KAILA SAFIRA seorang gadis cerdas berusia 22 tahun, yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendiang orang tuanya.
Bukannya menuju alam barzah, Kaila justru masuk ke dalam tubuh KANAYA ADELINE. Seorang figuran yang hanya satu kali di sebutkan dalam novel yang berjudul 'MY DESTINY' tokoh dengan kehidupan yang tak diketahui bahkan oleh penulis itu sendiri.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya?
Mari kita ikuti ceritanya di bawah ini......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyalexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Lapangan semakin ramai saat pertandingan sudah di mulai, bola yang sudah dilempar ke atas oleh Wasit langsung ditangkap David, dia dengan cekatan mendribel dan melempar bola ke dalam ring and shoot bola pun masuk membuat tim David berhasil mencetak poin pertamanya dengan mudah.
Sagara yang tak ingin ketingalan poin pun langsung meminta bola yang kini sudah berada di tangan Indra, tanpa banyak kata langsung saja ia melakukan hal yang sama seperti yang dilakuka David dan hasilnya pun memuaskan, ia bisa mengejar ketertinggalan poin tim nya.
'David semangat'
'Saga...masa depanmu menunggumu'
'Devan ayokkk'
'Zayn wink matanya donk'
Masih banyak kata-kata semangat yang mereka teriakan membuat beberapa pemain di buat semangat mendengarnya.
Bahkan sedari tadi Cici sudah menerikan nama Devan dengan sangat keras.
"Ngomongnya gak mau ketauan punya hubungan, tapi dari tadi lo ngocehin namanya terus... emang tenggorokan lo gak seret ci?" tanya Kanaya melihat Cici tanpa jeda meneriaki nama kekasihnya itu.
"Gak Nay...seru tau! lo coba aja "
" Gak dulu ci...makasih " tolak Kanaya cepat.
"Ayolah Nay, sekali aja ya...plisss " mohon Cici dengan suara imutnya.
" Huh! sekali aja ya...tapi nama siapa yang harus gue sebut " tanya Kanaya bingung dengan nama yang akan ia teriaki.
"Gimana kalo David? dia kan temen sekelas kita" usul Cici mendapat penolakan tegas Kanaya.
" Gak.. kalo David nanti gue dikira pelakor lagi "
"Terus siapa dong?"
' Yaudah lah Saga aja. Lagian juga dia temen gue, bantu temen gak masalah kan' batinya seraya melebarkan mulutnya melatih suaranya.
"SAGARA FIGHTING "
Teriak Kanaya kencang membuat sang pemilik nama terdiam sejenak begitupun dengan David, ia merasa otaknya semakin panas tak kala teriakan yang ia dengar dari mulut Kanaya menyebut nama pria lain. Sudah cukup dirinya harus bersaing melawan om nya sendiri, dan kini ditambah lagi dengan musuh lamanya.
Sagara yang namanya di teriaki segera menoleh kearah Kanaya yang kini tersenyum manis menatapnya.
David yang lagi-lagi melihatnya, kembali emosi hingga membuat dirinya tak fokus pada permainan sehingga membuat tim yang di pimpinan nya menerima kekalahan dengan hasil pertandingan yang hanya berselisih 2 poin saja.
Semua orang sedikit tak percaya melihat hasil akhir pertandingan yang di menangkan oleh geng Sagara, karena bagi mereka tittle ketua tim Basket sudah melekat kuat sejak lama pada David yang memang susah terkalahkan, dan kini Sagara berhasil mengalahkan nya, sungguh kejadian yang luar biasa.
"YEYYY MENANG ." teriak Cici yang memang sedari awal ia mendukung tim Saga dkk, ia mengajak Kanaya berlari menghampiri para pemain yang sedang istirahat di tengah lapangan.
Saat Kanaya akan menghampiri Saga, ia sudah lebih dulu di hadang oleh David yang menggenggam tangannya kuat.
Saat Kanaya akan menghampiri Saga, ia sudah lebih dulu di hadang oleh David yang menggenggam tangannya kuat.
"Aws....sakit Dav " ringis Kanaya membuat David tersadar dan langsung melepaskan tangannya, kemudian David segera mengambil tangan Kanaya lagi guna memeriksa jejak kemerahan yang tertinggal.
Disisi lain Saga dkk yang melihat David menghadang Kanaya pun bergegas menghampiri keduanya, Saga dengan cepat melepas paksa tangan David yang memegang tangan kanaya.
" Maksud lo apa brengsek! " bentak David tak terima atas tindakan yang dilakukan Saga padanya
"Gak usah pegang-pegang Naya" seru Saga menatap tajam mata David.
Mereka yang masih berada di sana pun turut menyaksikan keributan yang terjadi antara Saga dan David, yang sepertinya meributkan seorang gadis yang berdiri di tengah-tengan keduanya.
Suasana lapangan yang tadinya meriah karena pertandingan Basket kini berubah menjadi begitu mencekam, mereka mulai merasakan adanya aura tajam diantara kedua ketua geng itu.
Banyak yang sudah mengeluarkan kamera dan ponsel hanya untuk merekam dan mengambil gambar kejadian dan adegan tersebut.
Bahkan para guru bukannya melerai, mereka malah seperti siswa-siswi lainnya yang hanya melihat dan menyaksikan kedua murid di depan sana terlibat perkelahian.
(Tidak patut di contoh ya man-teman, ini hanya ada di dunia fiksi, di dunia nyata tentu itu tidak ada, apalagi di negara konoha kita yang tercinta pasti terasa mustahil bukan🙂)
Lanjuttt.......
Tak jauh dari sana ada seorang gadis yang sedang mengepalkan tangannya kuat, ia merasa sangat iri akan posisi Kanaya yang seharusnya menjadi miliknya, ia sudah melakukan segala cara agar bisa dekat dengan David dan Saga, tapi mengapa kini Kanaya yang memiliki segalanya.
'Gue akan buat lo menderita Kanaya, gue akan rebut semua yang lo miliki termasuk kebahagiaan lo' batinya berlalu pergi dari sana tak ingin menyaksikan hal yang membuatnya lebih emosi.
"Lo gak papa Nay?" tanya Saga khawatir segera mengecek pergelangan tangan Kanaya.
Mereka yang melihat adegan romantis tersebut pun berteriak histeris. Jarang-jarang mereka bisa melihat inti geng Dragon dengan begitu dekat, karena biasanya Saga dkk tidak akan menunjukan diri pada khalayak umum, bisa dibilang geng Saga lebih tertutup dari geng David.
"David anjing" gumam Saga saat melihat jejak cekalan tangan David yang masih terlihat memerah di kulit putih Kanaya.
Saga segera mengalihkan perhatiannya pada David, ia menatap tajam pada mantan sahabatnya yang di balas tak kalah tajam oleh sang empu.
"Denger brengsek!! gue gak perduli lo mau kasar sama siapapun, tapi jangan pernah lo sakiti Kanaya atau lo berurusan sama gue" sentaknya marah dengan muka memerah nya.
"Ada hubungan apa lo sama Kanaya " tanya David penasaran melihat Kanaya yang tidak risih berdekatan dengan Saga, berbeda dengan dirinya, melihat saja sepertinya Kanaya enggan.
"Gak perlu lo tau hubungan gue sana Naya, yang jelas gue gak akan pernah biarin lo deket sama dia" tegas Saga mendapat protes keras David.
"Maksud lo apa sialan!, gue gak akan pernah nyerah buat dapetin dia, gue suka sama dia apapun caranya Kanaya akan jadi milik gue" seru David membuat Saga mengepalkan tangannya erat seraya menatap David tajam.
Mereka yang mendengar pengakuan David, sekali lagi di buat terkejut. apalagi dengan perkataan saga yang membuat para siswi meleleh di buatnya, mereka tak menyangka idola baru mereka di rebutkan oleh dua ketua geng terkenal, ditambah keduanya sama-sama tampan dan kaya. Huh! gadis mana yang tak iri melihatnya, jika bisa bertukar mereka pun ingin berada di tempat Kanaya kini.
Berbeda dengan para gadis yang terlihat iri padanya, Kanaya justru terlihat was-was, ia takut jika mereka bertengkar maka itu akan membuat masalah baru baginya, bukan apa-apa tapi ia tak ingin membuat keributan dan berakhir di ruang Bk, Kanaya hanya tak ingin membuat daddy nya malu dengan masalah yang ia buat.
'Weh gak bisa di biarin nih...bisa mampus gue kalo mereka bener berantem. gue harus ambil tindakan' batinya melihat sekeliling, seketika ia mempunyai ide yang membuat munculnya seringai tipis di bibir sexy nya.
"Guys udahlah... gue emang cyantikk tapi jangan rebutin gue gitu dong, gue udah punya pacar dan dia lebih ganteng dari pada kalian berdua" seru Kanaya percaya diri seraya membenarkan tatanan rambutnya, ia harus terlihat santai saat hatinya sudah mulai terasa berdebar.
'Demi masa depan cerah....Fighting' batinya menyemangati dirinya sendiri, ia harus melakukanya sampai akhir meskipun rasa malu menyerangnya.
Mereka yang melihat dan mendengar lelucon Kanaya seketika dibuat melongo, mereka tak habis pikir dengan jalan pikiran Kanaya yang berbeda dengan kebanyakan gadis lainnya.
Begitupun para inti geng Dragon, mereka menggeleng-gelengkan kepalanya merasa tak percaya jika Kanaya bisa berkata seperti itu.
"Kan apa gue kata, si Naya masih belum sembuh" gumam Indra melihat kelakuan random Kanaya.
"Kanaya salah minum obat kali, suasana lagi tegang-tegangnya dia malah becanda" ujar Abi berbisik di telinga Zayn yang langsung di setujuinya.
"Kalian gak perlu berantem buat dapetin gue" ujarnya lagi membuat Saga dan David yang tadinya terlihat emosi kini dibuat gemas olehnya.
"Jangan ngaco Naya!" seru Saga seraya mengacak rambut Kanaya.
"Ihhh... Saga bangke" teriak Kanaya merasakan rambutnya sudah tak berbentuk.
"Hehh mulutnya" tegur semua inti Dragon membuat kanaya meringis mendengarnya.
"Nay, lo kenal mereka semua dari kapan?" tanya Cici yang sedari tadi berdiri tak jauh dari tempat Kanaya, pertanyaan Cici sungguh mewakilkan rasa penasaran seluruh siswa-siswi yang melihatnya.
Cici saja yang sebagai kekasih Devan saja tak mengetahui jika Kanaya berada dekat dengan circle pertemanan kekasihnya.
Bahkan sejak awal mereka sudah di buat bingung melihat kedekatan antara Kanaya dengan inti geng Dragon yang katanya tertutup itu. dan dilihat dari interaksi yang mereka tunjukan sepertinya mereka sudah kenal sejak lama.
"Gu--" sebelum Kanaya sempat menjawabnya, sudah terdengar bunyi benturan keras dari arah samping lapangan yang langsung terhubung dengan aula Sekolah, mereka yang mendengarnya segera belarian melihat apa yang terjadi disana begitu pula dengan Kanaya yang memiliki tingkat ke kepoan tinggi pun tak ingin ketingalan moment tersebut.
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
hayuk lannjjuuuttttt kak author 🙏🙏 semangat semangat 💪💪💪🥰
walaupun cuman gue yg baca cerita elo tapi jangan pantang menyerah thor, kan bisa sedikit-sdikit menjadi bukit🤗 pokoknya harus selesai ni cerita thor gue udah terlanjur suka pake banget ama ni cerita
SEMANGAT 💪