Niat hati, merantau ke luar negeri untuk merubah nasib. Namun karena suatu kejadian, dua pemuda polos nan lugu itu malah terlibat dalam kehidupan asmara enam janda muda. Mampukah mereka lepas dari jeratan janda yang penuh pesona? Atau mereka terjerumus dalam larutnya dunia para janda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Cegat Orang Asing
"Kok nggak ada. Aku yakin gantungan kunci itu jatuh disini."
"Ah, sial! Kenapa kamu bisa ceroboh banget! Bos pasti akan sangat murka sama kita!"
"Sudah, sudah. Mending kita cek cctv, kali aja ada orang yang menemukannya."
"Oke! Ayo cepat!"
Tiga pria berpakaian rapi itu langsung saja bergegas keluar dari toilet menuju ruang keamanan dimana pusat dari pengawasan kamera pengintai bandara berada. Dengan berbagai alasan yang dibuat sedramatisir mungkin, mereka berhasil mendapat ijin masuk ke ruangan khusus tersebut.
Begitu mereka berada di ruang utama pengawasan cctv, mereka langsung meminta pada petugas rekaman cctv dari salah satu toilet yang ada di bandara. Petugas melarang memberi salinan rekaman cctv tersebut kecuali ada surat ijinya, tapi petugas bisa memperlihatkan kejadian beberapa meni. yang lalu. Ketiga pria berbadan tegap pun langsung setuju.
"Stop!" seru salah seorang dari tiga pria itu. "Tolong ulang mundur bagian yang tadi secara perlahan."
Sang petugas menuruti permintaan orang itu. Dia menekan tombol mundur dan ketika pria itu berkata berhenti, petugas menghentikannya.
"Sepertinya orang itu yang mengambilnya, lihat gerakannya!"
Semua mata menatap lekat pada layar dimana gerak gerik seorang pria sedang memungut sesuatu dan tak lama setelah itu orang itu memasukan sesuatu itu ke dalam celananya. Ketika layar yang termpampang diperbesar, mata mereka membelalak sempurna.
"Benar, itu benda yang kita cari!"
Mata ketiga pria itu langsung mengawasi setiap inci dari apa yang terlihat di dalam layar. Dan fokus mereka pada detail dari pria tersebut.
"Lihat! Orang itu keluar bersamaan saat kita masuk! Berarti orang itu kemungkinan masih berada di bandara."
"Benar! Sebaiknya kita segera bertindak!"
"Tunggu dulu! Perhatikan! Apa saja yang dia pakai? Biar kita tidak salah tangkap!"
Lagi lagi tiga pasang mata fokus menatap layar pengintai yang dikendikan seorang petugas.
"Lihat, jaket yang dia pakai!" tunjuk salah satu dari mereka. Mata mereka langsung fokus ke arah tulisan yang tertera di punggung jaket.
"Aku paham! Ayo kita segera cari orang itu!"
Ketiganya langsung undur diri dan keluar untuk mencari pria yang memakai jaket dengan tulisan di punggungnya bernada "Ah Oh Ah Oh."
Sementara itu pria pemakai jaket tersebut sedang bersama rekannya dan seorang pewakilan dari agen yang akan mengantarkan kedua pria itu kepada majikannya. Mereka sedang melangkah menuju letak mobil yang akan membawa mereka.
"Apa kalian sudah mempelajari, apa saja yang tidak boleh dilakukan selama kalian bekerja nanti?" tanya perwakilan agen disela sela langkah kaki mereka.
"Sudah, Pak," jawab kedua pemuda yang akan bekerja dengan cepat dan hampir bersamaan.
"Bagus! Untuk masa percobaan, kalian hanya bekerja selama dua tahun. Jika majikan kalian senang dengan cara kerja kalian, bisa jadi kalian diminta nambah waktu dengan gaji yang lebih gede lagi. Kalian juga harus ingat, jika ada masalah, hubungi agen atau pihak yang terkait dengan negara kita. Karena kedatangan kita legal, pasti akan mudah mendapat bantuan, terutama tentang kependudukan. Simpan baik baik dokumen penting kalian, mengerti?"
"Mengerti Pak."
Ketiganya pun akhirnya sampai di tempat parkir mobil yang akan membawa mereka. Ketiganya segera saja masuk ke dalam mobil tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka.
"Bukankah itu orang yang kita cari?" tunjuk seorang pria kepada dua rekannya ke arah pria pemakai jaket yang baru saja masuk ke dalam mobil..
"Benar! Ayo kita cegah mereka!"
Ketiganya berlari ke arah mobil itu. Tapi sayang mereka terlambat. Di saat mereka hampir sampai, mobil itu malah melaju ke arah lain sehingga mereka tidak bisa menghadangnya.
"Cepat ambil mobil!"
"Ya."
Salah satu dari mereka langsung lari menuju tempat mobil mereka yang terparkir tak jauh dari keberadaaa mereka. Dengan cepat orang itu masuk ke dalam mobil dan menyalakannya.
Orang itu melajukan mobilnya dan menghampiri dua rekannya. Setelah semuanya masuk, dengan kecepatan tinggi, mobil itu meluncur mengikuti mobil target mereka.
Sementara itu, di dalam mobil yang sedang dikejar tiga orang, dua pemuda sedang menikmati serta mengagumi pemandangan yang terpampang di kanan dan kiri jalan. Sepanjang jalan, hanya ada gedung gedung yang tingginya seperti sedang bersaing satu sama lain.
"Gila! Apa disini ngggak ada kebun? Perasaan sepanjang jalan, yang aku lihat gedung semua," tanya Yoyo dengan polosnya.
"Hahaha ... mana ada kebun disini!" jawab sang agen. "Adanya taman."
Di saat mereka sedang asyik bercanda dan melewati jalanan yang sepi, tiba tiba sebuah mobil berhenti di depan mobil mereka.
"Apa apaan ini? Berhenti seenaknya!"
Namun saat pengendara mobil turun dan mendekat ke arah mereka, ketiganya langsung dibuat syok.
"Mereka siapa?"
...@@@@@...
semangat
author bikin cerita nya nalar dikit
canda aja thoor