Ash En

Akhir liburan sekolah selama 2 minggu.

Musim gugur lihatlah daun-daun dan

bunga-bunga cantik yang sebelumnya bermekaran itu berjatuhan semua di dalam rumah, di sela-sela jalan.

Terasa kenangan lamaku yang sangat indah kurasa. Hari-hari liburanku kuhabiskan untuk berolahraga berjalan-jalan. Terkadang bermalas-malasan dan merapikan rambut.

Setelah menyelesaikan persoalan yang mereka berikan sebelumnya itu rasanya kusam sekali, kurasa ini yang mereka sebut liburan untuk penyegaran itu kan. Menghilangkan letih bermalas-malasan itu menyenangkan seperti di duniaku sebelumnya. Hanya berlarian kesana-kemari menghirup udara yang tidak begitu segar ini, berbincang-bincang dengan orang-orang di desa. Membantu menyuci baju di rumah terkadang membuat masakan yang aku juga tidak mengetahui apa namanya.

Karena ini semester akhirku di sini, orang tuaku memberi beberapa nasihat buatku. Kamu jika lulus nanti ingin melakukan apa. Kerja atau melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi. Kujawab aku mau kerja saja. Tapi mereka memaksaku untuk melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi dan mau bagaimana lagi aku juga tidak mungkin tiba-tiba terbang atau berpindah ke dimensi lain kan atau melakukan perjalanan waktu itu tidak mungkin terjadi kan. Setelah pertarungan kata yang sengit itu berjam-jam bahkan beberapa hari setelahnya mereka masih menyebutnya walau hanya sedikit menyinggung nya saja. Akupun melanjutkan beberapa kegiatan belajar yang kutunda menyelesaikannya, memperbaikinya. Yah ternyata liburan penyegaran ini tidak begitu menyenangkan.

Setelah mengulang kegiatan belajar juga di sela-sela waktu tidak lama waktu yang di berikan untuk liburan telah usai, entah kenapa ketika aku terlelap dalam tidur selalu memimpikan hal yang sama berulang-ulang sampai lama-kelamaan area menjelajahi tempat di mimpi itu semakin luas karena aku selalu memikirkannya. Ya cara untuk kembali setiap saat. Melihat kesana-kemari dalam mimpi itu dan akhirnya sama seperti biasanya terjatuh di tebing yang dalam sampai sudah pagi hari saja. Tidak ada yang berubah dengan mimpi itu seperti sedang "Tergoyahkan" antara asliku atau asalku.

Memikirkannya di pagi hari saat waktunya mengurus semua hal tentang semester akhir ini dan kedepannya membuatku khawatir. Untuk selanjutnya sebaiknya aku menyelesaikan yang di sini dulu, kupikirkan nanti setelah semuanya selesai.

Membuat persiapan di pagi hari selesai

bersih-bersih aku mulai memasuki gerbang gedung yang seperti penjara itu, menyapa beberapa orang dan ada dari mereka yang terkejut saat melihatku dan wanita di depanku berkata wah! sudah selesai liburannya apa kamu menikmatinya, bukankah kamu berbeda hari ini, siapa namamu?. Tanya master/ahli wanita itu di gerbang pintu masuk.

Uh!. Namaku En senang bertemu denganmu, wah! kamu begitu sopan ya.

Tidak perlu terlalu formal juga tidak apa-apa denganku En dan wanita itu memintaku berjabat tangan dengan suara pelan namaku lydia ucapnya. Dan berbisik aku tidak pernah melihatmu, aku baru tahu ada orang tampan sepertimu di sini.

Dalam hatiku bergumam heh?!. Lalu aku berkata, terima kasih kalau begitu aku akan pergi kedalam untuk melanjutkan kelas. Iya jawabnya lirih dan lembut, semoga belajarmu menyenangkan tambahnya.

Sesampainya di kelas semua memandangiku apa itu siswa baru?, siapa namanya?, hei! apa kamu kenal dengannya?. Lalu aku berjalan saja menghiraukannya seakan tidak terjadi

apa-apa, berjalan lurus lalu berbelok menuju kursiku setibanya, ada 2 gadis mendatangiku dan bertanya apa kamu murid baru pindahan di sini? Itu kursi tempat dudukmu sudah ada yang punya tahu!.

Aku menjawabnya ah! bukan namaku En lalu seisi kelas menatapku dengan heran dan terkejut. Apa orang bisa berubah se-drastis ini dalam 2 minggu?!, itu yang mereka katakan. Aku hanya berkata kepada mereka, aku merapikan rambutku dan sedikit berolahraga saat liburan.