Seorang pria muda bernama Adin Ahmad, ia lahir ditengah-tengah keluarga yang memprioritaskan dirinya menekuni ilmu agama, setelah ia menamatkan pendidikan s1 nya di bidang ilmu agama islam, kini ia berusaha menggapai s2 nya, jurusan ilmu sejarah islam, dan lika liku perjalanannya dimulai ketika ia hijrah dari Kota Serang ke Kota Tangerang. Awalnya ia ingin mengembangkan bisnis lalu melanjutkan pendidikan s2 nya dengan tenang.
Banyak wanita-wanita cantik di sekelilingnya yang tertarik padanya, baik dari ketampanannya maupun dari kejeniusannya. Salah satunya Syifa Fauziyah.
"Benarkah Ustadz Muda ini yang telah mencuri hatinya Syifa?"
"Terus kapan waktu terjadi pencuriannya itu?"
"Lantas kenapa Syifa tidak berteriak ketika hatinya di curi?"
"Apakah dia sengaja mebiarkan agar hatinya di curi dan diambil oleh Ustadz Muda ini?"
" Ayo mari kita simak kisahnya, semoga para sahabat terhibur !!"
"Tolong jangan sampai lupa!"
"Like, komen, share, dan subscribe"
"Kami nantikan dari anda!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aby Arsyil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Lagi-lagi Dibuat Heboh Oleh Pesonanya
Semua orang yang berada ditempat itu menjadi gempar mendengarkan pengakuan-pengakuan dari para ayah yang merebutkan satu orang pemuda dan anehnya para anak gadis mereka seolah mengiyakan dan mengaminkan-nya tidak ada satupun darinya yang merasa keberatan ataupun menolak pengakuan dari ayahnya masing-masing bahkan didalam hati kecilnya, mereka merasa bahagia mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Kini perasaan mereka menjadi sangat komplek, campur aduk dan bebaur menjadi satu karena mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri pengakuan serta dukungan yang tulus dari ayah mereka masing-masing yang tidak mau mengalah dalam memperjuangkan dan memperebutkan hatinya Sang Ustadz demi kebahagiaan putrinya. Mereka tidak tahu lagi harus menangis atau menahan tawa dan yang pastinya mereka jadi tidak bisa berkata apa-apa karena sudah terlanjur rahasianya telah terbongkar didepan publik bahkan didepan banyak orang yang tidak mereka kenali.
Dokter Sadia Putri, Dokter Kayla Putri, Andi si karyawan dan dua orang yang telah menolong korban juga Para Suster dan Para Resepsionis yang melihat kejadian itu menjadi bertanya-tanya siapakah sebenarnya orang yang diperebutkan oleh mereka? Orang yang tidak boleh disinggung ini, bahkan Para Security pun tidak ada yang berani menengahi dan menenangkan keributan yang cukup menghebohkan ini.
Pasalnya mereka sudah diberi tahu oleh Atasan mereka sewaktu masih berada diluar Rumah Sakit agar tidak usah mencampuri urusan mereka. Atasannya pun berpesan Pada Para Security yang bertugas dan para pekerja yang ada dirumah sakit ini hanya dibolehkan memantaunya saja dan jangan mencari-cari masalah dengan mereka. Kalau tidak nasib dari Rumah Sakit ini takutnya akan diberhentikan dari operasinya karena telah berani menyinggung sosok orang yang tidak boleh disinggung keberadaannya. Dan mereka Para Pekerja dan Security bahkan Para Dokter ataupun Para Suster dan Para Perawat diwanti-wanti untuk selalu menjaga sikap dan selalu menghormati orang-orang yang baru datang ini karena diantara mereka ada orang-orang yang tidak boleh diganggu atau disinggung keberadaannya apapun alasannya dan Atasan itu sendiri menerima kabar dari Atasannya lagi. Bahwa Pemilik Rumah Sakit pun sedang berusaha secepatnya datang kemari untuk menyambut tamu-tamu pentingnya dan orang yang dianggap tamu penting oleh pemilik Rumah Sakit, adalah beberapa dari mereka yang mempunyai status tinggi hingga dia sendiri harus turun tangan untuk menyambutnya. Kalau tidak, nanti orang itu akan menganggap dia sudah tidak menghormatinya lagi dan persahabatan mereka akan menjadi renggang karenanya.
"Adik Key, apa kau tahu siapa dan apa identitas korban yang sedang kau tangani ini?" Tanya dokter Sadia Putri penasaran bertanya kepada Adiknya yang bernama dokter Kayla Putri ini.
"Aku juga gak tahu kak! Tapi ibu muda itu mengaku sebagai istrinya korban dan mereka bapak-bapak ini juga mengaku-ngaku sebagai calon mertuanya si korban! Sebenarnya ada apa ini kak? Aku juga tidak tahu identitas apa yang dimiliki oleh si korban yang jelas si korban saat ini harus kita tangani dengan serius meskipun nyawanya sudah tidak terancam lagi tapi kita harus segera melakukan operasi karena menurutku si korban bisa saja mengalami lupa ingatan karena terjadi benturan dikepalanya, itu yang ringannya bahkan kalau parahnya dia akan mengalami kegilaan seandainya saja kita gagal dalam melakukan operasi ini. Karena kakak sudah ada disini dan kakak juga kan sangat ahli dalam menangani pasien yang semacam ini. Mari kita laksanakan operasinya dengan segera agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan yang nantinya akan mencoreng reputasi Rumah Sakit ini karena kita sudah cukup lama menunda-nunda waktunya." Jawab dokter Kayla Putri dengan penuh kesungguhan.
"Aaaaaaa! Aaaaaaa" Suara dari ruangan itu terdengar sangat keras sekali sehingga membuat orang yang mendengarnya menjadi merinding dan suara itu seolah-olah bisa menyayat hati bagi orang yang mendengarnya. Sang Ustadz kini sedang berjuang mati-matian mempertahankan selembar nyawanya dibadan kalau dia menyerah dan pasrah tidak lagi mempunyai tekad dan semangat hidup yang kuat mungkin dia harus melambaikan tangannya dan mengatakan dadah kepada para wanita cantik yang mengaguminya atau mengucapkan kata selamat tinggal pada dunia.
Saat ini dia benar-benar dalam kondisi yang kritis, hanya menanti sebuah keajaiban dari tuhan saja sehingga ia bisa terselamatkan.
"Ustadz." Seru Yunita Ayu Septiani lemas.
"Ustadz." Seru Syifa Fauziyah dengan tubuh yang gemetar, linangan air mata sudah menggenangi diwajah cantiknya lalu dia melepaskan pelukan dari ayahnya dan berlari menuju ruangan itu.
"Ustadz" Semua orang yang berada disitu mengucapkan satu nama yang sama.
Sontak saja semua para wanita yang mempunyai perasaan cinta terhadap Ustadz Adin ini semuanya berlari beriringan dengan air mata yang berlinang diwajahnya. Bagai sedang lomba balap lari sambil menangis, mereka seolah tidak mau mengalah, antara satu dengan yang lainnya dan dengan sekuat tenaga mereka berlari ingin sekali sampai digaris terdepan untuk mengetahui bagaimana keadaannya sang pujaan hati.
Kejadian semua itu terpampang jelas dimata kedua dokter cantik itu yang lagi-lagi terkesima dibuatnya melihat reaksi dari para wanita muda yang mendamba cinta itu. Bukannya segera menolong pasiennya kini malah pikiran kedunya dijejali dengan pertanyaan-pertanyaan yang sibuk menganggu pikirannya dan kejadia ini sulit untuk mereka berdua pahami.
"Seumur-umur ini termasuk peristiwa yang paling heboh dalam sejarah berdirinya Rumah Sakit ini" Gumaman batinnya.
Sesaat keduanya masih termangu mencerna peristiwa didepan matanya ini namun keduanya langsung disadarkan oleh mereka yang menegurnya.
"Dokter, kenapa kalian bengong begitu? Cepatlah, tolong segera tangani pasien ini, kasihan beliau sudah terlalu lama menunggu perawatan dari kalian. Lakukanlah perawatan yang terbaik untuknya jangan sampai ada kesalahan. Awas saja kalau sampai ada kesalahan bisa-bisa akan kurobohkan Rumah Sakit ini." Seru Bapak H. Syukri mashuri yang kini sudah tahu dan terang dengan masalah apa yang sedang dia hadapi dan siapa Korban yang ditabrak oleh anak buahnya sehingga dia jadi kalap sampai mengancam Kedua dokter itu.
"Baik" Jawab dokter Sadia Putri mantap.
"Bbb...baik" Jawab dokter Kayla Putri merasa gugup dan juga ngeri melihat sorot mata Bapak H. Syukri Mashuri yang sudah memerah itu menandakan dia tidak lagi main-main dengan perkataannya.
Mereka berdua berlari cukup cepat sehingga bisa menyusul para wanita muda yang berlari menuju keruangan itu. Mungkin karena mereka berdua sudah terbiasa harus bergerak cepat atau bisa jadi mereka sudah sangat terlatih dalam hal berlari cepat atau mungkin juga sering mengikuti kompetisi lari Maraton.
"Tolong semuanya harus berhenti dan dimohon agar tetap tenang, tidak ada yang boleh masuk kedalam ruangan ini. Biarkanlah kami berdua sebagai dokter yang bertugas yang akan menangani masalah pasien ini dan kami pastikan! Akan segera menanganinya dengan sebaik-baiknya dengan segala cara dan kemampuan yang kami bisa! Suster tolong segera panggilkan dokter Agus Salim, ini keadaan Gawat Darurat dalam 10 menit beliau harus sudah datang kesini, bilang padanya dokter Sadia yang memintanya, segera!" Kata dokter Sadia Putri tegas.
"Baiklah dok" Jawab suster itu dan ia segera berlari secepat kilat karena ia tahu kalau dokter Sadia Putri sudah berkata serius itu tandanya tidak boleh ditunda-tunda lagi apalagi kalau dibantah, meskipun orangnya sangat baik hati, penyabar dan sopan kalau sudah marah jangan sampai coba-coba.
Pernah ada suatu kejadian, kira-kira dua tahun yang lalu pas dia masih baru-barunya bekerja dirumah sakit ini. Ada seorang dokter yang memberikan pelayanan tidak memuaskan kepada pasiennya lalu pasien itu mengadukan masalahnya kepada dokter Sadia Putri dan si dokter itu tidak mengindahkan kata-katanya. Hari itu juga si dokter di pecat dan harus segera angkat kaki dari rumah sakit ini dan dia tidak dibolehkan lagi menginjakkan kakinya dirumah sakit ini sampai sekarang bahkan para perawat dan suster yang membantu dan membela si dokter itu. Pada waktu itu juga segera diberhentikan semuanya olehnya. Bahkan Sekertaris, bendahara, menejer atau juga Direktur pun tidak berani menghadapi murka dari dokter Sadia Putri karena dokter Sadia Putri adalah anak yang paling disayangi dari pemilik rumah sakit ini. Apapun kemauannya harus dituruti selama dia tidak menyalahi aturan.