NovelToon NovelToon
Muridku Anak Dari Mantanku

Muridku Anak Dari Mantanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pata hati terbesar seorang Ayana, ketika dirinya masih pertama kali mengenal cinta dengan seorang pria dewasa yang begitu membuatnya bahagia dan berasa menjadi wanita yang paling dicintai. Tapi sayang kisah cinta yang sudah berjalan lama harus berhenti karena sang kekasih yang merupakan anak dari keluarga berada, harus menerima perjodohan dengan wanita yang setara dengannya. Hal itulah yang membuat Ayana menjadi pata hati dan sulit membuka hati untuk pria lain. Tapi? Enam tahun setelah kejadian itu Ayana yang berprofesi sebagai seorang guru, harus dihadapkan dengan seorang murid yang pendiam dan murung tidak seperti murid lainnya, sejak saat itu pula Ayana mulai mendekati anak tersebut dan tanpa di sadari anak perempuan itu merupakan anak dari sang mantan. Apakah kisah cinta mereka akan bersemi kembali??? Temukan jawabannya hanya Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Aku takut, ini yang pertama untukku," sahut Ayana dengan hati-hati.

  "Sayang, terima kasih banyak ya! Kau sudah menjaganya untuk suamimu ini," ucap Andre, yang merasa bangga dengan Aya yang masih mempertahankan mahkotanya.

  Saat ini tatapan keduanya begitu intens, Ayana pun merasa kalau tidak baik jika mendiamkan suaminya itu berlama-lama lagian hal ini memang sudah tugasnya sebagai seorang istri, mana mungkin dirinya tega melihat suaminya memendam hasrat yang membara.

  "Mas, apa kau butuh aku sekarang," ucapnya dengan hati-hati.

  "Sayang, apa kamu sudah siap?" tanya Andre memastikan.

  "Insya Allah aku siap, tapi jangan keras-keras ya Mas," pinta Ayana harap-harap cemas.

  "Baik Sayang Mas, akan melakukannya dengan pelan-pelan," ucap Andre.

    Andre pun mulai memberikan panasan untuk menghalau rasa sakit terhadap istrinya, ketika dirinya hendak membobol dinding pertahanan Ayana, pria itu cukup mahir dalam memberikan sentuhan-sentuhan kecil sehingga membuat wanita di bawah kungkungannya itu begitu menikmati rangsangan yang dia beri.

   "Eeeeeemp," lenguh keduanya seakan membawanya terbang ke nirwana.

  "Sayang siap-siap ya! Tidak usah tegang rileks saja," pinta Andre ketika hendak melakukan momen menegangkan ini.

  Ayana nampak pasrah dan mengikuti instruksi yang diberi oleh suaminya itu, Andre pun mukai untuk mencoba, meskipun sudah berkali-kali namun tetap saja dia gagal, dan sedikit ada rasa tidak tega karena memang istrinya begitu merasa kesakitan.

  "Sayang, sudah dulu ya! Aku tidak tega melihatmu kesakitan seperti itu," ucap Andre.

  "Gak apa-apa Mas, lakukan saja, aku kuat kok," sahut Ayana yang mengijinkan Andre untuk melakukan malam ini juga.

  Dengan percobaan yang sudah berkali-kali akhirnya pria itu berhasil juga, membobol dinding pertahanan istrinya, darah segar mulai membanjiri seprai putihnya, Andre pun melakukannya dengan pelan dan hati-hati agar bisa menetralisir rasa sakit yang di rasakan oleh istrinya.

 Perlahan Ayana mulai menikmati, tarian indah Sang suami di atasnya, sehingga mampu menghasilkan suara indah yang mulai terdengar secara bersahutan, Andre pun mulai meneruskan permainannya dengan tempo yang tidak beraturan, sehingga membuat keduanya berada di dalam puncak cakrawala sana.

  "Sayang terima kasih untuk malam ini, kau memang benar-benar membuatku candu," ucap Andre sambil mengecup kening istrinya.

  "Sama-sama," ucap Ayana sambil menahan rasa sakit di bawah sana.

  *****

  Malam pun sudah berganti dan pagi pun mulai menyapa, sepasang pengantin masih terlelap karena aktivitas semalam yang benar-benar menguras tenaga dan peluh membuatnya kecapean dan telat bangun seperti ini.

  "Triiing ... Triiing." bunyi alarm mulai membangunkan tidur mereka, Ayana sempat terkejut bisa-bisanya dia bangun terlambat seperti ini.

  "Astaga! Sudah jam enam!" pekik Ayana.

  "Mas bangun," ucap Ayana sambil menggoyangkan pundak suaminya.

  "Sayang, kenapa aku masih ngantuk," sahut Andre sambil memejamkan matanya.

  "Mas, ini sudah jam enam, memangnya kamu gak ke kantor," desak Ayana.

  "Sayang, inikan hari Minggu," sahut Andre sambil mendekap tubuh istrinya yang masih polos.

  "Apa! Hari Minggu, enggak-enggak pasti kamu bohong," ucap Aya.

 "Nih kalau kamu gak percaya," sahut Andre sambil menunjuk layar handphonenya.

  "Ya Allah, kok aku bisa lupa sih," sungutnya dengan kesal.

  "Dari pada kesal seperti itu lebih baik kita ulangi yang tadi malam," bisik Andre sambil.

  "Ih apaan sih Mas, lagian ini sudah siang nanti yang lainnya pada nanyain gimana," tolak Ayana.

   "Udah deh, mereka semua pada ngerti kalau kita pengantin baru," bujuk Andre.

  "Ya mereka yang tua ngerti kalau anak kita," protes Aya.

  "Kalau Minggu kayak gini biasanya jam 8 nanti dia baru bangun," sahut Andre lalu tanpa aba-aba langsung menempelkan ciumannya.

  Ayana pun langsung menolak ketika suaminya itu mulai menempelkan bibirnya, namun apalah daya, kekuatannya tidak sebanding dengan suaminya, sehingga wanita itu memilih untuk pasrah, yang pada akhirnya terjerumus kembali ke dalam lubang kenikmatan.

  Kali ini Andre cukup agresif dalam menggagahi istrinya, desahan demi desahan begitu terdengar indah dan bersahutan, membuat adrenalin keduanya semakin tertantang untuk menjelajahi berbagai gaya yang ada, hingga pada akhirnya mereka menyelesaikan permainannya dengan gaya doggy style.

  "Aaaaaah ....," erang panjang Andre saat mendapatkan puncak pelepasan.

  "Tok ... Tok ... Tok." Suara pintu kamar di ketuk, sedang dua orang yang di dalam kamar saling menatap sambil membulatkan matanya dengan sempurna.

  "Mama, Daddy, buka pintunya dong Gista ingin masuk," ucap gadis kecilnya tanpa berdosa.

  "Astaga! Gista, ganggu saja!" pekik Andre.

  "Aku bilang apa, kita ini punya ekor yang setiap detik bakalan nyari keberadaan kita gerutu Aya sambil cepat-cepat pergi ke kamar mandi.

  "Iya Sayang, bentar dulu ya! Mama mau buang air kecil dulu," sanggah Ayana.

  "Mas ayo ke kamar mandi anak kita sudah menunggu di depan pintu," desak Ayana.

  "Iya-iya," sahut Andre yang langsung menggendong tubuh istrinya dan membawanya ke kamar mandi.

  "Memangnya si Gista ada-ada saja padahal Daddy nya lagi pingin nambah lagi," gerutu Andre yang membuat Ayana melotot ke arahnya.

  "Apa! Pingin lagi, ENGGAK," tekan Ayana di kalimat terakhirnya.

  "Iya, iya, ya sudah mandi bareng yuk, kalau yang ini gak mungkin nolak kan," ucap Andre.

  Saat ini keduanya sedang melakukan ritual mandi paginya, memang ya pesona Andre begitu luar biasa sampai-sampai istrinya ini hampir saja terbuai dengan perlakuan kecil yang membawanya ke arah yang lebih intim lagi, beruntung otaknya masih sadar kalau sang anak sedari tadi sudah menunggu.

  "Sudah Mas, jangan di terusin nanti kebablasan, aku gak mau Gista nunggu lama," cegah Aya kepada suaminya yang hendak mengulangi permainan kembali.

  "Ah gagal lagi padahal hampir saja berhasil," decak Andre, yang merasa kesal.

  Saat ini keduanya sudah mulai keluar dari kamarnya sedang sang anak sudah tidak ada di tempatnya, Gista pun mulai berada di dalam ruang keluarga dan anak sekecil itu di bercandain sama para omahnya yang memang suka sedikit kepo, dengan urusan pengantin baru.

  "Sayang, mana Daddy dan Mama?" tanya Lidia.

  "Kata Mama dia mau buang air kecil dulu, tapi kok gak keluar-keluar padahal aku pingin masuk juga," sahut anak itu dengan nada polosnya.

  Sedangkan para wanita paruh baya itu terkikik sendiri mendengar jawaban dari Gista.

  "Mbak Retno, siap-siap saja habis ini kita punya cucu lagi," ucap Shiren, di sini hanya Shiren yang tidak memiliki anak, di karenakan sang suami yang di vonis mandul sehingga tidak bisa memberinya keturunan.

  "Wah, siap-siap nih Ren, kalau anak kedua dari Andre cowok," celetuk Natalie, yang di pahami oleh para saudaranya kecuali para anak-anaknya.

  "Iya, ya, aku sudah mempersiapkan semuanya kok," sahut Natalie dengan senyum keikhlasan.

  Sepasang pengantin baru itu sudah mulai datang, ketiga Tante Andre begitu hangat dalam menyambut keponakan kesayangannya itu.

  "Mas, Andre kok baru bangun sih, pasti semalaman habis kerja rodi ya," goda Lidia yang memang lebih berani di antara kedua saudaranya, sedang yang lain hanya ikut-ikutan saja.

  "Ya begitulah," sahut Andre dengan nada datarnya.

  "Rajin-rajinlah ya buat anak, biar rumah ini ramai," ucap Lidia, sedang yang lain hanya terkikik sendiri.

  "Sudah, Lidia jangan godain anakku terus, entar moodnya buruk, kau mau tanggung jawab," imbuh Retno.

  "Iya deh Tante nyerah ya Sayang, mamamu mulai meraung seperti macan," goda Lidia yang memang pintar membuat suasana menjadi hidup.

  Saat ini semua masih menikmati momen-momen berkumpul seperti ini, karena memang nanti malam mereka semua sudah balik ke kampung halamannya yaitu di kota Surabaya, semua keluarga Andre dari Papanya menetap di sana, hanya Andre dan ibunya saja yang menetap di Jakarta.

  Mama ayo ikut Gista main," ajak anak kecil itu, tiba-tiba.

  "Baik Sayang," sahut Ayana sambil berpamitan kepada suami dan juga yang lainnya.

  Gista pun mulai menarik tangan ibu sambungnya itu untuk di ajaknya ke taman belakang, berkumpul dengan Jihan dan juga Nanda.

  "Tante Nanda dan Tante Jihan lihat nih Mama sudah datang," ucap Gista dengan semangat.

  "Ayo Kak, kumpul sini bareng kita," ajak Nanda sedang Jihan masih saja cuek.

  Ayana pun mencoba untuk duduk sedang Gista bergabung dengan kedua sepupunya yaitu anak dari Nanda dan juga Jihan.

  "Mam, aku main dulu ya dengan Celine dan juga Clara," pamit Gista.

  "Baik Sayang, hati-hati ya," sahut Ayana.

Wiiiih Nyonya besar baru bangun ya," sindir Jihan.

  "Ya begitulah kau seperti tidak pernah jadi pengantin baru saja," sahut Aya dengan berani.

  "Aku memang pernah merasakan momen itu dan asal kau tahu sekelas diriku yang notabenenya dari kalangan berada saja tahu diri kok ketika sedang berada di rumah mertua," tekan Jihan.

  "Semua orang mempunyai prinsip masing-masing, aku baru bangun karena ada penyebabnya, gak mungkin kan aku harus berterus terang kepada semua orang, mertuaku saja ngerti kok dengan keadaan ini," sahut Ayana yang tak kalah sinisnya.

Catatan penulis

Selamat sore kakak-kakak semoga malang Minggu ini kalian masih sempat baca double up dari aku ya! Terima kasih 🙏🙏🙏❤️❤️❤️❤️

1
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan TOP👍👍👍
CintaAfya
Bu Retno lebih baik berterus terang sja mengenai apa yg berlaku pd Andreas..
Ayumarhumah: bener bgt Kak 😅😅
CintaAfya: iya thor takut nnti mereka mempergunakan bu Retno utk mengikis Wang nya...😅
total 3 replies
CintaAfya
lain tempat yg di cubit lain pula yg bangunnya 🤣🤣🤣
siapa ya yg coba memeras Bu Retno
Ayumarhumah: Iya kak Insya Allah gak lama kok😂😂😂
CintaAfya: semakin seru nih...jgn lama2 thor
total 4 replies
CintaAfya
Gista sudah pandai membaca berkah bimbingan dari Ayana ibu sambungnya..
Ayumarhumah: Bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
4U2C
dimana orang suruhan JO yang disuruh menjaga AYANA yah????
4U2C: ooooo aku salah thor,,aku ingat AYANA ada yang jaga,,hurmmm kasihan ya AYANA..
Ayumarhumah: Mungkin maksud kakak di bab 22 yang di jaga itu Nadia kak, supaya tidak menggangu ketenangan ibu Retno dan juga Ayana.

Kalau Ayana memang tidak ada yang jaga. 🙏🙏🙏
total 2 replies
4U2C
kalau sudah pakai kata kamu,,jangan pakai kata kau,,rasanya enggak enak di dengar ya,,kalau kau-kau,,itu dalam masa marah oklah,,🤣🤣🤣🤣🤣 kalau kamu tuh halus saja didengar...
Ayumarhumah: Sudah ku revisi kak.
Ayumarhumah: baiklah 🥰🥰🥰
total 2 replies
CintaAfya
salute pd Ayana kerana berani membalas balik kata2 dari Jihan
CintaAfya: tepat sekali...
Ayumarhumah: Memang harus tegas kak kalau tidak pasti Jihan akan semakin menginjak harga diri Ayana👍
total 2 replies
CintaAfya
jihan ngak tau malu..
Morna Simanungkalit
lanjut lagi ya thor
Ayumarhumah: Besok ya
total 1 replies
Morna Simanungkalit
dekarang yang kampungan ?jihan kan jangan merasa orang kota padahal tingkahnya kampungan.
Ayumarhumah: Benar bgt itu Kak.🥰🥰🥰
total 1 replies
Morna Simanungkalit
tetap semangat ya thor nulis ceritanya.
Morna Simanungkalit
jihan hanya kau yang tak suka semua keluarga sudah senang dan sudah bahagia.
Ayumarhumah: bener bgt orang yang lainnya menerima dengan baik kok.😡
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut thor
Morna Simanungkalit
oh Nadia pikiranmu sungguh licik , apapun rencanamu untuk Andre Tuhan tidak akan mengabulkan niat jahatmu.
Ayumarhumah: Bener kak.🥰🥰🥰
total 1 replies
Morna Simanungkalit
semoga lancar semuanya sampai hari h nya tidak ada lagi pengganggu jadilah menjadi keluarga bahagia dan langgeng sampai hari tua.
Ayumarhumah: Amiiin 🤲🤲🤲
total 1 replies
Morna Simanungkalit
nadia pelakor ngak tahu diri ,anak kecil saja sudah tahu kelakuanmu .tunggu datang Sndre biar kau kena hajar.
Ayumarhumah: bener bgt itu Kak.
total 1 replies
Morna Simanungkalit
hati -hati datang lagi pengganggu ,Andre tetaplah pendirianmu .
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor
Ayumarhumah: Iya kak terima kasih banyak ya 🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Morna Simanungkalit
lanjut
Morna Simanungkalit
lanjut terus ya thor.
Ayumarhumah: Terima kasih kakak🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!