Gadis Gendut Istri Sang CEO

Lavina sedang berada di sebuah restoran di pusat kota. Dia sedang menunggu seseorang untuk datang. Karna bosan menunggu jadi Lavina memesan minum dan makanan. Sesaat kemudian, orang yang ditunggu akhirnya datang juga.

"Lama sekali sih, ngajak ketemu tapi telat" kesal Lavina.

"Baru juga sepuluh menit nunggu sudah bilang lama" ucap Michael yang tak mau disalahkan.

Ternyata Lavina sedang menunggu Michael untuk datang. Tadi Lavina diberi pesan oleh Michael untuk bertemu karna ada yang ingin dibicarakan oleh Michael. Aneh nya Lavina tidak boleh memberi tau kepada Clarissa atau pun Kendrick.

Michael juga bilang kalau yang akan dibicarakan itu adalah hal yang penting mengenai kakaknya. Kalau gak diberi tau seperti itu pasti Lavina tidak mau datang. Karna malas saja bertemu dengan rival nya.

"Cepat katakan kamu ngajak aku kesini buat apa?" tanya Lavina.

"Sebentar lah, aku saja belum pesan apapun." ujar Michael.

"Isshh......ya udah cepet"

Lalu Michael memesan minuman. Kemudian mulai membicarakan ha yang penting kepada Lavina.

"Sebenarnya aku gak mau ngomong sama kamu, tapi kamu juga harus tau. Janji lah kamu tidak akan membicarakan ini kepada Clarissa karna itu rumah tangga mereka." ucap Michael.

"Iya apa dulu, kamu saja belum ngomong sama aku" ujar Lavina.

"Huufh......baiklah jadi gini selama ini Ken bermain dibelakang Clarissa"

"APA!! Kak Ken selingkuh..." pekik Lavina yang terkejut, karna suara Lavi yang terlalu keras sehingga Michael langsung membungkam mulut Lavina.

"Issh lepaskan...." Michael pun melepaskannya.

"Kau yang serius saja, kak Ken selingkuh dengan siapa?" tanya Lavina yang marah.

"Sama mantannya" jawab Michael.

Kali ini Lavina semakin dibuat kaget. Bagaimana bisa kakaknya kembali dengan wanita yang sudah melukai hatinya. Dan kakaknya mau melakukan hubungan dibelakang Clarissa secara diam-diam.

"Gak mungkin.....mana mau kak Kendrick melakukan itu, apalagi dengan wanita yang sudah menyakiti hatinya" jelas Lavina yang tak percaya.

"Kendrick terpaksa melakukan itu demi Clarissa." papar Michael.

"What!! Kau bilang demi kak Clari, tapi dengan menyakiti hatinya? Gak waras ya" kata Lavina.

"Jadi gini, Clarissa punya masa lalu yang menyakitkan buat dia. Dulu dia pernah trauma sampai depresi. Sehingga dia dibawa keluar negri untuk berobat. Aku kurang tau tepatnya waktu kapan yang jelas sih pas masih sekolah, teman-temannya itu melakukan pembullyan pada Clarissa. Sampai membuat dia depresi berat. Dan kamu tau siapa yang melakukannya? Dia adalah Jennie mantan kekasih Ken." jelas Michael membuat Lavina membulatkan matanya.

"Ja-jadi kak Clari pernah depresi gara-gara pembullyan yang dilakukan oleh Jennie?" Lavina memperjelas lagi ucapan Michael agar dia gak salah denger.

"Iya, Jennie itu seangkatan dengan Clarissa kalau gak salah sih. Dulu itu Clarissa sangat pintar, termasuk anak yang cerdas dikelasnya. Tapi dia pindahan dari sekolah lama ke sekolah baru itu yang ditempati Jennie dan Eveline. Jadi Clarissa bersahabat dengan Eveline ya waktu Clarissa pindah ke sekolahnya." papar Michael.

"Kamu tau semuanya diceritain sama kak Kendrick?" tanya Lavina.

"Iya, aku marah waktu tau kalau dia berhubungan lagi dengan Jennie karna gak mau Clarissa dibuat trauma lagi oleh mantannya itu."

"Masih ada cara lain kenapa harus berbuhungan lagi dengan perempuan murahan itu. Mereka sudah berhubungan sejak kapan?" tanya Lavina yang sangat amat penasaran.

"Sejak satu bulan yang lalu" ucap Michael sambil memakan kentang goreng.

"Sudah lama berarti, kok kamu gak ngomong sama aku." marah Lavina yang merasa hal besar disembunyikan darinya.

"Kendrick gak mau aku bilanh siapa pun termasuk kamu." ujarnya.

"Ini gak bisa dibiarin aku harus temui kak Kendrick biar dia putusin si murahan itu" kata Lavina, emosinya tak tertahan lagi.

"Mereka sudah putus" sahut Michael.

"Kapan?"

"Tadi pagi, nenek lampir itu datang ke kantor tapi entah lah apa yang terjadi sehingga Kendrick mengakhiri semuanya. Dia gak mau mengkhianati Clarissa terus-terusan"

"Apa kak Ken sudah mencintai istrinya?" tanya Lavina kepada Michael.

"Gak tau, dia saja aku tanyain malah jawabannya bingung. Kalau dari yang aku tangkap sih dia sudah mulai mencintai Clarissa tapi hanya saja tidak disadari"

"Kau jangan bilang-bilang kesiapapun. Biarkan itu menjadi urusan rumah tangga mereka. Aku memberi tau bukan berarti kamu harus memberi tau Clarissa. Agar kamu tau saja dan gak ada kesalah pahaman" tutur Michael.

"Iya iya tau......memang gak bisa dibenarkan sih, tapi sebenarnya kak Ken hanya ingin melindungi kak Clarissa dari tangan jahat Jennie" ungkapnya.

"Ya memang begitu tapi caranya salah" sahut Michael.

Tak ada yang dibicarakan lagi oleh Michael. Ia mengajak Lavina bertemu hanya ingin membicarakan itu. Karna bagaimana pun Lavina adalah adiknya. Agar Clarissa saat bertemu dengan Jennie dirumah atau dijalan Lavina bisa menghindarinya dengan melindungi Clarissa.

Selebihnya mereka hanya makan bersama. Selesai menghabiskan makanan masing-masing, Michael mengantarkan Lavina pulang. Awalnya ditolak oleh Lavina karna jalurnya juga tidak searah. Namun karna Michael terus memaksa akhirnya Lavina mengiyakan.

Karna Michael gak mau nantinya terjadi sesuatu kepada Lavina jika dia pulang sendirian. Walau pun berbeda mobil tetap saja Michael akan mengikuti dari belakang sampai di depan rumah dan memastikan Lavi pulang dengan aman.

🌷🌷🌷

Clarissa pergi ke butik mamanya bareng dengan Kendrick yang akan ke kantor. Ia ingin mengirim rancangan busana yang sudah dipersiapkan. Ada dua model yang akan diantar olehnya.

Setelah acara sarapan selesai Ken dan Clari langsung berangkat. Sementara Lavina, dia hanya diam tak banyak berbicara sepanjang sarapan tadi. Clarissa merasa heran dan aneh, karna tidak biasanya Lavina seperti itu. Tatapannya pun berbeda kepada Kendrick.

Pemikiran negatif diusir jauh-jauh oleh Claridsa. Mungkin saja Lavina sedang datang bulan mangkanya mood dia tidak baik pagi ini. Padahal bukan itu yang membuat Lavi diam melainkan karna dia mengetahui fakta yang tidak diketahui oleh Clarissa.

"Kamu gak pa-pa nganterin aku dulu ke butik mama?" ucap Clarissa yang hendak masuk ke mobil.

"Gak pa-pa" jawab Kendrick sambil memasuki mobil

"Tumben gak jutek, biasanya kalau aku tanyain diem aja." gumam Clarissa lirih yang masih berdiri di depan pintu mobil.

Tin....

"Eh iya, aku masuk" Clarissa terkejut karna Kendrick tiba-tiba menyalakan klakson mobil.

Mereka pun berangkat bersama. Dalam perjalanan keduanya saling diam tak mengeluarkan suara apapun. Diluar mobil suasana sangat ramai sekali, tapi di dalam mobil sangat sunyi.

Clarissa ingin mengobrol dengan suaminya, namun takut jika nanti Kendrick marah atau kesal dengannya. Lantaran suaminya itu tak suka kehadiran dia di sampingnya. Sementara Kendrick, dia sesekali melirik ke arah Clarissa tapi tak diketahui olehnya.

"Clari...." ucap Kendrick yang masih fokus menyetir.

Clarissa langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya. Tentu itu orang yang ada disamping dia. Heran? Iya sih Clarissa juga bingung, hari ini Kendrick tak seperti biasanya. Dia terlihat netral, tak marah-marah atau jutek kepada Clarissa.

"Iya, kamu memanggilku tadi?" tanya Clarissa memastikan kalau dia tidak salah dengar.

"Iya lah....." jawab Ken dengan nada bicara yang normal.

"Kamu kenapa gak membuat butik sendiri? Kenapa harus menggantung semua hasil kerjamu kepada butik mama?" tanya Kendrick yang sebenarnya dia sudah tau drai diary Clarissa sebelumnya, tapi dia ingin mendengar penjelasan langsung dari Clarissa.

"Gak pa-pa......mereka tidak perlu tau aku, kalau tau pun pasti mereka gak mau memakai hasil buatanku sendiri." ucap Clarissa.

"Kenapa kamu bisa berpikir begitu kalau belum dicoba? Jangan menjadikan fisik sebagai kekurangan yang menghambat kesuksesanmu" ujar Kendrick, entah ucapan dari mana yang muncul tadi. Dia berkata bijak sekali hari ini, tapi tak meraba dirinya sendiri yang selalu menyakiti Clari.

Clarissa menoleh ke arah Ken sambil tersenyum. Dia heran saja tiba-tiba suaminya berubah, biasanya bicara saja sulit. Yang ada malah marah-marah dan selalu menyakitinya.

"Biar lah......Aku senang kok membantu mama, dari dulu juga mama yang mengajariku. Kalau sekarang aku bisa ya itu berkat mama." jelas Clarissa.

"Semoga seterusnya kamu seperti ini mas. Berkata lembut, memperlakukanku juga dengan baik." batin Clarissa dalam hatinya.

Sesampainya dibutik, Clarissa langsung turun di iringi dengan Kendrick. Rancangan busana dikeluarkan oleh Kendrick. Lalu langsung dibawa masuk ke dalam butik.

Nyonya Cantika juga sudah ada di butik sejak tadi menunggu Clarissa dan menantunya datang.

"Bagaimana kabar mama?" tanya Clarissa.

"Baik, seperti yang kamu lihat sayang" jawab nyonya Cantika.

"Syukur lah aku senang kalau begitu. Ohh iya mas kamu langsung ke kantor saja, nanti aku pulang naik....." Clarissa belum sempat melanjutkan ucapannya sudah dipotong oleh Ken.

"Aku jemput nanti!" sahut Kendrick.

"Ow ya sudah aku tunggu di sini" ucap Clarissa sambil mengecup punggung tangan suaminya.

Lalu Kendrick bergantian mencium punggung tangan nyonya Cantika dan berlalu pergi meninggalkan butik. Perlakuan Kendrick hari ini membuat hati Clarissa senang. Jarang sekali dan bisa dikatakan tidak pernah Ken selembut itu perlakuannya kepada Clari.

Inginnya Clari, Ken bisa berlaku seperti itu seterusnya. Tapi kan hati dia gak bisa ditebak kadang lembut dan kadang juga kasar.