NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan di Istana Kekaisaran Kabut Awan 2

Mendapatkan isyarat tersebut 10 Jenderal yang berbeda di dekat Jenderal Besar mengangguk kecil lalu melompat dan menyerang Ryu secara bersamaan.

" Bboooom." Gabungan serangan angin, Api dan Petir dari dari 11 Jenderal membuat Ryu terpental puluhan meter.

Dengan sebuah senyuman, Ryu mulai bangkit dengan kondisi tubuh tidak mengalami luka apapun lalu mengeluarkan Pedang Naga Petir.

" Apa? Bagaimana mungkin?" Gumam Jenderal Besar merasa ketakutan saat melihat Ryu yang tidak mengalami luka sedikitpun.

" Craaash... Craaash... Craaash."

Ryu yang sudah membentuk bayangan hitam melesat berbagai arah menebas semua Prajurit dan para Jenderal dengan serangan acak membuat para Jenderal dan Prajurit mati tanpa mengetahui dari mana arah serangan tersebut.

" Gluug." Jenderal Besar menelan ludah seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

" Bagaimana Mungkin? Aku sendiri yang sudah mencapai Pendekar Surgawi tahap akhir masih tidak bisa melihat serangan yang dilancarkan Pemuda ini." Gumam Jenderal Besar berkeringat dingin sambil meningkatkan kewaspadaan.

" Duaarr." Tiba-tiba sambaran Petir Hitam menyambar tubuh Jenderal Besar sehingga membuatnya jatuh terkapar.

Dengan segera Ryu menebas leher Jenderal tersebut karena dia merasakan kehadiran kelompok lain.

Melihat Jenderal Besar sudah mati, Sheng Shuxiang berkeringat dingin mencoba untuk melarikan diri.

Ryu yang menyadari hal tersebut langsung menciptakan rantai Petir Hitam dan mengikat Sheng Shuxiang.

" Aaarrrggghhhh." Sheng Shuxiang berteriak kesakitan karena merasakan tubuhnya seperti ditusuk ribuan jarum.

Saat Sheng Shuxiang sudah tidak berdaya karena energinya terhisap oleh rantai Petir Hitam, Ryu langsung menciptakan Hujan Petir membuat para Prajurit yang ada di sekitarnya mati dengan tubuh mengering.

Melihat kejadian tersebut Xiao Long langsung membulatkan mata berkeringat dingin tidak menyangka bahwa Menantunya tersebut memiliki kekuatan yang besar.

Dengan bantuan Hujan Petir Hitam, kini para Prajurit mulai bertumbangan hingga beberapa saat tidak ada satupun yang tersisa.

" Pulihkan diri kalian! Kita masih kedatangan kelompok lain." Ucap Ryu

Dengan cepat, Semua langsung mengambil tempat untuk memulihkan diri karena mereka sangat yakin apa yang dikatakan oleh Ryu.

Setelah beberapa saat kini pasukan dari gerbang utara dan gerbang selatan mulai berdatangan.

Ryu yang melihat kedatangan dua kelompok tersebut hanya tersenyum sambil berjalan untuk menghadang mereka.

Begitupun Sheng Zhishu dan yang lain, kini langsung melesat terbang ke arah Ryu diikuti Tou Shuijing dan Jiu Tou She.

' Malapetaka.'

Ryu menciptakan dua Bola Petir Hitam mengarah kepada kedua kelompok tersebut.

" Bboooom... Bboooom." Ledakan yang sangat kuat membuat ratusan pasukan yang berada di wilayah serangan menjadi kabut darah diikuti gempa yang sangat kuat.

' Getaran Cinta Pertama.'

Xie Hua, Zhang Qixuan dan juga menciptakan tujuh kelopak bunga teratai hitam mengarah kepada kedua kelompok yang tersisa.

Sedangkan Liu Jiang Yu yang menggunakan Teknik Getaran Cinta Pertama juga mengeluarkan tujuh kelopak bunga teratai namun berwarna keemasan.

" Bboooom... Bboooom... Bboooom." Kelopak teratai dari Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu menciptakan ledakan yang sangat kuat membuat kedua kelompok tersebut menjadi kabut darah hingga menyisakan beberapa sosok yang berada cukup jauh dari serangan.

Melihat kejadian tersebut beberapa sosok tersebut memilih untuk melarikan diri karena sudah diluar kemampuan mereka.

Namun sebelum mereka melarikan diri, Sheng Zhishu, Xin Chie, Huli Yue, Tianhe, Yinshi, Shu Meilu dan Qin Shuomei langsung menghadang mereka dengan perubahan wujud membuat beberapa sosok tersebut semakin ketakutan.

Saat Sheng Zhishu dan yang lain sedang bermain dengan beberapa sosok tersebut, anggota Pasukan dari gerbang barat mulai berdatangan dan langsung ikut bertarung.

Sedangkan Ryu, Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu memilih untuk memulihkan diri karena sudah banyak mengeluarkan Qi saat menggunakan Teknik terkuat mereka.

Meski tanpa bantuan Ryu, Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu, Sheng Zhishu dan Istri Ryu yang lain juga terlihat masih santai menghadapi lawan yang begitu banyak.

Begitupun dengan Tou Shuijing dan Jiu Tou She juga seakan berlomba untuk mendapatkan buruan yang lebih banyak.

Melihat kejadian tersebut, keempat Ketua Klan memberi isyarat kepada anggota mereka untuk meninggalkan tempat tersebut.

Namun hal itu langsung dicegah oleh Sheng Zhishu dan Istri Ryu yang lain sehingga mereka mau tidak mau harus melawan.

Kini keempat Ketua Klan semakin panik karena anggota keluarga mereka mulai berjatuhan.

Ketua Klan Huli yang kini telah berhadapan dengan Huli Yue dengan wujud Rubah kini berkeringat dingin karena tidak mungkin untuk mengalahkan sosok tersebut.

Begitupun dengan Ketua Klan Yun berhadapan dengan Tianhe dengan wujud Burung Merak, ketua Klan Jun berhadapan dengan Yunjiang, ketua Klan Lin berhadapan dengan Yuwang dengan wujud Phoenix Petir.

Sedangkan Sheng Zhishu, Xin Chie, Yinshi, Ting Ye, Wang Mingjun, Shu Meilu, Qin Shuomei, Li Jilan, Ling Queqi, Jiang Caiping, Nan Sian, Zhao Luyi, Zhao Liying, Hong Kian, Lan Liwei, Bing Ruyue dan Jinying langsung berhadapan dengan beberapa Jenderal, Komandan dan Prajurit.

Saat mereka sedang melakukan pertarungan, kini muncul dari balik awan terlihat ratusan Hewan Kontrak berjenis Naga berwarna hijau yang memiliki sayap kelelawar.

Melihat kelompok yang datang tersebut, Sheng Zhishu tersenyum lebar sambil menoleh ke arah Tou Shuijing.

' Ternyata Kakek tua itu.' Sheng Zhishu membatin sambil menatap ke arah salah satu sosok yang berada di atas sosok Naga.

Sheng Zhishu masih mengingat jelas wajah Pria sepuh tersebut, yaitu wakil ketua Klan Sheng.

Meskipun Sheng Zhishu pada saat itu masih lemah, namun memiliki paras sangat cantik sehingga wakil ketua Klan Sheng meminta kepada Sheng Guan untuk menikahkan putrinya Sheng Zhishu kepada cucunya.

Namun hal itu ditolak secara halus oleh Sheng Guan, karena Sheng Zhishu tidak menginginkan hal itu.

Oleh karena itu wakil ketua Klan Sheng sangat marah dan berencana melakukan pemberontakan terhadap Kaisar Guan secara diam-diam.

Dengan segala siasat licik, wakil ketua Klan Sheng berhasil membunuh ketua mereka untuk menggantikan posisi sebagai ketua dan menggunakan posisi tersebut agar Sheng Zhishu menjadi Istri Cucunya

Pada waktu yang sama, tiba-tiba Sheng Zhishu menghilang secara misterius.

Akhirnya dia berhasil menghasut Sheng Shuxiang yang merupakan adik kandung Sheng Guan sendiri sebagai bentuk kemarahannya karena pada saat itu Sheng Guan tengah sibuk mencari Putrinya.

Hal itu tentu saja dimanfaatkan oleh Sheng Shuxiang, karena dia sendiri sangat berambisi menjadi seorang Kaisar.

Tou Shuijing yang mendapatkan isyarat tersebut, langsung menuju ke arah Sheng Zhishu dengan wujud Hydra raksasa.

" Shuijing... Bawa aku ke depan Tua Bangka itu!" Ucap Sheng Zhishu sambil menunjuk pada salah satu sosok di barisan terdepan di udara yang sedang berada di atas Naga Hijau.

" Baik Tuan Putri." Tou Shuijing menundukkan kepala lalu membawa Sheng Zhishu di hadapan Pria sepuh tersebut.

Melihat kedatangan makhluk raksasa yang ditunggangi oleh Sheng Zhishu, ketua Klan dan anggotanya Sheng sontak kaget.

Terlebih untuk ratusan Naga Hijau, mereka sangat ketakutan saat melihat wujud dari Tou Shuijing.

" Apa kabar Tua Bangka? Aku harap kau tidak melupakanku." Ucap Sheng Zhishu menatap Pria sepuh tersebut dengan tatapan dingin.

" Ka... Kamu." Ketua Klan Sheng berkeringat dingin.

" Teman... Apa kamu ingin menikmati hidangan itu sendirian?" Tiba-tiba Jiu Tou She ikut muncul di samping Tou Shuijing dengan wujud Naga berkepala tujuh.

" Tentu saja... Aku rasa mereka bisa dijadikan hidangan lezat." Ucap Tou Shuijing.

Mendengar ucapan tersebut ratusan Naga Hijau semakin ketakutan karena kedua makhluk raksasa tersebut seakan ingin menelan mereka hidup-hidup.

1
Qim
padahal bagus buat liu jiang
Rudy Rustandi
👍👍👍
Juan Kamil
Luar biasa
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
yes
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
wow
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
lanjut
odonk tri
Luar biasa
Yaswirno Mr
oh, yes
Yaswirno Mr
eh, mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
mantap
Ferry Andy
top markotop
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
lanjut
Raden Hanafi
pengorbanan xin chie pun tidak begitu dihargai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!