Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.
Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?
Simak terus ceritanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SYIRIK PART 1
Danu yang alam bawah sadarnya, di perlihatkan kilasan masa lalu, membuat ia merasa kecewa, kecewa akan dirinya sendiri, bagaimana bisa, ia melakukan hal menjijikan seperti itu.
Penyesalan datang selalu terakhir, itulah pribahasa yang mungkin masih ada sampai sekarang, Danu hanya meratapi kesedihan yang tidak akan bisa memutar waktunya kembali.
Danu memperhatikan lagi di sekeliling hutan itu, nampak hanya hutan biasa, Setelah Danu bangkit dari duduknya, Tiba-tiba dukun itu mengajak Danu yang masih muda, untuk pergi di suatu tempat.
"Mari, kita pasang susuk ini, di gubuk sebelah sana." Dukun ini menunjuk ke arah jalan yang tidak terlihat, karena hanya pohon-pohon liar.
Danu terus mengikuti kemana arah dukun itu dan dirinya pergi, apakah kilasan ini adalah sesuatu yang ia lupakan, karena bagian ini dia tidak ingat sama sekali.
Setelah sampai, "Mbah, tempat apa ini?"
"Ini adalah tempat menuju alam gaib, kita akan memasang susuk itu di sana, dan melakukan ritual untukmu." Danu yang kala itu masih muda, tidak berfikir jauh, yang ia pikirkan, bagaimana caranya mendapatkan gadis impiannya.
"Tapi ingat anak muda, ketika kamu sudah masuk kedalam sana, kamu tidak boleh mundur lagi, dan harus mengikuti persyaratan yang ada." Dukun itu langsung memegang tangan Danu, dan. membawanya ke alam gaib.
Danu yang melihat dirinya masuk ke alam gaib, mencoba untuk mengikutinya, namun ketika ia hendak masuk, dirinya terpental, dan ternyata tidak bisa masuk kedalam, sehingga ia tidak bisa melihat apa yang terjadi pada dirinya di saat masih muda.
Danu mencoba meraba-raba, apa yang sebenarnya yang menghalangi, "Bagaimana ini, aku tidak bisa masuk, apa yang ku lakukan dulu."
Danu yang sudah tua renta, merasa menyesal akan segala perbuatanya dimasa muda dulu.
Sedangkan di alam gaib, Danu dan dukun itu berjalan kesuatu tempat, dilihat sekelilingnya adalah pasar yang sangat ramai, Danu bingung, yang tadinya sepi, Tiba-tiba menjadi ramai.
"Mbah, tempat apa ini?"
"Kamu tidak perlu khawatir, karena sebentar lagi kita akan sampai."
Setelah berjalan kira-kira selama lima belas menit, dukun itu berhenti di depan gubuk, seperti rumah pada jamannya.
"Ayok masuk anak muda." Danu hanya pasrah dan menurut saja, tanpa ada pertanyaan lagi.
Mereka akhirnya masuk kedalam gubuk itu, dan langsung di sambut oleh wanita yang begitu cantik, sampi Danu tidak bisa mengalihkan pandangannya.
"Silakan duduk." Saat dipersilakan duduk, Danu duduk di dekat meja yang sudah dipenuhi dengan sesajen.
"Ada perlu apa kalian datang kemari?" Belum sempat Danu menjawab, dukun sudah menimpali pertanyaan dari sosok wanita yang begitu ayu.
"Begini Nyai, kulo badhe tumbas susuk emas, kangge cah lanang iki." Dukun itu menjelaskan perihal kedatanganya.
"Memangnya kamu perlu untuk apa?"
"Sa.. saya ingin wanita yang saya cintai, juga membalas cinta saya." Dengan wajah yang gugup, keringat yang sudah membasahi pipinya, Danu mengutarakan keinginannya.
"Kamu yakin? jika sudah masuk kedalam sini, berarti kamu sudah siap untuk melakukan perjanjian denganku." Sosok wanita cantik itu, mengasah pisaunya membuat Danu menciut, di ambilnya Ayam cemani lalu di gorok, darah yang mengucur deras di leher ayam itu, ia minum, sehingga darah berceceran di mulutnya.
Menyaksikan semua itu di depan matanya, tidak hanya membuat Danu takut, tapi juga membuat dia mual, bau amis dari ayam begitu tercium di hidungnya.
”Bagaimana, kamu sanggup?"
"Hemmm.. sa.. saya sanggup Nyai." Dengan gugup dan gemetaran, Danu menyanggupi, padahal dia belum tahu persyaratannya, Namun ambisinya begitu besar.
"Baiklah, mana tanganmu?"
"Buat apa Nyai?"
"Sudah cepat, mana telapak tangganmu."
Danu akhirnya mengulurkan tangganya, lalu Di gores lah tanganya oleh pisau yang tadi untuk menggorok ayam.
Darah tangan itu mengalir ke tempat kendi yang berisi arang dan kemenyan, dengan suara yang terdengar mengerikan, "Hahaha.. mulai sekarang kamu akan menjadi pengikut, Nyi Blorong."
"Lebih baik kamu tunggu di luar." Ucap wanita itu terhadap mbah dukun.
Seakan mengerti maksud dari wanita itu, sang dukun menuruti permintaannya, untuk menunggu di luar.
"Sekarang kamu ikut denganku." Danu di bawa ke sebuah tempat, yang dimana disana ada sebuah ranjang, dan bunga-bunga lebih mirip seperti kamar pengantin.
"Tempat apa ini Nyai?" Danu menelisik sudut demi sudut yang berada di sana.
"Kamu tunggu di sini, dan lihat di atas meja itu ada makanan, kamu cepat makan, dan setelah makan kamu mandi air yang berisi bunga di sana." Danu menghampiri hidangan yang sudah tersaji di atas meja.
"Apa Nyai tidak ikut makan?" Danu menengok ke arah wanita itu, namun ternyata wanita itu sudah tidak ada.
"Nyai.. Nyai?" Danu memanggil wanita itu, tapi tak kunjung ada jawaban, akhirnya Danu memutuskan untuk makan dan mandi.
Setelah mandi, Danu melihat ada pakaian yang sudah di siapkan, padahal ia tidak melihat satu orang pun, "Masa bodo lah, yang penting urusanku cepat selesai."
Danu mulai membaringkan tubuhnya di ranjang yang sudah di hiasi oleh bunga-bunga, belum sampai terlelap, Tiba-tiba di tubuhnya, seperti ada yang merabanya.
Merasa ada yang menganggu tidurnya, Danu sontak langsung terbangun, setelah membuka mata, alangkah terkejutnya, ada wanita yang jauh lebih cantik dari wanita tadi.
"Si.. siapa kamu?"
Masih dengan tangan yang meraba-raba, wanita itu tersenyum manis, dan menatap mata Danu, Danu seakan terhipnotis akan kecantikan wanita itu.
Tidak menjawab pertanyaan Danu, akhirnya wanita itu langsung meniup mata Danu, sehingga dia akan hilang akal, dan menuruti semua keinginannya.
Setelah Danu, sudah masuk perangkap, barulah Nyi Blorong itu melakukan hubungan intim dengan Danu, Danu terbuai akan sentuhan- sentuhan yang diberikan oleh Nyi Blorong, padahal tanpa Danu sadari dia sedang bersetubuh dengan siluman ular,sebagai salah satu persyaratannya.
___
Danu terbangun dari tidurnya, ia kaget karena dirinya sudah tidak memakai sehelai baju pun, Danu langsung beranjak dari tempat tidurnya, dan dia melihat begitu banyak emas dan uang yang berada disana.
Danu sontak langsung mengambilnya dan tertawa kegirangan, "Hahaha.. Aku kaya, aku punya banyak emas dan uang, hahhaha."
Danu langsung memasukkan semua itu kedalam kantong yang ada disana, dan langsung bergegas keluar, tanpa Danu tahu jika susuk itu sudah terpasang di wajahnya.
Dia merasa dia akan menjadi orang yang paling kaya, melebihi Ayahnya.
***
Note...
Bersekutu dengan jin atau meminta pertolongan kepada jin adalah perbuatan syirik yang dilarang dalam Islam, Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an.
"Innallaha la yaghfiru ay yusyraka bihi wa yaghfiru ma duna dzalika limay yasya', wa may yusyrik billahi fa qadiftara itsman ‘adhima
Artinya, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar." (An-Nisa ayat 48).
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya Radhiyallahu anhu , ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para sahabat), maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat mengatakan: “Tentu, wahai Rasulullâh.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Syirik kepada Allâh, durhaka kepada kedua orang tua,” sebelumnya beliau bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda, “Perhatikanlah! Dan perkataan palsu (perkataan dusta),” beliau selalu mengulanginya sampai kami berkata, “Seandainya beliau berhenti”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
kasih ⭐⭐⭐⭐⭐ sekalian takut lupa baca lagi novel seru nya 🙏