Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Sekian lama tidak ketemu membuat Bela rindu sekali sama Bastian, laki-laki pertama yang dicintai dan merasakan punya pacar selama SMU karena selama ini kedua orang tuanya larang Bela terlalu dekat dengan teman laki-laki di sekolah nya.
Bela langsung peluk Bastian saking rindunya apa lagi setelah kabar hamidun membuat Bastian menghilang entah kemana tanpa kabar sama sekali.
"Kita sudah menjadi orang tua sekarang sayang, sebentar lagi anak kita lahir." ucap Bela terharu.
"Iya sayang aku tidak sabar menunggu anak kita lahir." ucap Bastian bahagia sebentar lagi punya anak, impian panggil Bela dengan sebutan Bunda akhirnya terwujud juga.
"Sudah peluknya kalian, sekarang kalian siap-siap untuk nikah di kantor KUA dan saat usia kalian sudah dua puluh tahun baru nikah resmi pernikahan resmi juga bukan disini tapi ditempat lain, supaya tidak ada yang tahu status asli kalian jika pernikahan kalian dilakukan ditempat lain." ucap Boby sudah atur semuanya supaya orang lain tidak tahu fakta pernikahan anaknya.
"Terserah Ayah saja bagaimana baiknya, iya sudah kita siap-siap sekarang Ayah." lanjut Bela bahagia karena akhirnya menikah juga sama Bastian.
Bela tidak menyangka kedua orang tuanya bisa ketemu sama Bastian dan langsung menikah, Bela salut sama orang tuanya bisa ketemu Bastian dan sudah mempersiapkan pernikahannya sama Bastian.
Bastian bener-bener pasrah sama hidupnya sekarang, melawan tidak bisa apa lagi kabur demi masa depannya tidak hancur pun tidak bisa karena Bastian diawasi sama bodyguard nya Boby yang selalu tahu dimana pun Bastian berada.
Yuyun dan suami pasrah melihat anaknya dipaksa menikah disaat usianya masih muda, Yuyun merasa sedih sebagai orang tua tidak bisa membantu anaknya untuk lepas dari masalahnya justru membiarkan Bastian hancur masa depannya karena bertanggung jawab atas kesalahannya selama ini ke Bela.
**
Dua jam setelah acara ijab kabul, Boby langsung ajak pengantin baru dan juga orang tuanya Bastian untuk kerumah yang sudah disiapkan sama Boby dijamin tidak ada yang bully kehadiran Bela dan Bastian yang menikah muda dan juga putus sekolah nya.
"Kalian disini tenang saja tetangga disini tidak akan julid kekalian selama kalian tidak bikin masalah ke mereka, jadi mereka tidak akan ungkit alasan kalian menikah hari ini dan jadi lah warga yang baik dan benar selama tinggal disini, bersikap baik dan ucapan baik insya Allah kalian akan hidup damai disini." ucap Boby yakin, Boby sengaja sebelum anaknya dibawa pindah sudah mengumpulkan warga untuk terima kehadiran anaknya dikampung dan tidak membully anak dan menantunya, masih remaja sudah menikah apa lagi kondisi Bela yang sekarang sedang mengandung tiga bulan.
"Iya Ayah tenang saja kita akan jaga sikap dan ucapan kita." ucap Bela setuju karena takut bikin masalah, karena belum siap dibully jika Bela bikin kesal tetangga.
"Kok tidak ada fasilitas mewah didalam sih Pak, apa perlu kita yang belikan fasilitas untuk tempat tinggal anak kita kasihan dong anak orang kaya tapi tidak punya fasilitas mewah sama sekali!" protes Yuyun tidak terima karena beneran anaknya tidak punya apapun untuk tinggal bareng Bela.
"Tidak ada fasilitas apapun untuk mereka, yang kita siapkan mesin jahit, pupuk, beberapa peralatan perkebunan, pot bunga, dan bibit untuk mereka tanam. Jadi kita biarkan mereka sendiri yang beli perabotan yang mereka butuhkan dari hasil yang mereka kerjakan tidak ada yang kita siapkan dari sekarang!" tegas Boby tidak akan memanjakan anak dan menantunya dengan barang mewah, biar keduanya tahu bagaimana susahnya cari uang tanpa dibantu sama orang tua.
"Huh orang kaya pelit payah!" protes Boby kesal karena mertuanya sama sekali tidak bisa dibujuk sampai Bastian akhirnya resmi nikah sama Bela.
Belva diam saja mendengar keputusan suaminya karena tahu niat suaminya, membuat Belva setuju membuat anaknya belajar mencari rezeki sendiri untuk kebutuhan hidup dan beli perabotan yang dibutuhkannya.
Bela kesal sekali karena ayah nya tidak beli kan kasur yang bagus, lemari, bahkan kedua orang tuanya tidak belikan meja makan, bahkan tidak belikan kursi buat diruang tamu. Bela berharap suatu saat bisa beli perabotan rumah dari hasil kerjanya sebagai tukang jahit, pekerjaan yang dipaksa harus bisa yang diberikan sama Boby.
Boby diam-diam pasang cctv di setiap sudut rumah sebelum Bela dan Bastian datang, Boby ingin tahu bagaimana rumah tangga anaknya dan bagaimana perlakuan Bastian ke Bela selama Bela jadi istrinya.
Lanjut thor....
Lajut thor..
Semangat terus
Lanjutkan Autor....
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya