Rini terpaksa harus menikah dengan seorang pria koma demi menyelamatkan anaknya yang di sekap oleh ibu tirinya, namun siapa sangka jika pria tersebut adalah seorang yang dulu menghamilinya. Bagaimana kisah Rini selanjutnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amnesia
"Salma!" teriak Carlen
Carlen tak mengira jika Salma akan melakukan hal nekat demi menghentikannya. Wanita itu jatuh terkapar di lantai bersimbah darah.
Sama seperti Carlen Rini tampak shock saat melihat wanita itu bersimbah darah di lantai.
" Bangun Salma, bangun!" seru Carlen
"Apa yang kamu lakukan Salma, apa kamu sudah gila hah!" imbuhnya
Tangis pria itupun pecah saat melihat Salma tak bereaksi. Sementara itu Rini hanya diam termangu melihatnya. Ia tak berani untuk melakukan apapun saat melihat kesedihan di wajah suaminya.
"Cepat hubungi ambulance!" teriak Carlen
Reynold pun buru-buru menghubungi Ambulans untuk mengevakuasi Salma.
Suara ambulance memecamah kemacetan kota Jakarta. Pesta yang meriah berubah menjadi sebuah bencana.
Salma tersungkur dengan luka di kepalanya. Membuat semua orang berduyun-duyun mendatanginya.
Para awak media pun segera beringsut masuk untuk meliput kejadian tersebut. Reynold langsung memerintahkan oara bodyguard untuk melindungi Carlen dari oara wartawan. Pria itu dengan cekatan segera menghandle para awak media yang mulai memberondongnya dengan puluhan pertanyaan.
Diantara orang-orang yang panik dan histeris dengan kejadian tersebut Ricky tampak begitu bahagia. Pria itu tampak memperhatikan peristiwa itu dari kejauhan.
Senyumnya terus mengembang saat melihat kepanikan Carlen dan istrinya.
"Hebat juga akting si Salma, ternyata selain bodoh dia bisa nekat juga," ucapnya dalam hati
"Melihat reaksi Carlen yang sepertinya masih menyayanginya aku yakin dia pasti akan menceraikan Rini sebentar lagi," imbuhnya
Tidak.lama ambulans pun tiba di halaman kediaman keluarga Wibisono. Beberapa orang petugas segera turun dan mengevakuasi Salma menuju ke rumah sakit.
Sementara itu Carlen segera masuk kedalam ambulance diikuti oleh Rini. Melihat kekhawatiran suaminya Rini pun berusaha untuk memancungkannya.
Bagaimanapun juga ia tak tega saat melihat pria itu bersedih.
"Berdoa saja semoga lukanya tidak parah," ucap Rini
.Carlen hanya mengangguk kemudian mengusap air matanya.
Rini bisa merasakan kesedihan dan kepanikan di wajah suaminya . Bagaimana ia tahu benar jika suaminya itu masih menyimpan cinta untuk kekasih sekaligus ibu dari putranya Gala. Meski demikian Ia berusaha menenangkannya, dan berusaha bersikap profesional. Ia tak boleh bersikap egois apalagi cemburu di saat seperti itu. Ia tahu jika Carlen terlalu terbawa suasana, hingga ia terlihat begitu sedih.
Setibanya di rumah sakit Salma di bawa ke ruang UGD. Sementara itu Carlen dan Rini menunggunya di depan ruangan tersebut.
Carlen terlihat begitu tegang saat melihat Salma yang masih belum sadar meskipun sudah dilakukan tindakan.
Rini pun mengajak Carlen untuk duduk, Ia tak tega saat melihat pria itu mondar-mandir di depan pintu ruang UGD. Carlen pun menurut dan duduk di ruang tunggu.
Keduanya tampak menunggu Salma di Selasar ruang UGD. Karena kondisinya yang sangat parah Tim dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi.
Carlen pun setuju dan langsung melakukan penandatanganan surat pernyataan untuk melakukan operasi. Tidak lama kemudian seorang petugas menghampirinya.
Mereka hanya menanyakan tentang kejadian yang menimpa Salma . Carlen pun menceritakan semua kejadian yang terjadi bersama Salma kepada petugas medis
Keberadaan Carlen Wibisono di rumah sakit tersebut rupanya mengundang perhatian para pengunjung rumah sakit yang begitu antusias untuk melihat sosok pengusaha tertampan ean terkaya di Jakarta tersebut. Namun lagi-lagi Reynold segera mengambil inisiatif untuk mengamankan bosnya dari para pengunjung rumah sakit.
Carlen duduk termangu sambil mengingat semua kenangan tentang Salma.
Lamunannya seketika buyar saat seorang dokter keluar dari ruang operasi dan menemuinya.
Ia buru-buru bangun dari duduknya dan menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Carlen
"Operasinya berjalan lancar tapi sayangnya pasien sampai sekarang masih belum sadar dan mungkin butuh perawatan sampai ia bisa sadar kembali," jawab sang dokter
"Ok dok, lakukan saja yang terbaik untuknya," jawab Carlen
Tidak lama Salma pun dipindahkan menuju ruang perawatan.
Sementara itu diam-diam Ricky mengawasi mereka dari kejauhan.
pria itu terlihat begitu senang saat mengetahui kondisi Salma yang kritis. Ia yakin betul jika salma bisa merubah kondisi yang sedang terjadi.
Ricky begitu yakin jika Salma bisa memisahkan Carlen dengan Rini pikirannya. Meskipun keduanya belum berpisah namun ia yakin setelah kejadian itu, Carlen akan segea menceraikan Rini. Ia tahu benar jika kakaknya itu begitu mencintai Salma dan akan memperjuangkan cintanya.
Cukup lama juga keduanya menunggu salma di ruangannya. Namun wanita itu tak kunjung bangun.
Penyesalan pun mulai terlontar dari bibir Carlen. Ia menyesal karena tak mendengarkan ucapan Salma waktu itu. Sementara itu Rini tampak merasa tak enak saat mendengar ucapan dari suaminya itu. Ia pun berinisiatif untuk meminta maaf padanya.
"Maafkan aku, gara-gara aku kamu harus kehilangan wanita yang sangat kucintai," ucap Rini membuat Carlen menoleh kearahnya
"Jangan menyalahkan dirimu semua ini bukan salahmu," jawab Carlen
"Tapi Salma seperti ini karena aku aku , aku yang sudah menyebabkan yang terluka," jawabnya
"semua yang terjadi karena kesalahan aku. sudahlah kamu Jangan menyalahkan dirimu sendiri, sebaiknya kamu istirahat saja, aku tahu kamu pasti lelah,"
"Baiklah kalau begitu, terimakasih," jawab Rini
Melihat kesedihan di wajah Rini membuat Carlen pun iba melihatnya. Peia itupun kemudian memeluknya.
"Maafkan aku sudah merepotkan mu," pungkasnya
Saat keduanya saling berpelukan Salma pun membuka matanya. wanita itu tampak kebingungan saat mendapati dirinya berada di rumah sakit.
"Aku dimana??" ucapnya lirih
Carlen dan Rini pun segera menoleh ke arahnya dan dan berjalan mendekatinya.
"kamu sudah sadar Salma?" tanya Carlen dengan wajah yang berbinar-binar
"siapa kamu?" tanya Salma
"Aku Carlen, Apa kamu tidak mengingatku?" tanyanya
salma menggelengkan kepalanya. Ia kemudian memegang kepalanya sambil berteriak kesakitan.
"Aduh kepalaku, kenapa sakit sekali!" teriaknya
Panik melihat Salma kesakitan Carlen segera menghubungi dokter dan memberitahu jika Salma sudah siuman.
Tidak lama dokter pun datang dan memeriksanya. Carlen dan Rini tetap di ruangan melihat bagaimana sang dokter memeriksanya.
"Salma mengalami amnesia!" ucap sang dokter
kamu seeh Rin....
pake acara mancing singa yang lagi tidur alhasil Rini langsung di terkam deeeh
Carlen langsung kepikiran ama perkataan Rini barusan
lihat aja tuuh, saat ini Carlen langsung mendadak ketakutan dengan analisa yang kamu berikan padanya
karena yang ada di kamar itu kan cuman mereka berdua aja seeeh
haaayoooo kamu emang mau ngapain ama Rini tuuuh Len....🤣🤣🤣
mana ada yang lupa jika udah menyangkut masalah gituan seeeh
itu kayaknya udah alami mengalir aja deeeh saat suasana udah mendukung 🤣🤭
sabar donk kek....
mungkin saat ini Carlen masih gak percaya aja karena barusan lamar Rini secara resmi di depan keluarga besar Wibisono gitu begitu juga yang dirasakan oleh Rini