NovelToon NovelToon
Menghempaskan Badai

Menghempaskan Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S 2. "Partner"
Kisah lanjutan dari Novel "Partner"

Alangka baiknya membaca Novel tersebut di atas, sebelum membaca novel ini. Agar bisa mengikuti kisah lanjutannya.

Bagian lanjutan ini mengisahkan Bu Dinna dan kedua anaknya yang sedang ditahan di kantor polisi akibat tindak kejahatan yang dilakukan kepada Alm. Pak Johan. Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk lolos diri dari jerat hukum. Semua taktik licik dan kotor digunakan untuk melaksanakan rencana mereka.

Rencana jahat bisa menjadi badai yang menghancurkan kehidupan seseorang. Tapi tidak bagi orang yang teguh, kokoh dan kuat di dalam Tuhan.

¤ Apakah Bu Dinna atau kedua anaknya menjadi badai?
¤ Apakah mereka bisa meloloskan diri dari jerat hukum?

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Menghempaskan Badai"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗


Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. MB 27

...~•Happy Reading•~...

Lianty tidak sabar untuk mengetahui yang sebenarnya, sebab kehadiran Gina mengganggu rumah tangganya. Akan sangat berbeda jika Gina tidak datang dan menghasut Papanya. Lianty tidak tertarik untuk mengorek keterangan dari Bu Dessy tentang nama Dinna yang disebutkan Bu Lisa.

Oleh sebab itu, pertanyaan Bu Lisa mengenai Dinna yang tidak dijawab oleh Bu Dessy mengusik rasa ingin tahunya. Lianty yakin, nama Dinna yang dimaksudkan Bu Lisa adalah mantan istri suaminya. "Sebenarnya, apa yang terjadi Bu? Apakah Dinna yang dimaksudkan Bu Lisa adalah Bu Dinna, mantan istri Mas Gustav?" Lianty langsung bertanya pada intinya. Agar tidak membuang-buang waktu.

Bu Dessy mengangguk perlahan sambil berpikir, apakah harus menceritakan yang terjadi dengan Bu Dinna dan kedua anaknya kepada Lianty. Namun melihat Lianty serius bertanya sambil memajukan tubuhnya ke Rahnya, Bu Dessy tersentuh.

Melihat anggukan Bu Dessy, Lianty langsung bertanya. "Apa sebenarnya yang terjadi, Bu?" Aku pingin tahu, karna menyangkutku, suami dan anak-anaknya." Lianty menjelaskan maksudnya, agar Bu Dessy tidak berpikir negatif padanya.

Bu Dessy menarik nafas panjang lalu minum minuman yang disajikan waiters sebelum menjawab pertanyaan Lianty. "Begini Jeng. Tadi Ibu sengaja gak mau jawab Bu Lisa, supaya pembicaraan ini gak jadi liar. Sehingga Ibu harus menjawab pertanyaan atau menjelaskan kepada setiap bertemu orang yang ingin tahu."

Bu Dessy memegang tangan Lianty lalu menepuk pelan. "Tapi karna Jeng Anty sudah tanya, dan ada kaitannya dengan suami Jeng, Ibu akan cerita." Bu Dessy kembali menarik nafas panjang. "Ini buat Jeng tahu saja, supaya berjaga-jaga terhadap kedua anak Pak Gustav dan mantan istrinya." Ucap Bu Dessy serius.

Lianty mengangguk, mengerti dengan jantung berdegup tidak beraturan melihat keseriusan Bu Dessy menyebut mantan istri dan kedua anaknya. "Iya, Bu. Makasih sebelumnya." Lianty sangat berterima kasih.

Bu Dessy mengangguk. "Ini ibu cerita yang inti saja. Apa yang ibu tahu saat Mas Johan meninggal. Karna sebelum beliau alami kecelakaan, kami tidak berhubungan dengan Mas Johan setelah menikah lagi." Bu Dessy mulai menceritakan.

"Sebelum Mas Johan alami kecelakaan, beliau sudah membuat surat wasiat. Jadi setelah beliau dimakamkan, pengacaranya langsung membacakan surat wasiatnya." Lianty mendengar sambil menahan nafas. "Semua harta bergerak dan tidak bergerak, seperti rumah dan lainnya diwariskan kepada putrinya, Ophel. Jeng masih ingat dia, kan?"

Lianty mengangguk cepat, sebeb pernah lihat Ophelia datang ke yayasan bersama orang tuanya. "Masih ingat, Bu. Oh, diwariskan semua buat Ophel? Lalu istrinya kebagian apa?" Lianty tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.

Bu Dessy menggeleng, kuat. "Dinna tidak kebagian harta, tapi kasus. Dia dan anak-anaknya diperkarakan oleh Pak Johan...." Bu Dessy menjelaskan apa yang menimpa Bu Dinna dan kedua anaknya.

Sontak Lianty mengangkat tangan dan menutup mulutnya, untuk mencegah suaranya terdengar oleh pengunjung restoran karena terkejut. "Jadi Bu Dinna dan kedua anaknya tidak bisa tinggal di rumah itu?" Lianty jadi menyadari apa yang dikatakan Bu Dessy.

Bu Dessy kembali mengangguk. "Mereka bukan saja tidak boleh tinggal di rumah itu, tapi langsung ditahan dan dibawa ke kantor polisi." Bu Dessy meneruskan penjelasannya, karena terhenti oleh respon Lianty.

Lianty menghembuskan nafas kuat, setelah mengerti yang terjadi. "Oh, pantas Bu Lisa tanyakan itu." Lianty berkata demikian, tapi pikirannya menuju Gina yang datang ke rumahnya. 'Apa dia kabur dari tahanan atau sudah dibebaskan?' Lianty membatin. Tapi dia tidak mau membahasnya dengan Bu Dessy.

Bu Dessy kembali mengangguk. "Iya, Jeng. Mungkin kabar itu sudah mulai beredar, entah dari siapa. Mungkin dari mereka sendiri, karena saat ini butuh bantuan. Sebab kami sekeluarga yang ada saat mereka ditahan, tidak bicara apa pun kepada orang lain." Bu Dessy menjelaskan sambil berpikir, sebab keluarganya tidak menceritakan apa yang terjadi kepada orang lain.

Lianty mengerti maksud Bu Dessy. "Bisa seperti Bu. Mungkin mereka butuh pengacara, jadi bicara dengan orang lain." Lianty menebak, tapi pikirannya kepada suaminya.

Bu Dessy mengangguk, jadi sepemikiran dengan Lianty. "Kalau melihat mereka malam itu, kami bersyukur mereka langsung ditahan polisi. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi di rumah itu dan juga dengan Ophelia." Bu Dessy menghembuskan nafas kuat, mengingat ucapan kotor dan kasar Bu Dinna kepada Almarhum.

Bu Dessy membicarakan tentang proses penangkapan, tetapi Lianty bergidik memikirkan yang dikatakan Bu Dessy tentang perbuatan Bu Dinna dan kedua anaknya kepada Pak Johan. "Apa benar mereka berencana untuk membunuh Pak Johan, Bu?" Lianty bertanya pelan seakan berbisik.

Bu Dessy melihat Lianty dengan pandangan dan pemikiran yang berbeda, sebab melihat dia menggosok lengannya berulang kali. "Kalau yang itu, nanti dibuktikan dipengadilan, Jeng. Ophel sudah punya pengacara yang akan tangani kasus itu."

"Jadi Ibu hanya bilang sesuai apa yang tercantum dalam surat wasiat. Kalau pencurian, mungkin itu benar. Karena mereka pakai perhiasan Mbak Penny malam itu dan langsung dilucuti."

"Namun melihat perlawanan mereka, Ibu kira, sama juga. Semua akan dibuktikan di pengadilan, sebab mereka bilang, Mas Johan sudah kasih buat mereka." Bu Dessy meneruskan lagi.

Lianty menarik nafas panjang dan minum minumannya. "Iya, Bu. Sangat sulit, sebab Pak Johan sudah tidak bisa bersaksi. Mereka pasti akan memutarbalikan fakta yang sebenarnya." Lianty kembali menarik nafas panjang memikirkan jika itu terjadi.

Bu Dessy jadi ingat yang terjadi. "Itu juga yang kami pikirkan malam itu. Tapi kami berbesar hati, karna pengacara Mas Johan mengatakan ada bukti cctv yang diberikan Mas Johan. Bukti itu akan dipakai untuk melawan mereka." Bu Dessy jadi menceritakan tentang cctv.

Lianty menarik nafas lega mendengar tentang bukti cctv. "Puji Tuhan. Ada cctv, jadi mungkin mereka tidak bisa ngeles atau menyangkal perbuatan mereka. Ibu, ini nomor telpon baruku. Kalau ada informasi tentang kasus ini, tolong info, ya." Lianty memberikan nomor telpon, sebab ingin mengetahui perkembangan kasus dari sumbernya.

Lianty sangat was-was. "Seperti yang ibu bilang tadi, ini untuk berjaga-jaga. Ternyata mereka sangat menyeramkan. Sampai hati lakukan hal itu buat Pak Johan." Lianty berkata seperti itu kepada Bu Dessy, karena apa yang baru diketahui lebih dari yang dipikirkan sebelumnya.

Bu Dessy mengeluarkan ponsel lalu mencatat nomor telpon yang diberikan Lianty. "Terima kasih, Jeng. Nanti kalau terjadi sesuatu dengan mereka, ibu infoin. Supaya Jeng Anty bisa antisipasi keadaan." Bu Dessy jadi memikirkan perasaan suami Lianty, kalau tahu perbuatan kedua anaknya.

Lianty memegang tangan Bu Dessy. "Aku yang berterima kasih, Bu. Sudah mau berbagi cerita ini padaku. Apa jadinya, jika aku tidak tahu sama sekali." Lianty makin bergidik membicarakan yang dilakukan kedua anak suaminya kepada Pak Johan.

'Jantungnya makin berdegup tidak teratur. 'Kepada Papa mereka saja, mereka bisa ngakalin dan menghasut untuk merusak. Apa lagi kepada Pak Johan yang tidak ada hubungan darah dengan mereka.' Lianty membatin.

...~°°°~...

...~●○♡○●~...

1
🍁Hermina🧣❣️
benaran lianty. makanya harus hati2 dengan anak tirimu. bisa2 kau juga 🙊
⚔️🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
itu berlaku juga utk Lianty yg hny ibu tiri mereka
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dengan bertambahnya Informasi dari Bu Desy, Lianty jadi bisa berjaga-jaga lagi kalo sewaktu-waktu Pak Gustav ingin menekankan Lianty lagi ❣️
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
langsung tinggal di rumah gratis berjeruji besi, Lianty. 🔎🔎
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
tambah menyeramkan bisa bisa kamu di bunuh juga nanti Lianty sama anakmu, lebih baik waspada menjauh saja, biarkan suamimu yang sudah tua Bangka itu
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
jangan khawatir Lianty ayah Ophelia bukan orang bodoh lagi, dia sudah siapkan CCTV selama ini
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
eh ini Lianty tau dong kalau Gina berada di penjara
Rahmawati
ayo bu Dessy ceritakan semua sama lianty
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
bu lisa bisa saja. padahal tadi fokus sama bu dessy krn mau tanya bu dinna🔎😄
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: itu sdh 👍🤭 Makasih Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Baru tau Bu Desy yg diajak ngobrol Lianty ternyata Budhe nya Ophelia kirain orang lain, ternyata dunia itu sempit ❣️
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Eh lupa ingat nya Budhe ternyata Bu'Lek, harap maklum Kak Katrin sama Enak-enak ini.
Kembali kasih kak ❣️
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Bu'lek Ophelia Kak. 🤭😄 makasih 4 all K♡🙏😍🤗
total 2 replies
𝐀⃝🥀🦆͜͡𝐓𝐑𝐈'ᴳ🤎ᴳ𝐑᭄ˢ⍣⃟ₛ👻
astagaaa yaaa begitulah kalo emak emak sudah ketemu yang ada langsung gasss gossip wkwkwk tapi bagus kan biar ga ketinggalan berita wkwkwk 🤭🤣🤣
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: hehehe.. eeehhhm🤭😄👍 makasih Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
𝐀⃝🥀🦆͜͡𝐓𝐑𝐈'ᴳ🤎ᴳ𝐑᭄ˢ⍣⃟ₛ👻
yang sabar ya Lianty itu suamimu sedang ditipu di manipulatif sama anaknya yang memang licik dan jago drama makanya kamu harus bermain cantik disini pertahankan keutuhan rumah tangga kamu
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
biar menyesal tuh nanti si tua, makin tua kok makin bodohnya kebangetan pak Gustav ini
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah bagus Lianty kamu gercep banget ini, dengan begitu kamu akan tau masalah semuanya, biarkan suamimu terjebak dengan permainan anaknya.
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: sama sama 🤗
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Waaaah... eeehhhm 👍🤭. makasih Kak 🙏😍🤗
total 2 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.🆁🅰🅹🅰❀∂я
Kulik terus yuk soal Bu Dina ... 🤭😀
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.🆁🅰🅹🅰❀∂я: semangat kak author 💪💪💪
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Siap, Kak. hehehe👍🤭 Makasih K♡🙏😍🤗
total 2 replies
🏠⃟🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
para emak emak kalau sudah ketemu 🤣🤣
🍁Hermina🧣❣️
ada yg bantu bongkar. terus bu lisa. Lianty akan tahu dengan sendirinya nih 🙈
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Eeehhhmm. itsd, Kak👍🤭. makasih 🙏😍🤗
total 1 replies
⚔️🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Yukkk, lnjt korek info ny 🤭🤭🤭
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Siaap Kak. 👍🤭 Makasih 4 all K♡ 🙏😍🤗
total 1 replies
🏠ર⃠🍁𝕽αss Alզհαíɾ𝐚❣️𝐐⃟❦
biarkan pak gustav lianty, kita liat apa yg akan terjadi selepas itu, kmu kuat kn semangat kmu aja. tunggu siapa benar siapa salah...😊
𝐀⃝🥀🦆͜͡𝐓𝐑𝐈'ᴳ🤎ᴳ𝐑᭄ˢ⍣⃟ₛ👻
wah benar benar memang ini Bu Dinna otaknya licik dan Gina sangat cocok dengan karakter Bu Dinna yang manipulatif penuh drama ckckckck😏😏🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!