Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
sore ini nabila tergesah gesah keluar ruangan kerjanya sambil melepas jas putih kebanggaannya selama ini karena menerima telpon dari kakaknya.
"ibi,kak efan udah sampe' nih,kakak tungguin ibi ya,jangan lama" ucap refan dan semakin membuat nabila gusar.
"ibi kirain kak efan ninggalin ibi" ucap nabila kepada kakaknya sambil mencium tangan refan sebagai penghormatan. Nabila memang di panggil ibi dari kecil dan itu adalah panggilan kesayangannya dari keluarga.
mereka pun pulang dengan menggunakan motor scoopy milik nabila yang baru nabila beli karena hasil kerja kerasnya,nabila memeluk kakak laki-lakinya dengan erat.
"lah bii...kok kencang amat,sesak nih kak efan" ucap refan.
"ihhh....kak efan,tuh banyak yang ngeliatin,aku tuh nggak ridho ya kalau kak efan diliatin ke cewek-cewek,mana pakai tebar pesona lagi" ucap ibi kesal.
"kalau gini terus,gimana kak efan mau nikah bii" ucap efan malas.
"yah tunggu aja,toh jodoh nggak kemana-mana" ucap nabila santai.
"kamu itu udah gede ibi,sampai kapan mau manja terus sama kak efan,kak efan entar lagi mau nikah lohh" ucap refan sambil menahan tawanya,ia tau bahwa nabila belum siap kalau dirinya menikah mengingat sikap manjanya.
"huuuhh...nikah lagi nikah lagi,nikah aja sana biar ada yang ngurusin" ucap nabila kesal.
"Hahahahaha ...dek,dek,kok kamu posesif banget sih,kan kalau kakak nikah kamu juga bakal dapat ponakan" Ucap refan sambil tertawa.
"iya deh iya...ibi do'a in kak efan cepat nikah" ucap nabila.
mereka pun sampai di depan rumah yang tak terlalu luas tersebut dan nabila langsung masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum abaaaaahhh" ucap nabila sambil mencium telapak tangan dan pipi abah.
"wa'alaikumsalam ibii" ucap abah.
"kak efan mana?"tanya abah.
"diluar bah,lagi mau masukin motor" ucap nabila.
"mandi gih bi,ibi bucukkk" ucap abah sambil menutup hidungnya.
"hehehe ok abah"ucap nabila
nabila langsung pergi kekamarnya dan melepas jilbab dan semua pakaiannya setelah itu langsung mandi. Nabila menghabiskan waktu 30 menit dalam kamar mandi.setelah itu masak dan makan malam bersama.
"bii,barang-barang nya udah disiapin semuakan nak? soalnya besok mobil barang bakal ngangkut semua barangnya" ucap abah.
"sudah bah aman aja"ucap nabila.
Nabila dan refan ingin langsung kekamar akan tetapi dihalangi oleh abah.
"Nak ada yang mau abah bicarain" ucap abah serius tapi santai.
"apa bah??" ucap refan dan nabila bersamaan.
"abah kan sudah tua,dihari sebelumnya abah enggan membahas ini tali mengingat abah nggak bakal lagi tinggal di dunia ini...." ucap abah terpotong.
"ihhh abah jangan nakut nakutin ibiii"ucap nabila memeluk abahnya dan refan menyusul memeluk abahnya .
"abah nggak nakut-nakutin,cuma abah mau kalian buka lembaran baru sama orang yang tepat,tapi kalian jangan merasa terpaksa dengan omongan abah,kan abah cuma saranin,apalagi dunia ini udah tua nak,musimnya zina dan fitnah"
"kalian nggak maukan kena fitnah karena belum nikah?"
Tanya abah dan di gelengi nabila dan refan.
" cara melindungi diri dari fitnah itu yah nikah,meskipun tanggung jawab kalian semakin berat. efan entar jadi imam dan ibi jadi istri"
"kalian harus jaga amanah yang dititipkan ,cari orang yang bisa kalian percayai dan lihat kriterianya,kan ada harta,keturunan,rupanya dan agamanya"
"Semua itu bakal hilang kecuali agamnya yang kalian cari,jadi abah harap kalian milih pendamping yang baik agamanya" ucap abah menjelaskan.
"iya bah,do'a in ya,efan lagi berusaha nih" ucap refan.
"iyaaa nak,abah bakal do'ain kak efan semoga dapat istri soleha" ucap abah sambil memeluk refan.
"kak efan aja nih? ibi nggak ya?" Ucap nabila sambil cemberut.
"iyaaa abah juga do'ain ibi,semoga bisa dapat suami yang soleh" ucap abah dan membuat nabila menghambur kepelukkan abahnya.
"kalau kalian nikah yang nenangin kalian itu cuma pelukan sama senyuman pasangan kalian bukan abah lagi"ucap abah tersenyum sendu.
"ihhh ibi kan sayang bangett sama abah" Ucap nabila manja dan memeluk abahnya.
"abah aja nih,kak efan nggak?" Tanya efan sambil cemberut.
"ihh kalau kak efan mah,ibi suayangg buanget" Ucap ibi berlari kehadapan refan sambil memeluk efan dan kepala kiki dibawah ketiak efan.
"ibi bakalan kangen sama bau ketiak kak efan kalau kak efan udah nikah nanti" Ucap nabila dan membuat refan serta abah tersenyum sambil menggeleng-geleng kepala.
"lebih 5 menit meluk dibawah ketiak kak efan bayar loh bi" Ucap refan.
"kan ketiak kak efan wangi surga ya" ucap nabila sambil tertawa dan abah yang melihat pun tertawa sambil geleng-geleng kepala.
Abah sangat bersyukur karena kedua anaknya sangat akur sampai saat ini dan selalu menjaga kasih sayang diantara keduanya.