Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Austin terdiam sejenak setelah mendengar permintaan dari mama mertuanya yang ingin ia pergi ke rumah sakit untuk menemani Novita yang saat ini masih dirawat disana.Austin merasa bingung apakah ia harus pergi kesana atau tidak.
Dirinya masih dibuat marah dengan kebohongan yang dilakukan oleh Novita padanya.Dan gara gara kebohongan itu Austin harus menikahinya dan bertindak kejam kepada wanita yang sangat dicintainya.
"Ayo cepat ikut mama sekarang Austin, kenapa kamu diam saja?" protes mama Kiki pada Austin.
"Austin tidak mau pergi ke rumah sakit ma!Austin tidak mau bertemu dengan wanita yang selama ini membohongi Austin." tolak Austin dengan tegas dan membuat kemarahan yang dirasakan oleh mama Kiki semakin menjadi dan membuat suasananya semakin bertambah tegang.
"Apa kamu bilang barusan?Tidak mau?Kamu tidak mau kesana?" tanya mama Kiki dengan tidak menyangka akan penolakan yang diberikan oleh Austin.
"Iya!Austin tidak mau kesana dan berurusan lagi dengan wanita pembohong itu." ucap Austin dengan terang terangan dan membuat mama Kiki segera mendaratkan sebuah tamparan keras di pipi Austin dan membuat semua orang menjadi kaget akan tindakan yang dilakukan oleh mama Kiki tersebut.
Plakkkk....
Austin tersenyum sinis ketika ia mendapatkan tamparan keras dari mama mertuanya itu.Ia sama sekali tidak merasa takut ataupun menyesal karena sudah menolak permintaan mama Kiki yang menyuruhnya untuk segera pergi ke rumah sakit.
"Berani beraninya kamu menolak permintaan mama,Austin!Jangan kamu kira hanya karena putri mama sangat mencintai kamu,mama jadi tidak bisa bertindak dengan keras terhadap kamu.Kamu salah besar!" ucap mama Kiki dengan penuh penekanan.
"Cinta mama bilang?Hah...apa yang dilakukan oleh Novita itu bukan cinta,ma!Tapi egois.Putri mama sudah sangat egois terhadap aku dan juga zira.Hanya karena putri mama ingin bisa memilikiku di dalam kehidupannya,putri mama rela melakukan hal serendah itu kepada kami berdua." ucap Austin yang membuat mama Kiki segera berteriak dengan keras kepadanya untuk memperhatikan ucapannya.
"AUSTIN.... tolong jaga kata kata kamu sama mama ya!" bentak mama Kiki dengan keras.
"Sebelum mama membentak ku karena tidak suka dengan apa yang Austin katakan, seharusnya mama bisa mendidik putri mama terlebih dahulu untuk tidak bertindak murahan hanya karena ingin memiliki sesuatu apa yang dia inginkan.Tidak memiliki apapun jauh lebih baik daripada harus merebut sesuatu yang dimiliki oleh orang lain." ucap Austin yang membuat mama Kiki semakin geram kepada menantunya.
Disaat suasana semakin tidak mengenakkan,zira berusaha menengahi pertikaian yang terjadi di antara suaminya dengan ibu dari sahabatnya itu.Meskipun Novita salah karena sudah membohongi Austin,namun zira juga tidak bisa membiarkan suaminya itu berkata kurang ajar kepada ibu mertuanya sendiri.
"Tolong hentikan pertikaian ini mas,mas tidak seharusnya berkata dengan seperti itu kepada ibu mertua mas Austin sendiri.Kendalikan emosimu mas." ucap zira yang juga dibenarkan oleh mama Rina.
"Iya nak,apa yang diucapkan oleh zira itu memang benar.Kamu tidak boleh bicara dengan kasar seperti itu kepada ibu mertua kamu Austin.Tolong kendalikan emosi kamu." ucap mama Rina.
"Tante,atas nama mas Austin kami semua minta maaf ya?Tolong Tante jangan marah sama apa yang dikatakan oleh mas Austin barusan.Mas Austin mengatakannya karena ia sedang dikuasai oleh emosinya." ucap Zira yang meminta maaf atas nama Austin.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu