Sebagai imbalan pinjaman, majikan Rembulan ingin dia menikahi cucunya yang dingin, Kenzo Smith, dengan cara yang ekstrim yaitu menidurinya.
Meski kehormatannya sebagai perempuan dipertaruhkan, Rembulan tidak punya pilihan lain selain setuju demi melindungi ibunya yang sakit dari para penagih utang.
Namun, Kenzo memandangnya seakan-akan dia benar seorang pelacur dan tanpa ampun mempermalukannya.
"Ketika kamu telah melahirkan seorang anak untukku! Kamu tidak lagi diperlukan, pada saat itu aku akan membuangmu, menceraikanmu! karena itu adalah satu-satunya fungsimu di sini!"
Hati Rembulan sangat sakit bagai tertusuk pisau. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengandalkan kesempatan ini.
Rembulan mengamati pria asing yang tertidur di sebelahnya, dan mengambil sebuah keputusan…
Apakah pernikahan ini akan berakhir setelah terlahirnya seorang anak? Atau Kenzo akhirnya harus menelan kata-katanya sendiri?
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 : Pulang sekarang juga!
Episode 20 : Pulang sekarang juga!
***
"Halo Kek?"
Kenzo menjawab panggilan itu dengan nada yang datar seolah tahu apa yang akan diucapkan oleh Kakeknya.
"Ken, apa kau benar-benar ingin melihat aku mati dengan cepat?"
"Teganya kau membiarkan istrimu pulang sendirian dan naik bus!"
"Apa kau sudah gila?"
"Cepat pulang sekarang dan minta maaf pada istrimu! ingat Ken, dia istrimu sekarang, kau harus menghargai nya! MENGERTI!"
Reynold marah besar, dia tidak suka dengan sikap cucunya yang dengan enteng menurunkan Rembulan di tengah jalan dan pulang dengan sendirinya menaiki bus.
Reynold tidak pernah mengajari Kenzo menjadi lelaki brengsek.
Bagi Reynold, wanita itu harus dijaga dan dihormati.
Reynold segera mematikan panggilan nya, dengan artian tidak akan mendengar sanggahan apapun dari Kenzo.
"Brak!"
Kenzo memukul meja dengan sangat kuat, wajahnya memerah karena marah dan nafasnya menjadi berat.
"Sialan! bahkan mengadu pada Kakekku di hari pertama!"
"Mau sejauh apa kau mengasah kesabaran ku sialan!"
Kenzo menggeram dan sepertinya kesabarannya sudah menipis, dia tidak akan menganggap hal ini sebagai hal enteng lagi.
Dia akan memberikan pelajaran kepada Rembulan, agar Rembulan tahu tempat dan tahu diri.
Sejak awal dia tidak mau menikahi wanita itu, untuk apa dia menghormati dan menghargai wanita licik yang menjebaknya.
Itulah apa yang tengah ada dalam pikiran Kenzo sekarang ini.
Kenzo langsung pulang dengan memberikan arahan kepada assiten pribadinya.
Kenzo merasa hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, Rembulan harus tahu tempat, walau Kenzo tidak suka saat pekerjaannya diganggu, untuk kali ini dia akan mengesampingkan hal itu, demi memberikan perhitungan kepada Rembulan.
Kenzo menyetir sendiri, dia ngebut dan tentu saja Kenzo adalah yang pertama kali sampai di kediaman mewahnya.
Sedangkan Rembulan sampai sekitar sore hari, karena jalanan macet dan kediaman Kenzo memang berada di ujung kota, dengan rumah yang begitu besar dan pekarangan yang sangat luas.
Kenzo sengaja tinggal di dekat danau agar dia bisa memandang alam saat lagi, dan agar udara di rumahnya segar tanpa polusi.
"Haah!"
Nafas Rembulan sudah terengah-engah, di masih harus berjalan dari gerbang menuju rumah, dimana jaraknya juga jauh.
Tanpa mengeluh Rembulan tetap melangkah, sampai akhirnya ia sampai di kediaman suaminya.
Disana sudah banyak pelayan menyambut nya, dengan menundukkan kepala karena sekarang Rembulan adalah nyonya.
Rembulan tidak terlalu nyaman disambut dengan meriah dan kaku seperti ini.
Jadi Rembulan hanya menunduk dan melangkah dalam diam.
Rembulan tahu, banyak pelayan yang sudah sangat membenci Rembulan, karena dianggap Rembulan adalah wanita paling beruntung karena bisa menikah dengan tuan muda dan mengangkat derajatnya.
"Sialan, aku dengar dia menggoda Kakeknya Tuan Kenzo makanya wanita jalaang ini bisa menikah dengan Tuan Kenzo,"
"Dia benar-benar murahan, melakukan segalanya demi menjadi Nyonya ..."
"Sialan, harusnya aku yang berada di sisi Tuan Kenzo, aku sudah melayani Tuan Kenzo dengan sepenuh hati! sialan!"
Para pelayan yang menggosip itu lagi-lagi sangat percaya dengan spekulasi buruk mereka.
Kebencian mereka terhadap Rembulan membuat hati mereka menjadi busuk, karena menurut mereka, Rembulan seharusnya tetap menjadi pelayan seperti mereka.
"Nyo ... Nyonya Rembulan, Tuan Kenzo menunggu anda di ruangan pribadinya," pelayan yang ditugaskan oleh Kenzo tadi untuk meminta Rembulan segera ke ruangan pribadinya langsung meminta Rembulan ke ruangan pribadi Kenzo.
Rembulan melebarkan matanya saat mendengar itu, yang ia tahu Kenzo pergi ke kantor nya, lalu mengapa sekarang lelaki itu tiba-tiba pulang ke rumah.
Dada Rembulan segera menderu tak karuan, dia menjadi tidak tenang namun segala kerisauan itu tetap ia tutupi dengan tersenyum.
"Terimakasih ... ada dimana ruangan pribadinya kalau begitu?" Rembulan meminta pelayan itu untuk menuntunnya.
Pelayan itu segera menuntun Rembulan Seperti keinginan Rembulan dan tibalah mereka di depan ruangan pribadi Kenzo Smith.
"Silahkan Nyonya ..." seru pelayan itu sebenarnya tengah menahan amarah di dadanya.
"Terimakasih ..." balas Rembulan tersenyum lembut dan menunduk, dia memegang gagang pintu dan memasuki ruangan pribadi lelaki yang sudah menjadi suaminya.
.
.
.
kl orng gak suka itu gak harus nafsuh juga liat rembulan aneh