NovelToon NovelToon
Mantan Prajurit

Mantan Prajurit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:300.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eka Magisna

“Gun ... namamu memang berarti senjata, tapi kau adalah seni.”

Jonas Lee, anggota pasukan khusus di negara J. Dia adalah prajurit emas yang memiliki segudang prestasi dan apresiasi di kesatuan---dulunya.
Kariernya hancur setelah dijebak dan dituduh membunuh rekan satu profesi.
Melarikan diri ke negara K dan memulai kehidupan baru sebagai Lee Gun. Dia menjadi seorang pelukis karena bakat alami yang dimiliki, namun sisi lainnya, dia juga seorang kurir malam yang menerima pekerjaan gelap.
Dia memiliki kekasih, Hyena. Namun wanita itu terbunuh saat bekerja sebagai wartawan berita. Perjalanan balas dendam Lee Gun untuk kematian Hyena mempertemukannya dengan Kim Suzi, putri penguasa negara sekaligus pendiri Phantom Security.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Magisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fragmen 6

“Sakit, Sialan!" semprot Lee Gun.

Pria itu mendengus. "Kukira spesies macam dirimu anti rasa sakit."

Archie Less, pria 34 tahun asal Jepun yang hampir tiga tahun ini menjadi partner kerja Lee Gun.

"Kau kira aku batu?!"

"Kau hantu." Archie membalas datar. Sehelai plester dibalutkannya ke pelipis Gun yang sedikit terluka saat bertarung melawan anak-anak buah Hwayoung di galeri lukis.

Saat ini Gun berada di kediaman Archie Less. Rumah tinggal yang berada di dalam gedung tua terbengkalai. Archie mengambil satu lahan tak terlalu besar di lantai tiga.

Kotak P3K ditaruh Archie kembali ke tempatnya di dalam sebuah nakas rendah yang ada di belakang Gun.

"Banyak surel yang masuk," celetuk Archie tiba-tiba. Salah satu dari sekian banyak komputer yang berjejer dihampiri lalu dinyalakannya. Dia menduduki kursi ergonomis bercorak macan yang terlihat lumayan nyaman. "Permintaan mereka beragam. Uang yang ditawarkan juga lumayan."

Gun mendesah kasar mendengar itu. Kepalanya dia sandarkan ke lengan sofa. Melepas lelah karena tenaganya lumayan banyak terbuang sejak semalam.

"Aku sedang tidak semangat mengambil misi. Energiku cukup terkuras dua hari ini."

Archie tak ingin banyak bertanya. Yang dilakukan seorang Lee Gun terkadang ada bagian yang tak bisa dia campuri.

"Aku mengerti," katanya tanpa mengalihkan pandang dari layar komputer. "Tapi yang satu ini, kurasa kau akan tertarik."

*

*

Sepasang kaki beralas sepatu lars, mendarat sempurna di atas tanah setelah melompat dari sebuah pohon yang cukup tinggi di balik pagar. Wajahnya mendongak ke ketinggian lantai dua di mana letak jendela yang tadi dia bobol masih menganga.

“Satu!” Dia mula menghitung. “Dua ... tiga!”

“PENCURIIII! TOLOOOONG! RUMAHKU DIBOBOL PENCURI!”

Seringai tipis tercetak di wajahnya. Sirat vivid kemenangan tergambar sinis.

“Aku pamit," katanya kemudian dengan gestur seolah memberi hormat. Langsung mencelat menuju mobil hitam yang menunggu dengan siaga, terparkir tak cukup jauh dari tempat di mana dia beraksi.

Harus segera pergi sebelum orang-orang berdatangan dan menangkapnya. Namun tentu saja hal itu hanya kiasan, kaki panjang miliknya cukup hebat untuk dipakai melarikan diri.

Jalanan lengang di angka jam sebelas malam dilewati mobil hitam itu seperti pusaran angin. Delapan kilometer berlalu hanya dengan waktu lima belas menit.

Dia sampai di sebuah bangunan panjang dengan banyak pintu berjejer. Rangkaian huruf bertuliskan; PANTI ASUHAN JEONGI, mengisi sebilah plang tinggi di dekat pagar.

Pasang kakinya melenggang turun dari dalam mobil, menginjak bebatuan yang mengukir jalanan menuju sebuah pintu. Map biru terayun tegang di tangan kiri.

Diketuknya pintu itu dengan hati-hati karena waktu yang tak sepantasnya untuk bertandang.

Ketukan ketiga, pintu terbuka dan menyembulkan seorang wanita paruh baya yang sepertinya memang masih terjaga. Terlihat ada basahan sisa air mata di pipinya yang tirus dan mulai peot.

“Anda siapa?” tanya wanita itu dengan kernyitan heran.

Seorang pria tinggi. Hoodie hitam menutupi kepala lengkap dengan masker serupa gelap.

Si wanita paruh baya perlahan menggerakkan pintu, ingin menutupnya kembali karena mulai merasa ngeri dengan tamu misteriusnya, namun tertahan karena ucapan pria itu di saat yang sama, “Aku sudah mengambil benda yang dirampas orang itu dari tanganmu.” Map biru yang tadi dipegang si pria misterius disodorkan ke hadapannya. “Ini."

Nyalak melebar mata wanita itu. Ditatap dan diamatinya map yang kini ada di tangan. “Sertifikat tanah dan bangunan panti!”

“Ya! Jaga baik-baik, jangan sampai ada orang yang mengambilnya lagi."

Menyikapi situasi yang tengah berlaku, dalam hitungan detik wajah wanita itu melengak, terkejut kedua kali. "Kau ... apakah kau ... Goblin?" Jantungnya berdentam keras mengingat dia pernah mengirim permintaan tolong melalui surel milik Goblin dengan harapan tipis akan direspon. Ditambah, uang yang dia tawarkan tak cukup banyak.

"Hmm."

Dan jawaban itu semakin mengejutkan wanita tua. "Oh, Tuhan." Dia menutup mulut tidak percaya. Dia pikir Goblin yang ramai dibicarakan hanya fiksi atau bualan, tapi saat ini dia benar-benar diselamatkan oleh hal yang tidak dia yakini.

"Spesial untukmu dan anak-anak di panti ini, aku menggratiskan jasaku, Nyonya Okju. Aku permisi."

Wanita itu tersihir, lalu sadar lima detik kemudian.

"Heyyy! Aku belum berterima kasih. Setidaknya kau minum teh buatanku dulu, Tuan!"

Sayangnya Goblin sudah lenyap ditelan kegelapan malam.

____

"Membobol rumah orang selalu jadi hal yang mengesankan," Gun bergumam seraya melepas masker dan menurunkan hoodie di kepalanya. Dua tangannya sibuk mengemudi, kali ini dengan kecepatan biasa saja.

Kelokan di depan sana ditatap sesaat, lalu tidak peduli dan melewatinya. Itu adalah jalan menuju kediaman Archie. Demikian berarti dia akan pergi ke tempat lain.

Sampai di setengah jam kemudian ....

“Segelas air putih dengan potongan lemon.”

Wanita dengan kemeja putih ketat dan apron hitam di depan perut itu melengak, berhenti sejenak dari aktifitasnya yang tengah memotong apel, lalu mendengus setelah melihat siapa mpunya suara. “Hh, seniman sialan," dengusnya. "Jadi kapan kau akan mencoba cocktail juara buatanku?”

Bomi, dulunya seorang DJ kelab malam, tapi berhenti dan memilih mengelola kafe 24 jam milik ayahnya.

“Sebelum musim dingin tahun ini," jawab pria itu--Lee Gun.

“Kenapa tidak sekalian saat kau mati saja.” Air putih lemon tetap juga dia sodorkan ke hadapan Gun yang merupakan langganan kafe-nya sejak dua tahun lalu dan mereka resmi berteman.

“Thanks!” Gun tidak.peduli dengan kicauan yang terdengar seperti angin.

“Ckk! Keparat ini!"

Di sela obrolan konyol itu, seorang gadis datang mendekat.

“Tampan! Boleh aku duduk di sini?”

Gun dan Bomi menoleh bersamaan ke satu titik.

Rambutnya pirang sebahu dengan penampilan lucu, t-shirt crop dan rok hitam di atas paha persis tokoh anime sekolahan, berdiri di samping Gun seraya menunjuk bangku kosong di sebelahnya.

Bomi melempar senyuman geli pada Lee Gun lalu menggeleng lucu. “Kuharap kau tak akan menggadaikan ketampananmu setelah ini.”

Gun tak menimpal ocehan sahabatnya, memilih beralih pada gadis yang diperkirakan usianya kurang dari dua puluh tahunan itu. “Duduklah.”

Dengan girang gadis itu duduk. Senyum senang di wajahnya terus bertahan. “Jadi, siapa namamu?”

Beberapa saat Gun menatapnya, membiuskan sihir lalu tersenyum, "Lee Gun" akunya kemudian, jujur.

Gadis itu semakin kegirangan mendapat sambutan semanis gula. "Namamu keren sekali!" pujinya dengan nada over-excited. "Aku Yurin." Dia mengulurkan tangan dan Gun menerimanya dengan kecupan sekilas.

Membuat wajah gadis itu semakin matang.

Terdengar erangan dari mulut Bomi karena hal itu. "Bedebah gila,” dengusnya untuk Lee Gun.

Belum berlanjut perkenalan mereka, ponsel di saku sweater Gun berdering. Gegas merogohkan tangan untuk mengambil lalu melihat layar ponselnya, nama seseorang terpampang di sana. Gun kemudian mengangkat panggilan itu.

Gadis di sampingnya memerhatikan tanpa menyela.

“Baiklah. Aku ke sana," kata Gun di akhir obrolan. Ponsel dimasukkan lagi ke dalam saku. “Aku harus pergi."

"Kau baru saja sampai," tegur Bomi.

"Ini darurat."

"Baiklah, lakukan sesukamu. Jangan lupa tagihan air putihku." Bomi mendengus lagi.

"Akan kuganti dengan satu keranjang lemon."

Gun sudah berdiri, tapi tangannya ditahan Yurin si gadis muda yang juga ikut berdiri “Kau mau kemana? Kita bahkan belum mengobrol. Bisa minta nomor teleponmu?”

Disikapi Gun kembali dengan senyuman. Tangan Yurin dilepas dari tangannya secara lembut. Dan gerakan berikutnya membuat gadis itu membeku diam, lalu terdengar jeritan iri banyak gadis lainnya di sekitaran.

“Kau akan dapatkan nanti," kata Gun, lalu melenggang pergi setelah kurang lebih lima detik lamanya mengecup bibir gadis itu tak tahu malu.

Bomi tak habis pikir, mengumpat dan geleng-geleng dengan rahang mengetat karena jijik. “Akan kulaporkan kelakuanmu pada Hyena. Mati kau, Bedebah!”

1
sitanggang
terjemahan sja ...pelit kelamaan update hadehhhh parah
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: Bikin karya jelek dihujat, bagus dikit dikata translate. Emang pembaca suka sekate-kate 😌
Kaga tau ape author nulis ngorbanin waktu sama kewarasan. Dapet duit kaga, otak diperas setiap hari, dibebani mental pula sama pembaca. Yang enak lah komennya!
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐓𝐮𝐝𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐝𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐡𝐨𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐲𝐚.
𝐃𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 𝐭𝐞𝐤𝐧𝐢𝐤 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐬𝐤𝐫𝐢𝐩𝐬𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐢𝐭𝐮.
𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤.😇
total 2 replies
Neng Saripah
ku rasa itu nenek lampir sasaran amarah gun selanjutnya🤭
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐣𝐨𝐠𝐞𝐝, 𝐊𝐚𝐤🤣
total 1 replies
mery harwati
Ow ow itu nenek lampir berbulu ayam, menjual cucunya demi kekuasaan & harta, aih aih nenek Kim Joong hee sepertinya udah minum ramuan pancasona /anti mati dari langit, jadi merasa tak kan bisa mati selamanya 🤣
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐖𝐤𝐰𝐤𝐰𝐤
𝐏𝐚𝐧𝐜𝐚𝐬𝐨𝐧𝐚 𝐬𝐢𝐧𝐨𝐧𝐢𝐦 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐚𝐰𝐚 𝐫𝐨𝐧𝐭𝐞𝐤 𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐤... 🤣
total 1 replies
mery harwati
Hiiihh aq kok curiga Kim Suho bukan anak kandung Kim Joong hee 🙄 secara memaksakan kehendak dengan segala cara demi tercapai harta, tahta & kekuasaan 🫣
Adri Pratama
innalilahi wa innailaihi roji'un.
semoga diterima amal ibadahnya
diberi ketabahan buat keluarga yg ditinggalkan.
turut berdukacita thor /Pray//Pray//Pray/
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐚𝐦𝐢𝐧.
𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐨'𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐊𝐚𝐤🙏❤
total 1 replies
Sry Handayani
turut berdukacita y thor
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡, 𝐊𝐚𝐤🙏❤
total 1 replies
MasWan
apakah masih menjadi pasukan khusus?
sepertinya malah agen rahasia
MasWan
menarik
Dina Dina
Turut Berdukacita Thor,
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡, 𝐊𝐚𝐤🙏❤
total 1 replies
Yuda Rifki
mantap 🖒🖒
lnjutkan
Kevin Maulana
yang sabar kak🙂
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐈𝐲𝐚, 𝐊𝐚𝐤.
𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡❤
total 1 replies
Neng Saripah
turut berduka cita thor
semoga keluarga kalian d berikan kesabaran yg luas
meski ikhlas tidaklah mudah
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐚𝐚 𝐚𝐦𝐢𝐧.
𝐢𝐧𝐬𝐲𝐚𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡.

𝐦𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐨'𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐊𝐚𝐤.
total 1 replies
zizi 😉
turut berduka cita thor.semoga ayahanda tenang di surgaNya.aamiin

semangat Up
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐀𝐦𝐢𝐧!

𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡, 𝐊𝐚𝐤❤
total 1 replies
Ahmad Abid
baru ngeh dg kalimat author paling bawah...
turut berdukacita thor... smogaauthor sekeluarga diberi ketabahan n kesabaran/Rose//Rose//Rose/
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐀𝐦𝐢𝐧 ...
𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐡, 𝐊𝐚𝐤❤
total 1 replies
mery harwati
Hadeuh cape aq ngetik panjang² di kolom komentar, jawabnya NT pemuatan gagal, coba lagi ☹️
mery harwati: Haaiiyyaa 😥 tar aja komen klo update lagi dirimu thor 😍, sehat selalu ya thor & lancar rejeki juga ya
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠, 𝐊𝐚𝐤🤣
total 2 replies
mery harwati
Aq kasih kopi ya thor, musim hujan gini enak minum kopi & berinspirasi yang lebih menantang dalam novel mantan prajurit 💪❤️
mery harwati
Good job 👍 Lee Gun telah berhasil mengembalikan indentitas aslinya Jonas Lee & pasti mendapat dukungan dari negara J karena Jonas Lee berhasil membongkar kudeta Aston, so dengan nama Jonas Lee, Gun bisa berkeliaran bebas tanpa terdeteksi oleh Phantom pimpinan Kim Suho, cuma kasihan Suho dengan mudahnya dipencundangi Yohan karena carmuknya Yohan 🙄
Ahmad Abid
double up lagi thor...
semangat/Determined//Determined//Determined/
Dina Dina
Thor Keman nich blm up ...??
ⱮαLєƒι¢єηт: 𝐁𝐚𝐛 𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐞𝐰 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦, 𝐊𝐚𝐤.
𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐥𝐨𝐥𝐨𝐬.🙏
total 1 replies
mery harwati
Gara? Haiyya apa yang dia lakukan? Sampe harus dikejar kejar para berandalan? Haish jangan bilang kalah balapan mobil & kalah taruhan 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!