NovelToon NovelToon
My Dokter

My Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Aily sauri

seorang dokter yang terkesan cuek dan dingin di jodoh kan dengan calon dokter yang cantik dan ceria, bagai mana kiasah mereka selanjutnya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aily sauri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Di kediaman kia umi Aminah begitu bahagia saat mendapat kabar bahagia dari sahabat nya itu.

"Assalamualaikum umi" ucap Kiara yang baru saja pulang.

"Walaikumsalam, masyaallah nak ini beneran kamu" ucap umi Kia merasa bahagia karan sudah lama sekali putri nya itu tak mengucap kan salam saat masuk ke dalam rumah.

"Iya umi, emang nya siapa lagi"

"Umi senang kamu udah mulai berubah seperti dulu, ayo masuk nak ada kabar bahagia yang mau umi Sampai kan sama kamu" ajak nya.

"Kamu udah makan??" Tanya nya terlebih dahulu.

"Udah umi, kabar apa yang mau umi Sampainkan pada Kia???"

"Kia sayang gak sama umi???"

"Tentu saja kenapa umi bertanya seperti itu, di dunia ini hanya umi yang paling Kia sayang selah nya baru Abang Abang" jawab Kia dengan mata yang mulai be kaca kaca.

"Kia umi hanya ingin yang terbaik untuk Kia, makan nya umi berniat menjodohkan kan Kia dengan anak sahabat umi, umi ingin kamu k mbali ke jalan Allah lupakan semua yang telah lalu nak dan umi juga tak tau sampai kapan umi bisa menemani Kia dan umi pun tak bisa setiap saat terus berada di samping kia" ucap nya dengan air mata yang mulai terjatuh.

"Tapi umi Kia gak tau dan gak kenal laki laki yang akan di jodohkan dengan Kia, kia juga gak mencintai nya bagia mana jika dia seperti Abi umi yang meninggal kan kita , kia takut umi" ucap Kiara sambil terisak.

"Insya Allah dia laki laki yang baik nak, umi sudah kenal dengan calon suami mu itu bagitu pun dengan keluarga nya, umi yakin dia bisa menjaga dan membimbing kamu nanti nya di saat umi gak berada lagi di samping kia" jawab nya sambil tersenyum.

"Tapi kia takut umi, kajadian dulu terulang lagi" kia bener bener trauma akan abinya yang telah meninggal kan umi dan juga anak anak nya demi wanita lain, walaupun katanya itu terpaksa tapi kia bener bener takut kejadian itu akan terulang pada nya.

"Kia mulai lah melupakan masa lalu dan melupakan kesalahan Abi mu setalah itu umi yakin kia akan bahagia" ucap nya yakin.

"Baiklah jika menurut umi laki laki itu baik untuk Kia, kia akan menerima nya" jawab Kia sambil memeluk umi nya.

"Alhamdulillah terima kasih nak, umi yakin kamu akan bahagia bersama nya dan umi akan selalu mendoakan mu" ucap nya sambil mengusap kepala putri nya.

"Maafin Kia ya umi semalam ini Kia sudah berubah menjadia anak yang pembangkang dan selalu melawan umi"

"Iya nak umi memaafkan mu tapi umi mau kamu kenakan hijab mu kembali jangan biar kan laki lakinlain melihat aurat mu "

"Baik umi akan Kia usahan walaupun pun berat" ucapannya sambil terkekeh.

Setelah itu kia pun pamit masuk ke dalam kamar nya, di dalam kamar kia mentapa foto keluarga nya di masa lalu yang masih lengkap ada umi,Abi kedua Abang nya dan juga diri nya, hati nya kembali sakit saat melihat Abi nya itu.

"Kenapa Abi lakuin itu, Abi jahat kia benji sama Abi" ucap nya kembali terisak.

"Kia kangen sama Abi tapi kia juga benci sama Abi karan Abi jahat "

Kia mengusap air mata nya dan menaruh kembali bingkai foto keluarga nya itu.

Kia melangkah menuju lemari membuka lemaro tersebut melihat gamis dan kerudung yang berjejer yang tak pernah ia kenakan selama beranjak dewasa, umi dan Abang Abang nya selalu membelikan baju gamis dan kerudung tapi sayang tak pernah ia kenakan hanya menjadi pajangan di dalam lemari, kia kembali menangis saat kembali mengingat apa yang telah ia lakukan selama inil sungguh ia sangat berdosa.

Kia pun meraih salah satu baju gamis nya dengan kerudung yang senada lalu melangkah ke kamar mandi dan mengenakan nya.

"Cantik" gumam Kiara saat melihat penampilan di depan cermin.

***

Keesokan pagi nya , tepat pukul 10 ada sebuah mobil mewah yang masuk ke pekarangan rumah kia, kia yang sedang berdiri di balkon kamar nya tentu saja melihat' mobil tersebut ia yakin jika mobil itu adalah milik calon suami nya.

Kebetulan hari ini weekend dan Kia tak ada kegiatan apa apa, sedari pagi ia sudah bersiap mengenakan gamis bermaena baby blue yang senada dengan kerudung nya membuat wajah Kia terlihat semakin cantik dan bersinar.

Tok

Tok

Tok

"Masuk aja umi" ucap Kiara dari dalam karan ia yakin jika itu pasti umi nya.

"Masyaallah cantik nya putri umi" puji umi Kia bener ada nya.

"Yaudah yuk kebawah Keluaga calon suami mu sudah datang" ajak umi Kia.

"Bentar umi, Kia gugup" jawab nya.

"Refleks aja nak, umi di sini akan selalu menemani mu" jawab umi Kia menangkan putri nya.

"Iya umi, Kia hanya sedikit takut aja kok"

"Tenang percaya sama umi kamu akan baik baik saja"

"Iya umi terimakasih " kedua nya pun mulai melangkah menuju ruang tamu.

***

Sampai di ruang tamu umi Aminah mempermalukan KIA pada keluarga Atar.

"Ini putriku nama Azqiara panggil saja Kia" ucap nya.

"Wah kamu cantik banget nak" ucap bunda Atar.

"Makasih Tante" jawab Kia sambil tersenyum.

"Jangan Tante dong, panggil bunda aja sebentar lagi kan kamu jadi menantu bunda"

"I..iya Bun.. bunda" ucap Kiara sedikit gugup.

"Hay kak aku Sarah adik nya bang Atar"

"Hay Sarah aku Kia" jawab Kia.

Sedang kan Atar masih menunduk nggan untuk melihat calon istri nya.

Atar pun mencoba mengangkat kepala nya dan melihat ke arah kia, tatapan kedua nya saling bertemu dan terkejut.

"Kamu!!!"

Ucap kedua nya berbarengan.

"Loh kalian sudah saling kenal??" Tanya ayah Atar.

"Gak kok kita hanya pernah bertemu di toko buku waktu itu" jawab Kia tak mungkin ia menceritakan jika Atar pernah menolong nya di club.

"Oh begitu ayah Kiara kalian sudah kelanl dekat"

"Dia terlihat lebih cantik saat memakai hijab" batin Atar.

"Baiklah mari kita mulai saja acara nya" ucap ayah Atar.

Acara pun segera di mulai Atar melamar Kia dan Kia pun menerima lamaran tersebut.

"Alhamdulillah semua sudah selesai tinggal kita rencanakan pernikahan mereka, bagai mana jika pernikahan nya kita lakukan Minggu depan" usul ayah Atar.

"Tapi kia masih kuliah den lagi nyusun skripsi" jawab Kia.

"Iya yah Atar juga Minggu depan ada tugas di desa terpencil "

"Tapi kan hal baik tak boleh di tunda tunda nak" jawab ayah Atar. Atar pun hanya mengangguk.

"Kia kalau kamu sudah menikah dengan nak anak umi yakin Atar nanti nya bisa membantu kamu bikin skripsi "

"Baiklah umi Kia ikut aja" pasarah nya.

"Baiklah mulia besok kita harus mempersiapkan kan penikaman mereka, besok kalian mulai fitting baju ya pagi" ucap bunda Atar.

"Tapi bunda Kia besok kuliah pagi" jawab Kia.

"Yaudah sore aja nak, kamu bisa kan"

"Insya Allah bunda"

Setalah obrolan selesai Keluaga Atar kembali pulang dan Kia kembali masuk ke dalam kamar nya.

***

Pagi ya sudah terbangun tepat saat adzan subuh berkumandang, biasanya ia akan cuek saja saat mendengar azan subuh dan kembali tidur lagi tapi berbeda kali ini Kia Langsung bangun saat mendengar azan bahkan ia ingat akan dosa dosa nya terdahulu, Kia pun bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi setelah itu melaksanakan keajaiban nya sebagai umat muslim.

Saya salat dia turun ke bawah menuju dapur menghampiri uminya yang sedang memasak.

"Assalamualaikum pagi umi" Safa Kia sambil mencium kedua pipi uminya.

"Waalaikumsalam nak, kamu bikin umi kaget aja"

"Umi lagi masak apa?? Maunya bantuin nggak??" Tawar nya.

"Umi lagi masak nasi goreng kesukaan kamu, tidak usah sebentar lagi juga selesai lebih baik kamu tunggu saja di meja makan" titah nya.

"Ok umi" ya pun langkah pergi menuju meja makan.

Tak berapa lama umi kia sudah datang ke meja makan sambil membawa nasi goreng yang ia buat tadi, keduanya pun menikmati sarapan bersama.

"Umi apa bang Abi sama bang arka tahu kalau kia mau menikah???" Tanya Kia.

"Tahun umi sudah memberitahu mereka, nanti juga pasti mereka akan ke sini"

"Yeeyy Kia senang banget, Kia udah kangen banget sama mereka" ucap nya senang.

"Iya cepat habiskan sarapannya kamu mau kuliahkan hari ini???"

"Iya umi"

Setelah menghabiskan sarapannya kia pun berpamitan untuk berangkat kuliah pada umumnya.

"Umi kira pamit dulu ya assalamualaikum"

"Iya nak hati-hati di jalan waalaikumsalam"

Umi Kia pun memandang kepergian putrinya sungguh hari ini ya sangat bahagia melihat perubahan Kia.

***

Sampai di kampus ia tidak langsung masuk ke kelas karena masih ada waktu setengah jam lagi sebelum kelas dimulai, ia duduk di taman kampus sambil membaca buku sekalian juga menunggu sahabatnya Amelia yang belum datang.

"Assalamu'alaikum Kia" ucap Amelia sedikit ragu apa benar yang sekarang ada di hadapannya Kia sahabatnya.

"Waalaikumsalam Amelia" Jawab Kia tersenyum.

"Ya ampun Kia, ini bener-bener kamu?? Kamu udah berhijab lagi wahh cantik banget" ungkap Amelia kagum.

"Iya Amalia ini aku, Alhamdulillah " jawab Kia sambil memeluk sahabat nya.

"Doain aku terus ya biar bisa Istiqomah " lanjut nya.

"Pasti"

"Oh ya Amalia kamu percaya gak sebentar lagi aku mau nikah " berita tahu Kia.

"Hah?? Nikah, gak pasti kamu bercanda kan" ucap Amelia tak percaya dengan apa yang kia ucap kan.

"Gak Amelia kali ini aku serius" jawab Kia.

"Kamu serius, kok bisa sih tiba tiba nikah begini" tanya Amelia masih tak percaya.

"Aku di jodohin sama umi lia, dan kamu tau kok siapa calon suami aku" jawab nya.

"Serius, siapa?? Aku penasaran" jawab nya antusias.

"Kamu ingat gak waktu kita ke toko buku terus ada laki laki yang nabrak aku dan pergi begitu Saja, coko dingin kaya kulkas itu" beritahu Kia.

"Oh itu, tuh kan apa aku bilang dia beneran jodoh kamu kan" jawab Amalia sambil tertawa.

"Ishh kamu apaan sih" ucap Kia malu malu.

"Cie..cie malu..." Ucap Amalia menggoda Kia.

"Tapi selamat ya kia, semoga kamu jadi istri yang soleha, amin" sambung Amelia.

"Iya makasih ya Lia, jangan lupa kamu datang ya Minggu depan ke pernikahan aku "

"APA??? Minggu depan gak salah Kia" jawab Amelia kembali kaget.

"Heheh gak Lia menga Minggu depan kok acara nya, maaf ya bikin kamu kaget terus" ucap Kiara sambil terkekeh.

"Ya Allah secepat ini kah sahabat aku nikah"

"Iya lia, intinya kamu harus datang ok" ucap Kia.

"Insya Allah aku pasti Dateng Kia"

"Ya udah yuk masuk kelas"ajak Kia.

"Iya"

***

Tak lama kelas Kia sudah bubar karan hari ini hanya pembagian dosen untuk bimbingan Skripsi saja jadi tidak lama.

"Kia tukeran yuk dosen nya" ucap Amelia memelas.

"Gak mau ya, aku beruntung dapat dosen ganteng , baik pula" ucap Kia dengan senang.

"Iya tapi aku dapat dosen yang killer dan di takutin banyak mahasiswa, gimana dong Kia" keluh Amelia.

"Terima aja Lia, seperti ini tergantung amal ibadah kita" ucap Kia sombong.

"Alah kamu hanya beruntung saja"

"Yaudah kah siapin dosen nya yang penting kita kerjakan dan cepat selesai, ayo pulang" ajak Kia.

"Yaudah deh aku duluan yah udah di jemput sama papa aku kaya nya" ucap Amalia.

Saat Amelia menyubut papa nya tiba tiba Kia teringat akan abinya.

"Kia kamu kenapa kok melamun " tanya Amelia khawatir.

"Eh gak papa kok" jawab Kia sambil tersenyum.

"Yaudah aku duluan ya assalamualaikum "

"Walaikumsalam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!