NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Cinta

Terjebak Dalam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Amora Kiyoko, seorang gadis yatim piatu yang lembut hati, menjalani hidup penuh cobaan. Ia tinggal bersama bibinya, Tessa, dan sepupunya, Keyla, yang memperlakukannya dengan kejam.

Di tempat lain, Arhan Saskara, CEO muda PT Saskara Group, tengah menghadapi masalah di perusahaannya. Sikapnya yang dingin dan tegas membuat semua orang segan, kecuali sahabatnya, Galang Frederick.
Hari itu, ia ada pertemuan penting di sebuah restoran, tempat di mana Amora baru saja bekerja sebagai pelayan.

Namun, saat hendak menyajikan kopi untuk Arhan, Amora tanpa sengaja menumpahkannya ke tangan pria itu. Arhan meringis menahan sakit, sementara Galang memarahi Amora, "Kau ini bisa kerja atau tidak?!"

Penasaran kelanjutan cerita nya, yuk ikuti terus kisahnya, beri dukungan dan votenya🙏🏻😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Up 4

Di mobil, Arhan dengan hati-hati mengompres luka Amora dengan air dingin yang baru dibelinya.

“Kita ke rumah sakit sekarang,” ujar Arhan tegas, menatap wajah Amora yang tampak menahan sakit.

Amora menggeleng pelan. “Tidak usah, Kak. Kita pulang saja.”

“Lukamu harus diobati,” balas Arhan, suaranya terdengar penuh kekhawatiran.

“Aku bisa obati sendiri nanti di apartemen. Aku mohon, Kak, jangan bawa aku ke rumah sakit,” pinta Amora, matanya berkaca-kaca.

Setelah menghela napas, Arhan akhirnya mengangguk. “Baiklah. Kita pulang sekarang.”

Di apartemen, Arhan membantu mengoleskan salep pada luka Amora.

“Akhh…” Amora mengerang pelan saat salep menyentuh kulitnya.

“Sakit?” tanya Arhan, suaranya lembut.

Amora mengangguk, dan Arhan meniup pelan area yang terluka, mencoba mengurangi rasa perih.

Di dalam hati, Amora bertanya-tanya, "Sebenarnya, apa hubungan kami? Mengapa dia begitu perhatian padaku?"

“Sudah, sekarang istirahatlah,” ujar Arhan setelah selesai.

“Eh, iya, Kak,” jawab Amora yang tampak melamun.

“Ada apa? Kenapa melamun?” tanya Arhan, sedikit heran.

“Tidak, tidak apa-apa. Terima kasih” jawab Amora sambil tersenyum kecil.

“Sekarang istirahat,” tegas Arhan.

Amora ragu sejenak, lalu memberanikan diri bertanya, “Kak Arhan, bukankah Kakak bilang tidak pulang hari ini? Kenapa tiba-tiba Kakak ada di restoran?”

“Aku dan rekan kerjaku tidak sengaja rapat di sana. Lalu aku melihat mereka bertindak kasar padamu. Sekarang aku harus kembali ke kantor,” jawab Arhan sambil meraih jasnya.

“Oh iyaa” ujar Amora pelan.

“Kalau ada apa-apa, hubungi aku,” pesan Arhan sebelum pergi.

“Hem,” jawab Amora dengan anggukan kecil.

Sementara itu, di mansion, Arhan sedang berdiskusi dengan Galang.

“Bagaimana dengan pengiriman barang ke Kanada?” tanya Arhan.

“Semua aman, Han,” jawab Galang.

“Bagus.”

Namun, Galang tiba-tiba melontarkan sesuatu yang mengejutkan. "Han, Tante Rara ada bilang sesuatu ke kamu nggak?”

“Bilang apa?” Arhan terlihat bingung.

“Kata Mama, Tante Rara mau menjodohkan kamu.”

Arhan terkejut sampai tersedak. “Uhuk… apa?”

“Dijodohin,” ulang Galang dengan nada santai.

“Pasti Tante Salma salah dengar,” ujar Arhan mencoba menyangkal.

“Serius, Han. Coba deh tanya langsung ke Tante Rara,” tantang Galang sambil menahan tawa.

“Nasib gadis itu bagaimana?” lanjut Galang serius.

Arhan berdiri mendadak. “Aku harus pergi.”

“Mau ke mana?” Galang bertanya heran.

“Pulang,” jawab Arhan sambil berlalu pergi.

Di apartemen, Zeline kini sedang duduk di kamar Amora.

“Wih, keren banget tempat lo, Ra. Gimana rasanya tinggal di apartemen kayak gini?” tanya Zeline sambil mengedarkan pandangan.

“Aku juga nggak nyangka, Zel, kenapa Kak Arhan bisa sebaik ini padaku,” jawab Amora sambil tersenyum kecil.

“Cie, Kak Arhan,” goda Zeline.

“Apaan sih? Orangnya sendiri nggak suka dipanggil ‘Tuan’, makanya aku panggil Kak aja,” jelas Amora sambil tertawa kecil.

Zeline mendekatkan wajahnya. “Tapi gue yakin, Ra, Kak Arhan itu suka sama lo.”

Amora menggeleng cepat. “Nggak mungkin lah.”

“Kalau hati lo gimana? Lo suka sama dia?” tanya Zeline serius.

Amora terdiam sejenak sebelum menjawab dengan suara pelan, “Wanita mana, sih, yang nggak jatuh cinta sama dia? Di luar dia galak, dingin, dan terkenal kejam. Tapi nyatanya dia baik banget, Zel. Dia selalu bikin aku nyaman dan aman. Aku cinta sama dia, tapi aku sadar diri. Aku nggak berharap dia juga cinta sama aku.”

Zeline menepuk pundaknya lembut. “Kita nggak tahu yang namanya takdir, Ra. Udah, jangan sedih.”

“Oh, ya, tadi aku bikin nasi goreng. Mau?” tawar Amora sambil beranjak.

“Mau banget! Gue laper,” jawab Zeline antusias.

“Bentar, aku ambil dulu.”

Setelah menyajikan nasi goreng untuk Zeline, mereka melanjutkan obrolan santai sambil tertawa bersama.

Tanpa mereka sadari, di suatu tempat, Arhan sedang memantau mereka lewat CCTV yang terhubung langsung ke ponselnya. Senyum kecil terlukis di wajahnya saat melihat Amora tertawa bahagia. Namun, senyum itu memudar seiring jantungnya yang berdetak lebih cepat setelah mendengar pengakuan Amora.

"Dia mencintaiku?" batin Arhan, matanya terus tertuju pada layar.

1
♒ Zhy-Chan
mohon dukungan buat karya ini guys,
mohon dukungan like dan vote nya 🙏🏻😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!