My Hubby, My Sugar Daddy

"Kami telah mengumpulkan serta membawa semua informasi yang Tuan inginkan! dan ini-, kami sungguh berharap Anda puas dengan hasil kerja keras kami!"

Oswald menaikkan alis, ia memperhatikan beberapa kertas putih yang berada dalam amplop coklat besar yang di sodorkan oleh seorang informan.

"Kalian yakin tentang semua fakta yang kalian kumpulkan?? aku tak bisa mentoleransi kesalahan apapun!" Oswald berucap datar dengan tatapan dingin nan kaku.

"Anda bisa menuntut kami jika kami menyampaikan sebuah kepalsuan dihadapan Anda, Tuan!"

"Baiklah!!! ini-, bonus imbalan yang kalian nantikan!! kalian bisa memeriksanya!!"

"Rasanya sungguh tidak perlu! kami sungguh percaya dengan Anda, Tuan Steinwech!! terima kasih! kami permisi!"

Dua orang pria yang mengenakan pakaian juga kacamata hitam seketika menyambar koper yang berisikan dollar Fasto dan melangkah meninggalkan ruangan.

Apa itu alasan dia membenci orang-orang kaya? Nyonya Han's Fleuresta, benarkah wanita itu yang selalu merendahkan gadis milikku?? dia tak ingin putranya memiliki hubungan dekat dengan Reyna? bukankah seharusnya diriku bahagia? tapi tetap saja! cara dia mengusir gadis ku-, itu sungguh membuatku ingin bertatap muka dan mencabik-cabik isi perut dari wanita congkak sepertinya!!

Oswald mengetuk-ngetukkan telunjuk pada bibir yang perlahan menyeringai atas segala isi pikiran yang ia kehendaki.

"Kalian!!! aku ingin mengubur seseorang!! apa kalian siap??"

"Apa Anda yakin Tuan??"

"Mungkin!!" Oswald menorehkan senyum sebelum akhirnya mengisyaratkan pada sang anak buah untuk meninggalkan ruangan.

Ponsel di atas meja yang tiba-tiba bergetar dan menunjukkan sebuah nama dari seseorang seketika membuat Oswald menyambar gawai dengan wajah berbinar,

"What's going on, my sweet heart??"

'Tuan!!! bisakah Anda segera kembali?? urgent!!!'

"Aku akan tiba dalam 10 menit!!"

****

Bagaimana ini? apa benar Tuan Oswald yang memesan semua ini? tapi darimana dia mendapat uang untuk berbelanja sebanyak ini? apa mereka sungguh tidak salah alamat?

"Maaf -, tolong tunggu sebentar! saya tidak ingin jika sampai terjadi kesalahpahaman!"

"Tak apa Nona, kami mengerti! kami tak masalah jika harus menunggu kekasih Anda kembali!" sang kurir pun tampak mengangguk ramah dihadapan Reyna.

Kekasih?? apa karena aku tinggal bersama dengan seorang pria? maka dari itu orang-orang menyimpulkan bahwa diriku adalah kekasih dari Tuan Oswald, begitu kah?

Tak berselang lama,

Oswald muncul dengan langkah terburu, ia tampak kebingungan karena beberapa kurir makanan juga pakaian yang ia pesan masih berada di depan pintu.

"Ada apa ini?" suara rendah namun terdengar tegas dari lisan Oswald seketika membuat beberapa orang di depan pintu apartemen beralih pandang.

"Tuan Oswald!? maaf-, sebentar!" Reyna seketika menarik lengan sang pria hingga mereka sedikit menjauh dari pintu utama.

"What's wrong??"

"Apa benar Anda memesan makanan juga berbelanja produk kebutuhan dari online shop??"

"Ee-iya! i-itu, aku-, mendapat beberapa tawaran pekerjaan lain! jadi, aku bisa sedikit menyenangkan diri dan mentraktir mu, dummy!!"

Apa-apaan ini??

Reyna yang melayangkan tatapan aneh terhadap dirinya seketika membuat Oswald tampak menggaruk kepala, nampak begitu jelas bahwa ia gugup saat Reyna terus memperhatikan gerak-gerik nya,

Darimana dia? pakaian nya bahkan terlihat begitu rapi, apa Tuan Oswald benar-benar mendapatkan tawaran pekerjaan yang jauh lebih baik?

"Sweetie!!! tolong jangan berpikir yang bukan-bukan, aku akan menjelaskan nya nanti!" Oswald memutar tubuh dan seketika kembali melangkah menuju pintu utama apartemen.

"Kalian!! bisa tolong letakkan semuanya di dalam? kekasih ku, dia hanya sedikit shocked karena kurang enak badan!!"

Para kurir pun mengangguk patuh sebelum akhirnya memasuki ruangan satu persatu,

"Tolong tanda tangan dibawah sini Tuan!"

"Baiklah!" jemari Oswald pun tergerak lincah menari di atas secarik kertas bukti pengiriman barang.

"Terima kasih! kami permisi!"

Huuuuffttt!!! padahal diriku hanya ingin membuatnya tak mengkhawatirkan perihal makanan! dan hoodie lusuh yang selalu ia kenakan itu-, aku sungguh tak bisa jika harus membiarkan gadisku dipandang rendah oleh siapapun!!

Oswald tertunduk hening, pria itu terus memijit tulang hidung sembari melangkahkan kaki perlahan menuju sofa.

Reyna yang kini sibuk memindahkan makanan ke dalam piring lagi-lagi membuat Oswald menggerutu seorang diri.

Apa dia akan marah padaku?? apa yang kau pikirkan Steinwech!! kenapa dirimu bisa setakut ini pada gadis bodoh itu?? apa benar ini rasa takut? aku bahkan lebih berkuasa daripada dirinya! tapi kenapa -, kenapa rasanya sungguh tak nyaman saat melihat wajah masam yang ia tampilkan? aku ingin dia selalu tersenyum terhadap ku! apa ini sebuah kesalahan?

"Dummy ...,"

"Hmmmm???" Reyna memalingkan wajah dan seketika mengangkat nampan yang berisi beberapa hidangan ke hadapan Oswald.

"Apa kau akan membenciku jika-,"

"Makan lah terlebih dahulu Tuan! dan selamat atas tawaran pekerjaan yang kau dapatkan! saya turut bahagia mendengarnya!"

Dia tersenyum?? dia sungguh tak marah padaku??

Reyna membeku, rasa hangat karena dekapan erat yang kembali dia dapatkan dari Oswald membuat gadis itu menorehkan senyum tipis.

"Terima kasih!"

"Terima kasih??? apa kau sedang mabuk Tuan?"

Oswald terkekeh ia melerai tubuh Reyna dan membuat gadis itu terduduk diam dalam pangkuannya.

"Terima kasih karena kau bersedia bertahan bersamaku di apartemen sederhana ini!" tatapan dalam yang begitu hangat dari netra Oswald seketika membuat telapak tangan Reyna tergerak dan membelai pipi sang pria.

Apa dia benar-benar kesepian? apa kehidupan yang ia jalani sama seperti diriku? tak memiliki siapapun! sebatang kara??

*****

"Aaaaaghh!!! kaki ku-, aaaiiissshhh!!! bagaimana ini???"

"Mom-, apa yang terjadi?? kenapa bisa jadi seperti ini??" Paula yang baru memasuki ruang tindakan seketika menampilkan kecemasan yang mendalam atas kondisi dari sang calon ibu mertua.

"Entahlah Paula, mungkin jalanan terlalu licin jadi mom sedikit kesulitan untuk mengendalikan kemudi!" Nyonya Han tampak berbicara sembari menggertakkan gigi karena menahan rasa sakit.

"Kenapa tidak meminta pada sopir untuk menemani mu, mom!"

"Tidak Paula!! mom-, cukup terburu-buru saat memutuskan untuk mengemudi seorang diri! aaaaw-wwh!!! suster tolong pelan-pelan!! apa aku harus menggunakan kursi roda? atau mungkin tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan??"

"Mungkin demikian Nyonya, tapi tenang saja Anda akan segera pulih dalam beberapa Minggu!" sang perawat berbicara santun sebelum akhirnya memotong kain kasa putih yang kini berhasil melilit rapi pada kaki sang pasien.

"Mom, apa sebenarnya yang terjadi? apa yang membuat mom nekad untuk berkendara seorang diri?"

"Gadis itu!! dia semakin tak tahu diri, nak! dan sepertinya ada seseorang yang mengetahui bahwa mom yang mempengaruhi pemilik apartemen untuk mengusir Reyna!"

"Apa??? bagaimana bisa?"

"Entahlah! tapi-, mom yakin!! lingkup pertemanan Reyna yang berada di kalangan orang rendahan membuat ia memiliki sahabat seorang preman jalanan!! hal itu mungkin yang membuat ia masih berani menghubungi Frederick berkali-kali!"

Reyna?? dia terus-menerus menghubungi Frederick?

"Apa Frederick telah menemukan gadis lusuh itu kembali mom?"

"Tidak!!! tidak honey! kau tenang saja! diriku bahkan telah memastikan bahwa Frederick tak mengetahui apapun perihal pesan juga panggilan dari Reyna."

Syukurlah! aku tak ingin jika sampai pernikahan ku yang ku impikan ini gagal hanya karena sahabat masa kecil dari calon suamiku! kuharap mom bisa membantuku untuk benar-benar menyingkirkan Reyna!!

****

"Makanlah yang banyak!! aku ingin melihatmu jauh lebih berisi daripada sebelumnya!"

Oswald melipat lengan, ia menusukkan garpu pada udang asam manis dan seketika menyodorkan suapan pada bibir Reyna.

"Apa Tuan tidak akan makan?"

Diriku bahkan bisa merasa kenyang hanya dengan melihat mu makan lahap seperti ini, sweetie!

"T-tuan!!! apa Anda baik-baik saja??"

"Mmmm-, aku hanya sedikit memikirkan nasib seseorang!"

"Seseorang??"

"Begitulah!! ada tragedi kecelakaan yang sempat kulihat dalam perjalanan pulang!"

"Tragedi kecelakaan?? apa memakan korban?"

Oswald mengangguk tanpa ragu dan akhirnya membuka mulut saat Reyna turut menyodorkan garpu berisi makanan ke bibirnya.

"Tak perlu memikirkan mereka! aku hanya ingin memelukmu seperti ini, sweetie!!"

"Mmmmmpphhh!!!"

"Kapan kau akan menerima perasaanku??"

"Saya ingin bekerja terlebih dahulu!"

"Jika kau telah mendapatkan pekerjaan, apa kau akan menerimaku sebagai kekasih-, aaaghhhh bukan!!! tapi calon suami bagimu??"

"Saya akan memikirkannya lagi!" Reyna membeku, ia tak berani membuat begitu banyak pergerakan saat berada di atas tubuh Oswald.

"Jangan terlalu banyak berpikir! kau bisa semakin bodoh!!" Oswald mencolek hidung Reyna dan membuat gadis itu berpaling ke arahnya.

"Apa??"

"Terkadang Anda ini sangat menakutkan! tapi di saat yang bersamaan Anda juga bisa menampilkan sikap manis seperti sekarang! hal itu sungguh membuat saya kebingungan Tuan!"

"Apa yang kau takutkan dari diriku, sweetie??"

Apa yang ku takutkan dari dirinya? suara ini? apa aku ketakutan atas suara familiar ini-, pembunuh berdarah dingin yang ku temui saat bersama Vema malam itu, bukankah itu hanya sebuah kebetulan??