Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Wanita Masa Lalu Satria
“Hubungan itu di bangun dari kepercayaan, jika suatu hubungan tidak di dasarkan dengan kepercayaan akan berangkir kehancuran”
_ Mukhta Putri Rsyid_
Ke esokan paginya di rumah yang di tempati oleh pasangan suami istri baru itu, Mukhta sedang sibuk menyiapkan makan pagi untuk dirinya dan sang suami.
“Harum sekali masakanmu tercium sampai kamar” Puji Satria sambil memeluk Mukhta dari belakang
“Kamu bisa aja, hubby” Jawab Mukhta
“Ini fakta loh sayang” Ucap Satria
“Iya, aku percaya” Jawab Mukhta
“Ayo kita sarapan aku udah gak kuat mencium bau masakan kamu, sayang” Ajak Satria
“Aku memasak makanan kesukan hubby yaitu ayam goreng dan sambal terasi, dan satu lagi liwet” Ucap Mukhta
“Wah sayang, pagi-pagi udah membuat suamimu ini bahagia dengan memasak makanan kesukaan aku. Makasih ya sayang” Jawab Satria sambil mencium pucuk kepala sang istri
“Cobalah takut ada yang kurang dari pasakanku ini” Ucap Mukhta
“Dijamin tidak akan ada yang kurang, dijamin enak ini mah” Jawab Yufraj
Merekapun sarapan pagi bersama, dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor karena Mukhta masih diijinkan bekerja di Bank, karena Satria tidak ingin istrinya merasa tertekan karena tidak bebas satelah menikah dengannya.
Sesampai dikantor, seperti biasa para karyawan menyapa Mukhta dan Satria karena mereka sudah tahu jika Mukhta sudah menjadi istri dari atasannya itu. Tetapi tidak di sangka, di ruang Satria ada seseorang yang telah menunggunya, sekertaris Satria memberitahuinya ada seseorang yang ingin menemuinya.
“Maaf pak, ada seseorang di ruangan bapa yang ingin bertemu” Ucap Sekertaris Satria
“Siapa yang ingin menemui saya, pak ?” Tanya Satria
“Saya kurang tahu pa, dia seorang perempuan. Saya permisi pak ingin melanjutkan pekerjaan saya” Jawab Sekertaris Satria dan pamit
“Iya, silahkan. Terima kasih ya” Ucap Satria
“Sama-sama, pa” Jawab Sekertari itu
“Siapa sepagi ini yang ingin menemui hubby ?” Tanya Mukhta
“Aku juga gak tahu sayang, ayo ke ruanganku saja” Jawab Satria
“Tidak ah, akum au keruanganku saja pak” Ucap MUkhta
“Kenapa kamu memanggiku pak ?” Tanya Satria
“Disini kantor, jadi kita harus profesional” Jawab Mukhta
“Ya sudah, kalau begitu. Aku ke sana ya” Ucap Satria
“Silahkan, Pak” Jawab Mukhta
Saat pintu ruangan Satria terbuka, dia merasa terkejut akan tamu yang ingin menemuinya.
“Permisi, mau apa kamu datang ke sini ?” Tanya Satria sinis
“Tenang sayang, kita sudah lama tidak bertemu. Apa kabarmu ?, katanya kamu sudah mualaf ya. Kenapa kamu harus masuk islam demi wanita murahan itu” Ucap Celin mantan kekasih Satria
“Cukup, kamu datang kesini hanya ingin menjelek-jelekkan istriku saja mending kamu pergi dari sini. Kamu tamu tidak di undang, cepat keluar Celin” Teriak satria
“Kamu mengusirku sayang ?” Tanya Celin tak percaya
“Memangnya kenapa ?, cepat keluar kamu Celin” Jawab Satria
“Apa kelebihan Mukhta sampai kamu tak sedikitpun melihatku Sat, aku lebih cantik darinya. Aku lebih seksi dan aku lebih kaya darinya” Ucap Celin
“Istriku memiliki kelebihan yang orang lain tidak punya terutama kamu, 1 persenpun kamu tidak memilikinya celin” Jawab Satria
Celin terus mengikir jarak agar lebih dekat dengan Satria, Satria yang merasa rishi berdekatan dengan celin pun terus penjauh. Sampai akhirnya Satria bangun dari duduknya berdiri tetapi tangannya ditarik oleh celindengan kuat membuat dia terjatuh diatas Celin.
“Aaarrrggghhh” Teriak Celin membuat para karyawan di luar runagnya mendekat ke ruangan Satria termasuk Mukhta dan melihat Satria berada diatas tubuh Celin
“Apa yang dilakukan pa satria dan ibu ?” Tanya salah satu karyawan yang sudah senior
Mendengar itu Satria bangun dan mendorong tubuh Celin lalu melihat sekitar dan fokus terhadap sang istri yang berada disana.
“Ini tidak seperti apa yang kalian lihat, kami tersandung jadi saya berada atas tubuh Celin” Jawan Satria
“Dia berbohong, dia menggoda ku dia ingin berduaan denganku mumpung istrinya gak ada ” Ucap Celin.
“Sakarang kalian keluar dan kami akan menyelesaikan masalah ini hanya bertiga dengan istrinya” Ucap Satria sambil menekan kata “istri”
Sesudah para karyawan keluar dari ruangan Satria, Satria meminta Mukhta duduk di sampingnya tetapi Mukhta menolaknya.
“Sini sayang duduk dekat hubby” Ucap Satria sama sekali tidak menganggap ada celin diantara dirinya
“Aku disini saja, hubby. Sekarang jelaskan, apa yang dilakukan oleh kalian berdua disini” Jawab Mukhta tidak bisa memendam lagi kesalnya
“Tadi Satria menyuruhkun ke sini untuk menemuinya karena dia kangen ke gue, alasannya sudah lama tidak bertemu. Dan dia bilang mumpung istrinya tidak ada di kantor” Jawab Celin sambil tersenyum licik
“Apa benar yang dikatakan celin pak Satria ?” Tanya Mukhta membuat satria tidak suka akan panggilan itu
“Sumpah demi Allah saya tidak pernah lagi menghubungi di selama 4 tahun ini, apalagi sekarang menyuruhnya datang ke sini” Jawab Satria
“Kenapa kamu berbohong Satria, kamu sendirikan menyuruhku datang ke kantormu ini” Jawab Celin masih berbohong
“DIAM KAMU CELIN, AKU TIDAK BICARA DENGANMU” Jawab Satria sambil berteriak karena sudah sangat marah
“Sekarang kalian bereskan urusan kalian, akum au pergi dulu. Saya izin pak hari ini pulang cepat” Ucap Mukhta pamit pada suaminya plus atasannya dan keluar dari ruangan satria
“Tunggu sayang, dengarkan penjelasanku” Jawab Satria tetapi dihalingi oleh celin dengan memegang tangannya
“Jangan pegang tangan saya, kita bukan mukhrim” Ucap Satria langsung menepis tangannya
“Apa yang membuatmu menyukai wanita murahan itu dari pada aku, Sat” Ucap Celin
“Stop jangan sekali-kali kamu memanggil istriku seperti itu. Dia itu berlian yang tidak ternilai harganya. Kalau dibandingkan kamu yang tidak ada apa-apanya” Jawab Satria
“Apa dia juga yang membuatmu keluar dari agama kita ?” Tanya Celin
“kalau iya, bagaimana ?. Apa urusanmu dengan itu ?” Ujar Satria
“Apa kamu bodoh, kamu keluar dari agama yang dari kecil kamu imani. Dan sekarang kamu keluar dari agama itu ?” Tanya Celin
“Itu bukan urusanmu, urusanmu hanya ingan kitu bukan siapa-siapa. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Saya permisi ingin menyusul istri saya tercinta” Jawab Satria pergi meninggalkannya.
