Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9. Berbagi dengan penduduk
Setelah susah payah berjalan menuruni gunung, akhirnya penduduk desa sampai ke rumah keluarga Yang. Babi hutan di tempatkan dihalaman rumah. Penduduk desa di desa Su berbaris untuk berbagi daging dari pintu ke pintu.
"Meski daging babi hutan enak, tapi sangat bau amis, bisakah di makan."
" Bisa dimakan, dibuat kering dan diasap, kalau mau dimakan"
" ooh begitu"
Beberapa penduduk desa berbisik satu sama lain, dan suara diskusi tersebut sampai ke telinga Ling Mei. Dia baru saja melihat daging babi hutan itu memiliki sedikit rasa, tapi kalo di asinkan masih bisa dimakan.
Ketika tidak ada yang memperhatikan, Ling Mei mengambil banyak anggur dari ruang penyimpanannya, lalu memotong sedikit daging babi hutan dan merendahkan ke dalam anggur masak.
Setelah beberapa saat, bau amisnya berkurang dan daging babi hutan yang diasinkan menjadi semakin enak dilihat.
"Saya mempunyai anggur masak disini. Tidak masalah jika kalian tidak tau cara memasaknya, cukup asinkan dan rendam dalam anggur untuk menghilangkan bau amisnya, atau kalian bisa menggunakan arak beras yang ada dirumah kalian." Jika kalian ingin anggur ini ambil saja, lalu bagi dengan penduduk lainnya.
Saat sedang berbicara dengan penduduk desa, tiba-tiba dia menemukan sosok yang familiar di belakang penduduk desa. Ling Mei mendongak, bukankah itu Ling Ling??
Dia baru datang dan langsung mengantri. Penduduk desa tidak memperhatikannya, mungkinkah dia ingin membuat masalah disini?
Ling Mei diam-diam menariknya dari antrian, dan berkata "Apa yang kamu lakukan disini"?
"Jika aku mengingatnya dengan benar, kamu menerimanya lebih dari sekali kan? Kenapa kamu begitu tidak tau malu? Bagaimana mana Jika penduduk lainnya tidak kebagian? Apakah keluarga kalian begitu serakah?
Ling Ling merasa malu setelah di tegur, apalagi ketika penduduk desa melihatnya dengan aneh, sehingga dia ingin menangis.
"Apa yang kamu katakan? Aku hanya menerima kali ini, ini yang pertama. Jika kamu tidak ingin memberikannya, Apakah kamu akan membaginya ke pada orang lain ? Aku ini sepupumu dan masih ada keluarga mu dirumah.
Suara sangat keras, sehingga penduduk desa yang mendengarkan merasa tidak senang.
Mereka bekerja keras membawa babi hutan ini dari pengunungan. Apa yang dimaksud Ling Ling ini? Apakah karna dia masih satu keluarga dengan Ling Mei jadi bisa berbicara seenaknya?
Salah satu dari penduduk ingin memarahinya, tapi Ling Mei langsung menegurnya dengan kejam, " Keluargamu sudah menjualku dengan keluarga Yang dan aku sudah menjadi menantu keluarga Yang. Jadi jangan banyak bicara disini"!
"Percuma kamu datang kesini, dan membuat masalah. Aku menyarankan kamu untuk pergi."
Ling Ling tidak mempedulikan apa yang dikatakan Ling Mei, Dia menghampiri Yang Feng yang sedang sibuk disamping dengan ekspresi sedih. Kemudian berkata " Saudara Yang apa pendapatmu sama dengan sepupuku?. Kami memiliki keluarga besar dan ada banyak orang dirumah, jadi kami ingin menerima lebih banyak dari orang lain. Sepupu saya juga harus peduli dengan keluarganya bukan??
Yang Feng meliriknya acuh tak acuh dan berkata " ini adalah masalah antara kalian berdua, tapi yang kamu lakukan benar-benar tidak baik".
Begitu kata-kata itu keluar, wajah Ling Ling seperti ditampar, menjadi merah dan panas.
Ling Mei langsung tertawa dengan keras, " sudah ku bilang sebelumnya, jangan main-main. Hahaha.....
Lupakan saja jika dia tidak mendengarkan, Dia hanya mempermalukan dirinya sendiri.
