
Abinaya Albab
aku udah tau ya Van... ini yg ke 2x aku baca lagi /Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!