Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.
Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.
Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.
Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.
Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Jenius Muda Kerajaan Xianjiang
Selama dua hari Han Sen melanjutkan perjalanan sambil memulihkan Sumber Qi miliknya. Fan Min dan Fan Cang memiliki vitalitas yang sedikit hingga membuat sedikit peningkatan bagi Han Sen.
Namun setidaknya Han Sen dapat menggunakan Atribut Angin dan Petir sekarang setelah Jiwa Naga Surgawi menyerap kedua Jiwa mereka, walaupun bentuknya tidak spesial namun itu cukup memberikan manfaat untuk Akar Spiritual lima elemen.
Terlebih jarahannya dari kedua orang itu sama sekali tidak sedikit. Han Sen duduk dibawah pohon dipinggir jalan pada malam hari dan memakan buah yang baru saja dia petik, dari kejauhan dia melihat Kereta Kuda yang dikawal oleh dua Prajurit di Alam Golden Core.
Kereta itu berhenti tidak terlalu jauh dari Han Sen dan mulai bersiap untuk berkemah. Pengawalnya merupakan seorang Pria dan Wanita yang bernama Jue dan Wuxin.
Jue mencari kayu bakar dan menyalakan api unggun, sedangkan Wuxin melihat kearah Han Sen dan berjalan kearahnya.
"Pengemis bisakah kita berbagi makanan dan biarkan aku mengambil buah itu. Aku bisa memberikan batu roh kepadamu dan anggap saja aku membeli beberapa darimu !" Kata Wuxin dengan senyum yang menghina.
Han Sen mengerutkan keningnya dan melihat kembali dirinya, pakaiannya yang compang-camping dan kotor membuatnya sangat berantakan. Bahkan dirinya sendiri tidak sadar dengan hal ini dan tidak heran jika orang lain menganggapnya sebagai Pengemis.
"Jangan sebut aku pengemis Nona... keadaaanku begini karena beberapa alasan. Aku berasal dari Kota Kayu, jika Nona ingin mengambilnya maka ambil saja !" Kata Han Sen dengan tenang.
"Kalau begitu terimakasih." Wuxin bergegas mengambil beberapa buah.
*Groar.*
Raungan Beast yang sangat kuat menggema dari dalam pegunungan. Mereka semua terkejut dengan hal ini dan diatas langit terlihat sangat jelas Petir Surgawi, Han Sen dapat merasakan kalau ada Beast yang menerobos ke Tingkat Divine Tranformasion.
Namun dari raungan itu terlihat bahwa ada seseorang yang sedang mengacaukannya sekarang. Han Sen segera berdiri dan berlari kearah pusat pertarungan.
Jue dan Wuxin berkumpul lagi dan seorang wanita muda keluar dari dalam Kereta. Wanita itu bernama Qing Sie dengan basis Kultivasi yang berada di Alam Golden Core Tahap Akhir.
"Nona... ini terlalu berbahaya... kita harus segera pergi dan menghindar. Jika Beast itu berhasil menerobos maka akan terjadi kekacauan besar !" Kata Jue dengan ekspresi yang cemas.
"Kita tetap melihat dari jarak yang aman, sehebat apapun Beast dia tidak akan meninggalkan Gunungnya. Dari teriakannya sepertinya Beast itu sedang bertarung, jadi aku juga penasaran Ahli macam apa yang berani mengganggunya !" Qing Sie terlihat tidak peduli dan mereka tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Mereka semua bergegas pergi dan melihat pertarungan Ahli itu. Setelah beberapa waktu Han Sen sampai terlebih dahulu dan melihat Beast Kadal Guntur yang cukup besar melawan seorang Pria muda dengan memegang Tombak.
Han Sen merasakan perasaan yang tidak menyenangkan dari Aura Pria yang bertarung dengan Kadal Guntur. Walaupun kekuatannya hanya berada di Tahap Awal Alam Nascent Soul namun Han Sen merasakan sesuatu yang salah pada jiwanya.
Ketiga orang dibelakang Han Sen sudah tiba dan melihat Pria yang bertarung dengan gagah membuat mereka bertiga kagum. Wajah Pria itu tidaklah asing dan dia merupakan Jenius dari Akademi Kerajaan yang berumur 21 tahun, namanya adalah Luo Feng dan merupakan Jenius muda pertama di Kerajaan Xianjiang.
Identitasnya berasal dari salah satu Keluarga kelas pertama yaitu Keluarga Luo yang mengatur Kota Angin. Keluarga Luo merupakan bagian dari Fraksi Pangeran pertama dan bisa dikatakan bahwa mereka adalah Pemimpin dari Keluarga kelas pertama.
"Benar bukan... dapat bertemu dengan Luo Feng disini adalah sebuah keberuntungan bagi kita, jika kita bisa mengenalnya maka itu akan menjadi sesuatu yang bagus." Kata Qing Sie dengan perasaan yang senang.
Han Sen duduk diatas tebing dengan santai dan memperhatikan pertarungan. Luo Feng sudah mengambil keputusan yang tepat untuk bertarung, Beast akan sangat lemah dalam masa penerobosan dan kekuatannya akan menurun secara drastis.
Namun tetap saja ini akan menjadi pertarungan yang sulit, Tahap Awal melawan Tahap Akhir itu bukanlah sesuatu yang mudah sekalipun Beast Kadal Guntur melemah.
Luo Feng menuangkan Qi kedalam tombaknya dan angin yang ganas menyelimutinya, dia berlari dengan sangat cepat kearah Kadal Guntur dan menusukkan Tombaknya.
*Klang.*
Ekor keras Kadal Guntur dan Petir yang mengamuk membuat Luo Feng terpental kebelakang membentur tebing, tiba-tiba dari arahnya Jiwa Naga Bumi meraung dengan sangat keras.
Han Sen sangat terkejut melihat Jiwa Naga Bumi yang merupakan Jiwa Beladiri milik Luo Feng, setelah melihat keadaannya dia tahu bahwa sebenarnya ada sesuatu yang salah.
"Jadi Teknik Penanaman Jiwa !" Kata Han Sen sambil tersenyum jijik.
Sama halnya dalam mengejar kekuatan dalam berkultivasi butuh perjuangan dan peruntungan, yg mana dalam perjalanannya ada bumbu penyedap rasa seperti petualangan cinta, kisah asmara, tragedi cinta dlsj. karena disetiap petualangan baru dimunculkan figuran cantik manis nan jenius namun bagiku atau juga pembaca lainnya itu cuma menjadi hiasan sampul justru menonjolkan rutinitas hubungan harmonis suami istri yg lama² terasa monoton dan membisankan.......!/CoolGuy//Doubt//Tongue/