Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 28
Nih double up gess, endnya gak tau masih lama apa nggak soalnya sedang proses wkwk
Kembali ke sisi valdo & christy >>>
Saat ini keduanya baru saja sampai di depan gerbang kediaman zean, tanpa menunggu lama satpam yang memang sudah mengenal wajah dan motor milik valdo pun langsung membukakan gerbang untuknya.
" Tunggu den biar mamang bukain dulu" Seru mang danang satpam rumah zean.
Setelah dibuka, valdo pun menjalankan kembali motornya.
" Makasih mang" Ucap valdo
" Iya sama² den" Jawab mang danang.
Tanpa basa basi lagi, valdo pun langsung menjalankan motornya kedalam lingkungan kediaman Alfaro Family.
Setelah sampai di depan pintu depan, valdo pun menyuruh christy untuk turun terlebih dahulu. Sedangkan dirinya akan memarkirkan motornya digarasi yang tak jauh dari situ.
" Kamu turun dulu ngel, aku parkir dulu." Titah valdo
Tanpa berlama² christy pun menuruti perkataan valdo dan turun dari motornya, bukannya langsung masuk kedalam ia malah senantiasa menunggu valdo selesai memarkirkan motornya dan berniat masuk bersamaan dengan valdo.
Tak butuh waktu lama untuk valdo memarkirkan motornya, ia pun langsung berjalan kembali ke pintu depan untuk masuk kedalam. Valdo juga sudah menduga jika christy pasti akan menunggu dirinya untuk masuk bersama.
" Maaf lama ya, padahal masuk aja duluan" Ucap valdo
" Nggak lama kok" Jawab christy.
" Kan biasanya juga kita barengan terus, kamu udah gak mau barengan gitu? " Tanya christy.
" Iya mau kok, dah yuk masuk." Ujar valdo.
Tanpa sadar valdo langsung menggenggam tangan christy dan menuntunnya kedalam rumah.
Itu mungkin sudah menjadi hal wajar jika saat mereka masih kecil, namun valdo lupa jika mereka bukan lagi anak TK yang memaklumi hal tersebut.
Ketika valdo membuka pintu, christy tiba² menarik tangannya. Valdo pun akhirnya tersadar dan keduanya menahan rasa malu, christy bukannya tidak mau digandeng oleh valdo. Namun dirinya belum siap dan valdo juga masih belum ada kepastian untuk dirinya.
" E-eh sorry, aku bener² gak sadar. Mungkin karna kebiasaan kita dulu jadi gini, maaf ya" Ucap valdo.
" I-iya gapapa kok, ya-yaudah kita masuk aja yuk. Mereka pasti udah nungguin" Jawab christy.
Setelah mengucapkan hal tersebut, christy masuk terlebih dahulu dan meninggalkan valdo sendirian diluar.
" Goblok banget sih lu val, jelas dia berontak la orang lu belom ngasih kepastian. Pake alesan karna kebiasaan waktu kecil lagi. " Gerutu valdo.
" Ah dahla mending gw masuk aja dulu, sekalian mandi dah. Ada baju gw juga disini" Sambungnya.
Setelah berdebat dengan dirinya, valdo pun langsung masuk kedalam rumah zean.
Baru saja valdo membuka pintu, terlihat gracia dan juga christy tengah berbincang sambil berdiri. Atensi mereka yang awalnya fokus satu sama lain kini berpaling kearah valdo.
" Eh valdo, si zean udh nungguin tu. Tapi kayaknya kamu mau mandi dulu ya? " Tanya gracia.
" Iya ma, boleh kan? Gerah soalnya hehe" Ucap valdo.
" Iya boleh kok, kayak sama siapa aja kamu tu. Yang lain juga pada mandi dulu tadi, cuman yang cewek²nya nggak" Sahut gracia.
" Ou yaudah aku kekamar biasa dulu ya ma" Ucap valdo.
" Iya sok, jangan kelamaan ntar si zean tantrum. " Jawab gracia.
" Iya ma, nggak lama kok." Jawab valdo.
" Ngel kamu duluan aja ke ruang musiknya, kalo nggak ikut mama gre bantu didapur. Aku mau mandi dulu gerah" Ucap valdo.
" Iya, aku emang mau bantu tante gracia dulu kok. Udah kamu mandi aja sana, pada nungguin itu" Sahut christy.
" Iya² ngomel mulu kamu tu, yaudah aku keatas dulu ya. Bye" Ucap valdo.
" Kalian lucu ya, udah pacaran berapa lama? " Tanya gracia.
" E-eh mana ada tante, aku sama valdo gak pacaran kok. Kita emang udah deket dari kecil aja" Ujar christy dengan wajah yang sudah memerah.
" Haha, tante juga tau kali. Zean udah cerita semuanya, valdo belum ngasih kepastian kah? " Tanya gracia.
" Belum tan, mungkin karna kita beds keyakinan" Jawab christy.
" Sabar aja ya, mungkin belum waktunya" Ucap gracia
" Iya tan" Jawab christy.
" Yaudah yuk kita kedapur, bikin minuman buat mereka. "Ajak gracia.
" Ayo tan, maaf ya ngerepotin sebelumnya. Temen²ku pada mau liat zean sama yang lain latihan soalnya. " Ucap christy.
" Iya gapapa kok, malah tante seneng jadi rame ni rumah. Soalnya papanya zean pulangnya sore banget kadang malem" Ucap gracia.
" Lagian anak tante juga lagi pdkt kan sama salah satu temen kamu yang agamanya katolik? " Lanjutnya.
" Iya kah? Kok aku gak tau. Biasanya si zoya sering cerita kalo ada apa²" Sahut christy.
" Ouh mungkin belum mau ngasih tau kamu dulu kali, udah ah yuk kedapur" Ucap gracia.
" Iya ayo " Jawab christy.
Keduanya pun berjalan beriringan kearah dapur untuk membuat minuman.
_____________
10 menit kemudian, valdo sudah selesai dengan ritual bersih²nya. Ia pun sudah mengenakan baju santainya dan memasukkan seragamnya ke dalam tas miliknya.
Karena dirinya belum melaksanakan sholat, akhirnya ia pun mencari sajadah yang selalu ia pakai ketika menginap di rumah zean.
Ia pu merentangkan sajadah kearah kiblat dan melaksanakan sholat ashar dengan khusyuk.
Disisi zean dan yang lainnya, tengah menunggu kedatangan valdo yang sejak tadi belum muncul. Teman²nya yang lain sih sudah tau apa yang valdo lakuin hingga lama tak kunjung datang, tapi tidak dengan teman² christy.
" Si valdo mana sih lama banget" Gerutu ashel.
" Sabar napa dia tu sholat dulu, emang kek lu kgk sholat " Sahut ollan.
" Diem deh lu curut, lagian gw lagi dapet ya. Mana bisa sholat " Bela ashel.
" Pantesan marah² mulu, udah mending lu sabar aja yak. Temen lu yang lain juga pada sabar noh" Ucap ollan.
" Mereka diem karna lagi pada ngebucin, emang lu kgk panas apa liat mereka" Sewot ashel.
" Panas sih tp karna dah biasa ya udah biarin aja " Jawab ollan.
Ashel hanya memutar bola malasnya, ia pun langsung menghiraukan sekitarnya dan merogoh ponsel yang ada di dalam tas miliknya.
Saat dirinya akan bermain hp, tiba² hp tersebut mati karena kehabisan baterai.
" Aish pake abis batre lagi, zee ada charger E-phone gk? " Tanya ashel.
" Ada tu di lemari deket si ollan, lan tolong ambilin dilaci kecilnya" Ucap zean.
Dengan terpaksa ollan pun mengambilkan chargeran yang dimaksud oleh zean dan memberikannya pada ashel.
" Nih " Ucap ollan sambil menyodorkan chargeran milik zean.
" Y " Jawab ashel sambil meraih chargeran tersebut.
" Kalo bukan cewek udah gw gebuk lu, ah" Gumam ollan yang terdengar sedikit di telinga ashel.
" Hah?! Apa lu bilang? " Tanya ashel.
" Bilang apaan, gw daritadi diem" Elak ollan.
" Gw denger y, pake segala mau gebuk gw. " Ucap ashel dengan nada lumayan tinggi.
Suara mereka tidak terlalu terdengar sampai keluar, karena studio musik memang dibuat agar kedap suara.
" Udah² shel, kamu cas dulu sana. Lan lu juga udah tau lagi pms tu anak" Lerai onel.
Krieet...
" Assalamu'alaikum" Seru valdo yang baru masuk kedalam studio musik.
" Wa'alaikumsalam " Jawab semuanya kecuali christy, ollan dan juga fiony.
" Lama banget sih lu do, ampe lumutan kita nungguin lu" Sewot ashel.
" Gw mandi dulu gerah, trus sholat soalnya tadi kan kita gak singgah dulu ke masjid" Jawab valdo.
" Emang kenapa sih, eh lan lu juga kenapa diem bae? " Tanya valdo.
" Biasa do, pasutri lagi berantem. Si istri lagi dapet" Sahut lucas.
" Ou " Jawab valdo berohria sambil mengangguk²an kepalanya.
" Yaudah kita bahas lagunya dulu, nanti baru bawain satu lagu. Abis tu anter mereka pulang" Titah valdo.
Semuanya pun mengangguk sebagai jawaban dan memulai diskusi lagu yang akan dirombak menjadi pop punk.
つづく