seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Di dalam sebuah kamar sepasang suami istri setelah selesai sholat,kini mereka sedang berbincang-bincang di atas tempat tidur.
"Hubby,ini rumahmu..."ucap Aisyah terpotong.
"Rumah kita Sayang."potong Ray.
"Ck,iya-iya rumah kita,besok Ais boleh kerja lagi kan By?"tanya Aisyah berharap di izinkan.
"Boleh Yang!! nanti aku yang nganter kan sekalian ke restoran,ngga enak sama bos udah cuti beberapa hari ini"jawab Ray.
"Ck...apa bener kamu kerja di restoran By?"tanya Aisyah menyelidik.
"Ya bener lah Sayang."jawab Ray singkat.
"Kenapa Ais merasa,kalau Hubby lah yang punya restoran itu?"curiga Aisyah.
"Kenapa jadi ngaco gitu,udah ya Yang.kamu harus istirahat,tadinya aku ingin ..."goda Ray sambil mengedipkan mata.
"Kebiasaan selalu saja mengalihkan pembicaraan,berarti Ais simpulkan fix sudah kalau restoran itu milikmu By."kesal Aisyah sambil memejamkan matanya dan memeluk Ray.
"Ya ampun cepet banget terlelap nya."ucap Ray sambil mencium puncak kepalanya,Ray pun ikut memejamkan matanya.
mereka pun terlelap,tanpa Aisyah ketahui bahwa kedua orang tua dan sahabatnya pulang ngga jadi menginap,berpamitan pulang juga pada Ray.
Keesokan pagi
setelah selesai sholat shubuh,Aisyah langsung ke dapur untuk buat sarapan suaminya.ketika membuka kulkas ngga ada stok makanan karna lupa belanja,ya akhirnya masak seadanya aja.
Aisyah pun hanya bisa bikin nasi goreng,setelah beberapa menit nasi goreng pun matang dan siap untuk disajikan langsung membawanya ke meja makan.
Aisyah pun masuk ke kamar,untuk mengajak Ray sarapan pagi.Ray mengangguk langsung keluar bersama Aisyah.
sesampainya di meja makan Aisyah pun mengambilkan untuk Ray terlebih dahulu,setelah itu baru untuk dirinya sendiri,Tak lama pun selesai sarapannya mereka pun keluar dari rumah untuk berkerja.
Di dalam mobil
"Hubby! Ais kerja dulu yah."ucap Aisyah setelah sampai,bukannya menjawab malah mencium bibir Aisyah.
"Morning kiss Yang,hati hati kerjanya."ucap Ray sambil menyodorkan tangannya.
CUP
"Huft...baiklah,assalamualaikum."jawab Aisyah langsung mencium punggung tangan Ray,Ray pun mencium kencing nggak Aisyah.setelah itu Aisyah pun keluar mobil.
"Waalaikumsalam"ucap Ray dan langsung pergi.
Aisyah pun masuk kerumah sakit tempat bekerjanya langsung ketemu sahabatnya(Citra)
"Pagi Dokter Aisyah,tambah fresh aja nih setelah menikah."ucap Citra.
"Pagi juga Dokter Citra,yang ngga tau kapan mau disahkannya."jawab Aisyah.
"Dokter Aisyah ayo ikut ke ruangan ku."sahut seseorang yang baru datang,Aisyah pun mengikuti meski kesal.tak lama masuk keruangan nya dan duduk.
"Dokter kemana saja,ngga masuk kerja sudah seminggu lebih?"tanya orang itu yang bernama Rio,sambil ngasih surat SP satu.
"Maaf Pak Rio,kemaren-kemaren saya merawat Papa yang sedang sakit."jawab Aisyah sambil membuka surat tersebut.
"Kamu sudah lihat kan isi suratnya,lain kali ada pemberitahuan atau izin dulu jangan ngilang kaya gitu."ucap Pak Rio.
''Baik Pak,saya ngga akan ngulangi lagi."jawab Aisyah.
"Bye the way sakit apa Papa kamu dan kenapa ngga di rawat di Rumah Sakit ini saja?"tanya Pak Rio.
"Maaf Pak! ini masalah ranah keluarga,jadi saya ngga bisa jawab pertanyaan Bapak.kalau sudah ngga ada yang di bicarakan lagi,saya pamit."jawab Aisyah langsung melangkah keluar.
"Ya ampun! sudah seminggu lebih ngga melihatnya,tambah cantik saja."batin Pak Rio.
Di tempat lain
Di sebuah restoran,room privat.
"Assalamualaikum ada apa nih,bos besar main ke restoran kecil ini."ucap Ray menghampiri seseorang.
"Waalaikumsalam wah ada bos besar yang pura-pura menjadi pelayan."jawab seseorang itu mereka pun berpelukan,sedangkan asisten diem dan bingung dan mereka pun duduk.
"Ray,kenalin ini asisten pribadi namanya Dika."ucap Bang Dani sambil memperkenalkan asisten pribadinya.
"Halo Bang Dika,saya Ray."ucap Ray sambil menyodorkan tangan.
"Hey Ray, saya Dika"sahut Bang Dika sambil berjabat tangan.
"Bang!! ada apa ini dan tumben ngga ngabarin dulu kalau mau kesini?"tanya Ray.
"mau menghajar kamu Ray,nikah ngga kasih kabar.apa Abangmu ini sudah di anggap orang lain sama kamu."jawab Bang Dani emosi.
"Maaf Bang! Ray ngga bermaksud demikian,soalnya dadakan juga nikahan nya."jawab Ray merasa ngga enak hati.
"Huft...baiklah,kapan-kapan ajak istrimu main ke rumah.bye the way mau hadiah apa nih?"jawab Bang Dani seraya bertanya.
"Ngga usah Bang,doakan saja pernikahan kami."jawab Ray.
"Kalau begitu...malam ini Abang undang kamu dan istrimu untuk makan malam di rumah,pokoknya Abang tunggu entar malam di rumah.bawa juga istrimu,awas saja kalau sampe ngga datang.''ucap Bang Dani dengan sedikit mengancam.
"Ck...kebiasaan Abang tuh dari dulu ngga pernah berubah,selalu saja ngancam Ray.insyaallah ya Bang,Ray dan istri datang kerumah."jawab Ray,Bang Dani hanya tersenyum.
"Ya Ray!! kami mau balik ke perusahaan kita."ucap Dani sambil terkekeh.
"Ck...perusahaan Abang bukan kita"kesal Ray.
"Hahaha"
Bang Dani sambil tertawa langsung ngajak Dika pergi.
"Huft...semoga Aisyah mau ikut nanti malam."gumam Ray.
Di kantin Rumah Sakit dua sahabat sedang berbincang-bincang,datanglah seseorang.
"Dokter Aisyah nanti malam apa ada acara?"tanya Pak Rio yang baru menghampiri.
"Kebetulan ada Dok,ada apa yah?"jawab Aisyah seraya bertanya,ya sebenarnya sudah tau tentang apa.sedangkan Citra hanya jadi pendengar setia,tapi ada yang emosi di sudut kantin.
"Tadinya mau ngajak makan malam,ya udah kalau lagi ada acara saya permisi yah."kecewa Rio,dia pun melangkah pergi.
"Ah iya Dok silahkan."jawab Aisyah.
setelah Dokter Rio pergi,orang yang sedang emosi di sudut kantin tadi menghampiri Aisyah dan Citra.
"Hey!! Dokter Aisyah,saya peringatkan kamu jauhi Rio tunanganku."ucap seseorang tersebut.
"Maaf Dokter Tia!! Aisyah juga ngga berharap Dokter Rio ngedeketin saya."sahut Aisyah dengan santai dan tersenyum.
"Halah ngga usah sok cantik kamu,pokoknya saya sudah bilangin ke kamu.untuk jauhi Dokter Rio,kalau ngga mau ..."ucap Tia terpotong.
"Hey Dokter Tia!! kamu apa-apaan ngancam-ngancam Aisyah gitu,kan kamu lihat sendiri kalau Dokter Rio yang ngedeketin Aisyah."geram Dokter Citra.
"Hey kamu!! ngga usah ikut campur."sahut Dokter Tia.
"Apa kamu bilang! kamu ngancem sahabat saya,kamu bilang saya ngga usah ikut campur,apa kamu gila."bentak Dokter Citra.
"Kamu..."ucap Tia terpotong.
"Apa..."potong Citra pun terpotong.
"Udah Cit...Mbak Tia duduk diluar yuk,kita ngobrol Secara baik-baik biar ngga ada salah paham di antara kita."lerai Aisyah Sambil pegang tangannya Dokter Tia pun menurut.
"Mau bicara apa ...
~SEE YOU NEXT~