Sequel of Mars Untuk Kejora
Aries melakukan one night stand dengan seorang gadis yang bernama Venus, tak lain adik ipar dari wanita yang pernah ia cintai. Mereka pun akhirnya menikah karena Venus terlanjur hamil.
Venus kira, setelah mereka menetap di luar negeri membuat hubungannya dengan Aries berjalan lancar. Ternyata salah, itu awal dari kehancurannya. Aries memiliki seorang tunangan yang ia cintai.
"Aku pikir dia masih mencintai kakak iparku, tapi ternyata aku salah karena pria itu justru sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya." Venus Graham.
"Maafkan aku, Venus." Aries.
Akankan Venus bertahan atau memilih mengakhiri rumah tangganya dengan Aries?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Marienplatz.
"Sayang ayo kita ke sana!" Agneta menarik tangan Aries menuju salah satu butik ternama yang ada di Marienplatz.
"Tunggu sebentar ..!" Aries menghentikan langkahnya, lalu menatap kearah belakang di mana Venus berjalan dengan sangat santai. "Kita kemari karena ingin menemani Venus jalan-jalan, apa kau lupa itu?"
Deg
Agneta mengepalkan kedua tangannya dengan erat, agar bisa menahan emosi yang sejak tadi mengusai hatinya. Bagaimana tidak emosi saat melihat pria yang dicintainya justru selalu menatap kearah wanita lain, bahkan saat di mobil tadi Aries sama sekali tidak menanggapi semua obrolannya. Dan semua sikap Aries itu semakin membuat Agneta takut, jika pria nya mulai mencintai Venus terlebih wanita itu sedang mengandung anaknya.
"Oh iya aku lupa." Agneta berusaha tersenyum lalu menatap kearah Venus. "Kau ingin membeli apa?" tanya Agneta saat wanita itu sudah berdiri dihadapannya.
"Aku ingin makan." Jawab Venus sembari menunjuk sebuah tempat makanan yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Kau lapar?" tanya Aries dengan terkejut, karena seingatnya tadi Venus sudah makan.
Venus menganggukkan kepalanya tanpa mau menjawab lebih detail apa yang ingin dimakannya.
"Oke kalau begitu kita makan!" Agneta menarik tangan Aries.
"Ayo Ve!" Aries mengulurkan tangannya.
"Aku bisa jalan sendiri!" Venus berjalan melewati Aries dan Agneta.
"Aku tahu kau bisa, tapi tidak ada salahnya aku menjagamu." Aries menggenggam tangan Venus.
Venus yang terkejut ingin melepaskan genggaman tangan Aries, namun cengkraman di tangannya terlalu kuat sampai akhirnya Venus memilih diam sembari menatap keadaan mereka bertiga, di mana Agneta yang menggenggam erat tangan Aries sedangkan tangan Aries yang satunya menggenggam erat tangannya. Sungguh menggelikan bukan?
*
*
"Kalian ingin memesan apa?" tanya Agneta pada Aries dan Venus, setelah mereka duduk di tempat makan yang dipilih oleh wanita yang menjadi istri dari pria yang dicintainya.
"Currywurst." Jawab Venus dan Aries bersamaan.
Membuat mereka terkejut termasuk juga Agneta, wanita itu sempet terdiam sesaat lalu tersenyum tipis.
"Okay, Zwei Currywursten und ein tuna pasta)
(Baiklah, dua Currywurst dan satu spaghetti tuna)." Ucap Agneta pada pelayan restoran.
"Bitte machen Sie es scharf. (aku minta Currywurst yang pedas)." Tambah Venus dan Aries yang kembali berbicara secara bersamaan.
Membuat mereka kembali saling menatap dengan kening yang berkerut, sementara Agneta sudah mati-matian menahan rasa kesalnya karena sejak tadi melihat kekompakan Aries dan Venus.
"Sepertinya kalian ingin Dad Aries memakan apa yang mom makan?" Venus mengusap perutnya dengan perlahan, saat menyadari jika Aries merasakan keinginan yang sama dengannya.
"Tidak boleh Ve! Kau tidak boleh memakan makanan yang pedas!" larang Aries, lalu memerintahkan pelayan itu untuk membuat satu Currywurst yang pedas dan satu laginya tidak pedas.
"Tapi aku menginginkan yang pedas." Protes Venus.
"Sekali tidak boleh ya tidak boleh! Kau sedang hamil aku takut twins akan kepedasan jika kau memakan makanan yang pedas." Ujar Aries.
"What?"
Venus sampai harus menahan tawanya setelah mendengar perkataan Aries, entah dapat info dari mana domba jelek itu sampai berpikiran jika makanan pedas yang dimakannya akan membuat twins ikut merasakan kepedasan.
"Sayang kau juga aneh, biasanya kau tidak suka dan tidak kuat dengan sesuatu yang pedas tapi kenapa kau memesan makanan yang pedas? Sahut Agneta yang sejak tadi diam mendengar perdebatan prianya dengan Venus.
"Aku sedang ingin saja." Jawab Aries dengan singkat.
"Oh ..." Agneta menganggukkan kepalanya dan memilih untuk diam, karena tidak ingin emosi dihatinya semakin meledak.
"Haben Sie noch andere Bestellungen? (Apa ada pesanan lainnya?)" tanya Pelayan.
"Das war alles." Jawab Aries.
Setelah melihat pelayan itu pergi Aries pun berpamitan untuk pergi ke toilet, dan kini hanya ada Agneta dan Venus di meja tersebut.
"Kenapa kau masih di sini?" tanya Agneta pada Venus setelah melihat Aries menjauh dari meja mereka.
tetap greget meski udah baca berulang kali😩
beri pelajaran buat Aries, laki2 kok menye2 😤😤😤
dan skrang th 2024 menangiiiiiisssss lagiiiii
😭😭😭😭😭😭
Nyesek tau gak jadi Venus