Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Malam harinya dimana Ela baru saja membuka matanya dan ia melihat kalau ternyata dirinya sedang berada di dalam kamar pemulihan.
Ia masih ingat kalau saat itu ia meminta supir taksi untuk mengantarkannya ke jalan melon.
Salman menatap wajah istrinya yang baru saja sadar dari pingsannya.
"M-mas Salman...."
Ela melihat suaminya yang sedang duduk sambil membawa sesuatu di tangannya.
"Apa yang kamu lakukan sayang? Ingin meninggalkanku sendirian?" tanya Salman.
Salman mengeluarkan surat yang dibuat oleh Ela saat akan pergi meninggalkan rumah sakit.
"B-bukan begitu Mas, aku hanya ingin menenangkan diri dulu untuk sementara waktu" jawab Ela.
"Lebih baik kamu membunuhku saja sayang daripada aku harus kehilangan kamu" ucap Salman sambil memberikan botol ke Istrinya.
Ela langsung membelalakkan matanya saat membaca botol kecil yang bertuliskan s***a.
"M-maksud Mas Salman apa? Jangan menakuti aku seperti ini Mas" ucap Ela sambil menangis.
"Bukankah kamu ingin meninggalkan aku? Ayo sayang bunuh aku sekarang juga" Salman membuka botol itu dan akan meminumnya.
"MAS!!" Ela langsung membuang botol itu jauh-jauh dan ia meminta maaf kepada suaminya.
Salman menghampiri istrinya dan langsung memeluknya dengan sangat erat.
"Jangan tinggalkan Mas dan tolong percaya kalau anak yang dikandung oleh Casandra bukan anakku" pinta Salman.
Salman tahu kalau kondisi hormon kehamilan istrinya sedang sensitif maka dari itu ia selalu meyakinkan istrinya kalau Salman sangat mencintainya.
Disaat mereka sedang berpelukan tiba-tiba Nyonya Emilia datang ke kamar pemulihan Ela.
"Salman, mama ingin bicara serius dengan kamu. Ini masalah Casandra" ucap Mama.
Salman meminta istrinya untuk tenang dan tidak mendengarkan perkataan Nyonya Emilia.
"Nyonya Emilia yang terhormat tolong jangan ganggu keluarga saya lagi dan silahkan keluar dari kamar ini karena istri saya mau istirahat" ucap Salman yang langsung memanggil satpam untuk mengusir Nyonya Emilia.
Satpam langsung datang dan meminta Nyonya Emilia untuk keluar dari kamar pemulihan.
Nyonya Emilia berteriak-teriak sampai banyak orang yang melihatnya.
Salman langsung menutup pintu kamar dan setelah itu ia menghampiri istrinya.
"M-mas aku takut...." ucap Ela dengan tubuh yang gemetaran.
Baru kali ini Nyonya Emilia bisa senekat itu agar Salman mau menikah dengan Casandra.
Salman mencoba menenangkan Istrinya yang masih ketakutan.
"Aku mau pulang Mas" pinta Ela yang tidak mau di rumah sakit.
"Mas tanya ke dokter dulu ya sayang" Salman memanggil salah satu perawat untuk menjaga istrinya.
Setelah itu ia segera menemui dokter yang ada di ruangannya.
Tok
Tok
Tok
Dokter langsung mempersilahkan Salman untuk masuk.
"Dokter, apakah istri saya boleh pulang?" tanya Salman yang kemudian menjelang kenapa istrinya ingin pulang.
Setelah mendengarkan perkataan dari Salman akhirnya dokter memperbolehkan Ela untuk pulang asalkan Ela harus istirahat total dan tidak boleh turun dari tempat tidur kecuali untuk buang air kecil maupun besar.
Salman menganggukkan kepalanya dan ia berjanji akan melarang istrinya untuk melakukan pekerjaan berat.
Kemudian dokter memanggil perawat agar menyimpan obat dan vitamin untuk Ela yang akan pulang ke rumah.
Setelah itu Salman keluar dari ruangan dokter dan berjalan kembali menuju ke kamar pemulihan.
Salman masuk ke dalam dan melihat istrinya yang sedang berbaring menunggunya.
"Bagaimana Mas? Apakah dokter memperbolehkan aku pulang?" tanya Ela.
"Iya sayang, tapi ada syarat dari dokter untuk kamu" jawab Salman.
Salman mengatakan kalau Ela harus istirahat total dan tidak boleh melakukan pekerjaan apapun.
Ela boleh turun dari tempat tidur kalau ke kamar mandi saja.
Tak lama kemudian perawat datang untuk melepas selang infus Ela dan juga memberikan obat beserta vitamin yang harus dikonsumsi oleh Ela.
Salman langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya pulang ke rumah.
Mereka berdua tidak menyadari jika ada Dayu yang sedang melihat kemesraan Salman dan Ela.
Dayu merasakan hatinya sangat sakit sekali ketika melihat Salman yang membopong tubuh Ela.
"Seharusnya aku yang membopongnya bukan kamu" gumam Dayu.
Dayu lupa kalau dirinyalah yang sudah menyia-nyiakan Ela waktu menikah dengannya dan ia memilih berselingkuh dengan Tika sampai ia tidak mau menyentuh Ela sampai dua tahun lamanya.
Ia pun langsung keluar dan membuntuti mobil Salman.
Sementara itu Salman yang sedang melajukan mobilnya mengetahui jika Dayu ada di belakang mobilnya tetapi ia berpura-pura tidak mengetahuinya.
"Ada apa Mas? Mas lihat apa?" tanya Ela.
"Tidak apa-apa sayang, Mas hanya melihat ada penjual burger disana. Sayang mau?" tanya Salman.
Ela menganggukkan kepalanya dan segera Salman memutar balik mobilnya menuju ke penjual burger.
Dayu tidak bisa membuntuti mobil Salman lagi karena saat itu banyak mobil yang melaju.
Salman tersenyum tipis saat melihat mobil Dayu yang tidak dapat membuntutinya lagi.
Tak lama kemudian ia menghentikan mobilnya di depan penjual burger.
"Jangan ikut turun ya" ucap Salman sambil mencium kening istrinya.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia menunggu di dalam mobil sambil membuka ponselnya untuk bermain game.
Drttt...
Drrt.....
Ela mendengar suara ponsel suaminya yang sedang berdering dan ia melihat Casandra yang menghubunginya.
"Dasar wanita tidak tahu diri, sudah tahu Mas Salman sudah mempunyai istri masih saja mengejar" ucap Ela
Ia kembali bermain game dan tiba-tiba ia melihat notifikasi pesan dari Casandra yang akan melakukannya BD kalau Salman tidak datang ke rumahnya.
"Sayang ada apa?" tanya Salman yang sudah selesai membeli burger.
"M-mas, Casandra akan melakukan BD jika Mas tidak kerumahnya" jawab Ela dengan wajah yang khawatir.
Salman tersenyum tipis dan ia meminta Ela untuk tidak usah memperdulikan Casandra karena itu taktik agar Salman kesana dan setelah sampai di sana pasti akan ada pernikahan.
Ia langsung mematikan ponselnya dan ponsel istrinya.
"Ayo sayang kita pulang" Salman kembali melajukan mobilnya menuju ke rumah.
Sementara itu Casandra sedang mondar-mandir di dalam kamarnya.
Ia sangat takut jika Tuan Markus mengetahui kalau janin yang ia kandung bukan anak Salman melainkan anak Rudy.
"Cara apa lagi yang bisa membuat Mas Salman menikahiku" gumam Casandra.
Ia pun langsung menghubungi Dayu dan mengajaknya untuk bertemu.
Harapan satu-satunya yang Casandra punya ada di Dayu.
Dayu yang masih ada dijalan langsung meminta Casandra untuk menemuinya di jalan Adi Mulyo.
Casandra langsung menutup ponselnya dan bergegas menuju ke jalan Adi Mulyo.
Erwin yang bertugas membuntuti mobil Casandra langsung membuntutinya dari belakang.
Tak butuh waktu lama untuk Casandra sampai di jalan Adi Mulyo dan ia melihat mobil Dayu yang sedang menunggunya.
"Ada apa kamu ingin menemui aku?" tanya Dayu.
"Kamu harus membantuku agar bisa menikah dengan Mas Salman"
Dayu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Casandra yang memintanya agar bisa menikah dengan Salman.
"Maaf aku tidak bisa karena aku sudah mencobanya berulang kali tetapi saja tidak bisa" ucap Dayu.
Dayu langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Casandra.
Casandra berteriak histeris karena sudah tidak ada jalan keluar lagi agar Salman mau menikahinya.