Kita tidak pernah tau takdir apa yang akan menghampiri hidup kita kelak. Semua skenario sudah Allah atur sesuai kapasitas masing - masing.
Saatnya diatas siapapun mengaku saudara,teman atau apalah. Tapi saat kita terpuruk mana tadi yang mengaku saudara. Semuanya perlahan pergi menjauh.
Begitulah kehidupan Keluarga Derel,pasca pendemi merubah segalanya. Saat kedua orang tuanya telah tiada kakak dan adik - adiknya seakan tidak mengenal dirinya lagi.
Dulu waktu ia punya semuanya kakak dan adiknya rajin datang kerumah berkumpul. Itu semua tinggal kenangan. Bagaimana kehidupan Derel dan keluarganya selanjutnya?akankah ia kembali sukses? apa yang terjadi pada orang - orang yang menghina dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Suara bacaan al Quran terdengar dari mesjid. Sinta yang memang sudah terbiasa bangun pagi membuka matanya perlahan. Ia melihat suami dan anak - anaknya masih pulas tertidur.
Perlahan Sinta turun dari ranjang. Ia memakai jilbab instanya. Kakinya terasa dingin saat menginjak lantai kamar.
Ia mencuci mukanya supaya tidak mengantuk lagi. Ia melihat nasi di majicom masih banyak,ia memutuskan untuk membuat nasi goreng kampung aja. Ia malas memasak untuk hari ini. Rasanya tubuhnya terasa letih karna lelah bekerja seorang diri.
Sebelum memasak nasi ia memasak air terlebih dahulu . Kemundian ia kembali kekamar untuk membangunkan suami dan anak - anak untuk shalat subuh di mesjid.
"Jam berapa dek?" tanya Derel yang nampak masih mengantuk.
"Dikit lagi subuh,bang. Buruan ke mesjid bawa anak - anak sekalian." perintah Sinta.
Sinta sholat sendiri si rumah, baru melanjutkan memasak. Wangi aroma masakan membuat perut terasa lapar.
"Masak apa , dek ?" tanya Derel tau - tau sudah berada di belakang istrinya.
"Nasi goreng aja,bang. Aku lagi malas masak,badanku terasa sangat letih." jawab Sinta sambil mengakat nasi goreng yang masih mengepulkan uap panas kedalam mangkok.
Dafa dan Dhani sudah menunggu di meja makan. Keduanya sudah tidak sabar menikmati nasi goreng buatan ibu mereka yang rasanya tiada duanya.
"Wangi ,bu." ujar Dhani langsung menyodorkan piringnya kehadapan sang ibu. Sinta tersenyum dan mulai membagikan nasi goreng ke piring Dafa,suaminya dan yang terakhir piringnya sendiri. Mereka makan berempat tanpa suara. Makanan terasa nikmat bila makan bersama.
Saat hendak membersihkan meja makan dari arah depan datang Mercy dengan rambut yang masih awut - awutan.
"Teteh masak apa?" tanyanya sambil menguap.
"Nasi goreng."
"Masih ada tidak?" tanya Mercy sambil melihat tudung saji yang kosong.
"Udah di bawa sama Dafa untuk Rafi barusan."
"Kok teteh masaknya sedikit,trus kami mau makan apa?" tanya Mercy cemberut.
"Kalau mau makan ya masaklah. Bahan - bahan di kulkas kayanya juga masih ada. Kalau ga beli aja,gampangkan." Sinta melanjutkan pekerjaannya membereskan sisa sarapan keluarganya.
"Teteh kok gitu sih,biasanya juga masuk buat yang lain."
"Itu kemaren - kemaren, untuk sekarang tidak. Teteh capek jadi babu kalian. " ujar Sinta pedes.
"Ga ada yang bilang teteh jadi babu koo." kilah Mercy,ia tidak tau semalam Sinta mendengar pembicaraan antra Mercy dan Mira yang mengatakan bahwa selama ada Sinta maka mereka dapat babu gratisan.
"Terserah,teteh mau istirahat dulu."Sinta melenggang meninggalkan Mercy yang masih bengong duduk di meja makan.
Perutnya terasa lapar tapi tidak ada yang bisa dimakan. Akhirnya ia membangunkan suaminya untuk membeli saja sarapan untuk mereka bertiga.
Mercy yang sedari dulu pelit tidak berubah. Ia enggan mengeluarkan uangnya untuk orang lain. Tapi akan senang jika ia yang di beri oleh orang.
Tapi yang membuat Sinta heran sedari dulu Mercy tidak pernah membeli apa - apa dan juga tidak punya tabungan . Uang listrik,air, dan makan sehari - hari ibu yang tanggung terkadang untuk membeli kopi saja seharga dua ribu mesti minta uang dulu sama ibu. Uangnya di kemanain? atau jangan - jangan Mercy di bodohi oleh suaminya.
Benar kata ibu dulu,jika ibu sudah tidak ada semua akan kacau. Ibarat anak ayam kehilangan induknya,bingung mau kemana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terimakasih sudah menunggu up lagi kk. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta vote yang banyak untuk thor😘😘🙏🙏🙏
klu Darel selamat
malah tokoh utamanya dimatiin...
ke ce wa... left..
ya ngak seru klu Darelnya meninggal.. Thor