NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keadaan Zia

Panas hati Zia, saat mendengar ucapan suaminya dengan Lena.

Zia sudah tidak bisa menahan emosinya, Zia mencopot sendalnya, lalu melemparnya langsung kearah suaminya.

"Bajingan!!" teriak Zia.

"Zia.." ucap Rangga.

"Kamu kemana saja, selama ini?" tanya Rangga, mencoba menenangkan istrinya.

"Diam!" bentak Zia.

"Kamu kenapa, sayang?" ucap Rangga.

"Jangan katakan itu denganku, aku tidak sudi mendengar ucapan itu dari mulut kotormu!" hardik Zia.

Nafas Zia naik turun, ia sudah tidak bisa menahan emosinya.

Bugh..

Satu tendangan mendarat diperut Rangga yang masih belum kering lukanya.

Rangga merintih kesakitan, Rangga tersungkur kebawah, memegang perutnya yang terasa sakit dan juga perih.

Lalu Zia menjambak rambut Lena, dan mendorong Lena dengan sangat kuat, sampai Lena terjatuh.

"Kenapa mendorongku, bajingan!" pekik Lena.

Tak banyak bicara, Zia langsung menghajar kedua manusia tidak tahu diri itu, ditempat, banyak pasang mata yang menatap mereka, dan ada yang merekam.

"Matikan ponsel kalian, atau aku akan mengajar kalian," teriak Zia, menatap tajam kearah semua orang.

Tak ada yang berani melawan, karena mereka takut dengan amarah Zia.

"Kalo ada yang merekam, kalian akan tahu akibatnya!" teriak Zia.

 Sedangkan kedua manusia itu sedang merintih kesakitan, karena ulah Zia.

Lena mencoba berdiri, ia mau mencoba melawan Zia, namun Zia cepat menyadarinya.

 Zia langsung melayangkan tanganya, menampar Lena dengan sangat kuat.

Plak..

Plak..

Plak..

 Tiga tamparan mendarat dipipi mulus Lena, semua orang yang melihat aksi Zia, benar-benar dibuat tidak percaya.

Lalu Zia menendang perut Lena dengan sangat kuat, dan menginjak Lena.

Lena merintih kesakitan.

"Hentikan! Sakit sekali," rintih Lena, mau melawan tapi tenaga Lena sudah tidak ada, karena pukulan Zia sangat kuat.

"Tanganmu yang kotor ini," ucap Zia, mendekati Lena, lalu Zia menginjak tangan Lena.

"Ah, sakit!" rintih Lena.

"Dan seluruh tubuhmu, yang kotor ini" lalu Zia menginjak lagi, seluruh tubuh Lena, sampai Lena tak sadarkan diri karena merasakan sakit yang luar biasa, saat keplanya dibenturkan oleh Zia.

Lalu Zia tersenyum penuh kemenangan, lalu menatap suaminya.

"Kenapa? Merasakan sakit?" tanya Zia, tersenyum sinis.

"Zia, hentikan, apa yang sudah kamu lakukan," ucap Rangga, sembari memegang perutnya yang terasa sakit.

"Bawakan aku air panas!" teriak Zia.

"Cepat!! Atau kalian akan bernasib sama, dan cafe ini akan aku ratakan," pekik Zia.

Karena merasa takut dengan ancaman Zia, sang pelayan membawakan air panas, lalu memberikannya kepada Zia.

"Kalo air panas ini aku kucurkan ke wajah atau burungmu, akan seperti apa ya?" ucap Zia, tersenyum.

"Jangan, jangan lakukan itu, Zia," pinta Rangga.

"Saat kamu selingkuh dengan jalang itu, apa kamu memikirkan bagaimana nasib aku?" tanya Zia.

"Tidak kan, lalu kenapa aku harus memikirkan dirmu," timpal Zia.

"Jangan lakukan itu, Zia," pinta Rangga.

"Sayangnya, aku bukan Zia yang kamu kenal, aku bukan wanita bodoh lagi, bukan wanita yang kamu katakan tadi," Zia tersenyum menatap suaminya, yang sedang merasakan kesakitan.

"Ini belum seberapa, Rangga," ucap Zia.

Lalu Zia menatap Rangga dengan tatapan menjijikan.

Tak menghiraukan rintihan Rangga, Zia langsung menyiram wajah dan juga alat vital Rangga.

"Rasakan! Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti aku lagi," hardik Zia.

Setelah kedua insan itu tak sadarkan diri, Zia merasakan senang, terlihat senyuman puas.

"Ini belum seberapa, aku akan membuat hidup kalian hancur," ucap Zia tersenyum sinis.

"Tutup mulut kalian, atau aku akan melakukan hal yang sama dengan kalian, bahkan lebih dari ini," ancam Zia.

Semua orang yang menatap Zia, merasakan merinding diseluruh tubuhnya.

 Lalu Zia meninggalkan tempat itu, tanpa menghiraukan kedua manusia yang sudah terkapar tak sadarkan diri.

 Zia langsung masuk kedalam mobil, lalu Zia langsung ambruk dipangkuan kakaknya.

"Kita kerumah, dia tidak harus dibawa ke RS, lagi," ucap ayah Dimas.

"Kenapa, ayah?" tanya Roy.

"Nanti ayah akan menjelaskannya dirumah," jawab ayah Dimas.

"Rey, telfon dokter, dan psikolog," titah ayah Dimas.

"Baik, ayah," jawab Rey.

Roy bingung dengan ucapan sang ayah, karena tidak membawa Zia ke RS lagi, malah langsung pulang kerumah.

"Jangan bingung, nanti akan ayah jelaskan denganmu," ucap ayah Dimas, yang melihat Roy kebingungan.

 Roy mengangguk, karena situasinya sedang tidak memungkinkan untuk Roy menanyakan alasannya.

 Setelah beberapa menit, akhirnya sampai dirumah.

"Bawa adikmu kekamarnya, dokter akan segera kesini," titah ayah Dimas.

  Roy langsung memawa Zia kekamarnya.

"Kamu kenapa, sebenarnya?" ucap Roy, menatap sang adik.

"Tapi aksimu tadi, diluar sepengetahuan kakak, sejak kapan kamu biasa menyakiti orang lain, apa rasa amarahmu tidak bisa ditaha?" ucap Roy.

Roy merasa iba dengan adiknya, karena sudah diperlakukan tidak baik oleh suaminya, dan juga keluarganya.

Ceklek.

Pintu terbuka, terlihat dua orang dengan memakai jas berwarna putih masuk kedalam kamar Zia.

"Biar kami periksa, dulu," ucap dokter Anita.

Lalu dokter Anita memeriksa Zia, dengan sangat hati-hati.

Setelah beberapa menit menunggu, dokter Anita sudah beres memeriksa Zia.

"Dok, kenapa dengan Zia?" tanya bunda Ita.

"Begini, fisik Zia tidak apa-apa, Zia baik-baik saja, tapi tidak dengan mentalnya," ucap dokter Anita.

"Maksud dokter bagaimana?" tanya Roy.

"Begini, Zia mengalam gangguan mental, atau bisa disebut PTSD, gangguan yang terjadi setelah mengalami trauma, menyebabkan kesulitan mengontrol stres dan juga emosi," jawab dokter Anita.

"Lalu apa yang harus kami lakukan, dok?" tanya Roy.

"Tugas kalian sebagai keluarga, memberikan keamanan, kedamaian untuk batinnya, dan menjaga stresnya agar tidak gampang emosi," jawab dokter Anita.

"Kalo Zia terus-terusak merasakan emosi, dampaknya, akan seperti apa?" tanya Roy.

"Setelah Zia mengeluarkan rasa emosinya, Zia akan tidak sadarkan diri, karena tenaganya terkuras habis, dan takutnya, Zia akan terus-terusan menyakiti orang yang dia benci, karena merasa belum puas melihat orang itu," jawab dokter Anita.

"Apa akan membahayakan dirinya?" tanya Roy.

"Akan sangat membahayakan, karena kalo emosinya tidak tersalurkan, dia akan merusak dirinya, menyakiti dirinya sendiri, dan buruknya, dia akan melakukan bun*h diri," jawab dokter Anita.

"Separah itu, dok?" ucap Roy.

"Gangguan mental jangan di sepelakan, karena efeknya tidak main-main, mereka melakukan semua itu tanpa mereka sadari, ada dorongan entah darimana, yang mereka lakukan, meskipun efeknya akan membahayakan dirinya sendiri," ujar dokter Anita.

Semua orang yang mendengar penjelasan dokter Anita, hanya menghela nafas berat..

 Mereka tidak mengira akan terjadi sefatal ini.

"Zia harus melakukan konsultasi ke psikolog, minimal seminggu tiga kali," ucap dokter Anita.

"Apa akan sembuh, setelah Zia ditangani psikolog?" tanya Roy.

"Tidak, karena gangguan mental tidak akan bisa sembuh sepenuhnya, kalaupun sembuh, itu tidak akan sembuh total, tapi setidaknya, bisa mengontrol emosinya," jawab dokter Anita.

***

1
Rizky Sandy
dia bilang bisa bela diri, lepas tangan aja g bisa,,,, ngehalu,,,,
retiijmg retiijmg
zia di ksh pengawal bayangan krn rangga nekat merasa ladang uang dia lepas.
bakal berusaha trs mengganggu hdp zia trs
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
bahkan arka tau apa yg zia butuhkan
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
selamat mencoba
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
belum juga dicoba
retiijmg retiijmg
oh rangga kamu kok gak tahu malu sekali ya
retiijmg retiijmg: ksh karma aja kak biar gak ganggu2 lagi.
Lukacoretan: Baiknya, Rangga kita apakan ya kak?🤣
total 2 replies
Irma
Mateng tuh burung di siram air panas

cepat sembuh zia
Irma
hajar Zia hajar
Lukacoretan: Kerasa bngt emosi nya, kak😭🤣
total 1 replies
Warung Sembako
sadis thor, disiram air panas apa gk melepuh.
Lukacoretan: Pelakor harus dikasih faham, kak hehe
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
dengar kan zia.. kamu gak ada baik2nya dihadapan mereka
Lukacoretan: Aman, kak🤭🤫
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪: sakiti aja psikisnya mereka, jgn buat zia menjadi tersangka penganiayaan thor 🙊
total 3 replies
Irma
asal kamu tau Zia yg di tunggu itu kamu
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ciee kode nih
Lukacoretan: main kode kode an dulu, kak🤫
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
penasaran siapa ibuk alisa
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ada yak anak malah jujur gini 😂
Lukacoretan: Jangan salah kak🤣🤣
total 1 replies
Anna
😯😯😯😯
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kau salah memilih lawan rangga... kasiiaannn.. ckckck
Irma
semangat Thor semangat di tunggu update selanjutnya ok semangat /Determined//Determined/
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
syukurlah bisa bebas dari rangga yg gila harta
Anna
mampuslah kalain berdua tak peduli aku. yg terpeinting Zia harus pisah sm laki² mokondo itu🤣
Irma
dah lah enek gue sama Rangga Thor boomnya kapan meledak sih Thor udah enek banget ini Thor muak banget
Lukacoretan: Sabar kak, bab selanjutnya ditunggu yaw❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!