manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
naya anak jujur
"Udah yukk sarapan naya belum bangun?? " ucap mas teguh
"Iya tadi selesai solat langsung tidur lagi kan hari libur mas " ucap mbak manda
" aku bangunin bentar " mbak manda yang akan berdiri di cegah oleh suaminya
"Biarin bun mungkin capek naya kita sarapan aja dulu habis ini kita bangunin naya sekalian bilang mau ke rumah pak roni " ucap mas teguh
"Iya mas ayok makan"
Mbak manda dan suaminya pun makan bersama ketika di tengah makan naya pun bangun
" hooaammmm " naya pun meregangkan otot nya merentangkan kedua tangan nya ke atas
" loo ayah bunda sudah sarapan kok aku di tinggal " ucap naya cemberut memanyungkan bibir nya
"Bunda sama ayah gak tega mau bangunin kamu nak kan hari libur juga " ucap bunda naya
"Yaudah sini ayo sarapan" ucap ayah
Naya pun tanpa cuci muka langsung ke meja makan dan sarapan bareng orang tua nya
" naya habis ini bunda sama ayah mau ke rumah pak roni di desa sebelah ya "ucap ayah naya
" mau ngapain yah?? " tanya naya
"Kan naya kemaren dengar tanah bunda yang di kota mau di jual makanya cari ganti disini tanah yang di jual kebetulan pak roni jual tanah di desa sebelah nak" ucap panjang lebar ayah naya menjelaskan karena naya juga sudah besar pasti tau pembicaraan keluarga nya kemaren
" ohh ik yah " jawab naya singkat
Dok
Dok.
Dok
"Mbakk " seperti biasa mbak meri menggedor pintu dapur mbak manda
" hmmm " jawab mbak manda berdehem saja ketika membuka pintu
"Mbak masak apa aku baru bangun mbak Vina mau makan aku belum masak " ucap meri dengan wajah kusut khas bangun tidur
" aku masak buat sarapan aja ini baru selesai sarapan habis semua lauk nya " ucap mbak manda dan menunjukkan piring di kerja makan yang bersih tak bersisa.
Karena naya request nanti sore minta beli Bebek goreng jadi mbak manda pun tidak masak untuk sore hari hanya masak untuk sarapan saja
"Ya ampun mbak pelit banget siihhh pasti niihh di niatin kan masak sedikit biar gk aku minta " jawab kesal mbak meri
" kamu itu aneh ya mer kamu sering ejek mbak mu katanya kasihan mas mu ini kerja sendiri an lah kamu kalo kasihan sama aku ya hahan minta terus kan kamu kayaa uang banyak gak masak ya beli kok malah minta mas mu yang hidup nya PAS PASAN" ucap mas teguh santai tapi nylekit nyindir mbak meri ketiak kata pas pasan emang di tekan agar ngerasa adik nya itu
" ya kan aku juga ada hak kan mas kamu kan mas kuuu aku kan adik kamu " ucap mbak meri
" gak ada ceritanya kalo sudah berkeluarga ya sudah hidup masing masing minta sekali kali gak apa tidak setiap harii" ucap mas teguh yang mulai tidak bisa menahan emosi nya
" udah lah mer jangan berdebat kamu beli lauk aja maaf ya aku gak ada lauk" ucap mbak manda tampa basa basi dan langsung menitipkan pintu tanpa permisi
"Ohh dasar yaaa gak tau sopan santun awas kamu mbak aku do'ain kamu biar melarat terus " teriak mbak meri dari luar pintu dapur mbak manda
" tante meri itu mulut nya jahat banget ya ayah, pinter gosip dan juga suka nya doa ini orang jelek " ucap naya
" udah biarin pokok jangan di tiru dan jangan di balas " ucap mas teguh
" naya bunda sama ayah pamit dulu ya kalo keluar kamu kunci aja di taruh tempat biasanya " bunda dan ayah naya pun berangkat
" hmmm mandi ah habsi main ke rumah viona " naya pun bergegas mandi
Setelah mandi naya pergi ke rumah viona yang beda gang saja dengan naya tak lupa rumah nya di kunci
Sebelum ke rumah viona naya pun membeli jajan di warung dan di warung itu lagi rame ibu ibu lagi nongkrong dan ngerumpi
" Buu summm beli es sama martabak ya " ucap naya ke bu sum penjual jajanan
"Naya mau kemana " tanya mbak ria
" mau ke rumah viona tante " ucap naya yang duduk menunggu jajanan nya
" bunda ayah kamu kemana?? " tanya ibu ibu yang lain
" bunda sama ayah ke rumah pak roni di desa sebelah tante " jawab naya
" looo ngapain??? " ibu ibu semakin kepo
" katanya mau tanya tanah yang di jual pak roni te mau di beli sama ayah dan bunda " jawab naya dengan jujur
" looo jeng katanya lagi butuh uang buat saudara nya manda lah kok malah mau beli tanah " bisik ibu ibu lain
Karena ingin tahu maksimal ibu ibu itu terus bertanya kepada naya
"Kemarin om kamu ke rumah kamu ya naya" tanya ibu ibu
" oh om Rama sama om sandi?? Iya mereka ke rumah katanya sih nanti mau ke rumah lagi " ucap naya sambil makan jajan coklat
" emang om kamu ngapain ke rumah bund aku naya " tanya mbak ria
"Katanya om Rama ada yang membeli tanah kakek gitu tante makanya minta persetujuan bunda sama ayah" ucap naya polos dan jujur
"Looo katanya bangkrut butuh uang" ucap ceplos ibu ibu
"Siapa yang bangkrut tante?? " tanya naya
" om kamu naya dan mau pinjam uang bunda kamu sama ayah kamu " ucap mbak ria
"Gak kok tante malah uang hasil jual tanah bagian om Rama sam om sandi mau buka cabang usaha nya di kota lain " jawab naya lagi
"Loooo berati meri bohong dong " ucap ibu ibu lain
" tante meri bohong kenapa tante?? " tanya naya
" naya emang bunda kamu sering pinjem uang ke tante meri?? " tanya mbak ria
"Setahun ku sih gak ya tante malah mbak meri yang sering pinjem ke ayah dan bunda dan setiap pagi juga minta lauk ke bunda kalo gak di kasih pasti marah " ucap naya dengan polos
"Idiihhh gitu aja sok kaya minjemin orang dan harus dapat pengakuan ternyata dia suka pinjem ke saudaranya " ucap ibu ibu lain
" naya ini martabak sama es nya sudah " teriak bu sum
"Oke bu sum berapa " tanya naya dan mengeluarkan uang dari saku nya
" sepuluh ribu " naya pun membayar dan pergi dari warung bu sum
" ehh berarti meri yang ngarang cerita jeng" ucap mbak ria
" ya ampun meri itu kok bisa sih memutar balikkan fakta " ucap yang lain
" makanya jangan mendengar omongan orang dari satu sisi biar gak salah paham " ucap mbak suci
" iya berarti mbak manda yang kaya bukan meri " ucap yang lain
