di sini menceritakan lima gadis cantik yang terjun ke dalam dunia bawah, mau tau cerita nya yu baca yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 28
" tunggulah teman kalian akan datang sebentar lagi.." setelah mengucapkan itu Chris pergi dari sana dan benar saja teman teman kedua pria tersebut menghampiri mereka yang tengah terkapar dengan mata yang sudah tertutup
" sialan kita terlambat, bawa mereka ke markas!!" kesal salah seorang dari mereka
" dan kalian boleh kembali ke markas, biar saya yang mencari teman anak sialan itu!!" lanjutan nya lagi dan mereka hanya bisa mengangguk saja.
Tak lama setelah mobil yang di tumpangi teman teman pria tersebut pergi, tiba-tiba saja pria yang memerintah tadi mendapatkan surat yang berisi ' Let's start this game.'
Pria tersebut mengendarkan pandangan dan...pria tersebut melihat Chris yang tengah tersenyum menyeringai sembari mengacungkan jari tengahnya.
Sementara itu zella, Azha, Dira , Awa dan rexie masih di warung bi emur sekarang mereka tengah asyik mengobrol sembari di selingi oleh candaan dan sesekali tertawa
" ohh iyaa, zella tadi Awa ketemu bang varo," ujar Awa sembari cekikikan sendiri
" dimana? dia ganggu lo?" tanya zella
" gak bang varo gak ganggu Awa ko malahan tadi bang varo yang bantuin Awa dari nenek lampir kembaran dira," jawab Awa
" bang varo? Tunggu tunggu maksud lo Alvaro Bramasta? Kakaknya grizella, cill?" tanya rexie heran
" iya, bang varo kakaknya zella tadinya Awa mau ajak dia kesini tapi tiba-tiba Chris datang dan ngebuat varo pergi," jawab Awa seketika lesu saat mengingat varo yang di suruh pergi oleh Chris
" Chris? kenapa dia nyuruh bang varo pergi?" tanya Dira
" Awa gak tau, tadi Awa mau nanya tapi wajah Chris serem jadi deh..."
" zel, lo tau varo ada di jakarta? dan lo udah berhasil melacak keberadaannya? Makannya waktu di london lo ngubah jadwal pulang ke sini?" tanya Dira beruntun sedangkan Azha hanya menyimak saja pembicaraan mereka
" gue gak tau," jawab zella singkat
" dan gue gak pernah berhasil melacak dia, semua yang menyangkut bang varo sulit buat gue lacak," lanjut zella dengan tatapannya yang kosong
" udah udah kok jadi gini sih suasananya," sahut Azha tiba tiba, namun bukannya membuat suasana menjadi lebih baik malah Azha yang mendapatkan tatapan tajam dari Dira, rexie dan Awa dan hanya bisa membuat Azha nyengir kuda
" gue balik, kalian lanjutin aja ngobrol nya," ucap zella sembari bangkit dari duduknya
" gue ikut," ujar Dira
" Awa juga."
" bubar aja bubar," sahut rexie dan di anggukki oleh mereka
...----------------...
seorang gadis tengah asyik menatap air danau dengan sesekali ia melemparkan sebuah batu ke danau tersebut.
" adek... kakak kangen...kenapa kamu harus tinggalin kakak... kenapa kamu gak bawa kakak aja waktu itu...kenapa kamu ngelindungi kakak waktu itu..." ucap gadis tersebut sembari terisak
" karena adek lo baik sama gue, dia ngelindungi lo karena dia sayang sama lo, adek lo tau lo punya penyakit, adek lo juga tau lo itu pasti kuat, dia ingin pergi sebelum lo pergi, dan terakhir adek lo pernah nitipin lo ke gue."
" lo boleh kangen tapi jangan kayak gini, gue gak suka calon bini gue nangis di danau sendirian, gue juga gak suka kalo calon bini gue terus nyalahin dirinya sendiri," ujar seseorang dari belakang gadis itu dengan cepat gadis cantik itu mengusap air matanya...