NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Dunia Lain / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:430
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.

Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.

Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.

Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 31 - THE GIFT

Ketika sedang menuruni tangga dari panggung pertunjukkan tersebut dengan hati-hati, kami bisa langsung melihat wajah guru balet kami yang saat itu sedang menunjukkan raut wajahnya yang sangat senang dan juga tersenyum lebar melihat ke arah kami sambil menepuk tangannya.

Saat sudah turun, kami pun akhirnya berjalan ke arahnya dan memeluknya satu per satu karena pada akhirnya kami bisa melakukan penampilan ini untuk yang ke pertama kalinya juga selain karena hasil dari kerja keras kami, semua ini juga karena berkat bu Leinora itu.

Lalu kami berkumpul bersama membentuk lingkaran dan menghadap ke arah bu Leinora itu sambil mendengarkannya berkata, “Kalian sudah tampil hebat sekali hari ini, penampilan kalian sangat keren. Di penampilan berikutnya, saya harap kalian tingkatkan lagi ya semangatnya dan kinerjanya”

Kata bu Leinora itu dengan raut muka yang sangat senang sambil tersenyum lebar karena merasa bangga dengan kami.

Kami pun juga merasa senang atas pencapaian kami kali ini, tiba-tiba Celline yang berada di samping kananku mendekati telingaku dan bertanya kepadaku dengan suara yang pelan, “oh iya tadi aku lihat si Zayden sama temannya ketemu sama kamu, apa yang ia bicarakan tadi?”

Warna suaranya kali ini terlihat menyebalkan, warnanya coklat muda yang artinya ia menanyakan hal itu di depan namun di belakang dia sedang menyembunyikan berbagai hal lain.

Aku pun menjawabnya dengan seadanya saja sambil tersenyum dan mendekat ke telinganya, “Mereka Cuma kasih semangat aja kok”

Celline pun menatapku sambil tersenyum tipis dengan perasaan yang sangat lega, entah apa yang kali ia ingin ketahui lagi. Aku pun memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi dan fokus kepada kelompok tim kami.

“Oke kita kembali ke ruangan kami dulu ya, nanti kita akan bicarakan lebih dalam lagi terkait penampilan tadi” kata bu Leinora sambil tersenyum dan memimpin barisan untuk kembali berjalan menuju ruangan itu.

Kami pun berjalan mengikutinya secara bersama dari belakangnya bu Leinora itu.

Saat kami sedang berjalan kembali menuju ke ruangan yang ada di dalam gedung itu, tiba-tiba Zayden dan Ethan mendatangiku dengan raut muka yang bahagia. Zayden yang dari tadi menatapku dengan dalam itu pun tiba-tiba mendekatiku lalu memujiku, “Kamu tadi cantik banget tariannya apalagi yang pas udah mau selesai itu lho”

Aku pun menoleh ke arah Zayden lalu berkata kepadanya “Owalah, terima kasih banyak”

Warna suaranya yang berupa merah muda itu, aku bisa bersumpah aku belum pernah melihat warna suaranya berubah menjadi merah muda seperti ini kepada siapapun itu. Warna ini bisa memiliki arti kalau ia memiliki perasaan suka atau cinta kepadaku lalu karena itu aku pun menunduk karena tersipu malu, Zayden pun hanya bisa tertawa kecil sambil menatapku.

Setelah itu, temannya yang bernama Ethan itu pun memberitahuku sesuatu yang bahkan tidak kuketahui selama ini di depan Zayden sambil menampilkan senyuman cengirannya itu.

“Eh sebenarnya ya, Zayden ini suka sama kamu lho dari lama”

Aku pun sontak kaget mendengar pernyataan dari temannya itu yang bernama Ethan karena sangat jarang aku melihat warna suaranya Zayden yang berubah menjadi merah muda kepadaku. Pantesan saja tadi warna suaranya saat memujiku warnanya merah muda pekat dan aku menjadi malu karena itu.

Raut wajah Zaiden pun berubah total menjadi sedikit perasaan kesal namun terdapat sedikit perasaan malu yang terpancarkan dari ekspresi wajahnya itu. Lalu setelah Ethan membocorkan soal hal itu kepada Sheritta, ia pun langsung memukul pundak temannya itu karena kesal lalu berkata kepadanya.

“Hei Ethan, kamu jangan bocorin duluan ya” ungkap Ethan dengan nada suara yang terdengar cukup kesal itu karena baru saja diisengi oleh temannya itu.

Ethan yang sedang berdiri di samping kirinya itu pun hanya bisa tertawa puas melihat ini. Lalu aku pun bereaksi hanya dengan tersenyum tipis saja dan menyembunyikan perasaanku karena merasa tidak nyaman mengungkapkan apalagi mengekspresikan perasaanku langsung di depan orangnya. Setelah itu, aku pun teringat dengan barisanku sebelumnya lalu aku langsung berpamitan kepada mereka karena aku harus menyusul barisanku yang sedang menuju ke ruangan yang tadi di dalam gedung tadi.

“Oh iya aku balik duluan ya, bye bye” pamitku sambil tersenyum tipis ke arah mereka berdua dan melambaikan tanganku kepada mereka.

Aku pun langsung berlari kecil dan menyusul barisanku itu yang sudah terlebih dulu jalan duluan meninggalkanku itu.

Di saat kami sudah sampai di ruangan dalam gedung yang tadi, kami pun berjalan ke arah kursi kosong yang ada di sana lalu duduk di kursi masing-masing yang ada di sana.

Tak berapa lama, beberapa orang yang ternyata adalah karyawan yang tadinya sedang bekerja di daerah kawasan dekat dengan panggung pertunjukkan itu dan memantau kegiatan pertunjukkan yang berlangsung di tengah kota itu tiba-tiba berjalan memasuki ruangan ini. Mereka datang ke sini secara berombongan yang di mana kira-kira terdapat 4 orang yang datang membawa sebuah tas besar dengan berisi beberapa barang, menurutku barang itu adalah sesuatu yang nantinya akan dibagikan kepada kami mungkin saja beberapa kotak hadiah. Namun kali ini mari kita tidak terlalu mengekspektasikan sesuatu secara berlebihan dan perbanyak bersyukur karena jika nantinya hal itu tidak sesuai dengan yang diekspektasikan maka kita akan kecewa sendiri.

Bu Leinora pun menoleh ke arah mereka sesaat setelah mereka memasuki ruangan ini dan berjalan ke arah mereka lalu mengambil tas besar itu serta tersenyum ke arah mereka dan berterima kasih kepada mereka. Setelah itu, ia pun berdiri di depan ruangan itu dan meminta kami untuk berkumpul membentuk lingkaran di sana.

Sesaat setelah kami membentuk lingkaran, bu Leinora pun berkata kepada kami dengan raut wajah yang bahagia, “Jadi karena kalian semua telah sukses melakukan penampilan tari balet kalian dengan terbaik, maka ini ada beberapa hadiah dari perusahaan pakaian terkenal yang sudah menyelenggarakan acara di sini”

Setelah mendengar itu, kita semua pun tersenyum bangga dan bertepuk tangan semua lalu bu Leinora langsung menatap ke arah tas besar itu dan mengeluarkan kotak hadiah dari tas besar itu lalu memberikannya dengan senang satu per satu kepada kami. Temanku yang bernama Nemilia itu sudah sangat tidak sabar ingin melihat isi dari kotak hadiah itu, jadi ia langsung saja membukanya setelah ia baru saja menerimanya.

“Astaga cantik banget!!” Kata Nemilia setelah ia membuka kotak hadiah itu dan mengeluarkan sebuah pakaian kostum balet yang berwarna kuning itu dengan berbagai dekorasi pita dan sepatu balet yang lengkap.

Ternyata kita diberikan satu set pakaian gaun balet dengan beberapa dekorasinya yang unik seperti sarung tangan, kaos kaki, pita, dan bahkan sepatu balet. Setiap ballerina mendapatkan warna yang berbeda-beda. Nemilia mendapat warna kuning, Celline mendapat warna hijau muda, sedangkan aku mendapat warna biru muda.

“Eh, aku dapat warna ungu! Lucu banget” kata salah satu ballerina yang ada di depanku setelah membuka kotak hadiah itu lalu menoleh ke arah temannya yang lain untuk melihat warna gaun balet temannya itu.

Lalu temannya itu pun membuka kotak hadiahnya lalu merasa sangat senang dan tersenyum lebar setelah melihat gaun baletnya itu. Ia pun memberitahukan kepada temannya itu, “Wahh aku punya warna merah muda! Aku suka banget”

“Gimana? Kalian pasti suka kan?” Tanya bu Leinora itu kepada kami dengan wajah yang senang.

Kami semua pun dengan perasaan yang sangat senang dan bangga bersama-sama langsung mengucapkan terima kasih atas hadiahnya yang sangat indah dan menarik ini.

Warna suara kami yang terlihat sangat jernih dan murni itu menampilkan kuning, putih, dan magenta yang memiliki arti bahwa kita semua sangat senang dan benar-benar bangga atas pencapaian pertama kami di pertunjukkan tarian balet kali ini. Selain iyu juga warna ungu muda yang berarti kami sungguh berterima kasih kepada semua ballerina yang telah mau bekerja keras juga bu Leinora yang sudah mau mengajari kami.

1
Tutie Arkan
mencoba paham mksd jln critanya tp kok seperti terjemahan krn alurnya berantakan ya...serius sih...
xyusin
seru banget kk 💪
yuk mampir kenovel aku
Kakashi Hatake
Ngga nyangka! Keren abis!
Achewalt
Endingnya puas. 🎉
_Sebx_
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!