perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Ina mencari apa yang di butuh kan,dan mengambil beberapa snack yang ina lewati. Tidak memperdulikan rasya yang terus mengikuti nya,ina masih kesal karna sadar rasya tadi balik menjahili nya.
"Barengan gak usah jauh jauh dari aku" ucap nya sambil berjalan bersisian.
"Tapi jangan gitu lagi,kita lagi di luar" ucap ina memperingati kekasih nya sekaligus bos nya sendiri.
"Berarti boleh kalau di rumah dong"
"Terserah" jawab ina tak mau memper panjang.
Ina terus mengelilingi untuk mencari apa yang dia mau,dan rasya sesekali memasukan makanan atau bahkan susu untuk ina.
Setelah puas membeli barang yang ina butuh kan ,ina pun menuju kasir untuk membayar nya.Tidak banyak yang ina beli,karna kebutuhan ina sebagian rasya sudah menyiapkan di kamar nya.Makanan pun mama hana sudah beli ketika ke mall waktu itu.Ina membeli hanya untuk di kamar.
Ketika ina ingin mengeluarkan uang nya, sudah lebih dulu rasya memberikan kartu debit nya.
"Pakai ini aja" ucap rasya dingin.
"Baik total nya 375400.00 tuan"ucap kasir tersebut sambil mengambil kartu nya.
Sedangkan ina merasa tidak enak "Kak kenapa jadi kaka yang bayarin" bisik ina.
"Gak papa kamu calon istri ku,dan ini juga belum seberapa" bisik rasya di telinga ina.
"Ini tuan dan ini belanjaan nya ,terimakasih" ucap nya sambil memberikan barang belanjaan ina.
Rasya pun berjalan keluar sambil melihat ponsel nya untuk menelpon sam.
"Dimana"
"*Di parkiran tuan*"
"Kedepan supermaket sekarang" Dan mematikan telpon nya sebelum mendengar jawaban dari sam.
Rasya dan ina berjalan beriringan menuju kedepan,tiba tiba ada orang yang menyapa rasya.
"Rasya" ucap wanita tersebut "Lama tidak bertemu,apa kabar" lanjut nya lagi setelah tidak ada jawaban dari rasya.
Ina yang melihat nya pun sadar siapa wanita di hadapan nya.
"Ini kan cewe yang ketemu di mall kemarin"batin ina sambil melihat ke arah cewe tersebut.
Tak kunjung ada jawaban dari rasya cewe itu pun melihat kearah ina,dan melihat nya dari atas sampai ujung.
"sya—" belum sempat menyelesaikan ucapan nya rasya memotong terlebih dahulu.
"Ayo sayang mobil nya udah ada" Sambil menarik tangan ina tanpa melirik cewe tersebut.
Ina hanya tersenyum kepada cewe itu walau di balas dengan tatapan sinis nya.
"Sial siapa cewe kampung itu,perasaan dia yang kemarin bareng tante hana" gerutu cewe tersebut tak lama seringai licik muncul "gue bakalan cari tau dan singkirkan lo dari rasya,rasya cuman milik gue" sambil melihat kearah ina dan rasya yang memasuki mobil.
Sedangkan di dalam mobil ina yang penasaran pun bertanya. "Ka cewe tadi siapa" tanya ina.
"Bukan siapa-siapa"
"Tapi kaya udah kenal banget sama kaka,dan kaya nya dia juga suka sama kaka"ucap ina.
"Tapi kaka gak suka,cuman kamu yang kaka suka dan cintai" gombal rasya.
Sam yang mendengar pun berdehem "ehmmm ingat masih ada yang jomblo tuan" ucap sam tanpa takut.
"Iri saja kau,fokus sama jalan saja" jawab rasya kesal,karna selalu di ganggu oleh sam.
"Bilangin tuan dan nyonya besar kalau anda terus menggoda nona" ucap sam dengan mengancam walaupun itu hanya bercanda.
"Ingat dia juga mama papa mu,stop manggil tuan dan nyonya"
Rasya memang tidak suka ketika sam memanggil mama papa nya dengan sebutan tuan dan nyonya,bahkan ketika memanggil dia tuan saja rasya tidak suka,tapi sam sendiri meyakinkan bahwa hanya di kantor dia memanggil rasya tuan.
Tidak ada batasan antara sam dan rasya beserta orang tua nya,karna mama hana dan papa kenan sendiri sudah menganggap anak begitupun dengan rasya sudah menganggap nya kaka walau hanya beda dua tahun dengan nya.
Di mansion alexander sam punya kamar yang bersebelahan dengan kamar mama hana dan adik nya rasya.Dulu sam pernah ingin pindah dari rumah alexander tapi mama hana mengancam sam dan berakhir tidak jadi.Bahkan ketika sam sendiri sudah menikah mama hana ingin sam tinggal dengan nya.
Sam hanya mengangguk setelah mendengar jawaban rasya , kalaupun di jawab bakalan terus berdebat,makanya sam memilih diam.
Suasana merasa canggung walau ina sendiri belum begitu tau tentang sam atau bahkan rasya sendiri.Mungkin nanti setelah mau menikah baru tanya.Batin ina.
"Kak aku pernah ketemu sama cewe tadi" Ucap ina untuk mengalihkan ke canggung an tersebut.
Rasya tidak menjawab hanya menatap ina seakan meminta untuk melanjutkan ucapan nya.Ina sendiri yang paham pun menjelaskan.
"Aku ketemu dia kemarin waktu di spa sama mama,ketika dia menanyakan siapa aku,mama hana bilang calon mantu.Terus cewe itu bersama ibu nya kaya yang gak suka gitu denger nya" jelas ina.
"Oh iya kalau gak salah nama cewe itu vio" lanjut ina.
"Biarin aja,yang penting aku suka sama kamu dan mama papa merestui,apapun kedepan nya yang terjadi kamu harus percaya sama aku" sambil menggenggam tangan ina.
"Tergantung,kalau kamu mau jujur tentang diri kamu dan adik mu mungkin aku percaya sepenuh nya" ucap ina tiba tiba.
"Apa yang kamu ingin tau dari aku,dan soal adik ku"
"Nanti saja di bahas nya ayo turun sudah sampai" ucap ina saat melihat mobil nya sudah berhenti,ternyata sudah sampai di rumah alexander.
"Tidak,aku sekarang" ucap nya tegas "Sam keluarlah " tanpa mau di bantah.
Setelah sam keluar rasya melanjutkan pembicaraan nya "Ayo kamu mau tau apa tentang ku" sambil menatap ina dan menyuruh ina berhadap-hadapan dengan nya.
Sebelum menjawab ina pun menghembuskan nafas nya perlahan,bukan tidak suka cuman terkadang kesal dengan sikap pemaksa rasya ,ya walaupun bagus menyelesaikan permasalahan saat itu juga.
"Hei sayang malah bengong" ucap rasya menggoyangkan tangan ina.
"Sinta siapa kamu ka" ucap nya to the point.
"Dia tidak menjelaskan sama kamu" kebiasaan rasya bukan nya menjawab malah balik bertanya.
"Tidak dia menyuruh kamu yang menjelaskan"
"Kebiasaan tuh anak" gerutu rasya.
"Jawab ka bukan ngedumel gitu" ucap ina kesal.
Dari tadi bukan nya menjawab pasti ada aja balik bertanya lama-lama pengen jambak juga ni orang.Pikir ina.
"Oke maaf.Dia adik ku,lebih tepat nya anak bungsu alexander,bukan aku yang mau menyembunyikan keberadaan dia,tapi dia sendiri yang meminta,bahkan yang membantu mengajari mu selama ini itu asli keputusan dia,tapi setelah aku ketemu kamu waktu itu tanpa di sengaja dan kedua kali nya di cafe ,kaka pun mencari tahu kamu dan meminta sinta mengambil seseorang lagi untuk menggantikan mu nanti dan menjadi asisten kaka.Itu semua rencana kaka dan atas persetujuan sinta dan juga papa,bahkan mama sendiri tau rencana ini" jelas rasya.
"Kalau kamu ingin tahu kenapa sinta menyembunyikan identitas nya ,nanti minggu depan dia pulang kamu tanya saja"
"Tidak perlu ka ,kalau soal itu biarkan dia sendiri yang bercerita tanpa aku yang memaksa nya" ucap ina bijak.
"emmmm baiklah,makasih udah mengerti semua hal" sambil memeluk ina.
"Ada yang mau di tanyain lagi" tanya rasya tanpa melepas pelukan nya dari ina.
"Gak ada ,kalau kaka sendiri ada yang di rahasia kan jujur lah tanpa ina meminta.Ina harap sebelum kita menikah tidak ada rahasia baik itu kaka atau ina sendiri" jawab ina dan membalas pelukan rasya.
"Ayo keluar tidak baik terlalu lama berdua an belum halal " lanjut ina sambil berusaha melepaskan pelukan nya.
"Dua minggu lagi kita ke rumah kamu nikah sekalian bawa anak kita" ucap rasya.
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya