Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 CHIKA HILANG.
Mereka sampai di sebuah restoran bintang lima, dimana salah satu tamu disana ada keluarga pak susilo. Undangan makan malam ini memang biasa di adakan setiap enam bulan sekali untuk menjaga silaturahmi antara rekan bisnis.
Chika langsung menyapa pak susilo dengan sopan " Nona chika, bagaimana kabar anda? " Tanya pak susanto.
" Kabar aku baik pak, kabar bapak dan sekeluarga bagaimana? "
" Kami baik juga. Kalo bagitu mari kita masuk " Ajak pak susanto yang langsung di anggukan oleh chika.
Chika mengalungkan tangannya ke tangan rendra, chika sengaja melakukan itu agar vhey kebakaran jenggot.
Ibu terus mengusap lengan vhey agar vhey tidak terpancing oleh chika " Jangan sampai kamu terpancing oleh babu itu, dia sengaja melakukan itu agar kamu cemburu dan membuat huru hara " Bisik ibu.
'' Iya tapi bu " Keluh vhey.
" Sudah diam, ayo masuk " ajak ibu kepada vhey.
Mereka masuk kedalam restoran, kebetulan mereka satu meja dengan pak susilo. Keluarga pak susanto. sepertinya menyukai chika sehingga mereka terus mengajak chika untuk berbincang.
Rendra mencuri pandang kepada chika entah kenapa rendra merasa terpesona dengan aura chika.
Vhey menendang kaki rendra agar rendra tidak menatap chika lagi.
" Auh.. Siapa ini yang menendang kakiku " Keluh Dwi ( Anak pak susanto )
" Ada apa nak?"
" Ini pah, ada yang menendang kakiku " Keluh dwi
" Oh maaf nyonya, saya terlalu asik bicara dengan chika sehingga mengabaikan anda " Kata istri tuan susilo " Kalo boleh tau, siapa wanita cantik ini? " Tanya istri pak susanto.
" Ini sepupu mantu saya nyonya susanto" Kata ibu " Namanya vhey. Vhey ayo beri salam kepada pak susilo dan juga istrinya " Perintah ibu.
Vhey pun langsung menyalami pak susanto dan istrinya, vhey juga ingin memberi kesan baik agar pak susilo menyukainya.
Acara makan malam berjalan dengan baik bahkan rendra juga bertemu dengan rekan bisnis yang lainnya. Rendra merasa di atas angin mereka memuji kecantikan chika yang natural.
" Anda sangat hebat tuan, bisa mendapatkan daun muda hahaha.. "
" Anda bisa saja " Kata rendra.
" Tuan rendra ini sangat beruntung, bukan hanya daun muda tapi istrinya ini memang cantik dan terlihat sangat berkelas " puji yang lainnya.
Chika tersenyum tipis, ingin rasanya chika pergi sekarang juga " Mas, aku kesana dulu ya " Pamit chika
" Jangan lama-lama sayang " Ucap rendra mesra.
" Hm.. "
Chika berjalan jalan mencari angin " Nona, silahkan minumannya " Kata seorang pelayan.
" Terimakasih " ucap chika tersenyum.
Chika meminum minuman yang ada di gelas, baru saja chika menelan minumannya namun tiba-tiba kepala chika pusing dan samar-samar ada seorang pria yang menuntun dirinya.
1
2
3
Kedua mata chika terasa gelap dan tubunya terasa melayang.
Rendra kembali ke meja " Bu, apa ibu melihat istriku? " Tanya rendra.
" Ini is.. Ah ibu tidak lihat " Ucap ibu yang hampir keceplosan.
" Kenapa nak rendra? " Tanya pak susanto.
" Istriku tidak ada pak " Jawab Rendra.
" Mungkin nona chika sedang berada di toilet "
" Biar aku periksa pah " Kata dwi yang langsung pergi ke toilet
Pak susanto menatap vhey dengan tatapan yang aneh " Nona vhey, bukannya nona adalah sepupu dari nona chika? Tapi kenapa nona terlihat santai saja dan tidak merasa khawatir? " Tanya pak susilo curiga.
" A..aku "
" Pah.. Di toilet gak ada kak chika " ucap dwi.
Semua orang mulai panik mencari keberadaan chika, rendra menelpon bibi dan katanya chika belum pulang.